PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Pembahasan
1) Untuk mengetahui bagaimana sistem perusahaan dapat membantu perusahaan untuk
mencapai keunggulan operasional?
2) Untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen rantai pasokan dapat
mengkoordinasikan perencanaan, produksi dan logistik dengan pemasok?
3) Untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen hubungan pelanggan dapat
membantu perusahaan untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan?
4) Untuk mengetahui tantangan-tantangan yang disebabkan oleh aplikasi perusahaan?
5) Untuk mengetahui bagaimana aplikasi-aplikasi perusahaan dapat mengambil
manfaat dari teknologi-teknologi baru?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
departemen yang berbeda dalam suatu perusahaan, dan dari sejumlah besar proses bisnis
yang penting dalam manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan
pemasaran, dan sumber daya manusia, membuat data yang tersedia untuk aplikasi yang
mendukung hampir seluruh aktivitas bisnis perusahaan secara internal. Ketika informasi
yang baru dimasukkan oleh salah satu proses, maka informasi dengan segera tersedia
bagi proses bisnis lainnya.
Sebagai contoh, jika perwakilan penjualan memasukkan pesanan velg ban, maka
sistem akan memverifikasi batas kredit pelanggan, menjadwalkan pengiriman,
mengidentifikasi rute pengiriman yang terbaik, dan mendatangkan barang-barang yang
diperlukan dari persediaan. Jika stok barang pada persediaan tidak memadai untuk
memenuhi pesanan tersebut, maka sistem akan menjadwalkan untuk memanufaktur
lebih banyak vleg, memesan bahan dan komponen yang dibutuhkan dari para pemasok.
Peramalan penjualan dan produksi diperbarui dengan segera. Jurnal umum dan jumlah
uang kas perusahaan secara otomatis diperbaharui dengan informasi pendapatan dan
biaya dari pesanan. Pengguna dapat memasuki sistem dan mengetahui status pesanan
tersebut kapan saja ia menghendakinya. Manajemen dapat memperoleh informasi setiap
saat mengenai bagaimana bisnis tersebut beroperasi. Sistem juga menghasilkan data
keseluruhan perusahaan untuk analisis manajemen terhadap biaya dan profitabilitas
produk.
4
apakah table ini melacak pendapatan berdasarkan lini produknya, unit geografisnya, atau
saluran distribusinya.
Jika perangkat lunak perusahaan tidak dapat mendukung cara organisasi dalam
menjalankan bisnisnya, maka perusahaan dapat menulis kembali beberapa perangkat
lunak untuk mendukung cara bekerjanya proses bisnis mereka. Namun, perangkat lunak
perusahaan biasanya sangat kompleks, dan penyesuaian secara ekstensif dapat
menurunkan kinerja sistem, mengorbankan integrasi informasi dan proses yang
merupakan manfaat-manfaat penting dari sistem. Jika perusahaan ingin memperoleh
manfaat maksimum dari perangkat lunak perusahaan, maka mereka harus mengubah
cara mereka dalam bekerja untuk menyesuaikan dengan proses bisnis yang telah
ditentukan oleh perangkat lunak.
Vendor perangkat lunak perusahaan terkemuka meliputi SAP, Oracle, IBM, Infor
Global Solutions, dan Microsoft. Terdapat versi-versi dari paket perangkat lunak
perusahaan yang dirancang bagi perusahaan skala kecil dan menengah serta versi yang
diminta, meliputi layanan perangkat lunak yang dijalankan berdasarkan sistem cloud.
5
memenuhi pesanan, membagi produksi menjadi beberapa tahapan, dan meminimalkan
waktu suatu komponen atau barang jadi berada dalam persediaan.
Barang mula-mula berasal dari bahan mentah, kemudian bergerak melewati rantai
pasokan, diubah menjadi barang setengah jadi, dan akhirnya menjadi barang jadi. Barang
jadi dikirimkan kepada pusat distribusi dan dari pusat didistribusikan kepada pengecer
dan pelanggan. Barang yang dikembalikan mengalir ke arah yang berlawanan dari
pembeli kembali kepada penjual.
6
2.2.2 Sistem Informasi dan Manajemen Rantai Pasokan
Jika produsen memiliki informasi yang sempurna mengenai berapa banyak unit
produk yang digunakan oleh pelanggan, kapan mereka mengirimkannya, dan kapan akan
diproduksi, maka memungkinkan untuk mengimplementasikan strategi just-in-time yang
sangat efisien. Komponen-komponen akan datang tepat waktu dalam jumlah yang tepat
saat diperlukan dan barang jadi akan dikirimkan begitu mereka meninggalkan lini
perakitan.
