1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh : Dia mengantuk.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diakui nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh : Wakil Presiden Adam Malik
Gubernur irian jaya
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa.
Contoh : bangsa Indonesia.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh : bulan Agustus
bulan Maulid
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama
negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi kecuali kata seperti dan.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar,
dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
Contoh : Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain Roma.
Bacalah majalah "Bahasa dan Sastra.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar, pangkat, dan sapaan.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti anda.
Contoh : Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima.
# HURUF MIRING
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
2. kata turunan
3. Kata ulang
Kata ulang adalah bentuk kata yang di hasilkan dari proses perulangan
dituliskanle lengkap menggunakan tanda hubung.ada empat jenis kata
ulang,yaitu perulangan kata dasar atau perulangan murni,perulangan berubah
bunyi,perulangan berimbuhan dan perulangan sebagian.
4.Gabungan Kata
Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk. Kata tersebut termasuk
istilah khusus dan ditulis terpisah.
Apabila terdapat gabungan kata yang bisa menimbulkan salah pengertian, kata
tersebut ditulis dengan memberikan tanda hubung (-)
Contoh: barangkali
5. Kata ganti
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;-ku, -
mu, dan -nya ditulis bersambung serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
6. Kata Depan
Penulisan kata depan adalah (di, ke, dan dari) menurut ejaan kaidah bahasa
Indonesia.
7. Penulisan Partikel
Penulisan partikel -lah, -kah, dan -tah dilakukan secara serangkai dengan kata
yang mendahuluinya.
Penulisan partikel pun dilakukan secara terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh: apa pun permasalahnya yang muncul.dia dapat mengatasinya dengan
bijaksana.
Penulisan partikel per ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Namun,
aturan ini hanya berlaku untuk ‘per’ yang maknanya adalah ‘demi’, ‘tiap’, atau
‘mulai’.
Singkatan adalah tulisan yang di pendekkan dari kata atau kelompok kata
yang terdiri dari satu huruf atau lebih.
# Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan.
# Singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti tanda titik.
Contoh: kg :kilogram
• AKRONIM
# Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Akronim bukan nama diri berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau
gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.