Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Indonesia, Penggunaan Huruf Kapital dan Miring

Huruf Kapital
1. Pengertian Huruf Kapital Huruf kapital (huruf besar) adalah huruf yang
berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa) biasanya di
gunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf
pertama nama diri, dan sebagainya.
2. Aturan Pemakaian Huruf Kapital 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai
sebagai huruf pertama pada awal kalimat. Misalnya : Dia menangis. Apa
maksudnya? Kita harus bekerja keras.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya :
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah,
Nak!” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
Tuhan. Misalnya : Allah, Yang Mahakuasa, Quran, Weda, Islam, Kristen.
Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya ; Mahaputra
Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim. 5.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi atau nama tempat. Misalnya : Wakil Presiden Adam Malik,
Perdana Menteri Nehru, Sekertaris Jenderal Departemen Kesehatan.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya : Amir Hamzah, Dewi Sartika, Wage Rudolf Supratman. Catatan :
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya : Mesin diesel,
10 volt, 5 ampere. 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku dan bahasa. Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa
Indonesia. Catatan : huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya : Mengindonesiakan kata asing, keinggris-inggrisan.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya dan peristiwa sejarah. Misalnya : Tahun Hijriah, tarikhs Masehi, bulan
Agustus, bulan Maulid, hari Jumat. Catatan : Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya : Soekarno dan Hatta memproklamasikan hari kemerdekaan
bangsanya.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya : Asia
Tenggara, Banyuwangi, Bukit Barisan, Cirebon, Danau Toba, Dataran
Tinggi. Catatan : Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah
geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Misalnya : Berlayar ke teluk,
mandi di kali, menyebrangi selat. Catatan : Huruf kapital tidak dipakai
sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya : garam inggris, gula jawa, kacang bogor, pisang ambon.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti dan. Misalnya : Republik Indonesia; Majelis
Permusyawaratan Rakyat;Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Catatan : Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan
nama negara, lembaga pemerintaham dan ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi. Misalnya : Menjadi sebuah republik, beberapa badan
hukum.
9. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya : Perserikatan Bangsa-
Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia. 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah,
surat kabar dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang
untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya : Saya telah membaca
buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
10.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat dan sapaan. Misalnya : Dr. doctor, M.A. master of arts, S.E. Sarjana
Ekonomi, Tn. Tuan, Ny. Nyonya, Sdr. Saudara. 14. Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak,
ibu, saudara, kakak, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan. Misalnya : Adik bertanya, “Itu apa, Bu?” “Silahkan duduk,
Dik!” kata Ucok. Catatan : Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam
pengacuan atau penyapaan. Misalnya : Kita semua harus menghormati
bapak ibu kita.
11.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya :
Surat Anda telah kami terima, Sudahkah Anda tahu?
Huruf Miring
1. Huruf Miring Huruf yang tercetak miring dalam terminology tipografi
disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan
penekanan pada sebuah kata. Dismping itu, huruf-huruf ini juga dipakai
untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing.
Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak
terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari
naskah (copy blurb) serta kadang juga digunakan sebagai headline atau sub-
head. Apabila kita perhatikan secara seksama, hururf italic dirancang dengan
sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan
mata kita dalam membacanya.
2. Aturan Pemakaian Huruf Miring 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai
untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutif dalam
tulisan. Misalnya : Majalah Bahasa dan Sastra, buku Negarakertagama
karangan Prapanca, surat kabar Suara Rakyat.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata-kata atau kelompok kata. Misalnya : Huruf pertama kata
abjad adalah a. Dia buka menipu, tetapi ditipu. 3. Huruf miring dalam
cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali
yang telah disesuaikan ejaanya. Misalnya : Nama ilmiah buah manggis ialah
Carcinia mangostama. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri
ini.
4. Kesimpulan Huruf kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan
berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai
huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama, nama diri
dan sebagainya. Aturan penggunaan huruf kapital diantaranya : huruf kapital
atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, huruf
pertama petikan langsung, huruf pertama ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan, huruf
pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti
nama orang, huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi atau nama tempat, huruf pertama unsur-unsur nama orang, huruf
pertama nama bangsa, suku dan bahasa, huruf pertama nama tahun, bulan,
hari, hari raya dan peristiwa sejarah,
5. huruf pertama nama geografi, huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti dan, huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,
serta dokumen resmi, huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul
karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang untuk yang tidak terletak
pada posisi awal, huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan
sapaan, huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak,
ibu, saudara, kakak, adik dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan, huruf pertama kata ganti Anda.
6. Huruf yang tercetak miring dalam terminology tipografi disebut italic. Huruf
italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah
kata. Terdapat banyak aturan-aturan yang mengatur penggunaan huruf
miring, diantaranya : huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutif dalam tulisan, huruf miring
dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata-kata atau kelompok kata, huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan
ejaanya.

Anda mungkin juga menyukai