Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENULISAN EJAAN DAN TANDA BACA


Dosen Pengampu : Abdul Latif, S.Pd.I

DI SUSUN OLEH :
1. Sarah Wahyuni (Ketua) (22.04.01.0005)
2. Baisati Mariam Devi (Anggota) (22.04.01.0011)
3. Ela Nurlaela (Anggota) (22.04.01.0015)
4. Mar’atussholihah (Anggota) (22.04.01.0004)
5. Nurul Fitriyani (Anggota) (22.04.01.0008)
6. Wulandari (Anggota) (22.04.01.0006)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NIDA EL ADABI
Jl. Raya Dago, Kabasiran, Kec. Parung Panjang, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat 16360
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Penulisan Ejaan dan Tanda
Baca”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Parung Panjang, 27 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EJAAN ............................................................................ 2


B. FUNGSI EJAAN....................................................................................... 2
C. SEJARAH EJAAN ................................................................................... 2
D. TANDA BACA......................................................................................... 3
E. MACAM-MACAM TANDA BACA DAN PENGGUNAANYA .......... 4
F. PRINSIP-PRINSIP TANDA BACA ........................................................ 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Penyampaian pesan, perasaan, ataupun ide hanya akan efektif jika menggunakan
bahasa. Salah satu penyampaian pesan, perasaan ataupun ide itu dilakukan dengan
menulisnya. Terkadang bahasa yang diungkapkan dalam bentuk tulisan menjadi
tidak efektif yang penyebabnya antara lain kesalahan ejaan ataupun tanda baca.
Tanda baca dan ejaan menjadi penting karena penggunaan yang tidak sesuai akan mengubah
makna bahasa yang akan diungkapkan. Secara teknis ejaan merupakan penulisan huruf,
penulisan kata dan pemakaian tanda baca. Sedangkan tanda baca itu sendiri
dimaksudkan agar bahasa tulis menjadi mudah untukdipahami, sehingga pesan yang
diungkapkan dapat dipahami bersama-sama.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa ejaan itu ?
2. Apa fungsi dari ejaan ?
3. Bagaimana cara menggunakan ejaan?
4. Bagaimana sejarah ejaan ?
5. Apa itu tanda baca?
6. Apa saja macam-macam tanda baca?
7. Bagaimana cara penggunaan tanda baca?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EJAAN

Ejaan Bahasa Indonesia (disingkat EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang
berlaku sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan.Ejaan
merupakan tata cara penulisan huruf, kata, dan kalimat sesuai dengan
standardisasi yang telah disepakati dalam kaedah Bahasa Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.

B. FUNGSI EJAAN
Dalam kaitannya dengan pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan
tata bahasa maupun kosakata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi
yang sangat penting. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut :

 Sebagai landasan pembakuan tata bahasa


 Sebagai landasan pembakuan kosakata dan peristilahan
 Sebagai penyaring unsur bahasa asing ke Bahasa Indonesia sehingga dalam
penulisannya tidak menghilangkan makna aslinya.
 Penggunaan ejaan dapat membantu mencerna informasi dengan lebih cepat dan
mudah, karena penulisan bahasa yang lebih teratur.

C. SEJARAH EJAAN

1. Ejaan Van Ophuysen

Ejaan Van Ophuysen ditetapkan pada tahun 1901 dan diterbitkan dalam sebuah
buku Kitab Logat Melajoe, dan mulai berlaku. Ejaan tersebut disusun oleh Ch.A.Van
Ophuysen, yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan
Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Sebelum ejaan ini dituliskan oleh
penulis, pada umumnya memiliki aturan sendiri dan sangat beragam dalam
menuliskan konsonan, vokal, kata, kalimat, dan tanda baca. Terbitnya Ejaan Van
Ophuysen sedikit banyak mengurangi kekacauan ejaan yang terjadi pada masa itu.

2
Beberapa hal yang cukup menonjol dalam Ejaan Van Ophuysen antara lain
sebagai berikut:
 Huruf “y” ditulis dengan “j” => Contoh : Sayang - Sajang
 Huruf “u” ditulis dengan “oe” => Contoh : Umum - Oemoem
 Huruf “k” ditulis dengan ( ‘ ) => Contoh : Rakyat - Ra’yat
 Huruf “j” ditulis dengan “dj” => Contoh : Jakarta - Djakarta
 Huruf “c” ditulis dengan “tj” => Contoh : Pacar - Patjar

2. Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)

Ejaan Republik disusun oleh Mr.Soewandi. Penyusunan ini dimaksudkan untuk


menyempurnakan Ejaan Van Ophuysen dan diresmikan dan ditetapkan berdasarkan
surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947 dan diresmikan dengan
nama Ejaan Republik.
Berikut perubahannya :
• Gabungan huruf oe dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan u dalam Ejaan
Republik
• Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan k dalam
Ejaan Republik.
• Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik.
• Huruf e taling dan pepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan.
• Tanda trema (“) dalam Ejaan Van Ophuysen dihilangkan dalam Ejaan Republik.

3. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan Yang disempurnakan (EYD) diresmikan oleh Presiden Republik


Indonesia Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972.Pedoman ejaan bahasa Indonesia
disebut pedoman umum, karena dasarnya hanya mengatur hal-hal yang bersifat
umum. Namun ada hal-hal lain yang bersifat khusus, yang belum di atur dalam
pedoman itu, yang di sesuaikan dengan bertitik tolak pada pedoman umum
itu. Ejaan Yang Disempurnakan merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa
ejaan yang di susun sebelumnya.

D. TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara, kata, atau frasa
dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur
tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.

3
E. MACAM-MACAM TANDA BACA DAN PENGGUNAANYA

1. Tanda Titik (.)


Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Contoh: Ayahku tinggal di Solo.


2. Tanda koma(,)
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.

Contoh: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.


3. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara.
Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
4. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pertanyaan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian.

Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri


pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.

Contoh: Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

5. Tanda Hubung (-)


Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris.
Contoh: Di samping cara-cara lama itu ada juga yang baru.

6. Tanda Pisah (―)


Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di
luar bangun kalimat.
Contoh: Kemerdekaan bangsa itu―yakin akan tercapai―diperjuangkan oleh bangsa
itu sendiri.

4
7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.

8. Tanda Tanya (?)


Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh: Kapan kita berangkat?

9. Tanda Seru (!)


Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupaun rasa
emosi yang kuat.
Contoh: Alangkah seramnya peristiwa itu!

10. Tanda Kurung ((...))


Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan)
kantor itu.
11. Tanda Kurung Siku ([ ])
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah
asli.

Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gerimis.


12. Tanda Petik (“...”)
Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah
atau bahan tertulis lain.
Contoh: “Saya belum siap ,” kata Mira, ”tunggu sebentar!”.
13. Tanda Petik Tunggal („...‟)
Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: Tanya Basri, ”Kau dengar bunyi „kring-kring‟ tadi?

5
14. Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh: No. 7/PK/1973 Jalan Kramat III/10 Tahun anggaran 1985/1986

15. Tanda Penyingkat atau apostrof (‘)


Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: Ali ‘kan kusurati. (‘kan = akan ) 1 Januari ‘88 ( ‘88 = 1988)

F. PRINSIP-PRINSIP TANDA BACA


Berdasarkan uraian di atas tentang penggunaan tanda baca yang berlaku di
dalam EYD dalam Bahasa Indonesia secara garis besar prinsip-prinsip umum
pemakain tanda baca dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Tanda tanya (?), tanda titik (.), tanda titk koma (;), tanda titik dua (:), dan tanda
seru (!), ditulis rapat (tanpa spasi) dengan huruf akhir dengan kata yang
mendahuluinya dan diberi spasi dengan kata yang sesudahnya.
2. Tanda petik ganda (“), tanda petik tunggal (‘), dan tanda kurung (()) masing-
masing diketik rapat dengan kata, frase, atau kalimat yang diapit.
3. Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis miring (/) masingmasing diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya.
4. Tanda hitungan, seperti: sama dengan (=), tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi
(:), lebih kecil (<), lebih besar (>) ditulis dengan jarak satu spasi dengan huruf
yang mendahului dan mengikutinya.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Setelah kita memahami apa yang telah di paparkan di atas, kita dapat mengambil
sebuah kesimpulan bahwa :
Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan
menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut
menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah
kegiatan melafalakan huruf, suku kata, atau kata, sedangakan ejaan adalah suatu
sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur
keseluruhan cara menuliskan bahasa

7
DAFTAR PUSTAKA

o academia.edu “Makalah Ejaan dan Tanda Baca”


https://www.academia.edu/34237901/EJAAN_DAN_TANDA_BACA
o scribd.com “Makalah Ejaan dan Tanda Baca”
https://id.scribd.com/document/368551595/Makalah-Ejaan-Dan-Tanda-Baca-
Sari
o akupintar.id “Pengertian dan Fungsi Ejaan”
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ejaan-x-eyd-pengertian-fungsi-dan-
penulisan-kata-dalam-bahasa-
indonesia#:~:text=Dalam%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,huru
f)%20serta%20penggunaan%20tanda%20baca
o studocu.com “Pengertian, Fungsi, dan Sejarah Ejaan”
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/bahasa-
indonesia/ejaan-bahasa-indonesia/20802023
o ruangguru.com “Tanda Baca”
https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-baca-fungsi-dan-
contohnya

Anda mungkin juga menyukai