Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Metodologi Studi Islam
Dosen Pengampu:
HUSNUL KHOTIMAH, M.Pd.I

Disusun oleh:
Siti Al Wasi’u Kumala (932204318)
Laelatul Qomariyah (932205718)
Ulin Nabila (932206518)
Kelas B
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai agama terakhir, Islam diketahui memiliki karekteristik yang khas


dibandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya. Melalui berbagai
literatur yang  berbicara tentang Islam dapat dijumpai uraian mengenai pengertian
agama Islam, sumber, dan ruang lingkup ajarannya serta cara untuk
memahaminya. Dalam upaya memahami ajaran Islam, berbagai aspek yang
berkenaan dengan Islam itu perlu dikaji secara seksama, sehingga dapat dihasilkan
pemahaman Islam yang komprehensif. Hal ini penting dilakukan, karena kualitas
pemahaman keIslaman seseorang akan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan
tindakan keIslaman yang bersangkutan. Kita barangkali sepakat terhadap kualitas
keIslaman seseorang yang benar-benar komprehensif dan berkualitas.

Sebagai muslim, kita tentu ingin menjadi muslim yang sejati. Untuk itu,
seorang muslim harus menjalankan ajaran Islam secara kaaffah, bukan hanya
mementingkan satu aspek dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek yg lainnya.
Oleh karena itu, pemahaman kita terhadap ajaran islam secara syamil
(menyeluruh) dan kamil (sempurna) menjadi satu keharusan. Karena itu disinilah
letak kita memahami karakteristik atau cirri-ciri khas ajaran Islam dengan baik.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian karakteristik ajaran islam?
2. Apakah saja macam karakteristik ajaran Islam?  

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian karakteristik ajaran islam.
2. Untuk mengetahui macam karakteristik ajaran islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakteristik Ajaran Islam


Menurut John M Echols dan Hasan Shadily dalam bukunya “Kamus
Inggris Indonesia, karakteristik berasal dari kata Character yang artinya watak,
karakter dan sifat. Kemudian menjadi karakteristik yang mempunyai maksud sifat
khas dan membedakan antara satu dengan yang lainnya. Kemudian, dapat
disimpulkan bahwa pengertian karakteristik ajaran Islam adalah Sifat, karakter,
atau watak yang melekat pada ajaran Islam sehingga manfaat dan dampaknya
dapat dirasakan oleh pemeluk agama Islam.

B. Karakteristik Ajaran Islam


Salah satu kitab yang dikarang oleh Yusuf Qardhawi yaitu Al-Khasais
Al-’Ammah lil Islam, kitab tersebut memuat tujuh karakteristik umum. Tujuh
karakteristik tersebut sebagai nilai-nilai yang mendasari pendidikan karakter yaitu
Robbaniyah, Insaniyah, Syumuliyah, Al-Wasathiyyah, Al-Waqi’iyyah, Al-Wudhuh,
dan Al-Jam’u baina Ats-Tsabat Wal-Murunnah.
Berikut uraian dari ketujuh karakteristik tersebut :
1. Robbaniyah
Allah Swt merupakan Robbul alamin (Tuhan semesta alam), juga dengan
abbunnas (Tuhan manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik
Islam itu adalah Robbaniyah, itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang
bersumber dari Allah Swt, bukan dari manusia. Karena itu, ajaran Islam sangat
terjamin kemurniannya sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-
Qur'an, Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."
(QS Al-Hijr 15:9).
Disamping itu, seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt sebagai
Rabb (Tuhan) dengan segala konsekuensinya, yakni mengabdi hanya kepada-
Nya sehingga dia menjadi seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan
perilaku dari nilai-nilai yang datang dari Allah. Allah berfirman yang artinya:
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi menyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang Tuhanani, karena kamu selalu
mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya."
(QS:Al-'Imran 3:79)1

2. Insaniyah
Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam
merupakan satu-satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada
dasarnya, tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa
manusia. Seks misalnya, merupakan satu kecenderungan jiwa manusia untuk
dilampiaskan, karenanya Islam tidak melarang manusia untuk melampiaskan
keinginan seksualnya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri.
Prinsipnya, manusia itu kan punya kecenderungan untuk cinta pada harta,
tahta, wanita dan segala hal yang bersifat duniawi, semua itu tidak dilarang di
dalam Islam, namun harus diatur keseimbangannya dengan kenikmatan
ukhrawi, sebagaimana dalam firman Allah yang artinya: "Dan carilah pada apa
yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qasas:28:77)2

3. Syumuliyah
Menurut Yusuf Qardhawi, yang juga membedakan Islam dengan yang
lainnya (agama-agama, filsafat-filsafat, aliran-aliran) adalah pandangan Islam
1 Pkspiyungan.blogspot.com, “Karakteristik Ajaran Islam”, diakses dari https://www.portal-
islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html, pada tanggal 6 Oktober 2018 pukul 10.46
2 Ibid
yang bersifat komperhensif atau holistik, yaitu meliputi semua waktu atau
zaman, seluruh kehidupan dan keberadaan semua manusia.3
Islam merupakan agama yang lengkap, tidak hanya mengutamakan satu
aspek lalu mengabaikan aspek lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak
dari konsep Islam dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari urusan pribadi,
keluarga, masyarakat sampai pada persoalan-persoalan berbangsa dan
bernegara.
Kesyumuliyahan Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan
mudah diamalkan, tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan
metodologi yang islami. Karena itu, di dalam Islam kita dapati konsep tentang
da'wah, jihad dan sebagainya. Dengan demikian, segala persoalan ada
petunjuknya di dalam Islam, sebagaimana firman Allah yg artinya:
"(Dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu
(Muhammmad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan
kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri. (QS An-Nahl 16:89)
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS
Fatir 35:6)4

