Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Salah satu karakteristik ajaran Islam yang paling istimewa adalah kesempurnan
ajarannya yang meliputi seluruh sisi kehidupan manusia (Ammar,2009:656). Islam
dibawa secara estafet sejak dari satu generasi ke generasi selanjutnya yang selalu
menorehkan kisah perubahan yang indah di setiap zaman. Setiap Agama mempunyai
karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lainnya. Perpecahan saling
mengintai dari berbagai krisis yang belum di ketahui bagaimana cara mengatasinya.
Karakteristik yang dimiliki Islam yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan, pendidikan,
social, politik, ekonomi,kesehatan dan disiplin ilmu. Karakteristik Islam adalah suatu
karakter yang dimiliki oleh umat muslim dengan bersandarkan Al-quran dan Al-Hadits.
Maka dari itu kedua sumber ini telah menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam
sekaligus menjadi sumber makalah ini.
Realitas pergaulan umat manusia dewasa ini (baik dalam skala local,nasional, maupun
global) sering menampilkan potret kehidupan dengan norma dan kebijaksanaan yang
absurd. Kepekaan terhadap lingkungan social dan rasa kepeduliaan terhadap masalah
kemanusiaan disinyalir semakin tumpul. Sehingga sikap individualistis dan materialistis
menjadi paham kehidupan, yang di praktekan untuk kepentingan pribadi dan golongan
sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Islam menurut Ajaran Islam?
2. Apa sajakah karakteristik ajararan Islam?
3. Bagaimana karakteristik islam dan Bidang Ilmu dan Kebudayaan?
1.3 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui Islam menurut Ajaran Islam!
2. Agar dapat mengetahui karakteristik Agama Islam!
3. Agar dapat mengetahui Islam dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan!

1
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Islam Menurut Ajaran Islam


Secara Etimologi, kata Islam berasal dari Bahasa Arab, yakni Aslama, Yuslimu
Islaman yang berarti keselamatan. Aslama yang bermakna pasrah terhadap pada Al-quran
An-Nisa Ayat 125, yang artinya adalah “dan siapakah yang lebih baik agamanya dari
pada orang yang ikhlas menyerahkan diri kepada Allah sedangkan diapun mengerjakan
kebaikannya, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayang.
Kata islam menurut Istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yan dating dari Allah SW. bukan dari Manusia, dan bukan pula dari Nabi
Muhammad Saw. Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang di tugasi oleh Allah
untuk menyebarkan ajaran islam tersebut kepada umat manusia. Dalam proses ajran
islam, nabi terlibat dalam member keterangan, penjelasan uraian, dan cntoh. Namun
keterlibatan ini masih dalam batas-batas yang di bolehkan Tuhan.
Kata islam adalah nama yang di berikan oleh tuhan sendiri. Hala demikian dapat di
pahami dari petunjuk ayat-ayat Al-quran yang diturunkan Allah Swt. Dilihat dari segi
ajaran, Islam adalah agama yang sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan
rosul yang pernah di utus oleh Allah Swt. Islam itulah agama bagi nabi Adam As, Ya’kub
as, Isa as. Hal demikian dapat di pahami dari ayat-ayat yang terdapat dalam Al-qur’an
yang menegaskan bahwa nabi tersebut termasuk orang yang berserha diri, akan tetapi
agama yang mereka anut itu bukan bernama agama islam, tetapi agama yang mereka
bawah namanya dikaitkan dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut
agama tersebut. Agama yang di bawa oleh Nabi Isa as misalnya, meskipun misinya
penyerahan diri kepada Allah (Islam), tetapi nama yang dinisbahkan kepada Yesus Kritus
sebagai pembawa agama tersebut, atau agama Nasrani, yaitu nama yang dinisbahkan
kepada tempat kelahirn Nabi Isa as, yaitu Nazaret.

2
2.2 Karakteristik Ajaran Islam
Karakteristik ajaran Islam adalah suatu karakter yang harus dimilki oleh setiap
muslim dengan berpedoman pada Al-quran dan Al-Hadits. Islam memilki karakteristik
yang khas, yang dapat dikenali melalui konsepsiya dalam ajarannya. Karakter tersebut
antara lain :
1. Dalam bidang akidah
Karakteristik Islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini bahwa
akidah islam bersifat murni baik dalam isinya maaupun prosesnya. Yang diyakini dan
diakui sebagai Tuhan yang wajin disembah hanya Allah. Keyakinan tersebut
sedikitpun tidak boleh diberikan kepada yang lain, karena akan berakibat musyrik
yang berdampak pada motivasi kerja yang tidak sepenuhnya didasarkan atas
panggilan Allah.
Akidah dalam islam meliputi keyakinan hatitentang Allah sebagi Tuhan yang
wajib disembah. Ucapan lisan dalam bentuk kalimat du kalimat syahadat yaitu
menyatakan tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad sebagai utusan –
Nya perbuatan dengan amal soleh. Akidah demikian itu mengandung arti bahwa dari
orang yang beriman tidak ada rasa dalam hati atau ucapan dimulut dan perbuatan
melainkan secara keseluruhan menggambarkan iman kepada Allah.
2. Dalam bidang agama
Karakteristik ajaran isalam dalam bidang agama tersebut di samping mengakui
adanya pluralism sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalism, yakni
mengajarkan kepercayaan kepada tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik dan
mengajak pada keselamatan.
Dengan demikian, karakteristik ajaran islamdalam visi keagamaannya bersifat
toleran, pemaaf, tidak memaksakan, dan saling menghargai karena dalam pluralisme
agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.
3. Dalam bidang ibadah
Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum adalah apa yang
telah ditetapkan Allah akan perincian-perincian tingkat dan cara-cara yang tertentu.
Bilangan sholat lima waktu serta tata cara mengerjakannya, ketentuan ibadah hajji dan
tata cara mengerjakannya misalnya adalah termasuk masalah ibadah yang tata cara
dan mengerjakannya telah di tetapkan oleh Allah dan Rasul-nya.

3
4. Dalam bidang pendidikan
Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, laki-laki
atau perempuan dan berlangsung sepanjang hayat. Dalam bidang pendidikan islam
memiliki rumusan yang jelas dalam tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain
sebaginya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dari kandungan
surat Al-alaq
5. Dalam bidang social
Islam menjunjung tinggi tolong menolong, saling menasehati, kesetiakawanan,
kesamaan derajat, tenggang rasa dan kebersamaan. Ketinggian derajat manusia dalam
pandangan islam bukan ditentukaan oleh nenek moyangnya, kebangsaannya, warna
kulit, bahasa, jenis kelamin,dan lain sebagainya yang berbau rasialis.
Kualitas dan ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang
di tunjukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.
6. Dalam bidang Ekonomi
Pandangan islam mengenai kehidupan di bidang ekonomi itu dicerminkan
dalam ajaran fiqih yang menjelaskan bagaiman sesuatu usaha ataupun ajaran islam
mengenai berzakat juga dalam konteks berekonomi.
7. Dalam Bidang Politik
Dalam hal ini islam tidak menerangkan atau menyuruh ketaatan yang buta.
tetapi menghendaki suatu ketaatan yang kritis dan selektif, maksudnya adalah jika
pemimpin tersebut berpegng teguh kepada tuntunan Allah SWT, dan Rasul-Nya,
tetapi jika pemimpin tersebut berseblahan dan bertentangan dengan kehendak Allah
SWT, Dan Rasulnya maka boleh dikritik atau di beri saranagar kembali ke jalanyang
benar.
2.3 Karakteristik Islam dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan.
Para ilmuan muslim juga mempergunakan berbgai pendekatan untuk mengetahui
dan memahami karakteristik ajaran islam. Dan tidak untuk memperdebatkan antara satu
dengan yang lainnya.melainkan lebih mencari kesisi persamaan untuk kemaslahatan
umat. Islam bisa dibilang bisa menjiwai dalam setiap bidan selain agama. Hal itu
membuat islam memilki karakteristik tersendiri jika dipraktekan dalam segala aspek
kehidupan seperti ekonomi, hokum, etika, social, pendidikan dan lain sebagainya.
Diantara karakteristik yang menonjol itu antara lain dalam bidang ilmu dan budaya.
Karakteristik ajaran islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersikap terbuka,
akomodatif, tetapi juga selektif. Yakni dari satu segi islam terbuka dan akomodatif untuk
4
menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan itu islam juga selektif,
yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan , melainkan ilmu
dan kebudayaan yang sejalan dengan Islam. Karakteristik dalam bidang ilmu
pengetahuan dan kebudayaan tersebut dapat pula dilihat dari lima ayat, ayat pertama
surat Al-alaq yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW.
Demikian pentingnya ilmu ini hingga islam memandangg bahwa orang menuntut
ilmu sama nilainya dengan jihad dijalan Allah. Islam menempuh jalan demikian, karena
dengan ilmu pengetahuan tersebut seorang dapat meningkatkan kualitas dirinya untuk
meraih berbagai kesempatan dan peluang. Hal demikian dilakukan islam, karena
informasi sejarah mengatakan bahwa pada saat kedatangan islam di tanah Arab, masalah
ilmu pengetahuan adalah milik kaum elit tertentu yang tidak boleh dibocorkan kepada
masyarakat umum. Hal demikian juga dilakukan agar masyarakat tersebut bodoh yang
selanjutnya mudah di jajh, di perbudak dan dismpingkan keyakinan serta diadu domba.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kata Islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datan dari Allah SWT. Bukan dari manusia, dan bukan pula dari Nabi
Muhammad SAW. Posisi Nabi dalam agama islam diakui sebagi yang ditugasi oleh Allah
untuk menyebarkan ajaran islam tersebut kepada umat manusia.
Selanjtunya dilihat dari segi ajarannya, islam adalah agama yang sepanjang
sejarah manusia. Agama dari seluruh Nabi dan Rosul yang pernah di utus oleh Allah
SWT, pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia, islam itulah agama bagi
Nabi Adam As, Nabi Sulaiman As, Nabi Isa As, Nabi Ya’kub As, Nabi Musa As, dan
Nabi Daud. Hal demikian dapat di pahami dari ayat-ayat yang terdapat di Al-Quran yang
menegaskan bahwa nabi tersebut telah menyatakan diri, akan tetapi agama yang merekan
anut itu bukan bernama agama islam. Misi agama yang mereka bawah namanya berkaitan
dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut agama tersebut.

Anda mungkin juga menyukai