Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PADA PT. ALCON BATAM

OLEH :

PUTRI URSA NADISMAH


201061201048

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS IBNU SINA
BATAM
2023
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................. 3
BAB 2 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 4
2.1 Landasan Teori ...................................................................................... 4
2.2 Manfaat Sistem Informasi ...................................................................... 5
BAB 3 Pembahasan ............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Manajemen (SIM), merupakan suatu rangkaian
perencanaan dalam kendali internal suatu bisnis. SIM melibatkan penggunaan
manusia, dokumentasi, teknologi, dan prosedur yang diterapkan oleh bidang
akuntansi manajemen untuk mengatasi berbagai permasalahan bisnis, seperti
biaya produk, layanan, atau strategi bisnis tertentu. Hasil yang dihasilkan oleh
SIM umumnya berperan sebagai faktor yang selalu dipertimbangkan dalam
proses pengambilan keputusan dalam perusahaan atau organisasi. Keberadaan
SIM memungkinkan penyelesaian yang efisien terhadap beragam tugas
analisis manajemen.
Sistem informasi merupakan suatu rangkaian komponen informasi
yang saling terhubung untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kinerja sistem
informasi manajemen akan berjalan secara optimal bila didukung oleh
teknologi canggih, sumber daya manusia berkualitas, serta komitmen
organisasi yang kuat. Peran yang signifikan dari sistem informasi manajemen
terletak pada operasional manajemen dan proses pengambilan keputusan.
Sistem ini juga berfungsi sebagai alat yang sangat berguna dalam mengawasi
dan mengatur operasi perusahaan. Tujuan utamanya adalah mengelola seluruh
data yang terhimpun dari berbagai level perusahaan, merangkumnya, dan
menyajikannya dengan cara yang memudahkan serta meningkatkan kualitas
keputusan yang diambil guna meningkatkan profitabilitas dan produktivitas
perusahaan.
Sebuah perusahaan melakukan berbagai transaksi yang harus diolah
agar operasional sehari-hari dapat berjalan lancar. Tugas-tugas seperti
menyusun daftar gaji, menghitung penjualan, serta mengelola pembayaran
merupakan bagian dari proses pengolahan data, yang dapat dianggap mirip
dengan pekerjaan juru tulis yang mengikuti prosedur standar tertentu.
Meskipun komputer memiliki peran penting dalam tugas-tugas pengolahan
data semacam ini, sistem informasi manajemen melaksanakan lebih dari
sekadar pengolahan data. Ini adalah suatu sistem yang memanfaatkan
kemampuan komputer untuk menyajikan informasi kepada manajemen dan
mendukung proses pengambilan keputusan.
Jika suatu perusahaan memiliki sistem informasi manajemen yang
efisien, maka akan terdapat sejumlah manfaat yang dapat diraih. Menurut
Supriyadi (2013), salah satu keuntungan utama dari sistem informasi yang baik
adalah kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas dalam berbagai

1
aktivitas perusahaan. Selain itu, sistem tersebut dapat mengurangi risiko-risiko
finansial, menjalankan proses perencanaan bisnis dengan efektif dan efisien,
serta memfasilitasi pertukaran informasi di internal perusahaan melalui akses
yang tepat waktu dan akurat bagi semua pengguna.

Kualitas data dan informasi yang akurat akan memiliki dampak besar
terhadap hasil dari proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil
berdasarkan informasi yang tidak akurat dapat mengakibatkan ketidaktepatan
dalam pengambilan keputusan dan menghambat pencapaian tujuan perusahaan
secara optimal.
Dalam operasional bisnisnya, PT. Alcon Batam masih menghadapi
tantangan dalam mengelola data persediaan material di gudang serta
merencanakan pemesanan material. Saat ini, sistem manajemen persediaan
yang diterapkan di PT. Alcon Batam masih menggunakan pendekatan yang
sederhana. Adopsi manajemen persediaan yang belum terintegrasi dengan
sistem informasi dapat mengakibatkan beberapa permasalahan, seperti
kesulitan dalam memproyeksikan jumlah pesanan material yang perlu dipesan
dari pemasok serta kesulitan dalam mengkonsolidasikan jumlah material yang
dicatat dalam laporan ketersediaan material dengan jumlah aktual yang ada di
lapangan. Dampak dari hal ini adalah staf gudang harus melakukan
penyesuaian data material secara berkala.
Dalam rangka mengatasi tantangan ini, PT. Alcon Batam perlu
mengembangkan sebuah sistem informasi manajemen yang mampu
mengintegrasikan data persediaan material dengan informasi mengenai proses
pengeluaran dan penerimaan material. Tujuan dari pengembangan sistem ini
adalah untuk mendukung produktivitas dan menyederhanakan manajemen
informasi dalam berbagai aspek pengelolaan persediaan material.
Salah satu bentuk penerapan yang umum dari manajemen sistem
informasi adalah penggunaan sistem informasi manajemen berbasis web.
Menurut Setiyawan, Purnama, dan Sukadi (2013:4), sistem informasi yang
berbasis web memiliki potensi untuk memfasilitasi pengiriman informasi
dengan cepat dan berkualitas, disertai kemampuan akses data yang tersedia
kapan saja dan di mana saja selama perangkat teknologi terkoneksi dengan
jaringan. Penyampaian laporan juga lebih efisien bila dibandingkan dengan
metode konvensional. Sistem informasi manajemen berbasis web juga dapat
diadaptasi dengan mudah sesuai dengan alur proses bisnis yang diterapkan di
perusahaan.
Sistem informasi manajemen dapat diilustrasikan sebagai sebuah
piramida, di mana bagian dasarnya mencakup informasi, penjelasan transaksi,
status, dan elemen lainnya. Lapisan berikutnya meliputi sumber-sumber

2
informasi yang mendukung operasional manajemen sehari-hari. Di lapisan
kedua, terdapat sumber daya sistem informasi yang membantu dalam
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Puncak piramida terdiri dari sumber daya informasi yang
digunakan untuk mendukung perencanaan dan pembuatan kebijakan oleh
tingkat manajemen.

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah


Mempelajari bagaimana penerapan manajemen sistem informasi dilaksanakan
dalam perusahaan dan dampaknya terhadap kesuksesan serta jalannya proses
produksi guna mencapai tujuan perusahaan.

1.3 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini, akan dibicarakan bagaimana penerapan Sistem Informasi
Manajemen dilakukan dan dampaknya sebagai faktor pendukung kesuksesan
perusahaan dalam mencapai tujuannya di PT. Alcon Batam. Poin utama yang
akan ditekankan adalah manfaat positif yang dihasilkan oleh penggunaan
sistem informasi manajemen dalam lingkungan perusahaan ini.

1.4 Manfaat Penulisan


Bagi Perusahaan: Dalam rangka untuk mengidentifikasi isu-isu dalam proses
penyusunan anggaran, termasuk anggaran penjualan, anggaran pembelian, dan
anggaran manufaktur.
Bagi Peneliti: Memperluas keterampilan dalam pengembangan dan
perancangan program aplikasi, serta meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Ibnu Sina untuk penelitian masa
depan.

3
BAB 2
Tinjauan Pustaka

2.1 Landasan Teori


Menurut James O’Brien (2008), sistem mengacu pada kelompok
komponen yang saling terkait dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan
bersama, melibatkan penerimaan input dan menghasilkan output melalui
proses transformasi yang terstruktur. Informasi, dalam konteks ini, adalah data
yang telah dikonversi menjadi makna yang bermanfaat bagi pengguna akhir.
Dengan demikian, sistem informasi adalah gabungan berbagai elemen
termasuk individu, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. Manusia mengandalkan sistem informasi
untuk berinteraksi dengan perangkat fisik (perangkat keras), instruksi
pemrosesan informasi (perangkat lunak), jaringan komunikasi (jaringan), dan
data (sumber daya data).
T. Hani Handoko (1997) mengartikan manajemen sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha anggota
organisasi serta pemanfaatan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. George R. Terry (1986), di sisi lain,
mendefinisikan manajemen sebagai rangkaian tindakan seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dijalankan untuk
menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Sistem informasi mengandung berbagai informasi penting mengenai
individu, lokasi, dan berbagai hal yang ada di dalam atau di sekitar suatu
organisasi. Informasi ini memiliki arti karena merupakan hasil dari pengolahan
data yang diberikan bentuk yang bermakna dan berguna untuk keputusan. Data
itu sendiri merupakan kumpulan fakta yang mewakili suatu situasi, kondisi,
atau peristiwa yang terjadi dalam atau sekitar organisasi fisik. Data ini tidak
dapat secara langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, tetapi perlu
diolah terlebih dahulu sehingga dapat dimengerti dan kemudian dimanfaatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi melibatkan tiga kegiatan dasar di dalamnya, yakni
aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output).
Ketiga aktivitas ini menghasilkan informasi yang penting bagi organisasi
untuk keputusan pengambilan, pengendalian operasi, analisis masalah, dan
inovasi produk atau layanan baru. Aktivitas masukan berperan dalam
mengumpulkan bahan mentah (data mentah), baik yang berasal dari internal
organisasi maupun lingkungan eksternal. Pemrosesan memiliki fungsi
mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang lebih berarti. Sementara itu,

4
hasil keluaran dirancang untuk mentransfer informasi yang telah diolah kepada
pihak atau aktivitas yang memerlukannya.
Dalam sistem informasi, umpan balik (feedback) juga diperlukan
sebagai dasar untuk evaluasi dan perbaikan pada tahap masukan berikutnya
(Sutono, tahun 2007). Ketika berbicara tentang sistem informasi manajemen,
istilah yang sering kali dikenal adalah suatu sistem terpadu manusia/mesin
yang bertujuan untuk menyediakan informasi dalam rangka mendukung
berbagai fungsi operasional, manajemen, dan pengambilan keputusan di dalam
suatu organisasi. Sistem ini menggabungkan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, panduan prosedur, model-model
manajemen dan pengambilan keputusan, serta sebuah basis data.

2.2 Manfaat Sistem Informasi


Manfaat dari sistem informasi, menurut O'Brien dan Marakas (2008),
meliputi:
1. Mendukung Fungsi Bisnis: Sistem informasi memberikan dukungan
dalam berbagai aspek bisnis seperti keuangan, akuntansi,
operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia. Tujuannya
adalah untuk membantu mencapai tujuan yang terkait dengan
berbagai area bisnis tersebut.
2. Meningkatkan Efisiensi Produksi: Sistem informasi memiliki peran
penting dalam meningkatkan efisiensi proses produksi. Ini dapat
mencakup peningkatan produktivitas pekerja, peningkatan efisiensi
proses produksi, serta memberikan pelayanan yang lebih baik dan
memuaskan kepada pelanggan.
3. Pendukung Pengambilan Keputusan: Sistem informasi menjadi
sumber utama informasi yang mendukung pengambilan keputusan
yang efektif oleh manajer dan para profesional bisnis. Informasi
yang akurat dan relevan membantu mereka membuat keputusan
yang lebih baik dan lebih terinformasi.
4. Keuntungan Strategis: Sistem informasi dapat digunakan untuk
mengembangkan produk dan layanan yang memiliki keunggulan
kompetitif, memberikan perusahaan keuntungan strategis dalam
menghadapi persaingan global yang ketat.
5. Infrastruktur dan Jaringan Bisnis: Sistem informasi juga berperan
sebagai komponen utama dalam infrastruktur dan keandalan
jaringan bisnis masa kini. Ini memainkan peran penting dalam
menghubungkan berbagai aspek bisnis dan menjaga kelancaran
operasional.

5
Dengan demikian, sistem informasi memiliki berbagai manfaat penting
dalam mendukung berbagai aspek bisnis, termasuk efisiensi
operasional, pengambilan keputusan yang baik, dan membangun
keunggulan kompetitif.

6
BAB 3
Pembahasan

PT Alcon Batam adalah sebuah perusahaan manufaktur yang fokus pada


pembuatan lensa mata, digunakan untuk memperbaiki masalah penglihatan
manusia. Lensa ini berfungsi sebagai alternatif yang lebih nyaman daripada
kacamata. Produk lensa mata yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki variasi
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dalam upaya untuk memenuhi standar
kualitas yang diharapkan oleh konsumen, perusahaan ini mengutamakan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi dalam proses produksi. Faktor-faktor seperti kebersihan
lingkungan kerja, ruang produksi, dan peralatan juga dijaga dengan baik.
Dalam konteks kompetisi yang banyak dengan produsen lainnya di pasar
lensa mata, PT Alcon Batam perlu terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas
produksi guna memenuhi permintaan konsumen dan tetap menjadi yang terbaik di
bidangnya.
PT Alcon (Ciba Vision Batam) mengalami berbagai tantangan dalam
operasional bisnisnya. Seperti pengelolaan persediaan material di gudang dan
perencanaan pemesanan material masih menjadi masalah. Perusahaan mengalami
kendala dalam mengelola persediaan material di gudang serta merencanakan
pemesanan material. Sistem manajemen persediaan yang saat ini digunakan masih
berupa pendekatan yang sederhana. Karena itu, sulit untuk memproyeksikan jumlah
persediaan material yang harus dipesan dari pemasok. Dampak dari hal ini adalah
risiko terjadinya kekurangan material atau kelebihan persediaan yang tidak efisien.
Sistem manajemen persediaan yang saat ini digunakan masih sederhana,
menyebabkan kesulitan dalam memproyeksikan kebutuhan material dari pemasok.
Keterbatasan dalam integrasi sistem informasi menyebabkan hambatan dalam
menyesuaikan jumlah material yang tercatat dalam laporan persediaan dengan
jumlah aktual yang ada di lapangan. Karena sistem yang belum terhubung, staf
gudang harus melakukan penyesuaian secara manual dan berkala. Hal ini dapat
mengakibatkan keterlambatan dan kesalahan dalam pembaruan data persediaan.
Kemudian tidak adanya integrasi sistem informasi menyulitkan dalam
mengkoordinasikan data persediaan dengan jumlah aktual di lapangan. Hal ini
mengakibatkan perlunya penyesuaian manual oleh staf gudang secara berkala.
Kualitas informasi terbatas akibat dari sistem manajemen persediaan yang belum
terintegrasi, menghambat akses informasi yang akurat dan tepat waktu. Kualitas
informasi yang kurang akurat dapat berdampak pada pengambilan keputusan yang
tidak tepat, sehingga rencana dan tindakan yang diambil bisa kurang efektif.
Persaingan di pasar yang kompetitif, dengan banyak produsen lensa mata
lainnya, mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan
kualitas produk agar tetap sesuai dengan permintaan konsumen dan kompetitif.

7
Kualitas dan efisiensi produksi menjadi fokus penting dalam menjaga kualitas
produk. Upaya menjaga produktivitas dan kinerja proses produksi perlu
diperhatikan, termasuk menjaga kebersihan lingkungan produksi dan peralatan.
Untuk memenuhi standar kualitas produk yang diharapkan, perusahaan harus
mempertahankan produktivitas dan kinerja optimal dalam proses produksi. Selain
itu, menjaga kebersihan lingkungan produksi dan kondisi peralatan menjadi faktor
penting dalam menjaga kualitas produk serta efisiensi operasional.
Dalam mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat mempertimbangkan
langkah-langkah seperti menerapkan sistem informasi terintegrasi yang lebih
mutakhir, memanfaatkan teknologi modern dalam pengelolaan persediaan, dan
berinovasi dalam proses produksi untuk meningkatkan kualitas produk serta
efisiensi operasional.

8
DAFTAR PUSTAKA

agus, i. (2020, september). PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


DALAM SEBUAH PERUSAHAAN.
andikariny, c. f. (2019, september). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR.

Anda mungkin juga menyukai