Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Abdul Hanif (204110094)

Kelas: 3B Agroteknologi

DEVENISI DAN KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

1. Devenisi Ajaran Islam

Islam merupakam kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu salama berarti selamat, damai dan sentosa.
Asal kata itu dibentuk dari kata aslama, Islaman, yuslimu yang artinya memelihara dalam keadaan sentosa,
yang artinya juga menyerahkan diri, patuh, tunduk dan taat. Untuk itu, secara antropologis kata Islam telah
tergambarkan kodrat manusia sebagai makhluk yang patuh dan tunduk pada Tuhan.

Secara istilah, Islam adalah nama bagi agama dimana yang ajaranajarannya merupakan wahyu Tuhan
melalui Rasul kepada manusia. Lebih tegasnya lagi Islam merupakan ajaran-ajaran yang diwahyukan oleh
Tuhan kepada seorang manusia melalui Nabi Muhammad Saw, seorang Rasul. pada hakikatnya Islam
mengajak kepada ajaran-ajaran yang tidak hanya dari satu segi, akan tetapi tentang segala segi dari
kehidupan manusia.

Pada hakikatnya, Ajaran Islam merupakan kumpulan dari berbagai prinsip-prinsip kehidupan, ajaran
mengenai bagaimana seharusnya manusia dapat menjalankan kehidupannya di dunia yang fana ini, satu
prinsip dengan yang lainnya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan. Bukan bahwa ada satu nilai yang dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu, pada dasarnya Islam
adalah satu sistem, paket nila, satu paket yang saling terkait anatara satu dengan satu yang lainnya,
membentuk teoriteori Islam yang baku.

Ajaran Islam dilihat dari dua segi yaitu: nilai normatif dan nilai operatif, dalam pandangan Kupperman
nilai normative adalah standar atau patokan norma yang menitikberatkan pada pertimbangan benar-salah,
baikburuk, diridhoi atau tidak diridhoi, hak dan batil yang mempengaruhi manusia untuk menentukan
pikirannya diantara cara-cara tindakan alternatif. Nilai normatif ini mencerminkan pandangan dari seorang
sosiolog dengan penekanan utamanya yaitu norma sebagai faktor eksternal yang dapat berpengaruh pada
tingkah laku manusia.

2. Karakteristik ajaran islam

Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap muslim dengan
berpedoman pada Al-qur’an dan Hadist. Dari berbagai sumber tentang islam yang ditulis para tokoh,
diketahui bahwa islam memiliki karakteristik yang khas, yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam
ajrannya. Karakter tersebut anatara lain :
1. Dalam bidang akidah

Karakteristik Islam yang dapat dikeetahui melalui bidang akidah ini bahwa akidah islam bersifat
murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyaniki daan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah
hanya Allah. Keyakinan tersebut sedikitpun tidak boleh diberikan kepada yang lain, karena akan berakibat
musyrik yang berdampak pada motivasi kerjaa yang tidak sepenuhnya didasarkan atas panggilan Allah.
dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung, tidak boleh melalui perantara.

2. Dalam bidang agama

Menurut Nurcholis Madjid dalam bukunya yang berjudul Islam Doktrin dan Peradapan. Beliau
berbicara tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang agama, islam mengakui adanya Pluralisme.
Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga tidak
mungkin untuk dilawan atau diingkari. Dan islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui
hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajran masing-
masing dengan penuh kesungguhan.

3. Dalam bidang ibadah

Secara harfiah berarti bakti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh
aqidah tauhid. Majeis Tarjih Muhammadiyah dengan agak lengkap mendefinisikan ibadah sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya dan
mengamalkan segala yang dizinkan-Nya. Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah
segala amalan yang diinkan oleh Allah. Allah sedangkan yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah
akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-cara yang tertentu.

4. Dalam bidang pendidikan

Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, laki-laki atau prempuan dan
berlangsung sepanjang hayat. Dalam bidang pendidikan islam memiliki rumusan yang jelas dalam tujuan,
kurikulum, guru, metode, sarana dan lain sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini
dapat dari kandungan surat al-Alaq. Di dalam Al-Qur’an dapat djumpai berbagai metode pendidikan, seperti
metode ceramah, Tanya jawab, diskusi demonstrasi, penugasan, teladan, pembiasaan, karya wisata, cerita,
hukuman, nasihat dan lain sebagainya.

5. Dalam bidang sosial

Karakteristik ajaran islam dibidang sosial ini, Islam menjunjung tinggi tolong menolong, saling
menasihati, kesetiakawanan, kesamaan derajat, tenggang rasa dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat
manusia dalam pandangan islam bukan ditentukan oleh nenek moyangya, kebangsaannya, warna kulit,
bahasa, jenis kelamin, dan lain sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat seseorang
ditentukan oleh ketakwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi manusia.
6. Dalam bidang ekonomi

Karakteristik ajaran islam yang selanjutnya dapat dari konsepsinya dalam bidang kehidupan yang
harus dilakukan. Urusan di dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat, kehidupan akhirat dapat
dicapai dengan dunia. Pandangan islam mengenai kehidupan di bidang ekonomi itu dicerminkan dalam
ajaran fiqih yang menjelaskan bagaimana menjelaskan sesuatu usaha ataupun ajaran islam mengenai
berzakat juga dalam konteks berekonomi.

7. Dalam bidang kesehatan

Ciri khas islam selanjutnya dapat dilihat dari konsepnya mengenai kesehatan. Ajaran islam
memegang prinsip pencegaham yang lebih dari pada penyembuhan. Prinsip ini berbunyi al-wiqayah
khairmin al-‘laj. Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, islam menekankan segi kebersihan lahir
dan batin. Kebersihan lahir dapat mengambil bentuk kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitar, badan,
pakaian, makanan, minuman, dan lain sebagainya.

8. Dalam bidang politik

Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 156 terdapat perintah mentaati ulil amri terjemahannya
termasuk penguasa di bidang politik, pemerintah dan agama. Dalam hal ini islam tidak menerangkan atau
meyuruh ketaatan yang buta. Tetapi menghendaki suatu ketaatan yang kritis dan selektif, maksudnya adalah
jika pemimpin tersebut berpegang teguh kepada tuntunan Allah SWT., dan Rasul-Nya maka kita patut
mentaatinya, tetapi jika pemimpin tersebut bersebelahan dan bertentangan dengan kehendak Allah SWT.,
dan Rasul-Nya maka boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar denga cara-cara yang
persuasif. Dan jika pemimpin tersebut juga tidak meghiraukan, boleh saja untuk tidak dipatuhi.

9. Dalam bidang pekerjaan

Atas dasar ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah kepada
pengabdian kepada Allah SWT., dan kerja yang bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu islam tidak
menekankan pada banyaknya pekerjaaan, tetapi pada kualitas manfaat kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. Metedeologi Study Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,1998.

Razak, Nasruddin. Dienul Islam : Penafsiran Kembali Islam Sebagai Suatu Aqidah dan Way
Of Life. Jakarta : Al-Ma’rif, 1989.

Madjid, Nur Cholis. Islam: Doktrin dan Peradapan. Jakarta: Paramida,2008.

Anda mungkin juga menyukai