2. Aspek Morfologis
3. Aspek Sintaksis
B. Pemakaian Huruf
1. Huruf Kapital
Huruf kapital adalah huruf yang memiliki
bentuk khusus dan berukuran lebih besar dari
huruf biasa.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan
penggunaan huruf kapital.
Huruf kapital digunakan sebagai huruf
nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya : Departemen Pendidikan Nasional,2007.Pedoman Umum Pembentukan
Istilah.Jakarta: Balai Pustaka
Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan
orang lain
Misalnya : Sedikit orang kaya yang memiliki harta.Kebanyakan harta yang
memiliki mereka,Robert G. Ingersoll
Penggunaan huruf miring untuk film
Misalnya : Hotdog adalah salah satu jenis makanan fast food yang
digemari semua kalangan
C. Gabungan Kata
Gabungan kata adalah apabila gabungan kata itu
mendapatkan awalan dan akhiran,penulisan gabungan kata
harus serangkai dan tidak diberi tanda hubung.
Tata cara penulisan gabungan kata menurut PUEBI
terbagi 5,yaitu :
1. Gabungan kata harus ditulis terpisah jika gabungan kata
tersebut merupakan kata majemuk atau istilah khusus.
Jika konteks kata yang digabungkan terdiri dari dua bentuk
kata tersebut,maka wajib untuk menulis gabungan kata
secara terpisah.
Contoh : Kambing Hitam
Rumah Sakit
Orang Tua
Duta Besar
Gabungan Kata
2. Gabungan kata yang berpotensi menimbulkan
salah persepsi harus ditulis dengan menggunakan
tanda penghubung (-)
Contoh :
“Ayah-ibu kami sedang tidak ada di rumah.”
Alinea Pembuka
Alinea penjelas
Alinea penutup
Jenis-jenis Artikel
Narasi
Deskripsi
Argumentasi
Persuasi
Eksposisi
Cara Membuat Artikel
Pilih Tema
Tentukan Judul
Susun Alinea Pertama
Uraikan tema dalam beberapa alinea penjelas
Perhatikan format/gaya penulisan
Eksploitasi data (cari referensi)
Simpulkan pendapat dalam alinea penutup
Edit ulang draft awal
Draft final artikel
E. Akronim
1. Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian
lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.Kata akronim tergolong dalam kata
tunggal.
Macam-macam Akronim
Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan hruf kapital
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku
Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau
Pauliana B.
Sdr.(saudara)
2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan,lembaga pendidikan,badan atau organisasi,serta nama dokumen resmi ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya :
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
UI (Universitas Indonesia)
3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
Misalnya :
PT (Perseroan Terbatasa)
4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya :
hlm. (halaman)
5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat
masing-masing diikuti dengan tanda titik.
Misalnya :
a.n. (atas nama)
L (liter)
Rp (rupiah)
G. Angka dan Bilangan
1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf,kecuali jika dipakai secara berurutan seperti
dalam perincian.
Aisha telah membaca novel itu sampai lima kali
kemarin.
Sebelas peserta dinyatakan gugur karena terbukti menggunakan
obat-obatan terlarang
3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian
dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Total sumbangan yang terkumpul untuk korban gempa bumi itu