Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK AJARAN

ISLAM

FERDIAN EKO SAPUTRA


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MISBAHUL ULUM
STIT MU GUMAWANG
OKU TIMUR
“Dan carilah pada apa yg telah dianugerahkan
Allah kepadamu negeri akhirat dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu di dunia dan
berbuat baikklah sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yg berbuat
kerusakan.”
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
1. Robbaniyyah / Ketuhanan
• Aspek Tujuan:
Mendapatkan ridho Allah SWT.
• Aspek Sumber dan Metode :
Berdasarkan petunjuk dan wahyu ilahi yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana termaktub dalam
al-Quran dan Sunnah.
Artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber
dari Allah SWT bukan dari manusia sedangkan Nabi
Muhammad SAW tidak membuat agama ini tapi beliau hanya
menyampaikannya.
Robbaniyyah / Ketuhanan
Dalam kapasitasnya sebagai Nabi beliau berbicara berdasarkan
wahyu yang diturunkan kepadanya Allah. Firman Allah dalam
Surat An-Najm 3-4.

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa


nafsunya ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan .”

Disamping itu seorang muslim tentu saja harus mengakui


Allah SWT sebagai Rabb dengan segala konsekuensinya
yakni mengabdi hanya kepada-Nya sehingga dia menjadi
seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan prilaku
dari nilai-nilai yang datang dari Allah SWT.
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
2. Insaniyyah / Humanisme

Artinya tidak ada pertentangan antara konsep


ketuhanan dan humanisme, karena salah satu ajaran
ketuhanan adalah untuk menjunjung tinggi derajat
manusia dan memuliakannya.
Islam merupakan agama yang
diturunkan untuk manusia
karena itu Islam merupakan
satu-satunya agama yang cocok
dengan fitrah manusia.
Insaniyyah / Humanisme

Pada dasarnya tidak ada satupun ajaran Islam yang


bertentangan dengan jiwa manusia. Seks misalnya
merupakan satu kecenderungan jiwa manusia untuk
dilampiaskan karenanya Islam tidak melarang manusia
untuk melampiaskan keinginan seksualnya selama tidak
bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri.
Prinsipnya manusia itu kan punya
kecenderungan untuk cinta pada
harta, tahta, wanita dan segala hal
yang bersifat duniawi semua itu
tidak dilarang di dalam Islam namun
harus diatur keseimbangannya
dengan kenikmatan ukhrawi.
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
3. Syumuliyah / Umum, Holistik
Artinya ajaran yang aplicatable (bisa diaplikasikan) untuk
segala zaman, tempat , sekaligus untuk semua manusia.

Islam merupakan agama yang lengkap tidak hanya


mengutamakan satu aspek lalu mengabaikan aspek lainnya.
Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep Islam
dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari urusan
pribadi keluarga masyarakat sampai pada persoalan-
persoalan berbangsa dan bernegara.
Syumuliyah / Umum, Holistik

Kemuliaan Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang


rasional dan mudah diamalkan tapi juga keharusan
menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yang islami.
Karena itu di dalam Islam kita dapati konsep tentang dakwah
jihad dan sebagainya. Dengan demikian segala persoalan ada
petunjuknya di dalam Islam Allah berfirman dalam Surat
An-Nahl 89 yang artinya :

“Dan Kami turunkan kepadamu al kitab untuk


menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
4. Al Waqi’iyyah / Realistis
Ajaran yang sesuai dengan:
• Realitas alam semesta yang menunjukkan akan
adanya Allah, Tuhan alam semesta.
• Realitas kehidupan manusia dengan sifat baik
buruknya, yang berakhir dengan kematian dan
dilanjutkan dengan kehidupan akhirat yang
abadi.
• Realitas manusia sebagai makhluk yang komplek
(terbuat dari unsur materi dan rohani, laki-laki
dan perempuan, sebagai makhluk sosial, dsb)
Al Waqi’iyyah / Realistis

Al Waqi’iyyah ini menunjukkan bahwa Islam merupakan


agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan
kata lain dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari.
Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun mereka
berbeda latar belakang kaya miskin pria wanita dewasa
remaja anak-anak berpendidikan tinggi berpendidikan
rendah, bangsawan, rakyat biasa berbeda suku adat
istiadat dan sebagainya.
Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu
menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan
zaman. Ini berarti Islam agama yang tidak takut dengan
kemajuan zaman.
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
5. Al Wasathiyah atau Tawazun / Keseimbangan
Yaitu antara
Spiritual (ruhiyah) dan Material (madiyah),
Individualisme (fardiyyah) dan Sosialisme (jama’iyyah),
Realitas (waqi’iyyah) dan Idealisme/utopia (mitsaliyyah),
Ketegasan (tsabat) dan Fleksibilitas (taghayyur).

Artinya, tidak mengabaikan aspek-aspek di atas dan


memberikan porsi masing-masing secara adil.
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
6. Al Wudhuh / Kejelasan
Meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
• Kejelasan pokok-pokok dan prinsip ajaran
• Kejelasan sumber  ajaran
• Kejelasan maksud dan tujuan

Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung


dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam bahkan
pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab
dengan jelas apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah
pada maksud merusak ajaran Islam itu sendiri.
TUJUH
KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM
7. Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah
Kombinasi antara tsabat (ketegasan prinsip) dan murunah (fleksibilitas) dalam ajarannya, misalnya:

• Ketegasan dalam tujuan, dan fleksibilitas dalam


strategi pelaksanaannya
• Ketegasan dalam pokok dan prinsip ajaran, dan
fleksibilitas dalam masalah yang bukan prinsip
(furu’iyyah)
• Ketegasan dalam moral dan etika, dan fleksibilitas
dalam masalah duniawi dan kajian ilmiah
Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah

Di dalam Islam tergabung juga ajaran yang permanen


dengan yang fleksibel . Yang dimaksud dengan yang
permanen adalah hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat
dia mesti begitu misalnya shalat lima waktu yang mesti
dikerjakan tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan
yang bisa fleksibel.
misalnya bila seorang muslim sakit
dia bisa shalat dengan duduk atau
berbaring kalau dalam perjalanan
jauh bisa dijama’ dan diqashar dan
bila tidak ada air atau dengan sebab-
sebab tertentu berwudhu bisa diganti
dengan tayamum.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

1. Bidang Agama
Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas
mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan
paganisme (paham sebuah kepercayaan/praktik spiritual
penyembahan terhadap berhala) dan syirik, untuk hidup dan
menjalankan agama masing-masing dengan penuh
kesungguhan.
“Dan kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat.
Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya
yaitu Taurat, dan sebagai pertunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertaqwa. (QS. al-Maidah (5): 46).
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

2. Bidang Muamalah
Dalam Yurisprudensi Islam telah ditetapkan bahwa urusan
ibadah tidak boleh ada “kreativitas”, sebab yang
membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai
bid’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.

Misalnya:
Bilangan salat lima waktu serta tata cara mengerjakannya,
ketentuan ibadah haji dan tata cara mengerjakannya,
termasuk masalah ibadah yang tata cara mengerjakannya
telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

3. Bidang Aqidah
Akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun
prosesnya. Akidah Islam diyakini dan diakui sebagai Tuhan
yang wajib disembah hanya Allah. Keyakinan tersebut
sedikitpun tidak boleh diberikan kepada yang lain, karena
akan berakibat musyrik.

Dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung, tidak


boleh melalui perantara. Akidah demikian itulah yang akan
melahirkan bentuk pengabdian hanya kepada Allah, yang
selanjutnya berjiwa bebas, merdeka dan tidak tunduk pada
manusia dan lainnya yang menggantikan posisi Tuhan.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

4. Bidang Ilmu dan Kebudayaan

Karakteristik ajaran Islam dan bidang ilmu dan


kebudayaan bersikap terbuka, akomodatif, tetapi juga
selektif. Yakni dari satu segi Islam terbuka dan
akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari
luar, tetapi bersamaan dengan itu Islam juga selektif,
yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan
kebudayaan, melainkan ilmu dan kebudayaan yang
sejalan dengan Islam.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

5. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Islam memiliki rumusan yang
jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode,
sarana, dan lain sebagainya. Semua aspek yang
berkaitan dengan pendidikan ini dapat dipahami dari
kandungan surat Al-Alaq.
Di dalam Al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode
pendidikan, seperti metode ceramah, tanya jawab,
 diskusi, demonstrasi, penugasan, teladan, pembiasaan,
karya wisata, cerita, hukuman, nasihat, dan sebagainya.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

6. Bidang Sosial
Khusus dalam bidang sosial ini Islam menjunjung tinggi
tolong-menolong, saling menasihati tentang hak dan
kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan Derajat),
tenggang rasa dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat
manusia dalam pandangan Islam bukan ditentukan oleh
nenek moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa,
kelamin dan sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan
ketinggian derajat seseorang ditentukan oleh ketakwaannya
yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat
bagi manusia. Atas dasar ukuran ini, maka dalam Islam
semua orang memiliki kesempatan yang sama.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

7. Bidang Kehidupan Ekonomi


Islam memandang bahwa kehidupan yang harus
dilakukan manusia adalah hidup yang seimbang dan tidak
terpisahkan urusan dunia dan akhirat. Urusan dunia
dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat, dan
kehidupan akhirat dicapai dengan dunia.
“Bukanlah termasuk orang baik di antara kamu adalah orang yang
meninggalkan dunia karena mengejar kehidupan akhirat, dan
kehidupan akhirat karena mengejar kehidupan dunia.
Orang yang baik adalah orang yang meraih keduanya secara
seimbang, karena dunia adalah alat menuju akhirat, dan jangan
dibalik yakni akhirat dikorbankan untuk urusan dunia.”
(diriwayatkan oleh Ibnu Mubarak )
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

8. Bidang Kesehatan
Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip
pencegahan lebih diutamakan daripada penyembuhan. Dalam
bahasa Arab, prinsip ini berbunyi: al-wiqayah khair min
al-’ilaj. Berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan
sekian banyak petunjuk kitab suci dan sunnah Nabi SAW
yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.
Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, maka Islam
menekankan segi kebersihan lahir dan batin.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang


bertaubat dan senang kepada orang-orang yang
membersihkan diri. (QS. Al-Baqarah (2): 222).”
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

9. Bidang Politik
Dalam al-qur’an surah An-Nisa ayat 156 terdapat perintah
mentaati ulil amri yang terjemahnya termasuk penguasa di
bidang politik, pemerintahan dan negara. Dalam hal ini Islam
tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap pemimpin. Islam
menghendaki suatu ketaatan kritis, yaitu ketaatan yang
didasarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan. Jika
pemimpin tersebut berpegang pada tuntunan Allah dan
Rasul-nya maka wajib ditaati. Sebaliknya jika bermanfaat
bagi orang lain.
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

10. Bidang Pekerjaan


Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada
Allah SWT. Atas dasar ini maka kerja yang dikehendaki
Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada
pengabdian kepada Allah SWT dan adalah kerja yang
bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu Islam tidak
menekankan pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada
kualitas manfaat kerja.

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia


menguji kamu siapa diantara kamu yang paling baik
amalnya QS. Al-Mulk (67:2).”
CIRI KHAS AJARAN ISLAM
MENURUT ABUDDIN NATA

11. Islam Sebagai Disiplin Ilmu


Selain sebagai ajaran yang berkenaan dengan berbagai
bidang kehidupan dengan ciri-cirinya yang khas
tersebut, Islam juga telah tampil sebagai sebuah disiplin
ilmu, yaitu ilmu keislaman. Menurut peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia tahun 1985, bahwa yang
termasuk disiplin ilmu keislaman adalah la-
Qur’an/Tafsir, hadis/Ilmu hadis, Ilmu Kalam, Filsafat,
Tasawuf, Hukum Islam (Fikih), Sejarah dan Kebudayaan
Islam, serta Pendidikan Islam.
ALHAMDULILLAH...

Anda mungkin juga menyukai