Anda di halaman 1dari 21

MENINGKATKAN

PROSES
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Disusun oleh kelompok 4:
1. Ellena Anggun Hapsari (182010300045)
2. Dita Yuliana Putri (182010300060)
3. Dina Rofita (182010300061)
4. Melania Pangestu (182010300068)
5. Nadiyatus Setia Ningrum (182010300071)
PETA KONSEP
12.1
Pengambilan keputusan dan

12.2
sistem informasi

Intelijen bisnis dalam

12.3
perusahaan

Pemilihan dalam intelijen


bisnis
Pengambilan
Keputusan
dan
12.1.
Sistem
Informasi
Nilai Bisnis Yang Meningkatkan Pengambilan keputusan

Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan penting dimana investasi


sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Meskipun nilai
untuk memperbaiki keputusan tunggal mungkin kecil, meningkatkan ratusan ribu
keputusan “kecil” menambahkan nilai tahunan yang besar untuk bisnis ini.
Jenis – Jenis Keputusan

Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan Terstruktur Keputusan Semiterstruktur


(Unstructured Decisions) (Structured Decisions) (Semistructured Decisions)

Keputusan yang mengambil keputusannya Sifatnya berulang dan rutin, dan


harus memberikan penilaian, evaluasi, Keputusan yang hanya sebagian
melibatkan prosedur yang jelas masalahnya mempunyai
dan pengertian untuk memecahkan dalam menanganinya, sehingga
masalahnya. Setiap keputusan ini adalah jawaban yang jelas tersedia
tidak perlu diperlakukan seakan- dengan prosedur yang disetujui
baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak akan masih baru.
ada pengertian yang dipahami benar atau bersama.
prosedur yang disetujui bersama dalam
pengambilannya.
Proses Pengambilan Keputusan

2. Rancangan 3. Pilihan
Melibatkan identifikasi dan pencarian Tentang memilih alternatif solusi yang
berbagai solusi masalah ada

1. Kecerdasan 4. Implementasi
Terdiri atas menemukan, Tentang membuat alternatif yang dipilih
mengidentifikasi, dan memahami dapat bekerja, dan tetap mengawasi
masalah yang terjadi, dimana, dan seberapa baik solusi tersebut.
akibat apa yang di alami oleh
perusahaan.
Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
a. Peran manajer
Manajer memiliki peran penting dalam organisasi. Henry Fayor dan para penulis lainnya menjelaskan lima fungsi dari
manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.

Peran manajerial (managerials roles) adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para manajer
organisasi.

Peran interpersonal (interpersonal role), para manajer bertindak sebagai figure utama dalam organisasi ketika mereka
mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik.

Peran informasi (informational role), manajer bertindak sebagai pusat saraf dari organisasi, menerima informasi
terkini yang paling konkret dan mendistribusikannya kembali kepada mereka yang memerlukannya.

Peran pengambilan keputusan (decisional role), manajer bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-
jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi.
b. Pengambilan keputusan dalam dunia nyata

Kualitas informasi, keputusan yang berkualitas tinggi memerlukan informasi


yang berkualitas tinggi. Apabila keluaran dari sistem informasi tidak memenuhi
kreteria kualitas maka pengambilan keputusan akan sulit dilakukan.

Penyaringan manajemen. Manajer menerima informasi melalui berbagai tahap


penyaringan yang masuk akal tentang dunia di sekitar mereka.

Politik dan inersia organisasional adalah organisasi birokrasi dengan


kemampuan dan kompetensi terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat
menentu.
Pengambilan Keputusan secara Otomatis yang
Berkecepatan Tinggi

Kelas-kelas dalam keputusan yang terstruktur dan otomatis mengalami pertumbuhan yang cepat. Apakah
yang membuat jenis dari keputusan otomatis yang berkecepatan tinggi dimungkinkan adalah algoritme komputer
yang secara tepat mendefinisikan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu keputusan,
database yang besar, prosesor yang berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak yang dioptimalkan atas tugas.
Dalam keadaan tersebut manusia diharapkan dari rantai keputusan karena mereka terlalu lamban.
12.2
Intelijen Bisnis
dalam
Perusahaan
Apakah yang dimaksud Intelijen bisnis?

“Intelijen Bisnis (BI)” merupakan suatu istilah yang digunakan


oleh para pemasok perangkat keras dan perangkat lunak serta para
konsultan teknologi informasi untuk menggambarkan infrastruktur bagi
pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, dan menganalisis data
yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data yang besar.
Infrastruktur dasar ini mengumpulkan, menyimpan, membersihkan, dan
membuat informasi yang relevan tersedia bagi para manajer.
LINGKUNGAN INTELIJEN BISNIS

Terdapat elemen dalam lingkungan intelijen bisnis:

1. Data dari lingkungan bisnis.


Bisnis-bisnis akan berhadapan dengan data terstruktur
maupun yang tidak terstruktur dari banyak sumber berbeda,
termasuk data yang besar. Data perlu diintegrasikan dan
diorganisasikan sehingga dapat dianalisis dan digunakan oleh
para pengambil keputusan
2. Infrastruktur Intelijen Bisnis
Yang mendasari intelijen merupakan suatu system
database yang menangkap semua data yang relevan
untuk mengoperasionalkan bisnis.

3. Seperangkat Alat Bantu Analitis


Bisnis
Untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan,
memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan
oleh manajer, dan menelurusi perkembangan bisnis dengan
menggunakan indikator kunci dari kinerja
LINGKUNGAN INTELIJEN BISNIS

4. Metode dan Penggunaan 5. Platform pengiriman-


Manajerial SIM, DSS, ESS
Para manajer memaksakan analisi data dengan Hasil dari intelijen bisnis dan analitis bisnis
menggunakan bermacam manajerialnya yang yang dikirimkan kepada para manajer dan
mendefinisikan tujuan bisnis yang strategi dan para karyawan dalam berbagai macam
menentukan bagaimana perkembanganakan cara, bergantung
diukur.
INTELIJEN BISNIS DAN KAPABILITAS ANALITIS

Laporan produksi. Ini merupakan laporan yang telah didefinisikan sebelumnya yang didasarkan pada kebutuhan
spesifik dari industry.

Laporan yang memiliki parameter. Para pengguna memasuki


beberapa parameter seperti yang terdapat pada tabel pivot untuk menyaring data dan mengisolasi dampak dari
parameter.

Dashboard /scorecard merupakan alat bantu visual untuk menyajikan data kinerja yang didefinisikan oleh para
pengguna.

Ad hoc queri/ pencarian/penciptaan laporan. Ini memungkinkan bagi


para pengguna untuk menciptakan laporan mereka sendiri berdasarkan pada queri dan pencarian.

Peramalan, scenario, model. Ini meliputi kemampuan untuk melaksanakan peramalan linear, analisis scenario
bagaimana-jika , dan menganalisis data denganmenggunakan alat bantu statistic yang standar
Strategi Manajemen Untuk Mengembangkan Kapabilitas BI dan BA.

Terdapat dua strategi yang berbeda dalam mengadopsi kapabilitas BI dan BA bagi suatu
organisasi:

a. Solusi yang integrasi secara menyeluruh versus berbagai macam solusi yang
disediakan oleh para pemasok yang terbaik. Perusahaan penghasil perangkat keras
(IBM, HP, dan sekarang Oracle, yang mana memiliki Sun Microsystem) ingin menjual
kepada perusahaan anda.

b. Solusi dengan perangkat keras/ perangkat lunak yang teritegrasi, yang cenderung
untuk menjalankan hanya pada perangkat keras mereka (solusi yang terintegrasi
sepenunya).Ini dinamakan “belanja satu tempat”.
12.3

Pemilihan
dalam Intelijen
Bisnis
Dukungan Keputusan bagi Manajemen Operasi dan Manajemen Menengah

Manajemen operasional dan manajemen menengah


pada umumnya dibebankan dengan memonitor kinerja dari
aspek aspek yang penting atau bisnis, yang berkisar dari
penghentian mesin dari divisi pabrik, sehingga penjualan
harian bahkan perjam pada gerai makanan franchise,
sehingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan, dan
sebagian besar keputusan-keputusan yang mereka ambil
cukup terstruktur
Dukungan Keputusan bagi Manajemen Senior: Balanced Scorecard dan Metode Manajemen
Kinerja Perusahaan

Tujuan sistem pendukung eksekutif (ESS) adalah untuk membantu manajer


eksekutif tingkat C yang memusatkan perhatian pada informasi peningkatan yang
sangat penting yang meningkatkan pencapaian profitabilitas dan keberhasilan
perusahaan.

Ada dua bagian untuk mengembangkan ESS. Pertama, mengembangkan


untuk memperbaiki apa itu “informasi kebutuhan yang sangat penting” untuk
perusahaan tertentu yang membutuhkan eksekutif, dan kedua, mengembangkan
sistem yang dapat menyampaikan informasi kepada orang yang tepat waktu
pengiriman. Saat ini, diselesaikan untuk informasi penting yang diperlukan oleh
perusahaan yang disebut metode balanced scorecard. Kinerja pada setiap dimensi
dengan menggunakan indikator kinerja utama (KPI).

Metodologi manajemen populer yang terkait erat adalah manajemen kinerja


bisnis (BPM). BPM mencoba untuk menerjemahkan strategi perusahaan (contoh:
diferensiasi, produsen berbiaya murah, pertumbuhan pasar, dan merencanakan
operasi) menjadi target operasional.
Sistem Dukungan-Keputusan Kelompok
(GDSS)

GDSS adalah sistem berbasis komputer yang


memfasilitasi penyelesaian masalah yang tidak terstruktur
oleh satu set pengambilan keputusan yang bekerja sama
dengan satu kelompok di lokasi yang sama atau di lokasi
yang berbeda. Sistem kolaborasi dan alat berbasis Web
untuk konferensi video dan rapat elektronik yang
membahas sebelumnya mengenai teks ini mendukung
beberapa proses pengambilan keputusan, namun
memfokuskan mereka pada komunikasi.
THANKS!
Some Question for Audiences

Miqdad

Mengapa pembuatan keputusan sering kali digambarkan sebagai inti pekerjaan manajer?

Siti Awalin

Apakah anda setuju dengan pernyataan “Apabila manajer semakin sering menggunakan komputer dan perangkat lunak,
mereka akan lebih mampu membuat keputusan yang rasional”? Jelaskan pendapat anda!

Rohman

Apakah anda setuju dengan pernyataan “Pengambilan keputusan dianggap sebagai bagian dari efektifitas
manajemen yang mendasar”? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai