Anda di halaman 1dari 13

EJAAN DAN TANDA BACA SERTA KARYA TULIS ILMIAH

DI SUSUN OLEH :

RAHMATILLAH 200603001

LUTFI IKRAM 190603140

Bahasa Indonesia

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


2020-2021

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan bahasa
indonesia, karena dengan adanya bahasa Indonesia kita mampu menyatukan bangsa Indonesia
dari berbagai suku untuk menjadi rakyat yang madani.
Shalawat saslam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para
sahabatnya dan semoga kita mendapat syafa’at besok di hari kiamat.
Dalam proses pengumpulan data-data dan juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas
dari kerja keras kelompok kami. Makalah yang kami buat adalah mengenai EYD dalam
penggunaan tanda baca, dan pengertian karya tulis ilmiah yang dimasa kini kurang begitu
diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu kepentingan yang non formal.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang seberapa pentingnya penggunaan tanda baca yang benar sesuai dengan
EYD serta mengetahui pengertian dari karya tulis ilmiah. Kami sadar dalam penulisan makalah
ini banyak terdapat beberapa kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Banda Aceh, 25 maret 2021


DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………..………….………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………........................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...1
C. Tujuan………………………………………………………………………...…………...2
D. Manfaat……………………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
A. Ejaan………………………………………………………………………………………………3
1. Pengertian Ejaan………………………………………………………………………………3
2. Perkembangan Ejaan…………………………………………….............................................3
B. Tanda Baca………………………………………………………………………………………..4
C. Karya Tulis Ilmiah ……………………………………………………………………………….5
1. Pengertian Karya Ilmiah……………………………………………………………………...6
2. Struktur karya tulis……………………………………………………………………………6
3. Ciri ciri karya tulis ilmiah…………………………………………………………………….6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….....................9


A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………..9
B. Penutup……………………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belakangan ini banyak orang Indonesia yang kurang mengerti bahasanya sendiri. Bukan
berarti pada makna yang sebenarnya, akan tetapi mereka kurang paham tentang kaidah-kaidah
dan aturan tata bahasa yang ada di dalam Bahasa Indonesia.
Baik kita sadari atau tidak, itulah yang terjadi. Di dalam makalah ini pembahasannya
sesuai Bahasa Indonesia itu sendiri. Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai
bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan dalam
bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang menyetir
kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para
pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan tidak semrawut.
Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai dengan ejaan.
Tanda baca adalah symbol yang tidak berhubungan dengan fonem atau kata dan frasa
dalam suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu
tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca
berbeda antara bahasa, lokasi, waktu dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah
suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Karya ilmiah adalah hasil karya yang di peroleh dari kegiatan menulis dengan
menerapkan konfensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya
bahasa sistematis. Biasanya karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai sesuatu
masalah yang diangkat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ejaan?
2. Apa saja macam ejaan yang ada dalam Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana pengertian tanda baca dan penggunaannya?
4. Pengertian karya tulis ilmiah?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dari penulisan makalah ini adalah:
1. Dapat memahami fungsi dari macam-macam ejaan dan tanda baca yang ada.
2. Dapat memahami tata cara dan letak dalam penggunaan tanda baca.
3. Dapat membuat sebuah makalah dengan tanda baca yang baik dan benar.
4. Dapat memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca yang baik dan benar.
5. Dapat memahami pengertian dari karya tulis ilmiah

D. Manfaat
Dengan diselesaikannya makalah ini, kami dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Dapat menulis makalah dengan ejaan dan tanda baca yang benar.
2. Dapat menggunakan tanda baca yang sesuai dengan konteks kalimat yang ada.
3. Dapat memahami penggunaan tanda baca untuk menulis makalah yang baik dan benar.
4. Dapat memahami pengertian karya tulis ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. EJAAN
1. Pengertian Ejaan
Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan
bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungan dalam
suatu bahasa), secara teknis yakni dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata
dan pemakaian tanda baca.
2. Perkembangan Ejaan
a. Ejaan Van Ophuijsen
Pada tahun 1901 ditetapkan ejaan bahasa melayu dengan huruf latin, yang disebut ejaan
Van Ophuijsen merancang ejaan itu yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer
dan Moehammad Taibsoetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan Van Ophuijsen yaitu:
 Huruf ‘’j’’ untuk menuliskan kata-kata ‘’jang, pajang, sajang’’
 Huruf ‘’oe’’ untuk menuliskan kata-kata ‘’goeroe, Itoe, Oemoer’’
 Tanda diakritik seperti koma ain dan trerna untuk menuliskan kata-kata
ma’moer,’akal,ta’,pa’,dan dinamai’.
b. Ejaan Soewandi
Pada tanggal 19 Maret 1947 Ejaan Soewandi diresmikan untuk menggantikan ejaan Van
Ophuijsen, ejaan ini dikenal oleh masyarakat dengan julukan ejaan Republik. Hal-hal yang perlu
diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu, yaitu:
 Huruf oe diganti dengan u seperti pada guru, itu, umur
 Bunyi hamzah dengan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti kepada, kata-kata, tak, pak,
maklum dan rakjat.
 Kata ulang bisa ditulis dengan angka-2, seperti anak2, ber-jalan2 dan ke-barat2-an
 Awalan di dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutnya,
seperti kata depan, di, pada, dirumah, dikebun, disamakan, dengan imbuhan di-pada ditulis dan
di karang.

c. Ejaan Melindo
Kongres bahasa Indonesia II Medan(1959) sidang perutusan Indonesia dan
melayu(Slametmulyana-syeh Nasir bin Ismail, ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang
kemudian dikenal dengan ejaan Melindo (Melayu–Indonesia). Perkembangan politik selama
tahun-tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.
d. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Pada tanggal 16 Agustus 1972 melalui pidato Kenegaraannya Presiden Republik
Indonesia Meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Peresmian
ejaan baru itu berdasarkan keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu. Selain itu, juga direalisasikan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah-istilah. Karena penuntun itu perlu dilengkapi, Panitia
pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat
keputusanya tanggal 12 Oktober 1972,No. 156/P/1972 (Amran Halim, Ketua), menyusun buku
pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan yang berupa pemaparan kaidah
ejaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri pendidikan dan kebudayaan dengan surat
keputusannya No. 0196/1975 memberlakukan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah. Pada tahun 1987 kedua pedoman
tersebut direvisi. Edisi revisi dikuatkan dengan surat putusan menteri pendidikan kebudayaan
No. 0543a/1987, tanggal 9 September1987.
e. Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yakni di-atau
ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

B. TANDA BACA
Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-
kalimat yang kita tulis dapat di pahami orang persis seperti yang kita maksudkan. Untuk
memahami sebuah kalimat dengan sempurna kita perlu memperhatikan tanda baca yang
digunakan di dalamnya.

Ada beberapa tanda baca yang dipakai dalam Bahasa Indonesia yaitu:
 Titik (.)
 Koma (,)
 Tanda Tanya (?)
 Tanda ulang (2)
 Tanda seru (!)
▪Tanda titik koma(;)
▪Tanda hubung(-)
▪Tanda pisah(_)
▪Tanda elipis(…)
▪Tanda kurung((…))
▪Tanda kurung siku([…])
▪Tanda petik ganda("…")
▪Tanda petik tunggal('…')
▪Tanda garis miring(/)
▪Tanda penyingkat(')

Fungsi tanda baca


Dari macam-macam tanda baca yang telah disebutkan tadi, masing-masing tanda baca
memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.
Fungsi dari macam-macam tanda tersebut adalah:
a. Penggunaan titik
Tanda titik (.) digunakan:
 Pada akhir singkatan nama orang
 Pada akhir singkatan kata yang menyatakan gelar, jabatan, pangkat, atau sapaan.
 Dibelakang alamat pengirim, tanggal surat, atau nama dan alamat pengirim surat.
b. Penggunaan koma
Tanda koma (,) digunakan:
 Di antara unsur-unsur suatu pemberian atau pembilangan.
 Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.
 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
yang masih di eja secara asing.
c. Penggunaan tanda Tanya.
Tanda Tanya (?) digunakan:
 Pada akhir kalimat Tanya
Untuk menyatakan bagian kalimat yang di sangsikan atau kurang dapat di buktikan kebenaranya
(dalam hal ini tanda tanya itu diapit oleh tanda kurung)
d. Penggunaan Tanda ulang.
Angka 2 sebagai tanda ulang dapat digunakan dalam tulisan cepat.
e. Penggunaan Tanda Seru
Tanda seru (!) digunakan sesudah kalimat, ungkapan, atau pernyataan yang berupa tanda seruan
atau perintah.

C. PENGERTIAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan
suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya
untuk memberitahukan suatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Dengan demikian sudah selayaknya jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah
ditulis orang lain.

a. Struktur karya ilmiah


suatu karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisikan dasar dasar penelitian ilmiah yang dilakukan,
masalah yang diangkat, dan mekanisme penyelesaian masalah itu.
2. Isi dan pembahasan
Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab
pada bagian ini bergantung seberapa susah pembenahan dan pembahasan dari
penelitian
3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan
pembahasan. Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan
singkat dan padat mengenai hasil analisisnya. Biasanya, bagian ini terdiri dari
satu bab.

b. Ciri ciri karya tulis ilmiah


1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah di tulis oleh peneliti atau penulis harus di terima dan
dimaknai oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan.
2. Tidak ambigu
Ciri ini ada kaiatannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus meberikan
pemahaman secara detail dan tidak di kemas dengan bahasa yang tidak
membingungkan.
3. Tidak emotif
Artinya karya ilmiah di tulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya.
Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang di dapatkan dari hasil analisis
penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.
4. Menggunakan bahasa baku
Menggunakan bahasa baku agar mudah di pahami. Penggunaan bahasa baku itu
meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga
penulisan kesimpulan.
5. Menggunakan kaidah keilmuan
Penulisan karya harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah istilah
akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan
bahwa peniliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang di
bahasa dalam katya ilmiah.
6. Bersifat dekoratif
Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki
satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang
logis dan kecermatan penelitian. Kedua jhal itu penting karna karya ilmiah harus
bisa menyampaikan maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tanpa
membingungkan.
7. Terdapat kohesi
Artinya karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya
dan bersifat straight forward maksudnya ialah tidak bertele tele atau tepat
sasaran.
8. Bersifat objektif
Karya ilmiah harus bersifat objektif. Hal ini sangat penting karena karya ilmiah
tidak di buat berdasarkan perasaan penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan
fakta fakta serta data data dari hasil analisnya.
9. Menggunakan kalimat efektif
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Ciri ini berkaitan
dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah
agar pembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang berputar putar.
Penggunaan kalimat seperti ini hanya akan membuat pembaca bingung.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penggunaan tanda baca perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis atau karya ilmiah.
Masing-masing tanda baca memiliki aturan dan tata letak penggunaannya, sehingga kita harus
cermat dalam menggunakan tanda baca dan menempatkan tanda baca pada aturan yang telah
ditetapkan.
Penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD) sangat dibutuhkan dalam penulisan karya
tulis ilmiah tersebut dapat tersusun dengan baik dan mudah dipahami.
Dari berbagai macam kesimpulan, maka penggunaan tanda baca perlu untuk dipahami dan
dipelajari lebih detail agar penggunaan tanda baca pada makalah yang kita buat menjadi benar
dan mudah dipahami oleh orang-orang yang akan membaca makalah kita.
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai
dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun
yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek
data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara penulisan karya ilmiah yang baik
adalah:
1. Objektif
2. Pola berfikir deduktif – induktif
3. Sistematika

B. PENUTUP
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami
harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita mengenai
penggunaan tanda baca yang baik dan benar sesuai dengan EYD.
Demikian makalah yang dapat kami buat. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenaan
dihati atau belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan, kami mohon maaf. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar dalam tugas-tugas selanjutnya kami
dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
http://fatihalqurba.wordpress.com
dickypagutan11.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai