Dosen pengampuh:
Iramadhan Solihin, S.Pd.I.M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 4
Nira Riarni (234100007)
Mehsy Mustika Putri (234100024)
Abdullah Sahel (204100061)
Puji syukur kehadiraaat tuhan yang maha esa atas segala rahmat-nya sehingga
kami dapat meyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah
membantu penyelesaian makalah yang berjudul “Kaidah Ejaan Yang di
Sempurnakan Edisi V”
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh masyarakat indonesia khususnya
para mahasiswa untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
A. Pemakaiaan Huruf Kapital………………………………………...
B. Pemakaiaan Huruf Miring…………………………………………
C. Pemakiaan Tanda Baca……………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………...
B. Saran……………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ejaaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan (EYD) adalah pedoman resmi
yang dapat dipergunakan oleh instansi pemerintah dan swasta serta
Masyarakat dalam penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar. EYD
yang terkini adalah EYD edisi kelima (V) yang secara resmi diluncurkan pada
tanggal 16 Agustus 2022. Peluncur EYD Edisi V ini telah disahkan melalui
Keputusan Kepala Badan No. 0321/I/BS.00.00/2021.
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
“ Bahasa Indonesia” dan untuk menambah wawasan kita mengenai
pemakaian huruf dan tanda baca dalam berbahasa
BAB II
PEMBAHASAN
13. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun,
bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya :
tahun Hijriah
bulan Agustus
hari Jumat
14. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hari Pendidikan Nasional
15. Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama
ditulis dengan huruf nonkapital. Misalnya:
Kami memperingati proklamasi kemerdekaan setiap tahun.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
16. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Benua Afrika
Asia Tenggara
Pulau Miangas
Jazirah Arab
17. Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan
huruf nonkapital. Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangi selat
berenang di danau
18. Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis
ditulis dengan huruf nonkapital. Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
19. Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal
daerah. Misalnya:
batik Cirebon
bubur Manado
film Indonesia
20. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
unsur bentuk ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas. Misalnya:
Bosnia dan Herzegovina
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 tentang
21. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk
unsur bentuk ulang utuh) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan
makalah, serta nama media massa, kecuali kata tugas yang tidak terletak
pada posisi awal. Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Berita berjudul "Listrik Sahabat Petani" dimuat di paktani.com.
Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
22. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar dan nama pangkat. Misalnya:
S.E. sarjana ekonomi
M.Si. magister sains
Hj. Hajah
23. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan
lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dedi bertanya, "Itu apa, Bu?"
Pesan ayah saya, "Kita harus selalu baik kepada orang lain."
3. Tanda titik koma (;)
Titik koma biasanya dipakai untuk memisahkan kalimat sejenis dan setara
di dalam kalimat majemuk. Selain itu, titik koma juga seringkali dipakai
dalam memisahkan sumber-sumber kutipan, atau perincian frasa verbal.
Berulang -ulang
09-02-2023
6. Tanda pisah (--)
Tanda pisah adalah simbol dengan fungsi membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Umumnya tanda
pisah digunakan diantara dua bilangan, penulisan tanggal, atau tempat
yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. Jika dicermati, tanda pisah
berukuran sedikit lebih Panjang daripada tanda hubung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan penggambaran lambang dan bunyi ujar
suatu Bahasa dan berhubungan dengan lambing sat uke lambing yang lain
baik penggabungan ataupun dalam pemisahan bahasanya. Aturan-aturan buku
penulisan ejaan diantranya penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf
miring, dan tanda baca pada penulisan kata.
Dalam pembuatan sebuah karya tulis harus menggunakan aturan huruf yang
benar dan dapat mudah dimengerti oleh pembaca. Sehinggah pembuatan
karya dapat diciptakan sempurna oleh penulis.
B. Saran
Adapun saran dari kelompok kami dengan dibuatnya makalah tentang
“Kaidah Ejaan yang disempurnakan Edisi V” ini bisa membantu dalam
penggunaan huruf dan tanda baca pada kalimat atau karya tulis yang kita buat.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : PT.
Rineka Cipta