Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Oemar Hamalik sebuah sistem adalah suatu keseluruhan atau

totalitas yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub sistem atau komponen

yang saling berinteraksi satu sama lain dan dengan keseluruhan itu untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu

menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Komponen Fisik

Sistem Informasi

1. Perangkat keras komputer : CPU, Storage, perangkat Input / Output,

Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.

2. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi

dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa

pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).

Selanjutnya juga disampaikan oleh Edhy Sutanta (2018: 63) “Secara

umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan

dengan caracara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan”.

1
Hal ini sama dengan pernyataan dari Manurung (2021 : 88) bahwa,

sesuatu dikatakan sistem terdiri dari kesatuan yang utuh dari beberapa bagian

yang saling berhubungan dan saling berinteraksi sehingga mencapai suatu

tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan

bahwa sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait

dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

1. Karakteristik Sistem

Untuk lebih dipahami secara detail, membangun dan

mengembangkan suatu sistem yang baik, maka perlu membedakan

antara unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Hanif al

fatta karakteritik sistem meliputi, components (komponen sistem),

Boundary (batasan sistem), Environments (lingkungan luar sistem),

interface (penghubung sistem), input (masukan sistem), output

(keluaran sistem), Proses (pengolahan sistem), Objectives & Goal

(sasaran dan tujuan sistem).

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen

sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

2
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu

sistem dengan subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)

3
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bantuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan

suatu kejadian (ivent) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambil

keputusan (Novita dan Hardi, 2019 : 231).

Menurut Kadir, Hermawan dkk (2016 : 32-33), Informasi merupakan data

yang telah proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang

yang menggunakan data tersebut.

Selanjutnya hal senada disampaikan oleh Anggraeni dan Irvani dalam

Mulyawan dkk (2019: 38) informasi adalah data yang diolah menjadi lebih

berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian

dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau interpretasi untuk

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

dengan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

4
model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkam

informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain

yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap

sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk

suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi

(information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data

(data processing cycle) (Jogiyanto HM dalam Loveri, 2018 : 141-142).

Proses
(Model)

Input Output
(data) (Information)
Dasar
Data

Data Penerima
(ditangkap)

Hasil Keputusan
Tindakan Tindakan

Gambar 2.1 Siklus Informasi

5
Sumber: Loveri (2018: 142)

2. Jenis Informasi

Menurut Sutabri dalam Ayu dan Permatasari (2018: 15) dalam buku

Sistem Informasi Manajemen ada beberapa jenis informasi sebagai berikut:

a. Informasi yang Tepat Waktu

b. Informasi yang Relevan

c. Informasi yang bernilai

d. Informasi yang Dapat Dipercaya.

3. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapakatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar

informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya.

4. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok yaitu: (Jogiyanto

dalam Loveri, 22018 : 142).

a. Akurat

6
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat Waktu

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi.

c. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Anggraeni (2017) dalam (Nanda dkk, 2023 : 1963) menjelaskan jika sistem

adalah gabungan orang dengan ikatan untuk bekerja sama lewat ketetapan aturan

dengan sistematis juga terstruktur dalam menciptakan kesatuan dengan

menjalankan sebuah fungsi dalam mencapai suatu tujuan. Dimiliki oleh sistem

suatu karakteristik maupun sifat yang mencakup unsur, batasan, pengikat,

lingkungan luar, juga saran terhadap sistem. Sementara itu infomasi yakni data

yang mana nantinya dikelola agar lebih berguna bagi sang penerima juga

meminimalisir ketidaktentuan pada tahapan pengutipan ketetapan perihal sebuah

kondisi khusus. Pada definisinya sistem informasi ialah sebuah gabungan

7
terancang atas segala unsur semacam banyak individu, lalu perangkat keras juga

lunak, sebuah jaringan komunikasi, juga sumber daya suatu data dimana

menimbun, merombak, juga mendistribusikan informasi pada suatu organisasi.

Menurut Hartono (2013 : 16) dalam (Muhidin dkk, 2017 : 92) Sistem

informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja

untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi

untuk digunakan.

Definisi Sistem Informasi menurut Azhar Susanto dalam Asmara (2016 : 82)

adalah sebagai berikut: “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun

baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data

menjadi informasi yang berarti dan berguna”.

Menurut Kertahadi dalam Sutiyono dan Santi (2020 : 51), sistem informasi

adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat

bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam

perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang

melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan

(Dini, dalam Sutiyono dan Santi, 2020 : 51).

Hal tersebut juga disampaikan oleh Indrajani (2011: 3) bahwa “Sistem

informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware,

software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

8
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

sistem informasi adalah sekumpulan komponen berupa manusia, teknologi dan

prosedur untuk memproses dan menghasilkan informasi untuk mencapai suatu

tujuan atau sasaran dan mengambil suatu keputusan.

1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Asmara (2016 : 83) menjelaskan bahwa sistem

informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari

komponen – komponen berikut:

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi

kegiatan masukan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak, program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu yang menghubungkan antara pengguna sistem

dengan sistem komputer.

e. secara bersama – sama kedala suatu jaringan kerja yang efektif.

f. Manusia, personel dari suatu sistem informasi, meliputi menajer,

analisis, programmer, dan operator, serta tanggung jawab terhadap

perawatan sistem.

2. Metode Pieces

Pieces Framework adalah kerangka yang dipakai untuk

mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang

9
terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan system.

Metode Pieces yang terdiri dari performance, information/data,

control/security, Efficiency (Tulah dan Hanafi, 2014).

3. UML

Unified Modeling Language (UML) muncul karena adanya kebutuhan

pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun,

dan dokumentasi dari perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual

untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Rosa & Shalahuddin,

2013).

Diagram UML Yang Digunakan (Novita dan Hardi, 2019: 231-232):

a. Use Case Diagram

Use case diagram mengambarkan fungsionalitas yang diharapkan

sebuah system. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem,

dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempersentasikan sebuah

interaksi antara actor dengan sistem. Use case merupakan sebuah

pekerjaan tertentu, misalnya login kesistem, meng-create sebuah daftar

belanja dan sebagainya.

b. Activity Diagram

Activity Diagram menggunakan aliran fungsionalitas sistem. Dapat

juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events)

10
dalam use case. Aktivitas dalam digram dipersentasikan dengan bentuk

bujur sangkar bersudut tidak lancip, yang didalamnya berisi langkah-

langkah apa saja yang terjadi dalam aliran kerja.

c. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan aliran

fungsionalitas.

d. Class Diagram

Class Diagram menunjukkan interaksi antara kelas dalam sistem.

Kelas mengandung informasi dan tingkah laku yang berkaitan dengan

informasi tersebut. Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap

tipe objek pada diagram sekuensial atau diagram kolaborasi.

4. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak yang bebas ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL

melalui jejaring jagat jembar (World Wide Web). PhpMyAdmin

mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengolah basis data,

table-table, bidang (fields), relasi (relation), indeks, pengguna (users),

perjanjian (permission) dan lain-lain) (Rozaq dkk, 2015).

5. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk

penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan biasa

11
digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari ‘’PHP: Hypertext

Preprocessor’’, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen

HTML, sekaligus bekerja disisi server (server-side HTML-embedded

scripting). Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya

dijalankan di server tetapi disertakan p ada halaman HTML biasa,

sehingga scriptnya tak nampak disisi client.

PHP dirancangan untuk dapat bekerja sama dengan database server dan

dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat

mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting

ini adalah untuk membuat aplikasi di mana aplikasi tersebut yang

dibangun oleh PHP umumnya akan memberikan hasil pada web browser,

tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server (Palit dkk, 2015).

6. HTML

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan suatu script yang

bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita melalui internet. HTML

sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah untuk dimengerti

dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu

maka HTML dapat dibaca oleh platfrom yang berlainan seperti windows,

UNIX dan lainnya (Wardani, 2013).

2.4 Pengertian Sistem Informasi Nilai Akademik

Sistem informasi nilai akademik adalah suatu sistem yang dibuat oleh

manusia untuk mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan nilai

12
akademik pada instansi pendidikan baik formal maupun informal, dari tingkat

dasar sampai tingkat perguruan tinggi (Suryandani dkk, 2017 : 73). Secara singkat

sistem informasi nilai akademik adalah aplikasi yang dapat memudahkan dalam

pengolahan data dan informasi yang berkaitan dengan nilai akademik.

Sistem Informasi Nilai Akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

melakukan proses pengolahan nilai akademik yang melibatkan antara siswa, guru,

penilaian dan data atribut lainnya. Sistem informasi nilai akademik melakukan

kegiatan pengolahan nilai akademik, melakukan proses-proses transaksi belajar-

mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses pengambilan nilai akademik

yang baik menyangkut kelengkapan dokumen yang muncul pada kegiatan

operasional harian akademik. (Jamilah, 2011) dalam (Anam dkk, 2018 : 209).

Sistem informasi nilai akademik adalah sistem yang secara khusus dirancang

untuk memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan yang menginginkan layanan

pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, dan kualitas

pelayanan yang dihasilkannya (Anwari, 2018) dalam (Sasmita dkk, 2022 : 53).

Secara singkat sistem informasi akademik dapat diartikan aplikasi untuk

membantu memudahkan pengelolaan data-data dan informasi yang berkaitan

dengan instansi pendidikan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

Sistem informasi nilai akademik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk

mengelola data nilai siswa dan informasi penting lainnya yang terkait dengan

pengolahan nilai akademik di sekolah.

2.5 Pengertian Website

13
Menurut Hakim Lukmanul dalam Candra dan Wulandari (2021 : 180)

Pengertian website adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam

lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web

page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu

page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server

yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui

browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google

Chrome dan aplikasi browser lainnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pontoh dan Lumenta dalam Sitinjak dkk

(2020), “Website adalah sering juga disebut web, dapat diartikan suatu kumpulan-

kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data,

gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari

semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-

masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink”.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

website adalah layanan yang dapat oleh pemakai komputer terhubung ke internet,

baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai

kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya

(hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

14

Anda mungkin juga menyukai