Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR STUDI ISLAM

ISLAM DAN AJARANNYA

Oleh: Rudini
STAI NIDA EL ADABI
Rudiniflorezi7@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Islam Merupakan agama wahyu yang mengandung berbagai macam ajaran dalam segala
macam ajaran dalam segala segi kehidupan umat manusia, bahkan sebagai rahmat bagi seluruh
alam. Bagi orang mempedomaninya sebagai jalan hidup diyakini akan mendapatkan jaminan
kebahagiaan di Dunia dan diakhirat. Sebagai ajaran, ajaran Islam tidak akan pernah habis untuk
dikaji sesuai dengan kebutuhan hidup dan perkembangan zaman. Sehingga berbagai kajian
keilmuan tidak bersifat absolut kebenarannya, lebih bersifat subjektif sesuai tingkat kemampuan
dan kompetensi.
Berdasarkan hal di atas, maka di sini kita akan mengkaji berbagai pendekatan yang dapat
digunkan dalam memahami Agama, agar agama tidak salah diartikan dalam ruang lingkup
kehidupan manusia. Dengan melalui beberapa pendekatan dalam agama lebih mudah dipahami
dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Sebaliknya tanpa pengetahuan mengenai
pendekatan atau pemahaman, tidak aneh apabila agama menjadi sulit untuk dipahami oleh
masyarakat dan lebih parahnya masyarakat menjadi tidak mengerti mengenai apa fungsi dari agama
yang mereka anut, karena fungsi dari agama itu sendiri adalah sebagai sumber jawaban dari segala
permasalahan. Oleh karena itu penting sekali menegtahui beberapa dari pendekatan-pendekatan
dalam studi Islam.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Islam
Secara etimologi kata Islam berasal dari bahasa Arab, salima yang artinya selamat. Dari
kata itu terbentuk kata aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh kepada
Allah. Setiap umat manusia sudah selayaknya menyerahkan diri kepada Allah. Manusia
merupakan ciptaan Allah swt, sehingga itulah manusia tidak pantas berlaku sombong dan
angkuh kepada pencipta-Nya.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 112.

‫ىبٰل َم ْن َا ْس َ ََل َو ْ َْج ٗه ّ ى ٰ ّلِل َوه َُو ُم ْح ّس ٌن فَ َ ٗ ٓٗل َا ْج ُر ٗه ّع ْندَ َرب ٰ ّٖۖه َو ََل خ َْو ٌف عَلَْيْ ّ ْم َو َل ُ ُْه َ َْي َ نز ُْون‬
Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia
mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak
bersedih hati.
Dari kata Aslama terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim. Orang yang memeluk
Islam berarti menyerakan diri kepada Allah dan siap patuh pada ajaran-Nya. Hubungan antara
pengertian asli dan pengertian religius dari kata Islam adalah erat dan jelas. Hanya melalui
penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT dan ketundukkan atas hukum- Nya, maka
seseorang dapat mencapai kedamaian sejati dan menikmati kesucian abadi.
Secara terminologis dapat dikatakan, Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau
keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepad Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-
Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang
ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Dalam konteks Studi Islam, ada beberapa aspek tertentu dari islam yang dapat menjadi
obyek studi, yaitu; pertama, Islam sebagai doktrin dari tuhan yang kebenarannnya bagi
pemeluknya sudah final, dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya. Kedua, Sebagai
gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasi manusia dalam kaitannya dengan
agama, termasuk pemahaman orang terhadap doktrin agamanya; Ketiga, sebagai interaksi
sosial yaitu realitas umat Islam
Setelah mempelajari sejumlah rumusan tentang agama Islam, dapat menyimpulkan bahwa
agama Islam adalah:
1. Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada
segenap umat manusia sepanjang masa dan setiap persada.
2. Suatu sistem keyakinan dan tata-ketentuan yang mengatur segala perikehidupan dan
penghidupan asasi manusia dalam pelbagai hubungan: dengan Tuhan, sesama
manusia, dan alam lainnya.
3. Bertujuan: keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
4. Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak.
5. Bersumberkan Kitab Suci Al-Quran yang merupakan kodifikasi wahyu Allah SWT
sebagai penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang ditafsirkan oleh Sunnah
Rasulullah Saw.
Dalam upaya memahami ajaran agama Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan
Islam itu perlu dikaji secara seksama sehingga dapat menghasilkan pemehaman Islam yang
komprehensif. Hal ini penting dilakukan, karena kualitas pemamahaman keislaman seseorang
akan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan Islam yang bersangkutan.
2. Tujuan Studi Islam
Studi Islam sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam tentang Islam dan segala
seluk beluk yang berhubungan dengan agama Islam, sehingga dapat memahami lebih dalam
tentang ajaran Islam. Untuk lebih jelasnya dapat melihat pembagiannya sebagai berikut:
a. Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat) agama Islam
itu.
b. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli,
dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan
perkembangan budaya peradaban Islam sepanjang sejarahnya.
c. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap
abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.
d. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar ajaran agama
Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta
mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.
3. Sumber ajaran Islam
Dalam Islam sebagai sumber Ajarannya adalah Al-Qur’an sebagai pedoman bagi kehidupannya.
Bahkan Al-Qur’an mengklaim dirinya tidak ada kerguan di dalamnya.
Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 2 sebagai berikut:
‫ىذ ّ َِل ْال ّك ىت ُب ََل َريْ َب ۛ ّف ْي ّه ۛ هُدً ى ّل ٰلْ ُمتَّ ّق ْ َني‬
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Dalam aspek sasaran keagamaan, Kerangka ajaran yang terdapat dalam Al-Qur'an dan
hadits tetap dijadikan sandaran sentral agar kajian keislaman tidak keluar dan tercabut dari teks
dan konteks. Dari aspek sasaran tersebut, wacana keagamaan dapat ditransformasikan secara
baik dan menajdikan landasan kehidupan dalam berperilaku tanpa melepaskan kerangka
normatif. Elemen dasar keislaman yang harus dijadikan pegangan: pertama, Islam sebagai
dogma juga merupakan pengamalan universal dari kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran study
Islam diarahkan pada aspek-aspek praktik dan emprik yang memuat nilai-nilai keagamaan agar
dijadikan pijakan. Kedua, Islam tidak hanya terbatas pada kehidupan setelah mati, tapi orientasi
utama adalah dunia sekarang. Dengan demikian sasaran study Islam diarahkan pada
pemahaman terhadap sumber-sumber ajaran Islam, pokok-pokok ajaran Islam sejarah Islam
dan aplikasinya dalam kehidupan. Oleh karena itu studi Islam dapat mempertegas dan
memperjelas wilayah agama yang tidak bisa dianalisis dengan kajian empirik yang
kebenarannya relatif.
4. Sistematika Ajaran Islam
Terdapat berbagai pandangan tentang sistematika agama Islam . ada yang membagi Islam
kedalam 3 bagian yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ada juga yang membagi Islam terdiri atas tauhid,
fiqh, tasawuf. Pembagian ini lebih mengarahkan pada keilmuan Islam, alasanya tauhid lebih
sifat-Nya agar mereka selamat syirik karena syirik dosa yang besar. Hal ini sebagaimana
tergambar dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 13:

‫الْشكَ لَ ُظ ْ ٌَل َع ّظ ْي‬ ّ ْ ُ ‫َوّا ْذ قَا َل لُ ْق ىم ُن َّلبْ ّنه َوه َُو ي َ ّع ُظ ٗه يىبُ َ ََّن ََل ت‬
ْ ٰ ّ ‫ْشكْ ِّب ى ٰ ّلِل ۗ ّا َّن‬
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya,Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar

C. PENUTUP
Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari
kehidupan manusia. sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Al-Qur'an dan Hadits.
Kedua sumber ini sebagai pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana pemikiran dan
membumikan praktik penghambaan kepada Tuhan, baik bersifat teologis maupun humanistis.
Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada,
islam merupakan agama rahmatal lil a’lamin untuk semua umat. Islam itu dibawakan oleh nabi
Muhammad saw yang mendapat wahyu dari Allah. Untuk mengetahui islam lebih mendalam mak
muncullah ilmu yang dinamakan Studi Islam akan tetapi Studi Islam itu sendiri merupakan bidang
kajian yang cukup lama. Ia telah ada bersama dengan adanya agama islam maka dari itu Studi Islam
menimbulkan berbagai permasalahn yang umum diantaranya: apa penertian Studi Islam, apa ruang
lingkup, atau objek Studi Islam, apa tujuan Studi Islam, bagaimana pendekatan dan metodologi
dalam Studi Islam.
D. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Amin, Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-
Interkonektif, Yogyakarta: P ustaka Pelajar, 2006.
Abdoerrahman, Moeslim, Menafsirkan Islam dalam Tradisi Persoalan Umat, dalam Studi Islam Asia
Tenggara, Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1999.
Azizy, A. Qodri, Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman, Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama
Islam Departemen Agama RI, 2003.
Anwar, Rosihon, dkk. Pengantar Studi Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia,
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos,
1999.
Fananie, Zainuddin, dkk. Studi Islam Asia Tenggara, Surakarta: UNMUH Surakarta, 1999.
Mudzhar, M.Atho, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktiek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002.
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Achmad Syarqowi Isma’il, Rekonstruksi Konsep Wahyu Muhammad Syahrur, Yogyakarta: eLSAQ,
2003).
Adonis, Arkeologi Sejarah Pemikiran Arab-Islam, Yogyakarta: LkiS, 2007
Alwi Sihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999
Amin Abdullah, Studi Agama: Normatifitas dan Historisitas, Yogyakarta: Kanisius, 1996
Asjmuni Abdurrahman, Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metode dan Aplikasi Yogyakarta: Pustaa
Pelajar, 2002

Anda mungkin juga menyukai