Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis menulis yang distandarisasikan yang
meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
2.1 PEMAKAIAN HURUF
1. Huruf abjad: abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas hurufhuruf: Aa, Bb, Cc, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Jj, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo, Pp, Qq, Rr, Ss, Tt, Uu,
2.
3.
4.
5.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Tahun ini ia pergi naik haji.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Profesor Supomo, Laksamana
Muda Udara Husein Sastranegara, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, Gubernur
Irian Jaya.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Siapakah gubernur yang baru saja dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang.
Misalnya:
Ampere, Amir Hamzah, Dewi Sartika, Halim Perdanakusumah, Wage Rodolf Supratman
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis, atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum, kerja sama antara pemerintah dan
rakyat, menurut undang-undang yang berlaku
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan dan dokumen resmi.
Misalnya:
Peserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia, Rancangan Undang-Undang Kepegawaian.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali
kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah Asas-Asas Hukum Perdata.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan.
Misalnya:
Dr. doktor Prof. profesor
M.A. master of art Tn. tuan
S.E. sarjana ekonomi Ny. nyonya
S.H. sarjana hukum Sdr. saudara
S.S. sarjana sastra
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kaka, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan.
Misalnya:
Kapan Bapak berangkat? tanya Harto. Besok Paman akan datang
Adik bertanya, Itu apa, Bu? Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Surat Saudara sudah saya terima. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Silakan duduk, Dik! kata Ucok.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
Sdr. ( saudara )
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ktatanegaraan, badan atau
organisasi,serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapitan dan tidak diikuti tanda titik.
Contoh : DPR GBHN KTP PT
c. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh : dll. Hlm. Sda. Yth.
d. Lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, mata uang tidak diikuti tanda
titik.
Contoh : Cu, cm, kg, Rp.
2. a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh: ABRI LAN IKIP SIM
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf capital.
Contoh: Akabri Bappenas Iwapi Kowani
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun
gabungan
huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: pemilu, rapim, tilang.
J. Angka dan Lambang Bilangan
1. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Contoh:
a
b
c
2. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika beberapa lambing dipakai berturut-turut.
Contoh:
a
b
Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
Kendaraan yang beroperasi di Bandung terdiri atas 1.000 baca angkot, 100 metro
mini, dan 100 bus kota.
3. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat
diubah sehingga yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat di
awal kalimat.
Contoh:
a
b
c
kata yang paling singkat daripada kata lain yang berujukan sama
- gulma
=
tumbuhan pengganggu
- suaka
=
perlindungan
- kosa
=
perbendaharaan
kata yang paing bernilai rasa baik dan sedap didengar
- pramuniaga
=
pelayan toko besar
- pembantu
=
babu/jongos
- karyawan
=
pekerja/buruh
- pemandu/pramuwisata =
penunjuk jalan
Bahasa Asing
Pemakaian istilah asing dapat dilakukan apabila memenuhi syarta sbb :
1 Istilah asing yang dipilih lebih cocok karea konotasinya atau lebih bermakna tepat
jika dibandingkan dengan persediaan kata yang ada
- Konfirmasi
=
penegasan atau pengesahan
- Amatir
=
tanpa bayaran
- Logis
=
masuk akal
- Insentif
=
pendorong/perangsang
2
Istilah asing yang dipilih lebih singkat bila dibandingkan dengan terjemahannya.
- Dokumen
= surat-surat penting yang menjadi bukti
- Etiket
= cara kesopanan yang dilazimkan
Kadang-kadang terdapat istilah yang diizinkan dipakai dalam bahasa asing dan
bahasa Indonesia.
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
Manajer
Manajemen
Relatif
Klasifikasi
Temperatur
Kreativitas
Sekor
Sirkulasi
=
=
=
=
=
=
=
=
pengelola
pengelolaan
nisbi
penggolonggan
suhu
daya cipta
bidang
peredaran
ix
Realisasi
pelaksanaan
De jure
De fakto
Doctor honoris causa
Cum laude
=
=
=
=
menurut hukum
menurut kenyataan
doktor kehormatan
dengan pujian
Melalui Terjemahan
Dalam menerjemahkan istilah asing yang penting ialah kesamaan makna konteks,
bukan makna harfiahnya. Karena itu terjemahan tidak menghasilkan bentuk
berimbang satu lawan satu. Namun kategori gramatikanya diperhatikan juga kata
benda=kata benda pula.
xiv Brain storming
xv
Up to date
xvi Overlap
xvii Bilateral
xviii Feedback
=
=
=
=
=
sumbang saran
mutakhir
tumpang tindih
dua pihak
umpan balik
Melalui Adaptasi
Penyesuaian ejaan / sistem bunyi bahasa Indonesia
- Integration
=
integrasi
- Research
=
riset
- University
=
universitas.
Dalam singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau
gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembagalembaga nasional atau internasional, atau yang terdapat di dalam akronim yang
surat.
C Tanda koma dipakai :
1 Di antara unsur-unsur dalam suatu perincian dan pembilangan;
2 Untuk memisahkan kalimat setara;
3 Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat;
4 Di belakang kata seru yang terdapat pada awal kalimat;
5 Di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada
awal kalimat;
6 Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain;
7 Di antara unsur-unsur alamat yang ditulis berurutan;
8 Untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya;
9 Di antara nama orang dan gelar akademik;
10 Di muka angka persepuluhan;
11 Untuk mengapit keterangan tambahan, atau keterangan aposisi.
D Tanda titik koma dipakai :
1 Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara;
2 Untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimatmajemuk sebagai pengganti
kata penghubung.
E Tanda titik dua dipakai :
1 Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian;
2 Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian;
3 Dalam teks drama sesudah kata yang menunjuka pelaku dalam percakapan;
4 Kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri
5
pernyataan;
Diantara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab
suci, atau di antara judul dan anak judul suatu karangan (karangan Ali Hakim,
juga pembelahan atom telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta)
Di antara dua bilangan atua tanggal yang berarti sampai dengan atau diantara