Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

AKUNTANSI NON REGULER

UNIVERSITAS UDAYANA
MINAT KARYAWAN TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM
PENGGAJIAN BERBASIS IT (STUDI EMPIRIS DI
UNIVERSITAS UDAYANA)

I Made Adi Saputra Karya 1707532132


Latar
Belakang
Masalah Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang
hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau
juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan
teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk
kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang
masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu
maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

3
Apakah persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of
Use) berpengaruh positif terhadap minat menggunakan sistem
1
penggajian berbasis IT?
Apakah persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan sistem penggajian berbasis
2 IT?
Apakah persepsi keuntungan relatif (Relative Advantage)
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan sistem
3 penggajian berbasis IT?
Rumusan Apakah persepsi kesesuaian (Compability) berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan sistem penggajian

Masalah 4 berbasis IT?

Apakah persepsi pengamatan (Observability) berpengaruh positif


5 terhadap minat menggunakan sistem penggajian berbasis IT?

Apakah persepsi pengujian (Triability) berpengaruh positif


terhadap minat menggunakan sistem penggajian berbasis
6 IT?

4
Untuk menguji persepsi keuntungan relatif (Relative Advantages)
1 terhadap minat menggunakan sistem penggajian berbasis IT.

Untuk menguji persepsi kesesuaian (Compatibility) terhadap


2 minat menggunakan sistem penggajian berbasis IT.

Untuk menguji persepsi pengamatan (Observability) terhadap


3 minat menggunakan sistem penggajian berbasis IT.
Tujuan Untuk menguji persepsi pengujian (Triability terhadap

Penelitian 4 minat menggunakan sistem penggajian berbasis IT.


Untuk menguji persepsi kemudahan penggunaan (Perceived
Ease of Use) terhadap minat menggunakan sistem penggajian
5 berbasis IT.

Untuk menguji persepsi kegunaan (Perceived


Usefulness) terhadap minat menggunakan sistem
6 penggajian berbasis IT.

5
Kontribusi Penelitian

Kontribusi Teori
Penelitian ini memiliki manfaat teoritis bagi
teori Innovation Diffusion Theory (IDT) dan
Technology Acceptance Model (TAM)

Kontribusi Praktik
Penelitian ini dijadikan bahan acuan bagian
penelitian mengenai penerimaan sebuah inovasi
teknologi baru dan pertimbangan bagi insitusi terkait
proses pengambilan keputusan dan dapat dijadikan
bahan evaluasi atas teknologi sistem penggajian
berbasis IT yang diterapkan saat ini.
6
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konseptual dan Sistem Informasi Akuntansi
Pengembangan Hipotesis Berbasis Teknologi

Innovation Diffusion Theory Ruang Lingkup Sistem


(IDT) Informasi Akuntansi

Technology Acceptance Model


(TAM) Gaji

7
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi

Sistem Informasi Akuntansi menjadi hal pokok dalam kegiatan


operasional perusahaan, dengan SIA juga dapat diperoleh
informasi mengenai kondisi perusahaan secara tepat dan akurat.
Kinerja sebuah sistem akan lebih meningkat ketika didukung
dengan teknologi. Dengan adanya SIA yang didukung oleh sebuah
teknologi maka akan meningkatkan kualitas informasi yang
dihasilkan perusahaan maupun institusi.

8
Ruang Lingkup Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem yang penting
dalam proses operasional perusahaan sehingga sistem
informasi akuntansi banyak digunakan dalam dunia bisnis.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya sistem
informasi akuntansi mencakup kegiatan ekonomi diantaranya
adalah proses pencatatan hingga pelaporan seluruh transaksi.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan sebagai
upaya dalam pengambilan suatu keputusan.

9
Gaji
Sumber daya manusia merupakan asset dalam sebuah
perusahaan, oleh karena itu perusahaan akan berusaha agar
asset mereka tetap produktif dan tidak pindah ke tempat lain
dengan cara memberikan timbal balik atas pengorbanan
karyawan dalam bentuk gaji yang diberikan setiap bulannya.
Definisi gaji menurut Niswonger (1999 : 477) dalam Kusuma
Hadi (2006) adalah suatu bentuk pembayaran atas jasa
manajemen, administrasi atau jasa serupa. Gaji biasanya
dihitung dan diberikan setiap bulan.