Salah satu masalah yang sering munul dalam manajemen rantai pasokan adalah
efek bullwhip, dimana informasi mengenai permntaan suatu produk menyimpang dari
7
biasanya ketika melewati satu entitas ke entitas selanjutnya di sepanjang rantai pasokan.
Sedikit kenaikan dalam permintaan untuk suatu barang akan memberikan akibat yang
berbeda-beda diantara anggota pada rantai pasokan – distributor, produsen, pemasok,
pemasok sekunder, dan pemasok tersier untuk menimbun persediaan sehingga masing-
masing memiliki cadangan. Perubahan ini bergejolak di sepanjang rantai pasokan,
sehingga apa yang awalnya adalah perubahan yang kecil dalam pemesanan yang telah
direncanakan menjadi berdampak besar, menyebabkan membengkaknya biaya
persediaan, produksi, gudang dan pengiriman. Efek bullwhip dapat dikurangi dengan
mengurangi ketidakpastian mengenai permintaan dan penawaran ketika seluruh anggota
rantai pasokan memiliki informasi yang akurat dan terkini. Jika seluruh anggota rantai
pasokan membagikan informasi yang dinamis mengenai jumlah persediaan, jadwal,
peramalan, dan pengiriman, mereka akan memiliki lebih banyak pengetahuan yang tepat
mengenai bagaimana menyesuaikan perencanaan sumber daya, produksi, dan
distribusinya. Sistem manajemen rantai pasokan menyediakan informasi yang membantu
anggota rantai pasokan untuk mengambil keputusan mengenai pembelian dan
penjadwalan yang lebih baik.
8
Sistem pelaksanaan rantai pasokan (supply chainexecution system) mengelola
aliran produk melalui pusat-pusat distribusi dan gudang untuk memastikan bahwa
produk tersebut dikirimkan ke lokasi yang tepat dengan cara yang paling efisien. Sistem
tersebut melacak status fisik barang, pengelolaan bahan mentah, operasi gudang dan
transportasi, serta operasi keuangan yang melibatkan semua pihak.
Manajer menggunakan antar muka web untuk memasuki sistem pemasok untuk
menentukan apakah persediaan dan kemampuan produksi dapat sesuai dengan
permintaan produk perusahaan. Para mitra bisnis menggunakan alat manajemen rantai
pasokan berbasis web untuk bekerja sama membuat peramalan secara online.
Perwakilan penjualan akan mengakses jadwal produksi pemasok dan informasi logistic
untuk memonitor status pesanan pelanggan.
9
Rantai pasokan global biasanya terbentang jarak geografis lebih besar dan
perbedaan waktu daripada rantai pasokan dalam negeri dan memiliki partisipan dari
sejumlah negara berbeda. Standar kinerja bervariasi dari kawasan ke kawasan atau dari
negara ke negara. Manajemen rantai pasokan perlu mencerminkan regulasi pemerintah
luar negeri dan perbedaan budaya.
2.2.5 Rantai Pasokan yang Dipengaruhi Permintaan : Dari Produksi Dorong hingga
Tarik dan Respons Pelanggan yang Efisien
Sistem manajemen rantai pasokan yang lama lebih banyak ditentukan oleh model
dorong (juga dikenal sebagai model yang dibangun berdasarkan pada persediaan).
Dalam model dorong (push-based model), jadwal produksi utama didasarkan pada
peramalan atau tebakan terbaik mengenai permintaan produk, dan produk-produk
10
tersebut “didorong” kepada pelanggan. Dengan arus informasi yang baru yang
dimungkinkan dengan adanya perangkat-perangkat berbasis web, manajemen rantai
pasokan akan lebih mudah untuk mengikuti model tarik. Dalam model tarik (pull-based
model ), yang juga dikenal sebagai model yang digerakkan oleh permintaan atau model
yang dibangun berdasarkan pesanan, pesanan dari pelanggan atau atau pembelian akan
memicu kejadian-kejadian dalam rantai pasokan. Transaksi untuk memproduksi dan
mengirimkan apa yang dipesan oleh pelanggan telah bergeser naik pada rantai pasokan,
dari pegecer kepada distributor, kepada produsen, dan akhirnya kepada pemasok.
Hanya produk-produk untuk memenuhi pesanan tersebut yang bergerak kebawah
kembali pada rantai pasokan, menuju pengecer. Produsen hanya menggunakan
informasi permintaan pesanan yang aktual untuk mendorong penjadwalan produksi
mereka dan pengadaan komponen atau bahan mentah.
11
anggaran operasional. Mengurangi biaya rantai pasokan memiliki dampak besar terhadap
profitabilitas perusahaan.
Dalam bisnis skala kecil yang beroperasional dalam lingkungan kecil, pemilik
bisnis dan manajernya dapat dengan mudah mengenali para pelanggan mereka secara
pribadi lewat tatap muka. Namun, dalam bisnis skala besar yang beroperasional pada
daerah metropolitan, regional, nasional, atau bahkan secara global, maka mustahil untuk
mengeali pelanggan anda dengan cara yang lebih dekat. Dalam jenis bisnis seperti ini,
terdapat terlalu banyak pelanggan dan terlalu banyak cara yang berbeda dalam hal
interaksi pelanggan dengan perusahaan ( melalui web, telepon, surel, blog, dan secara
pribadi). Kita sulit mengintegrasikan informasi dari seluruh sumber tersebut dan
berhadapan dengan jumlah pelanggan yang besar.
Proses bisnis besar untuk penjualan, jasa dan pemasaran cenderung menjadi
sangat terkotak, dan departemen-departemen tersebut tidak berbagi banyak informasi
pelanggan yang sangat penting. Beberapa informasi atas pelanggan tertentu akan
disimpan dan diorganisasikan dalam hal tanggung jawab orang tersebut dengan
perusahaan. Bagian-bagian lainnya dari informasi mengenai pelanggan yang sama akan
diorganisasikan berdasarkan produk yang dibeli. Tidak mungkin dapat
mengkonsolidasikan semua informasi tersebut untuk memberikan gambaran terpadu
mengenai seorang pelanggan di seluruh perusahaan.
12
Dalam hal inilah manajemen hubungan pelanggan sangat membantu. Sistem
manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management – CRM ) yang
diperkenalkan pada Bab 2 mengambil dan mengintegrasikan data pelanggan dari seluruh
organisasi, mengkonsolidasikan, menganalisis, lalu mendistribusikan hasilnya kepada
baerbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh perusahaan. Titik sentuh, yang
juga dikenal sebagai titik kontak, adalah metode interaksi dengan pelanggan, seperti
telepon, surel, layanan pelanggan dari sisi perusahaan terhadap pelanggan, yang berguna
untuk meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan.
Paket perangkat lunak CRM untuk kepentingan komersial berkisar dari yang hanya
memiliki kelengkapan yang minim yang dapat mengerjakan fungsi yang terbatas, seperti
membuat situs web secara personl, untuk aplikasi perusahaan skala besar yang
menangkap interaksi yang sangat banyak dengan pelanggan, menganalisis mereka dengan
alat pelaporan yang canggih, dan link ke aplikasi lain perusahaan besar, seperti sebagai
13
manajemen rantai pasokan dan sistem perusahaan. Paket CRM yang lebih komprehensif
berisi modul untuk manajemen hubungan mitra (PRM) dan manajemen hubungan
karyawan (ERM).
Modul layanan pelanggan dalam sistem CRM memberikan informasi dan alat untuk
meningkatkan efisiensi call center, help desk, dan pusat dukungan pelanggan. Mereka
memiliki kemampuan untuk menetapkan dan mengelola permintaan layanan pelanggan.
2.3.5 Pemasaran
Semua aplikasi yang kami miliki hanya dijelaskan dukungan baik aspek operasional
atau analitis manajemen hubungan pelanggan. CRM operasional meliputi aplikasi-
aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan, seperti perangkat untuk SFA pusat
panggilan dan dukungan layanan pelanggan, dan otomatisasi pemasaran. CRM analitis
termasuk aplikasi yang menganalisis data pelanggan yang dihasilkan oleh aplikasi CRM
operasional untuk memberikan informasi untuk meningkatkan kinerja bisnis.
14
Aplikasi CRM analitis didasarkan pada data dari sistem CRM operasional, titik sentuh
pelanggan, dan sumber-sumber lainnya yang telah diorganisasikan dalam gudang data atau
platform analitis untuk penggunaan dengan pemrosesan analitis secara online (online
analytical processing – OLAP ), penelusuran data, dan teknik analisis data lainnya. Data
pelanggan yang dikumpulkan oleh organisasi mungkin digabungkan dengan data dari
sumber lain, seperti daftar pelanggan untuk kampanye pemasaran langsung yang dibeli
dari perusahaan lain atau data demografis. Data tersebut dianalisis untuk mengidentifikasi
pola pembelian, untuk membuat segmen untuk pemasaran yang ditargetkan, dan untuk
menentukan pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan.
15
pasokan dan manajemen hubungan pelanggan sangat menarik. Tapi untuk mendapatkan
nilai ini, Anda jelas harus memahami bagaimana bisnis Anda harus berubah untuk
menggunakan sistem ini secara efektif.
Saat ini, vendor aplikasi enterprise yang memberikan nilai lebih dengan menjadi
lebih fleksibel, memungkinkan pemanfaatan melalui web, dan mampu berintegrasi
dengan sistem lain. Sistem perusahaan, sistem hubungan pelanggan, dan sistem
manajemen rantai pasokan yang berdiri sendiri menjadi sesuatu dari masa lalu. Vendor
perangkat lunak perusahaan besar telah menciptakan apa yang mereka sebut dengan
solusi perusahaan, enterprise suite, atau suite e-business untuk membuat manajemen
hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem perusahaan bekerja sama
dengan satu sama lain, dan mengaitkan dengan sistem dari pelanggan dan pemasok.
Contohnya SAP Business Suite, Oracle e-Business Suite, dan suite Microsoft Dynamic
(yang ditujukan untuk perusahaan menengah) dan saat ini,mereka memanfaatkan
layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan (SOA).
16
2.4.3 CRM Sosial dan Intelijen Bisnis
Para karyawan yang berinteraksi dengan pelanggan situs jejaring social facebook
dan twitter seringkali dapat menyediakan fungsi layanan pelanggan lebih cepat dan
biaya muraah ketimbang menggunakan percakapan melalui telepon atau surel.
Pelanggan yang pengguna aktif media social semakin menginginkan dan mengharapkan
perusahaan untuk memberikan tanggapan atas pelayanan dan keluhan mereka melalui
saluran tersebut.
17
UPS untuk memantau, menganalisis dan terlibat dalam ratusan juta percakapan media
social. Salesforce menambahkan kemampuan-kemampuan tersebut pada ini perangkat
lunaknya. Oracle telah meningkatkan produk-produk CRMnya dengan Buzzient, yang
menyediakan perangkat untuk mengintegrasikan media social dengan aplikasi
perusahaan. Platform Buzzient secara otomatis akan mengumpulkan informasi dari
sejumlah besar sumber-sumber online secara real-time dan menganalisis konten yang
didasarkan pada spesifikasi pengguna. Buzzient memasok informasi ini kepada system
CRM untuk membantu perusahaan dalam mengungkapkan penjualan terbesar dan
mengidentifikasi masalah dukungan pelanggan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem Perusahaan merupakan hal untuk menjalankan bisnis,maka kita ingin merespon
dengan cepat ketika seorang pelanggan memesan dalam jumlah besar atau ketika pengiriman dari
pemasok tertunda. Pengambilan keputusan sering kali didasarkan pada laporan di atas kertas
yang dibuat secara manual, bahkan sering kai terlambat, dan ini akan menyulitkan kita untuk
benar-benar memahami apa yang sedang terjadi dalam bisnis sebagai suatu keseluruhan.
Sistem manajemen rantai pasokan perusahaan kecil yang membuat sedikit produk atau
menjual sedikit jasa, memungkinkan memiliki pemasok dalam jumlah yang sedikit. Dapat
mengordinasikan pesanan ke dan pengirim dari pemasok dengan menggunakan telepon dan
mesin faks. Rantai pasokan perusahaan merupakan jaringan organisasi dan proses bisnis untuk
pengadaan bahan mentah, mengubah bahan mentah tersebut menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi, dan mendistribusikan barang jadi kepada pelanggan.
Sistem manajemen hubungan pelanggan yang baik dapat mencapai keungulan kompetitif
yang didasarkan pada produk atau jasa baru yang Inovatif sering kali berlangsung dalam jangka
pendek, perusahaan menyadari bahwa kekuatan kompetitif yang bertahan lama adalah hubungan
dengan pelanggannya. Dalam bisnis skala kecil yang beroperasional dalam lingkungan kecil
bisnis dan manajernya dapat dengan mudah mengenali para pelanggan mereka secara pribadi
lewat tahap muka. Namun, dalam bisnis skala besar yang beroperasional pada daerah
metrapolitan, regional, nasional, atau bahkan secara global, maka mustahil untuk “mengenali
pelanggan anda” dengan cara yang lebih dekat.
19
pengiriman, demikian pula respons pelanggan yang lebih efisien serta profitabilitas produk dan
pelanggan yang meningkat membuat sistem perusahaan serta sistem manajemen rantai pasokan
dan manajemen hubungan pelanggan sangat menarik.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap
makalah ini menjadi inspirasi dan motivasi agar teman-teman bisa membuat makalah yang lebih baik.
Atas kritikan, serta sarannya, penulis mengucapkan terima kasih.
20
DAFTAR PUSTAKA
21