Anda di halaman 1dari 35

MATERI 4

Memahami Penggunaan
Kaidah Ejaan dengan Benar
Pengertian
Dalam penulisan bahasa Indonesia, tentu ejaan sangatlah penting
untuk diperhatikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk
tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.
Next…

Dari beberapa pengertian tadi, bisa dikatakan kalau


ejaan adalah cara dalam menuliskan kata/kalimat dengan
benar, dengan memperhatikan penggunaan huruf serta
tanda baca yang benar.
Pengertian EYD
Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan dalam penulisan
kata-kata/kalimat dalam Bahasa Indonesia yang termuat dalam
Surat Keputusan Presiden no. 57 tanggal 16 Agustus 1972. Ejaan
yang disempurnakan atau lebih sering disingkat menjadi EYD
adalah aturan dasar ejaan dalam bahasa Indonesia yang hingga
sampai saat ini masih digunakan.
Next…
Sebelum menggunakan EYD, bangsa kita sempat menggunakan yang
namanya ejaan Suwandi, kemudian diubah seperti berikut ini:
- 'j' menjadi 'y'
- 'dj' menjadi 'j'
- 'nj' menjadi 'ny'
- 'ch' menjadi 'kh'
- 'tj' menjadi 'c'
- 'sj' menjadi 'sy'
Fungsi Ejaan

Ejaan tidak semata-mata hanya digunakan


untuk menulis kata/kalimat dengan benar. Ejaan juga
memiliki fungsi yang cukup penting dalam penulisan
Bahasa Indonesia.
Next…
Menurut Siti Maimunah dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
(2019), berikut fungsi ejaan diantaranya:
- Sebagai pembakuan dalam membuat tata bahasa agar semakin baku.
- Membuat pemilihan kosa kata dan istilah menjadi lebih baku.
- Sebagai penyaring unsur bahasa asing ke Bahasa Indonesia sehingga dalam
penulisannya tidak menghilangkan makna aslinya.
- Penggunaan ejaan dapat membantu mencerna informasi dengan lebih cepat
dan mudah, karena penulisan bahasa yang lebih teratur.
PENULISAN EJAAN DAN CONTOHNYA
1. Penulisan Huruf Kapital

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama di awal kalimat.


Contoh: Aku sedang menulis surat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam unsur nama orang
termasuk julukan. Contoh: Kartika Dewi, Kim Jennie, Doja Cat. Huruf
kapital tidak digunakan untuk menuliskan suatu satuan ukuran/nama
jenis. Contoh: 5 ampere, 10 kilogram, ikan mujair, ikan paus. Huruf
kapital tidak digunakan untuk menuliskan kata yang memiliki arti 'anak
dari', seperti bin dan binti. Contoh: Kaeya Al-Barikh bin Toyyib.
Next…
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan
langsung. Contoh: Ibu berkata, "Kapan kamu pulang?",
"Cepatlah kembali ya, nak!" ucapnya.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama
agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti
untuk Tuhan. Contoh: Allah, Tuhan, Kristen, Islam, Yesus.
Next…
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama
orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang atau
sebagai sapaan. Contoh: Sultan Hasanuddin, Haji Abdurrahman Wahid.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Profesor Dr. Soetomo, Presiden Joko Widodo.
Next…
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa. Contoh: suku Dayak.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
hari besar atau hari raya, dan unsur nama peristiwa bersejarah. Contoh:
tahun Hijriah, hari Natal, hari
raya Nyepi, Konferensi Meja Bundar, Perang Dunia II.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh: Asia Tenggara, Pulau Komodo, Gunung Semeru.
Next…
10.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
(termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat
kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh: saya
membaca novel Bumi Manusia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
buku itu adalah buku Undang-Undang Dasar 1945.
Next…
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan. Contoh: S.H. (sarjana hukum), S.Hum. (sarjana
humaniora), S.Ak. (sarjana akuntansi), Dr. (doktor), Tn. (tuan), Ny.
(nyonya).
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan. Contoh:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Kata ganti Anda ditulis dengan
huruf awal kapital. Contoh: "Kepada siapa Anda bertanya?"
2. Penulisan Huruf Miring
Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau
nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contoh:
1. Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Contoh: Dia
tidak diantar, tetapi mengantar.
Next…

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau


ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
Contoh: Setelah ini aku harus upload gambar
ke website.
3. Penulisan Kata Turunan
Kata turunan adalah kata berimbuhan yang sering ditemui dalam suatu
kalimat atau paragraf.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kata turunan
adalah kata yang terbentuk sebagai hasil dari proses afiksasi, reduplikasi, atau
penggabungan.
Adapun bentuk-bentuk yang dilekati bisa terdiri dari atas pokok kata, kata
dasar, atau bentuk kompleks.
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu bentuk, baik berupa
bentuk tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata-kata baru.
Next…
Reduplikasi adalah pengulangan bentuk atas suatu bentuk dasar.
Sederhananya, bentuk baru yang dihasilkan dari pengulangan
bentuk lazim disebut dengan kata ulang.
Contoh:
1. Kata dasarnya adalah mancing, sementara kata turunannya
dapat menjadi memancing (ditambah imbuhan me- di awal
kata).
Contoh kata turunan
2. Kata dasar adalah kantor, sementara kata turunannya adalah perkantoran
(ditambah imbuhan per dan –an di awal dan akhir kata), mengantor
(ditambah imbuhan me- di awal kata).
3. Kata dasarnya adalah minum, sementara kata turunannya menjadi
meminum (ditambah imbuhanme- di awal kata).
4. Penulisan Gabungan Kata
A. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah, unsur-
unsurnya ditulis terpisah. Contohnya:
1. Duta besar
2. Orang tua
3. Kambing hitam
4. Persegi panjang
Next…
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan
kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan
pertalian diantara unsur yang bersangkutan.
Misalnya:
1. Alat pandang-dengar
2. Ibu-bapak kami
3. Anak-istri saya
Next…
3. Gabungan kata ditulis serangkai, misalnya:
- Acapkali
- Adakalanya
- Akhirulkalam
- Manakala dll.
5. Penulisan Partikel
1. Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh : Bacalah buku itu baik-baik
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh : Apa
pun yang dimakannya ia tetap kurus.
3. Kelompok lazim yang dianggap padu, misalnya: Adapun, andaipun,
ataupun, bagaimanapun.
6. Penulisan Singkatan
Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), singkatan berarti hasil
menyingkat / memendekkan huruf atau gabungan huruf. Biasanya untuk
menyingkat nama orang, jabatan, sapaan, gelar, nama lembaga maupun satuan
ukuran.

Secara sederhana, singkatan dapat dikatakan sebagai hasil dari kependekan


atau ringkasan huruf maupun gabungan huruf yang dalam pelafalannya dibaca per
huruf. Misal, Sekolah Menengah Atas yang jika disingkat menjadi SMA.
7. Penulisan Akronim
Akronim adalah kependekan dari gabungan huruf, suku kata, atau bagian
lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata wajar. Akronim biasanya dipakai
untuk menyingkat nama atau kumpulan huruf agar lebih mudah diingat.

Akronim juga sering digunakan dalam bahasa sehari-hari dan pergaulan,


sebab akronim mempunyai fungsi sebagai media humor dan semboyan. Akronim
sebagai media humor biasanya digunakan untuk mempererat hubungan sosial.
Next…
Contohnya, Himapala adalah akronim dari kata himpunan mahasiswa paling
lama atau akronim APEC dari kata asosiasi pedagang eceran.
Cara Penulisan Akronim Menurut PUEBI

1. Menulis akronim menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik Akronim yang menrupakan nama diri,
lembaga atau komunitas ditulis menggunakan huruf besar tanpa diikuti tanda titik setelahnya.
Contohnya:
• BIG = Badan Informasi Geospasial
• BIN = Badan Intelijen Negara
• PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
• LAN = Lembaga Administrasi Negara
• LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
• IDI = Ikatan Dokter Indonesia
2. Menulis akronim menggunakan huruf kapital di awal kata

Akronim ditulis menggunakan huruf kapital di awal kata apabila merupakan


gabungan suku kata atau huruf dan suku kata. Misalnya:
• Bulog = Badan Urusan Logistik
• Suramadu = Surabaya-Madura
• Mabbim = Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
• Sumut = Sumatera Utara
• Kowani = Kongres Wanita Indonesia
3. Menulis akronim dengan huruf kecil

Akronim yang bukan nama diri berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau
gabungan suku kata, ditulis menggunakan huruf kecil. Contohnya sebagai berikut:
• pemilu = pemilihan umum
• puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
• rudal = peluru kendali
• tilang = bukti pelanggaran
• iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Penulisan Angka dan bilangan
1. Angka Arab atau Angka Romawi digunakan sebagai lambang bilangan atau nomor.
Contoh: Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V̄ (5.000), M̄ (1.000.000).
2. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika secara berurutan seperti dalam perincian. Contoh jika bisa ditulis melalui
satu huruf: Saya menyaksikannya dua kali Contoh jika berurutan: Ada 72 orang, 50
merupakan PNS dan 22 lainnya adalah pegawai swasta.
Next…
3. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran, seperti ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu,
serta (b) nilai, seperti nilai uang dan persentase. Contoh: 100 sentimeter, 5 hectare, 1 liter, Rp20.000,
9 persen.
4. Bilangan berupa angka pada awal kalimat yang terdiri atas lebih dari satu kata didahului kata seperti
sebanyak, sejumlah, dan sebesar atau diubah susunan kalimatnya.
Contoh:
- Sebanyak 30.000 pekerja diberikan uang bonus akhir tahun.
- Sejumlah 29 orang didata sebagai tersangka penggelapan barang.
Next…
5. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah
dibaca.
Contoh:
- Sejumlah 200 ribu orang kategori menengah ke bawah diberikan uang santunan.
- Perusahaan ini memperoleh 90 juta rupiah sebagai laba bersihnya.
6. Angka digunakan sebagai bagian dari alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
Contoh:
- Jalan Masjid Al Falah Nomor 10
- Hotel Mahameru, Kamar 298
Next…
7. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau bagian kitab suci. Contoh: "Dan apa saja
yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21: 22)
8. Penulisan bilangan dengan huruf seperti dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi
dilakukan sebagai berikut.
- Secara mandiri, contoh: dua belas (12), sepuluh (10), dan masih banyak lagi.
- Ditulis dengan (per-) pada bagian penyebut yang mengikutinya, contoh: seperdua (½), seperenam
belas (⅟16), dan lain-lain.
Next…
9. Penulisan bilangan tingkat dapat menggunakan angka Romawi, gabungan awalan ke- dan
angka Arab, atau huruf.
Contoh: Abad IX, Abad ke-9, Abad kesembilan.
10. Penulisan angka dan akhiran -an dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Contoh:
- Pria itu lahir tahun 2000-an.
- Harganya sekitar Rp1.000.000-an
Next…
11. Bilangan seperti yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan,
akta, atau kuitansi dapat ditulis dengan angka dan diikuti oleh huruf.
Contoh: Saya lampirkan tanda terima uang sejumlah Rp200.000,00 (dua
ratus ribu rupiah).
12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan
huruf secara serangkai. Contoh: Tigaraksa, Simpanglima, Kelapadua.
Penutup

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai