Anda di halaman 1dari 27

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun

istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang tersebut

mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen,

lingkungan, interaksi antar elemen, dan yang terpenting adalah sistem harus

mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Sistem dapat didefenisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan

satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari

manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari

elemen-elemen tersebut. Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang

berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

(Adi Sulistyo N, 2018).

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik yang dimaksud

(Agustini & Kurniawan, 2019) adalah sebagai berikut :

1. Komponen sistem (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama

membentuk kesatuan. Komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa


subsistem, diamana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang

akan mempengaruhi proses sistem.

2. Batasan sistem (Boundry)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem lainnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, sedangkan

lingkungan yang merugikan harus ditahan dan akan dikendalikan agar

tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Energy yang dimasukkan ke dalam sistem, di mana dapat berupa masukan

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan akan menjadi keluaran

yang berguna.

7. Pengolah sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (objectives)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.Kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang

penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu

juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

Informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sehingga bermanfaat

bagi proses pengambil keputusan. Semakin banyak dan semakin berkualitas

informasi yang tersedia, maka pengambian keputusan menjadi semakin baik.

Namun, jika informasi terlalu banyak sehingga melebihi kemampuan otak untuk

menyerap dan memprosesnya, maka hanya akan menurunkan kualitas

pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi tersebut

(Veti dkk, 2020).

2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat

waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi sebagai berikut (Adi

Sulistyo N, 2018) :

1. Akurasi (Accurate)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

mengubah informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi


tersebut tidak menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus

jelas mencerminkan maksudnya.

2. Relevansi (Relevency)

Informasi diktakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.Hal ini berarti

bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

3. Tepat waktu (Timeless)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangmya

tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan

mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam

pengambilan keputusan. Mahalnya informasi disebabkan oleh kecepatan

untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirim informasi tersebut

memerlukan bantuan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

2.2.2 Fungsi Informasi

Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi

ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan

pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk

mengurangi keanekaragaman dan ketidak pastian yang menyebabkan diambilnya

suatu keputusan yang baik.

Beberapa fungsi informasi bisa meliputi beberapa hal sebagai berikut

(Adi Sulistyo N, 2018) :


1. Menambah pengetahuan, dengan adanya informasi akan menambah

pengetahuan bagi penerimanya.

2. Mengurangi ketidakpastian, dengan informasi dapat diperkirakan apa yang

akan terjadi sehingga mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan

keputusan.

3. Mengurangi resiko kegagalan, dengan adanya informasi dapat membantu

dalam langkah-langkah antisipasi sehingga resiko kegagalan dapat teratasi.

4. Mengurangi keanekaragaman, dengan adanya informasi akan

menyebabkan keanekaragaan informasi akan berkurang dalam proses

pengambilan keputusan.

5. Memberi standar, dengan adanya informasi yang diperlukan akan

memberikan standard an keputusan yang lebih terarah.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi

yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar

tertentu dengan laporan yang diperluakan.

Tujuan dari sistem informasi adalah manyajikan informasi untuk mengambil

keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, kegiatan operasi

subsistem suatu perusahaan, sehingga dapat diambil kesimpulan sistem informasi

memberi suatu cara untuk memandang suatu organisasi sebagai suatu keseluruhan

sebagai bagian dari lingkukngan eksternal (Veti dkk, 2020).


2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat dijelaskan sebagai

berikut ini (Adi Sulistyo N, 2018) :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model (Model Block)

Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi

data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah

ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control block)


Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi

gangguan-gangguan terhadap sistem.

2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

SDLC ataupun Aplikasi Development Life Cycle ataupun kerap disebut pula

System Development Life Cycle merupakan proses meningkatkan ataupun

mengganti sesuatu sistem perangkat lunak dengan memakai model- model

metodologi yang digunakan orang buat meningkatkan sistem- sistem perangkat

lunak tadinya ( bersumber pada best practice ataupun cara- cara yang telah

terbukti baik) Seperti halnya proses metamorfosis pada kupu- kupu (Rossa A. S

dan M. Shalahuddin, 2018).

1. Design (Perancangan)

Pada tahapan berikutnya dicoba pembuatan model dari perangkat lunak.

Maksud dari pembuatan model ini merupakan untuk mendapatkan penafsiran

yang baik terhadap aliran informasi serta control, proses- proses fungsional,

tingkah laku pembedahan serta informasi- informasi yang tercantum

didalamnya. Terdiri dari kegiatan utama pemodelan proses, pemodelan

informasi serta desain antarmuka.

2. Code Generation (Pengkodean)

Tahapan pengkodean ialah melaksanakan pelaksanaan hasil rancangan ke

dalam wujud yang bisa dibaca serta dipahami oleh pc. Pada sesi ini hasil dari

perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin lewat bahasa

pemprograman.

3. Testing (Pengujian)
Testing merupakan elemen kritis dari jaminan mutu perangkat lunak serta

mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi desain serta pengkodean.

Pada sesi perancangan ini penulis memakai pengujian black box.

4. Support (Pemeliharaan)

Pada tahapan ini, ialah sesi pemeliharaan ataupun maintenance terhadap

aplikasi yang terdapat. Siklus waterfall dijalankan secara berentetan, mulai

dari langkah awal sampai langkah terakhir. Tiap langkah yang sudah berakhir

wajib dikaji ulang, kadang- kadang di saat bersama dengan expert user, paling

utama dalam langkah spesifikasi kebutuhan serta perancangan sistem agar

membenarkan langkah sudah dikerjakan dengan benar serta cocok . sehingga

langkah tersebut tidak butuh diulangi lagi ataupun kembali ke langkah

sebelumnya.

2.5 Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/Decision Support Sistem (DSS)

pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton

dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem

yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan

dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai

persoalan yang bersifat semi terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem

yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan

(Akmaludin, 2021).

Beberapa hal tentang pengertian sistem penunjang keputusan:

1. Menurut Keen
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang

dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola

penggunan dan evolusi sistem.

2. Menurut Bonczek

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer

yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem

bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan

komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya.

2.6 Metode MOORA

Metode MOORA (Multi-Objective Optimization On the Basis of Ratio

Analysis) adalah suatu teknik optimasi multi objective yang dapat berhasil

diterapkan untuk memecahkan berbagai jenis masalah pengambilan keputusan

yang kompleks dalam pembuatan keputusan (Yanifa et al., 2019).

Metode MOORA memiliki beberapa keunggulan yaitu, sederhana, mudah

diaplikasikan, perhitungannya mudah dilakukan, serta selektifitas yang baik dalam

pembobotan antara cost dan benefit. Jenis kriteria benefit adalah jenis kriteria

yang jika nilainya semakin besar, maka semakin baik. Sedangkan jenis kriteria

cost adalah kebalikan dari benefit, jika nilainya semakin besar, maka semakin

buruk.

Perhitungan MOORA dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Membentuk Matrik Keputusan


[ ]
X 11 X 12 X1n
X = X 21 X 22 X2n
X m1 Xm2 X mn

Keterangan :

m = jumlah alternatif

n = jumlah kriteria

2. Normalisasi pada metode MOORA.

Normalisasi bertujuan untuk menyatukan setiap elemen matriks sehingga

elemen pada matriks memiliki nilai yang seragam. Normalisasi pada

MOORA dapat dihitung menggunakan rumus normalisasi :

X ij
X ij =

√[ ]
m

∑ X 2ij
i=1

Keterangan :

Xij = nilai dari alternatif i pada kriteria j

m = jumlah alternatif

3. Hitung nilai Max dikurang nilai Min

Untuk optimasi multi objektif, ukuran yang dinormalisasi ditambahkan

dalam kasus maksimisasi untuk kriteria yang menguntungkan dan

dikurangi dalam kasus minimisasi untuk kriteria yang tidak

menguntungkan. Perhitungan menggunakan

rumus optimasi :

Keterangan :
g n
Yi=∑ Wj . Xij∗−¿ ∑ Wj . Xij∗¿ ¿ ¿
j=1 j=g +1

Yi = nilai penilaian yang telah dinormalisasi

Wj = bobot dari j (kriteria)

g = benefit criteria

j = g + 1 = cost criteria

4. Menentukan Ranking

Penentuan ranking akan didapatkan dari perhitungan sebelumnya. Nilai

alternatif terbesar merupakan alternatif terbaik dari data yang ada,

sedangkan alternatif dengan nilai terkecil merupakan alternatif terburuk.

2.7 Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi dapat berarti menyusun suatu sistem yang

baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah ada.

2.8 Alat Bantu Dalam Pengembangan Sistem

Sesuai dengan pengembangan sistem yang terstruktur maka dibutuhkan alat

dan teknik untuk melaksanakanya. Adapun alat bantu yang digunakan dalam

perancangan atau pengembangan dari sistem pada penelitian ini adalah:

2.8.1 Unfield Modeling Language (UML)

Unfield Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek.
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang

pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa

pemodalan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print

atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam

mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis

yang bisa dikombinasikan menjadi diagram (Irwan dkk, 2020).

2.8.1.1 Jenis-jenis Diagram UML

Adapun beberapa jenis diagram yang terdapat dalam UML adalah sebagai

berikut :

1. Use Case Diagram

Diagram use case merupakan pemodalan untuk kelakuan sistem informasi

yang akan dibangun. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu

atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibangun. Use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada pada sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut

(Irwan dkk, 2020).

Table 2.1 Simbol-simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 aktor Menspesifikasikan himpuan peran yang


pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.

2 dependency Hubungan dimana i perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
............
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri.

3 generalization Hubungan dimana objek anak (descendent)


berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber


secara eksplisit.

5 Extend Menspesifikasikan bahwa use case target


memperluas perilaku dari case sumber pada
suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu


dengan objek lainnya.

7 Sistem Menspesifikasikan paket yang menampilkan


sistem secara terbatas.

8 Use case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor.

Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML : 2020

2. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

perancangan berorientasi objek (Aghniya & Pinjam, 2019).

Table 2.2 Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem.

Nama _kelas

+atribut
+operation()

Antar muka Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek.

Nama_interface

Asosiasi Relasi antar kelas dengan makna umum,asosiasi


biasanya juga disertai dengan multiplicty.

Asosiasi berarah (directed Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu
association) digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi berarah
biasanya juga disertai dengan multiplicty.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi –


spesialisasi (umum- khusus).

kebergantungan Relasi antar kelas dengan makna


kebergantunganantar kelas.
______________

agregasi Relasi antar kelas dengan makna semua bagian.

Sumber : Rosa A.S-M.Shalahudin, Rekayasa Perangkat Lunak :2018

3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Penekanan pada diagram

aktivitas adalah menggambarkan aktivitas yang dapat dilakukan oleh

sistem, bukan apa yang dilakukan aktor (Irwan dkk,2020).

Table 2.3 Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Stasus awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir
Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
Atau
swimlane
nama

Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML : 2020

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Oleh karena tiu untuk menggambarkan diagram

sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use

case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi


objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat

scenario yang ada pada use case (Rosa dan Shalahudin, 2018).

Table 2.4 Simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem informasi yang akan
dibuat di luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

nama aktor aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum


tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan
atau
menggunakan kata benda di awal frase nama
nama aktor
actor
tanpa waktu aktif

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

1 2
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
nama objek : nama kelas

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi pesan

Pesan tipe create Menyatakan suatu ojek membuat objek lain,

<<create>> arah panah mengarah pada objek yang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil


operasi/metode yang ada pada objek lain atau
1: nama_metode()
dirinya sendiri, Arah panah mengarah pada
objek yang memiliki operasi/metode, karena ini
memanggil operasi/metode maka
operasi/metode yang dipanggil harus ada pada
diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang
berinteraksi
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah
1: masukan
panah mengarah pada objek yang dikirimi
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
1: keluaran
menghasilkan suatu kembalian ke objek
tertentu, arah panah mengarah pada objek yang
menerima kembalian
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mngakhiri hidup objek

<<destroy>>
yang lain, arah panah mengarah pada objek
yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka
ada destroy
Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML : 2020

5. Deployment Diagram

Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat

lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat

dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan

bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari

pengguna dan perangkat berinteraksi dengan system

(Siregar, H. F., Siregar, Y. H., & Melani, 2018).

Table 2.5 Simbol Deployment Diagram

Simbol Deskripsi

Package package merupakan sebuah bungkusan dari


satu atau lebih node.

package

Node biasanya mengacu pada perangkat keras


(hardware), perangkat lunak yang tidak
dibuat sendiri (software). jika di dalam
Nama_node
node disertakan komponen untuk
mengkonsistenkan rancangan maka
komponen yang diikutsertakan harus
sesuai dengan komponen yang telah
didefinisikan sebelumnya pada diagram
komponen.
Kebergantungan / Dependency Kebergantungan antar node, arah panah
mengarah pada node yang dipakai.

Link relasi antar node

Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML :2020

6. State Chart Diagram

State chart diagram adalah teknik yang digunakan untuk menggambarkan

sebuah sistem. Hal ini diguanakan untuk membantu analis, perancang dan

pengembang untuk memahami perilaku onyek pada sistem. State chart

diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada

sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima (Irwan dkk, 2020).

Table 2.6 Simbol State Chart Diagram

Notasi penjelasan

State, digambarkan berbentuk segi empat


dengan sudut membulat dan memiliki nama
Sesuai koodısı saat itu.

awal (start), digunakan untuk


menggambarkan awal dari kejadian dalam
suatu diagram statechart.

Titik akhir (end) digunakan untuk


menggambarkan akhir dari kejadian dalam
suatu diagram statachart.

Guard yang merupakan syarat terjadinya


transis yang bersangkutan.
[guard]

Point digunakan untuk menggambarkan


apakah akan masuk ( entry point ) ke dalam
state atau akan jeluar ( exit point )

Event Event, digunakan untuk mendeskripsikan


kondisi yang menyebabkan sesuatu pada
state.

Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML :2020

7. Commponent Diagram

Merupakan diagram UML yang menampilkan komponen dalam system

dan hubungan antara mereka. Saat berurusan dengan dokumentasi sistem

yang kompleks, component diagram dapat membantu memecah sistem

menjadi komponen yang lebih kecil.

Tabel 2.7 Simbol Commponent Diagram

Notasi penjelasan
Node biasanya mengacu pada perangkat keras
(hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat
Nama_node
sendiri (software). jika di dalam node
disertakan komponen untuk
mengkonsistenkan rancangan maka
komponen yang diikutsertakan harus sesuai
dengan komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya pada diagram komponen.

Kebergantungan/ Dependency Kebergantungan antar node, arah panah


mengarah pada node yang dipakai.
Sumber : Irwan dkk,Pemodalan Sistem Berbasis Objek with UML :2020

8. Object Diagram

Object Diagram adalah diagram menghasilkan gambaran struktur model

sebuah sistem, dalam kurun waktu tertentu. Diagram objek yang berasal

dari class diagram, sehingga object diagram tergantung pada class

diagram. Object Diagram, biasanya disebut sebagai Instance diagram,

karena sangat mirip dengan class diagram. Seperti class diagram, Object

Diagram juga mengerahkan hubungan antara objek, tetapi Object Diagram

memakai contoh-contoh dunia nyata.

Tabel 2.8 Simbol Object Diagram

Notasi penjelasan
Instance Specification Instance specification merupakan elemen

:Kelas
yang mewakili sebuah contoh dalam sistem.

X:integer =”5”
Y:integer =”10”

Link Link merupakan hubungan konseptual antar


object

Asosiation Asosiation ialah elemen yang mewakili


sebuah contoh dalam sistem yang di
modelkan

Port Port merupakan titik interaksi antara


komponen serta lingkungan.

Generalization Generalization merupakan suatu cara yang


sangan berdaya berfungsi untuk berbagai apa
yang dimiliki suatu kelas atau objek bagi
kelas-kelas atau objek-objek yang lain.

Dependency Merupakan relasi yang menunjukan bahwa


perubahan pada salah satu elemen memberi
pengaruh pada elemen lain.

2.9 Pengertian PHP

PHP atau PHP Hypertext Propocessor adalah suatu bahasa pemrograman

yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin

yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yand dapat

ditambahkan kedalah HTML (Supono dan Vidlandry P, 2018)

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat

website yang bersifat server-side scripting. PHP bersifat dinamis. PHP dapat

dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac

Os. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, seperti

Microsoft ISS, Caudium, dan PWS. PHP dapat memenfaatkan database untuk

menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang

sering digunakan bersama PHP adalah MYSQL. Namun, PHP juga mendukung
sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-Base, dan

PostgreSQL (Novendri, 2019).

2.9.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan kenapa anda harus

menggunakan PHP. Berikut inilah adalah beberapa kelebihan dari PHP :

1. Bisa membuat Web menjadi dinamis.

2. PHP bersifat Open Sources.

3. Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua Sistem Operasi

(OS) karena PHP berjalan secara Web Base Mendukung banyak paket Data

Base seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain.

4. Bahasa pemrograman PHP tidak memerlukan kompilasi (compile) dalam

penggunaannya.

5. Banyak Web Server yang mendukung PHP seperti Apache, lighttpd, IIS, dan

lain-lain.

6. Pengembangan apikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Referensi,

dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

7. Banyak bertebaran aplikasi PHP dan Program PHP yang gratis dan siap pakai

seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

2.10 Pengertian Database

Database adalah sekumpulan file yang dilengkapi dengan atribut dan record

yang saling berinteraksi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh

pihak pengguna.
Secara umum data base dapat ditinjau dari dua sisi, yang pertama pengertian

secara kharfiah, basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis

diartikan sebagai suatu markas atau gudang seperti tempat berkumpul.Data dapat

diartikan merupakan representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek

yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya. Adapun menurut pengertian secara istilah, terdapat beberapa

definisi sebagai berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisir

sedemikian rupa agar dapat dipergunkan kembali.

2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa

pengulangan, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan arsip yang saling berhubunganyang disimpan dalam media

penyimpanan tertentu.

4. Kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih

organisasi yang berelasi.

Database merupakan kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling

berhubungan satu sama lain yang tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu

informasi disebut dengan database system (Renny dan Irwan, 2021).

2.11 DBMS (database management system)

Menurut (Rossa A.S M.Shalahuuddin, 2018), DBMS sering disebut

sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang
digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu sistem

aplikasi tersebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut :

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data.

2. Mampu menangani integritas data.

3. Mampu menangani akses data secara bersamaan.

4. Mampu menangani backup data.

DBMS adalah sebuah piranti lunak yang mengatur penyimpanan dan akses

data di dalam database.DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja

dalam satu system.DBMS didesain untuk mrmbantu dalam hal pemeliharaan

kumpulan data dalam jumlah besar.DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan

secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam field dan menulis

kode yang spesifik untuk pengaturannya (Renny dan Irwan, 2021).

2.12 Pengertian MySQL

MySQL merupakan bahasa komputer ataupun bahasa pemrograman yang

difokuskan untuk database atau penyimpanan data.Kegunanaan dari MySQL

adalah untuk menyimpan data-data dalam kapasitas ruang yang besar. MySQL

memiliki banyak keunggulan contohnya seperti database yang aman dan tidak

memerlukan pembelian dalam menggunakannya (Putra & Nita, 2019).

MySQL adalah sistem manajemen database sql yang bersifat open source

yang paling populer saat ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur

seperti multi user. Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang

cepat, andal dan mudah digunakan (Supono dan Vidlandry P, 2018).


Tipe data MySQL adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa

field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe

sendiri-sendiri. MySQL mengenala beberapa tipe data field yaitu :

1. Tipe data numeric

Numeric adalah salah satu bentuk data yang berupa data angka

Tipe numeric dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan

floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan

floating point digunakan untuk bilangan decimal.

2. Tipe data string

String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe

data string adalah char, varchar, tinytext, text, mediumtext, dan longtext.

3. Tipe data char dan varchar.

Tipe data char dan varchar pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya

terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya.

4. Tipe data tanggal

Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa datatime, date,

timestamp, time, dan year. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai

tertentu. MySQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila

tanggal atau waktu yang dimaksukkan salah.

Anda mungkin juga menyukai