(PENGGUNAAN HURUF)
OLEH :
St. Nurmuhlisya kadir (220404502070)
Imelda Vira Riyanti (220404501016)
Nur halisa (220404501012)
Ummah Azzahra (220404500006)
Padil Muhammad (220404502002)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‟alamin, Segala puji bagi Allah, atas Rahmat dan
Karunia-Nya Penyusun diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah tentang
Penggunaan Huruf sampai selesai. Ucapan Salam dan Keselamatan kepada
Rasulullah SAW, para Sahabat dan Sahabiah,yang garis hidupnya telah
memberikan teladan yang tak habis-habisnya untuk ditelaah. Semoga kita cukup
diberi keberuntungan hidup yang penuh Rahmat dengan meneladani para teladan
terbaik dari seluruh Umat tersebut.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Bagaimana pemakaian huruf pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan?
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui cara cara pemakaian huruf maupun kata sesuai dengan Ejaan
Yang Disempurnakan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Huruf Abjad
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z.
B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri atas huruf a, e*,
i, o, dan u.
* Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen ( „ ) dapat digunakan
jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
Misalnya :
C. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-
huruf b, c, d,f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan
oi.
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu
bunyi konsonan.
F.huruf kapital
2
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat dan petikan langsung.
Misalnya:
Dia membaca buku
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
Misalnya:
Islam, Kristen, Quran, Alkitab.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan, jabatan, instansi yang diikuti nama orang atau nama tempat yang
digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Misalnya:
Amir Hamzah
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der
(dalam bahasa Belanda), von (dalam bahasa Jerman), atau da (dalam nama
Portugal).
Misalnya:
J.J de Hollander
3
Vasco da Gama
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf
pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
bahasa Indonesia
6.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
raya.
Misalnya:
tahun Hijriah bulan Maulid
Misalnya:
Perang Dunia 1
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
4
7.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Jawa Barat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang
diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Gunung Semeru
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi
jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara,
Lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi,
kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau dan untuk.
Misalnya:
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan,
badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
5
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) didalam judul buku, majalah, surat kabar, dan
makalah. Kecuali, kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi
awal.
Misalya:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya:
Dr. Doktor
Catatan:
Gelar akademi dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya,
diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
12.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan,seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan
dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, “itu apa, Bu?”
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan ataun penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
6
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
G. Huruf Miring
3.a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan
yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:
7
H. Huruf Tebal
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian
bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan
lampiran.
Misalnya:
1.2 Tujuan
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
2. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema
serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
Misalnya:
kalah v 1 tidak menang ...2 kehilangan atau merugi...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak
menyamai.
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A
sampai Z.Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa
Indonesia sehingga dapat mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf
tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan
huruf konsonan. Dalam EYD, terdapat aturan-aturan. untuk dapat disebut ejaan
yang sempurna. Yakni: pemenggalan kata pada kata dasar, penulisan huruf seperti
penggunaan huruf kapital atau huruf besar, huruf tebal dan penggunaan huruf
miring. Penggunaan kata dalam penulisanya pun perlu diperhatikan.
2. Saran
Aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibuat adalah
untuk
pandulan para orang yang sedang menulis sebuah karya atau karangan, oleh
karena itu dalam menulis harus disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
Sebagai warga negara Indonesia tidak ada salahnya kita menerapkan makalah ini
dalam pemakaian huruf dan penulisan kata, misalnya dalam menulis surat,
membuat karya tulis, membuat laporan, dan lain sebagainya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10