10
Tingkat Gaji
Dalam buku Manajemen Personalia (1990) Heidjirachman menuturkan faktor-faktor yang
mempengaruhi penentuan tingkat gaji, diantaranya:
Kemampuan keuangan
perusahaan
Produktivitas karyawan

Penawaran dan permintaan tenaga


kerja Organisasi buruh

Biaya hidup daerah


Peraturan pemerintah
terkait penggajian

11
Tingkat Gaji
Hasibuan (2009), dalam Sepzona (2013) Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya gaji
karyawan adalah:
• Penawaran dan permintaan
• Kemampuan dan ketersediaan
perusahaan
• Serikat buruh / organisasi karyawan • Biaya hidup
• Produktivitas kerja karyawan • Posisi jabatan karyawan
• Pemerintah dengan Undang-Undang • Pendidikan dan pengalaman kerja
dan Keppres • Kondisi perekonomian nasional
• Jenis dan sifat pekerjaan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Fungsi Gaji

Secara umum fungsi dari gaji adalah sebagai bentuk balas jasa dari
perusahaan untuk karyawan atas jasa-jasa yang telah karyawan berikan
kepada perusahaan. Namun dampak dari penggajian juga melibatkan pihak
13
langsung dan tidak tidak langsung.
Menurut Mangkunegara (2007) bahwa sistem penggajian
harus berprinsip:
• Tinggi rendahnya tingkat pembayaran sesuai dengan
kondisi dan kemampuan perusahaan dalam membayar
jasa pegawainya.
• Struktur pembayaran berhubungan dengan rata-rata gaji,
tingkat pembayaran, dan penggolongan jabatan di
perusahaan.
• Penentuan gaji tiap individu didasarkan pada rata-rata
tingkat pembayaran gaji, lama masa kerja, tingkat

Sistem Penggajian pendidikan, dan prestasi kerja pegawai.


• Metode pembayaran. Ada dua metode pembayaran,
pertama berdasarkan waktu seperti per jam, per hari, per
bulan. Kedua pembayaran gaji yang didasari pada bagi
hasil.
• Kontrol pembayaran yang merupakan bentuk dari
pengendalian biaya kerja baik secara langsung dan tidak
langsung. Bertujuan agar pembayaran gaji tetap sesuai
dengan kondisi perusahaan serta tidak merugikan
karyawan.
14
Agar penerima gaji merasa puas, maka diperlukan prinsip-
prinsip pemberian gaji sesuai dengan Moekijat (1992) yang
mengemukakan:
• Gaji yang dipenuhi harus mencukupi kebutuhan hidup
minimum karyawan dan keluarganya.
• Gaji yang diberikan harus adil, sesuai dengan porsi
tanggung jawab yang dipikul oleh masing-masing
karyawan.
• Gaji harus diberikan tepat waktu sesuai dengan perjanjian
Sistem Penggajian awal antara pihak karyawan dengan perusahaan.
• Besarnya gaji mengikuti perkembangan harga pasar.
• Sistem pembayaran gaji harus mudah dipahami dan
dilaksanakan agar pembayaran bersifat transparan serta
dapat dilakukan secara efektif.
• Pembayaran besarnya gaji harus didasarkan pada
evaluasi jabatan yang objektif.
• Struktur penggajian harus selalu dipantau dan disesuaikan
dengan kondisi riil saat ini.
15
Technology Acceptance
Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model teori yang
menjelaskan serta memprediksi perilaku pengguna teknologi
informasi dalam menerima dan menerapkan sebuah teknologi
informasi.
Technology Acceptance Model menurut Jogiyanto (2007) adalah
suatu model penerimaan atas sistem teknologi informasi yang
akan digunakan oleh penggunanya.
16
Innovation Diffusion Theory (IDT)
Innovation Diffusion Theory (IDT) merupakan sebuah teori yang diperkenalkan oleh Everett M Rogers pada tahun 1964
yang menjelaskan tentang bagaimana suatu inovasi disampaikan melalui saluran-saluran tertentu dalam suatu sistem
sosial. Proses komunikasi dalam difusi inovasi melibatkan dua pihak yang saling bertukar informasi. Adanya tukar
informasi sehingga terciptanya kesamaan pengertian dengan harapan inovasi tersebut dapat diadopsi meskipun tidak
semua inovasi berakhir dengan adopsi (Prastyanti, 2013).
Rogers membagi proses difusi inovasi menjadi 4 (empat) elemen pokok, diantaranya:
• Inovasi
• Saluran komunikasi
• Jangka waktu
17
• Sistem sosial
Tahapan-Tahapan
dalam Adopsi
Inovasi
Everett M. Rogers menyebutkan ada 5 (lima) tahapan dalam proses adopsi inovasi, diantaranya:
1) Tahap munculnya pengetahuan (Knowledge)
2) Tahap persuasi (Persuasion)
3) Tahap Keputusan (Decision)
4) Tahap Implementasi (Implementation)
5) Tahap Konfirmasi (Confirmation)
18
Kerangka Konseptual
dan Pengembangan
Hipotesis Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian
tentang minat pegawai dalam menggunakan Sistem
Penggajian berbasis Teknologi Informasi (IT) dengan
menggunakan variabel persepsi kemudahan, persepsi
kegunaan, persepsi keuntungan relatif, persepsi
kesesuaian, observability, dan triability. Peneliti
melakukan penelitian untuk mencari bukti empiris
tentang keterkaitan keenam variabel tersebut dengan
persepsi pegawai menggunakan sistem penggajian
berbasis IT.
19
Gambar Model Penelitian

