Anda di halaman 1dari 7

BAB1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini
penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk memasarkan suatu produk.
Suatu usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran produk atau jasa
dengan menggunakan media internet dapat disebut juga emarketing. Emarketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang terdiri dari kerja dari
perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual
barang dan jasa melalui internet. E-commerce adalah sistem penjualan yang
berkembang setelah ditemukan Internet. Sistem pemasaran atau penjualan
seperti ini bisa menjangkau seluruh dunia pada saat yang bersamaan tanpa harus
mendirikan kantor cabang di semua negara. Selain itu juga bisa dilakukan 24
jam tanpa berhenti. Dengan hanya melalui unit komputer yang terhubung ke
Internet, perusahaan dapat memasarkan produk-produknya. (Arifin, 2003: 101).
Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khususnya dengan social
media (jejaring sosial) dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak
memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Konsumen juga akan lebih mudah
untuk mencari informasi mengenai produk yang ingin mereka beli karena tidak
perlu tatap muka secara langsung. 2 Data yang dilansir situs
www.sigmanews.us, menunjukkan 7 situs social media terpopuler di tahun
2013, Facebook menduduki posisi pertama, disusul Twitter, Google +,
MySpace, LinkedIn, Friendster, dan terakhir Pinterest. Selain itu, jumlah
pengguna internet Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini bisa dilihat dari grafik yang terus meningkat dari data tahun
1998-2015 versi APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia).

Gambar 1. Grafik penggunaan internet di Indonesia


Sumber: http://www.apjii.or.id
Ketua Umum APJII, Semuel A. Pangerapan mengungkapkan bahwa dari
tahun 2013, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat.
Penetrasi jumlah pengguna internet terus meningkat, saat ini mencapai
28 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 248 juta
orang, katanya. Angka tersebut diprediksi akan terus tumbuh menjadi
107 juta pada tahun 2014 ini dan 139 juta atau 50 persen total populasi
pada 2015. Dari data survei APJII memperlihatkan bahwa jumlah terbesar
pengguna internet di Indonesia berada di pulau Jawa, namun angka
penetrasi internet di pula Jawa relatif sama dengan daerah-daerah lain.
Data Pengguna Social Media

Penelitian yang relevan


1. Penelitian yang dilakukan Ronomenggolo (2013) yang berjudul Analisis
Pengaruh Promosi Berbasis Social Media Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk ROVCA (Studi Kasus Produk
ROVCA Pada Konsumen Area Makasar). Hasil penelitian
menunjukan besarnya pengaruh faktor-faktor bauran pemasaran jasa yang
terdiri dari variabel personal revelance, interactivity, messege, brand
familiarity terhadap kepetusan pembelian konsumen dalam menggunakan
ROVCA adalah 80,4%. Promosi berbasis social media ini memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen produk ROVCA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji Fhitung
> Ftabel (102,679 > 2,004) dan probabilitas kesalahan kurang dari atau
sama dengan 10%.
2. Penelitian yang dilakukan Novi Eka sari
(2014) yang berjudul
PENGARUH PROMOSI BERBASIS SOSIA MEDIA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK JASA PEMBIAYAAN


KENDARAAN PADA PT. BFI FINANCE JAMBI . Berdasarkan hasil analisis

dan pembahasan yang telah dikemukakan Besarnya pengaruh faktorfaktor bauran pemasaran jasa yang terdiri dari variabel personal
relevance, interactivity, message, brand familiarity terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam menggunakan produk jasa pembiayaan pada
PT. BFI Finance adalah 80,4%. Promosi berbasis sosial media ini
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli produk pembiayaan pada PT. BFI Finance. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai uji Fhitung > Ftabel (102,679 > 2,004) dan
probabilitas kesalahan kurang dari atau sama dengan 10%.
Dalam bauran promosi barang maupun jasa, iklan termasuk dalam kategori
bauran promosi. Adapun dalam bauran promosi dikenal lima cara komunikasi
yang utama menurut Durianto yang dimuat dalam buku karangan Morissan:
Durianto (Morissan, 2010:17), yaitu :
1. Advertising (Iklan) : Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu
organisasi,produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui.
2. Direct Marketing (Pemasaran Langsung): adalah upaya perusahaan atau
organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan
sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/ atau transaksi
prnjualan
3. Pemasaran Interaktif : Promosi yang didorong oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet.
4. Sales Promotion (Promosi Penjualan) : berbagai bentuk insentif jangka
panjang untuk mendorong keinginan konsumen agar membeli suatu produk atau
jasa.
5. Public Relations (Hubungan Masyarakat) : berbagai macam program untuk
memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaan atau merek
sebuah produk.
6. Personal Selling ( Penjualan Personal) : interaksi langsung dengan satu atau
beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan,
dan menerima pesan.

Definisi brand image (citra merek)


Sebelum menjelaskan pengertian brand image, maka terlebih dahulu akan
dijelaskan arti brand (merek). Setiap produk yang dijual di pasar tentu memiliki
merek, dimana merek tersebut sebagai pembeda antara satu produk dengan
produk yang lain.
Kotler (2008:32) mendefinisikan : Citra merek sebagai seperangkat
keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek,
karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat
ditentukan oleh citra merek tersebut. Citra merek merupakan syarat dari merek
yang kuat.
Menurut Biels dalam Consugno (2006:137) mengatakan bahwa : Citra merek
dapat diukur dengan 3 bagian yaitu : citra pembuat, citra pemakai dan citra
produk.
Komponen citra merek (brand image) terdiri atas tiga bagian yaitu :
1. Citra produsen (Production image) yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
barang/jasa. Bagi produsen, manfaat brand adalah :
Brand memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri masalahmasalah yang timbul.
Brand memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri khas
produk.
Brand memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli yang setia dan
menguntungkan.
Brand membantu penjual melakukan segmentasi pasar.

2. Citra Konsumen (Customer image) yaitu sekumpulan asosiasi yang


dipersepsikan oleh konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang/jasa. Bagi konsumen, manfaat brand adalah :
Brand dapat menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu.
Brand membantu menarik perhatian pembeli terhadap produk-produk baru yang
mungkin bermanfaat bagi mereka.
3. Citra produk (produk image) yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang/jasa. (http:/jurnal brand
image.pdf.Nitropdf.
Professional).
Kualitas produk asli atau palsu.
Berkualitas baik.
Desain menarik.
Bermanfaat bagi konsumen.
Mengingat Social media Promotion dan Brand Image merupakan salah satu
faktor penting untuk mempengaruhi konsumen melakukan pembelian ulang,
maka penulis tertarik untuk meakukan penelitian dengan judul: PENGARUH
SOCIAL MEDIA PROMOTION DAN BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPATU AMBLE
FOOTWEAR DI KALANGAN MAHASISWA/I UNIVERSITAS
WIDYATAMA.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut, "Bagaimana pengaruh
media sosial promotion dan brand image terhadap keputusan
Pembelian Sepatu Amble Footwear di kalangan mahasiswa/i
Universitas Widyatama ?"

1.3 Tujuan penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut untuk mengetahui Pengaruh
Media Sosial Promotion dan brand image terhadap keputusan pembelian
konsumen membeli produk sepatu Amble Footwear di kalangan mahasiswa/i
Universitas Widyatama.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
mahasiswa/i Universitas Widyatama.
2. Secara Teoritis ,penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai perkembangan media komunikasi dan pengaruhnya bagi kehidupan
sehari-hari.
3. Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan
pemikiran dan kontribusi kepada mahasiswa atau pihak pihak yang
menggunakan media sosial promotion sebagai media komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai