Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Kata Baku dan Kalimat Efektif

Gabriel ZMYP/XI MIPA 4/16


1. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang
ditentukan. Kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan dan ejaan kaidah bahasa
Indonesia. Sumber rujukan utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata baku umumnya sering digunakan dalam kalimat resmi, baik dalam suatu tulisan maupun
dalam pengungkapan kata-kata.
Ciri-ciri bahasa baku sebagai berikut.
a. Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata bahasa daerah yang belum diterima.
b. Kosakata yang digunakan bebas dari kosakata asing yang belum diterima.
c. Penyerapan kata asing sesuai kaidah.
d. Proses pembentukan kata sesuai kaidah.
e. Penggunaan ejaan sesuai kaidah.
Ada beberapa aspek yang menyebabkan kata menjadi tidak baku.
a. Segi fonologi, menyangkut penggunaan vokal atau konsonan baik penambahan maupun
b. pengurangan.
c. Segi pembentukan kata.

2. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda baca
sehingga dapat dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif
mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan kepada pendengar atau pembaca seperti yang
dimaksudkan oleh penulis.
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip berikut.
a. Kesepadanan Struktur
Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur sebagai berikut.
1) Memiliki subjek dan predikat yang jelas.
2) Tidak memiliki subjek ganda di dalam kalimat tunggal
b. Keparalelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Jika
kata pertama berbentuk verba, kata selanjutnya juga berbentuk verba. Akan tetapi, jika kata
pertama berbentuk nomina, kata selanjutnya berbentuk nomina.
c. Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk
menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, syarat yang harus diperhatikan sebagai
berikut.
1) Menghindari unsur yang sama dalam kalimat majemuk.
2) Menghindari kesinoniman dalam kalimat.
3) Menghindari penjamakan kata pada kata jamak.
4) Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan
kerancuan dan makna ganda.
5) Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya
menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan dalam kalimat
efektif.
a. Meletakkan kata kunci di awal kalimat.
b. Mengurutkan kata secara bertahap.
6) Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan
tidak terpecah-pecah.

7) Kelogisan
Ide kalimat dalam kalimat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan
sesuai dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai