Anda di halaman 1dari 11

Makalah Bahasa Indonesia Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD)

Dosen Pengasuh:

Karim M.Hum

Disusun Oleh:

Muh.Ilman (2022010101244)

Muh.Mubaraq (2022010101233)

M.Nasir (2022010101242)

Rastika Sanju (2022010101228)

Ranti (2022010101230)

Midzahul Haira (2022010101217)

Atri Wahyuni Idrus (2022010101204)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Ejaan Yang Disempurnakan. Tidak lupa kita kirimkan shalawat
kepada Nabi Muhammad Saw.

Semoga makalah yang kemi buat dapat bermanfaat bagi kita semua, jika ada kesalahan dalam
pembuatan makalah ini kami pribadi meminta maaf, terima kasih kepada Karim M.hum yang
telah memberikan bimbingan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kendari,2 september 2022

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................iii

BAB I............................................................................................................................4

PENDAHULUAN ........................................................................................................

A. Latar belakang...................................................................................................4

B. Tujuan Makalah..................................................................................................5

C. Rumusan Masalah...............................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................6

PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).....................................................................6

B. Penulisan huruf...................................................................................................6

C. Penulisan Huruf Kapital.....................................................................................7

D. Penulisan Huruf Miring...................................................................................11

E. Penulisan Kata..................................................................................................11

BAB III........................................................................................................................12

PENUTUP...................................................................................................................13

A. Kesimpulan.......................................................................................................13

B.Saran....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ejaan yang disempurnakan (EYD) adalah Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku
sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan Ejaan sebelumnya, Ejaan Republik. Pada 23
Mei 1972, sebuah pernyataan Bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran
Malaysia pada masa itu, Tun Husein Onn Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Mashuri. Pernyataan Bersama tersebut mengandung persetujuan untuk
melaksanakan asas yang telah disepakati oleh parah ahli dari kedua negara tentang Ejaan
Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan
Keputusan Presiden no. 57, Tahun 1972, berlaku system ejaan Latin bagi Bahasa Melayu
dan Bahasa Indonesia. Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa
Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah
penggunaan yang lebih luas. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat
keputusannya No. 0196/1975 memberlakukan “ Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.

B. Tujuan Makalah
Mahasiswa dapat mengetahui EYD, mengetahui tata cara penulisan huruf,
pemenggalan kata yang benar dalam kalimat, gabungan kata dalam kalimat, dan tanda
titik koma, dan mengetahui yang termasuk unsur serapan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang makalah ini, permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah:
1. Apakah pengertian dari EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)?
2. Kaidah EYD?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia
yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan
penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini
diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu
adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam
sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD
digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar.

B. Penulisan huruf
Dalam Bahasa Indonesia dikenal huruf vokal, huruf konsonan, diftong, konsonan
rangkap. Penjelasan huruf tersebut dapat dilihat dibawa ini:
1. Huruf Vokal atau Huruf Hidup Huruf vokal adalah bunyi ujaran akibat adanya udara
yang keluar dari paru paru tidak terkena hambatan atau halangan. Jumlah huruf
vokal ada 5, yaitu a, I, u, e, dan o.

2. Huruf Konsonan 7 Huruf yang melambangkan konsonan dalam Bahasa Indonesia


terdiri atas huruf-huruf b,c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

3. Huruf Diftong Dalam Bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan
dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei dan oi. Misalnya: Malaikat, Saudara, Survei,
Boikot

4. Gabungan Huruf Konsonan Di dalam Bahasa Indonesia gabungan huruf konsonan


berupa kh, ng, ng, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.
Contohnya: nyamuk, syarat, kumbang, khawatir, dsb

C. Penulisan Huruf Kapital

5. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal

kalimat. Contoh:

Dia Membaca Buku


6. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,termasuk julukan.

Contoh:

Muh.Ilman

Catatan:

Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang
bermakna’anak dari’ seperti bin,binti

Contoh:

Abdul Rahman bin Zaini

7. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama petikan

langsung. Contoh:

Adik bertanya,”Kapan kita pulang?”

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kita suci, dan Tuhan. Huruf kapital juga digunakan
sebagai kata ganti untuk Tuhan.

Contoh:Islam,Tuhan

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
Sultan Hasanuddin, Mahaputra
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai
sebagai sapaan
Contoh:
Selamat datang, Yang Mulia.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan Bahasa.
Contoh:
bahasa Bali, suku Sunda, bangsa Indonesia.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya
dan nama peristiwa.
Contoh: tahun Hijriah, bulan Agustus
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Jakarta,
Makassar
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata dalam nama negara,
Lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke dari, dan,
yang, dan untuk. Contoh: Republik Indonesia, Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata di dalam judul buku,
karangan, artikel, dan makalah serta majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak pada posisi awal. Contoh: saya telah
membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, ia menyajikan makalah “Ejaan
Yang Disempurnakan”

16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan. Contoh: S.H (sarjana hukum), S.E. (sarjana ekonomi)

17. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan. Contoh: “Kapan Bapak berangkat?”Tanya Hasan

d. Penulisan Huruf Miring

Huruf miring merupakan huruf yang letaknya miring, tetapi tidak sama dengan tulisan
tangan pada kursif.

Huruf miring digunakan untuk :

1. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

Misalnya :

Buku Negara kertagama karangan Prapanca.

Majalah Suara Hidayatullah sedang dibaca.

2. Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.

Misalnya :

Huruf pertama kata abad adalah a

Dia bukan menipu, tetapi ditipu


e. Penulisan Kata

1. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya: Ibu percaya bahwa
engkau tahu. Kantor pajak penuh sesak. Buku itu sangat tebal.

2. Kata Turunan

a.Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.


Misalnya: bergetar, dikelola.

b. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai
dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya: bertepuk
tangan, garis bawahi.
c. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya: menggarisbawahi

d. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai. Misalnya: adipati, aerodinamika.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kehidupan bangsa dan negara indonesia, bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan yang sangat penting. Hal ini karena peranan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan bahasa resmi Negara. Keadaan ini menuntut perlunya ejaan baku
bahasa Indonesia yang bisa di jadikan pedoman oleh seluruh masyarakat indonesia di
penjuru Nusantara sehingga dapat menggunakan basaha Indonesia secara benar dan
baik. Baik dan benar dalam segi pemakaian huruf, penulisan kata.

B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna,kedepannya kami akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul , H. (1993). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Grasindo.

Hani'ah, M. (2018). Panduan Terlengkap PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). LAKSANA.

Abdul , H. (2000). PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN. Jakarta:
Grasindo.

Dr. Siti Suwadah Rimang, S. M. (2013). Aku Cinta BAHASA INDONESIA. Makassar: AURA pustaka.

Firman Mulyanto, S. (2017). Buku Lengkap EBI EJAAN BAHASA INDONESIA. Yogyakarta: Laksana.

Anda mungkin juga menyukai