Persepsi
Kemudahan

Persepsi
Kegunaan (X2)

Minat Karyawan
Persepsi Menggunakan Sistem
Keuntungan Penggajian Berbasis IT
(Y)
Persepsi Kesesuaian
(X4)

Pengamatan
(Observability) (X5)

Percobaan (Triability)
(X6) 20
Kerangka Konseptual dan Pengembangan
Hipotesis

H1 H2 H3
Persepsi kemudahan Persepsi kegunaan Persepsi keuntungan relatif
berpengaruh positif berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap
terhadap minat karyawan terhadap minat karyawan minat karyawan dalam
dalam menggunakan dalam menggunakan menggunakan sistem
sistem penggajian sistem penggajian penggajian berbasis IT.
H4
berbasis IT. H5
berbasis IT. H6

Persepsi kesesuaian Pengamatan Percobaan (Triability)


berpengaruh positif (Observability) berpengaruh positif terhadap
terhadap minat berpengaruh positif minat karyawan dalam
karyawan dalam terhadap minat karyawan menggunakan sistem
dalam menggunakan penggajian berbasis IT.
menggunakan sistem
sistem penggajian
penggajian berbasis IT. 21
berbasis IT.
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah karyawan bagian keuangan seluruh
Fakultas di Universitas Udayana. Peneliti
memilih karyawan bagian keuangan di
Universitas Udayana karena bagian keuangan
yang berhubungan langsung dengan sistem
informasi penggajian. Sehingga data yang
Populasi dan didapatkan nantinya diharapkan bisa akurat.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak
Sampel dengan menyeleksi bagian dari populasi. Hasil
yang didapatkan dari sampel tersebut, peneliti
menarik kesimpulan yang dapat
digeneralisasikan dari populasi yang ada. Teknik
sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampel jenuh, teknik sampel jenuh ini
masuk dalam nonprobability sampling.
22
Definisi, Indikator, dan Pengukuran

Variabel adalah suatu sifat, atribut, atau nilai dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono 2013). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Minat
2) Persepsi Kemudahan
3) Persepsi Kegunaan
4) Persepsi Keuntungan
5) Persepsi Kesesuaian
6) Pengamatan (Observability)
7) Percobaan (Triability)

23
Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode survei kuisioner untuk memperoleh data. Kuisioner merupakan
kumpulan pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti untuk dijawab oleh responden (Sekaran,
2006). Data primer yang digunakan adalah data hasil dari kuisioner yang telah dibagikan ke
karyawan bagian keuangan pada tiap Fakultas di Universitas Udayana. Sedangkan data sekunder
digunakan peneliti untuk landasan teori dan sebagai pendukung analisis primer pada penelitian ini.
Data sekunder ini diperoleh dari berbagai referensi diantaranya dari buku terkait sistem informasi
akuntansi, metodologi penelitian, Innovation Diffusion Theory (IDT), dan jurnal ilmiah yang terkait
dengan Technology Acceptance Model (TAM), sistem informasi akuntansi penggajian, dan
penerimaan teknologi.

24
Penelitian ini menggunakan persamaan struktural
sebagai berikut:
Persamaan Y1 = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + e
Keterangan:
Struktural Y1 = minat
X1 = persepsi kemudahan
X2 = persepsi kegunaan
X3 = persepsi keuntungan
X4 = persepsi kesesuaian
X5 = observability
X6 = triability
e = error 25
Evaluasi Model
First Order Construct (FOC) merupakan model
pengukuran yang digunakan pada penelitian kali
ini untuk menguji konstruk. Menurut Jogiyanto
dan Abdillah (2009) FOC adalah variabel laten
dengan parameter yang diperkirakan.

26
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai