LANDASAN TEORI
2.1.1 Sistem
Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur yang saling berkaitan,
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang
dihasilkan dari suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan
informasi untuk membantu mengambil keputusan dalam perusahaan. Berikut
pengertian sistem yang dikemukakan para ahli :
Pengertian sistem pertama dikemukakan oleh Shelly dan Rosenblatt
(2012:7) sistem adalah seperangkat komponen-komponen yang berhubungan
yang menghasilkan hasil yang spesifik.
Pengertian sistem selanjutnya menurut O’Brien dan Marakas (2009:
24) adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan
yang jelas dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input
dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang teroganisasi.
Dalam sistem terdapat di dalamnya :
1. Input, memasukkan elemen-elemen (data mentah) yang akan diproses.
2. Process, proses transformasi input menjadi output.
3. Output, mengirimkan elemen-elemen (data mentah) yang telah diproses
ke tujuannya.
Sedangkan menurut Sutanta (2011:4)suatu sistem mempunyai
karakteristiksebagai berikut :
1. Mempunyai komponen (components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun
sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.
Komponen sistem disebut sebagai sub sistem, dapat berupa orang, benda,
hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.
9
10
7. Keluaran (output)
Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh progam aplikasi yang
akan di gunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambilan
keputusan.
8. Sarana atau tujuan (objective)
Tujuan merupakan kondisi atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem
dalam jangka waktu panjang. Sasaran merupakan hasil dari tiap tahapan
yang mendukung upaya pencapain tujuan.
9. Mempunyai kendali (control)
Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun
validasikeluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara
terprogam.
10. Mempunyai umpan balik (feedback)
Perlu adanya umpan balik karena untuk mengecek terjadinya
penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam
kondisi normal.
Dari pengertian sistem yang dijelaskan oleh para ahli maka dapat
disimpulkan sistem adalah sekumpulan komponen yang terkait dan saling
berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Informasi
Pada dasarnya informasi merupakan suatu indikator penting dalam
mendukung pengambilan keputusan pada perusahaan. Berikut beberapa
definisi yang dikemukakan para ahli :
Menurut Rainer dan Cagielski (2011:10) informasi mengacu pada data
yang telah terorganisasi sehingga data tersebut memiliki makna dan nilai
kepada penerima data tersebut.
Menurut pendapat Gelinas dan Dull (2012:18) informasi merupakan
data yang disajikan dalam bentuk yang dapat berguna dalam aktivitas
pengambilan keputusan.
Sedangkan menurut Kuromotomo dan Margono (2012:10), informasi
adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karena dapat di komunikasikan kepada seseorang yang akan
12
Input yang berupa data - data akan masuk dalam unit pengolah dan
dapat diolah menjadi suatu Output yaitu suatu informasi yang dapat
digunakan sebagai penegtahuan. Setelah itu data - data yang telah diolah
disimpan dalam unit pelayanan.
Informasi mempunyai beberapa fungsi, menurut Sutanta (2011:10)
fungsi suatu informasi yaitu :
a. Menambah pengetahuan, pengetahuan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
b. Mengurangi ketidakpastian, dapat digunakan sebagai menghindari
keraguan pada saat pengambilan keputusan.
c. Mengurangi resiko kegagalan, sehingga kemungkinan terjadinya
kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang
tepat.
d. Mengurangi keanekaragaman atau variasi yang tidak di perlukan.
e. Memberi standar, aturan - aturan, ukuran - ukuran dan keputusan -
keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.
13
2.1.7 Rekrutmen
Rekrutmen mempunyai peranan strategis dalam mempersiapkan dan
menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
dalam perusahaan sebagaimana ditetapkan berdasarkan analisis bidang
pekerjaan dan spesifikasi dari pekerjaannya tersebut. Berikut ini pengertian
rekrutmen menurut para ahli :
Menurut Mathis (2010:112) penarikan (rekrutmen) pegawai
merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk
mendapatkan tambahan pegawai melalui beberapa tahapan mencakup
identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan
kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan dan orientasi tenaga
kerja.
Menurut Nurmansyah (2011:71) yang mendefinisikan rekrutmen
sebagai kegiatan untuk mendapatkan tenaga kerja baru untuk mengisi
lowongan-lowongan jabatan yang ada pada unit-unit dalam perusahaan.
Menurut Samsudin (2009:81) rekrutmen adalah mendapatkan calon
karyawan yang memungkinkan pihak menajemen untuk memilih atau
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi
atau perusahaan.
Menurut Rivai dan Sagala (2009: 148) proses rekrutmen pada
hakikatnya merupakan roses menentukan dan menarik pelamar yangmampu
untuk bekerja dalam suatu perusahaan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa merekrut dan menyeleksi sekumpulan
pelamar yang memiliki pengetahuan, kemampuan, sikap tata krama, dan skill
untuk mengisi lowongan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
16
case atau bisa disebut juga sebagai daftar kasus penggunaan diagram use case
yang memberikan gambaran dari semua penggunaan kasus untuk sistem.
Informasi rinci tentang setiap kasus penggunaan digambarkan dengan
menggunakan deskripsi kasus.
Use case description dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Brief Description dapat digunakan untuk use case yang sederhana,
khususnya sistem yang dikembangkan untuk aplikasi kecil yang mudah
dimengerti.
2. Intermediate Description memperluas penjelasan singkat untuk memuat
arus aktivitas internal dari use case.
3. Fully Developed Description adalah metode paling formal untuk
mendokumentasikan use case karena menjelaskan secara rinci setiap
proses dalam use case diagram.
Identifikasi Topik
" Employees Data Management Process Pada PT.Elastomix Indonesia"
Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi pustaka (Buku dan jurnal)
OUTPUT