4. Al-Wasathiyyah
Di dunia ini ada agama yang hanya menekankan padapersoalan-persoalan
tertentu, ada yang lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau
sebaliknya. Ada pula yang lebih menekankan aspek logika daripada perasaan
dan begitulah seterusnya. Allah Subhanahu wata'ala menyebutkan bahwa umat

3 Samsirin, “Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi”, 1 (Februari,


2017), 53
4 Pkspiyungan.blogspot.com, “Karakteristik Ajaran Islam”, diakses dari https://www.portal-
islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html, pada tanggal 6 Oktober 2018 pukul 10.46
Islam adalah ummatan wasathan (umat yang pertengahan), umat yang seimbang
dalam beramal, baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani
dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani.
Manusia memang membutuhkan konsep agama yangseimbang, hal ini
karena tawazun (kesimbangan) merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini
terdapat siang dan malam, gelap dan terang, hujan dan panas dan begitulah
seterusnya sehingga terjadi keseimbangan dalam hidup ini. Dalam soal aqidah
misalnya, banyak agama yang menghendaki keberadaan Tuhan secara konkrit
sehingga penganutnya membuat simbol-simbol dalam bentuk patung. Ada juga
agama yang menganggap tuhan sebagai sesuatu yang abstrak sehingga masalah
ketuhanan merupakan kihayalan belaka, bahkan cenderung ada yang tidak
percaya akan adanya tuhan sebagaimana komunisme.
Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakansesuatu yang ada, namun
adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala kita, keberadaannya bisa
dibuktikan dengan adanya alam semesta ini yang konkrit, maka ini merupakan
konsep ketuhanan yang seimbang.5

5. Al-Waqi’iyah
Al-Waqi'iyyah (realistis), ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama
yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain dapat direalisir dalam
kehidupan sehari-hari. Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun
merekaberbeda latar belakang, kaya, miskin, pria, wanita, dewasa, remaja, anak-
anak, berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah, bangsawan, rakyat biasa,
berbeda suku, adat istiadat dan sebagainya. Islam sendiri tidak bertentangan
dengan realitas perkembangan zaman bahkan Islam menjadi satu-satunya agama
yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman.6

6. Al Wudhuh

5 Pkspiyungan.blogspot.com, “Karakteristik Ajaran Islam”, diakses dari https://www.portal-


islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html, pada tanggal 6 Oktober 2018 pukul 10.46
6 Ibid
Al-wudhuh atau jelas dengan pengertian: Kejelasan konsep Islam membuat
umatnya tidak bingung dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam,
bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab dengan jelas,
apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud merusak ajaran Islam
itu sendiri. Dalam masalah aqidah, konsep Islam begitu jelas sehingga dengan
aqidah yang mantap, seorang muslim menjadi terikat pada ketentuan- ketentuan
Allah dan Rasul-Nya.
Konsep syari'ah atau hukumnya juga jelas sehingga umat Islam dapat
melaksanakan peribadatan dengan baik dan mampu membedakan antara yang
haq dengan yang bathil.7
Jelas adalah ciri khas Islam. Maksudnya jelas dalam hal-hal yang berkaitan
dengan ushul (dasar-dasar) dan kaidah-kaidah, atau dengan sumber-sumber atau
tujuan-tujuan atau pedoman-pedomannya.
1) Jelas ushulnya dan kaidah-kaidahnya, dalam hal ini, Islam jelas dasar-
dasar aqidahnya, jelas semboyan-semboyan ibadahnya, jelas dalam
perkara akhlak, jelas aturan-aturannya.
2) Jelas sumber-sumbernya, kejelasan sumber Islam adalah Al-Quran
sebagai sumber pertama dan sunnah Rasul sebagai sumber kedua.
3) Jelas sasaran-sasarannya dan tujuan-tujuan puncaknya, tujuan puncak
Islam adalah mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya.
4) Jelas pedoman-pedomannya dan cara-caranya.8

7. Al Jam’u baina Ats-Tsabat Wal-Murunnah


Di dalam Islam, tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel
(al jam'u baina ats tsabat wa al muruunah). Yang dimaksud dengan yang
permanen adalah hal-halyang tidak bisa diganggu gugat, dia mesti begitu,
misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan, tapi dalam melaksanakannya
ada ketentuan yang bisa fleksibel, misalnya bila seorang muslim sakit dia bisa

7 Pkspiyungan.blogspot.com, “Karakteristik Ajaran Islam”, diakses dari https://www.portal-


islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html, pada tanggal 6 Oktober 2018 pukul 10.46
8 Samsirin, “Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi”, 1 (Februari,
2017), 56.
shalat dengan duduk atau berbaring, kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama'
dan diqashar dan bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab tertentu, berwudhu
bisa diganti dengan tayamum.
Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa, Islam merupakan satu-
satunya agama yang sempurna dan kesempurnaan itu memang bisa dirasakan
oleh penganutnya yang setia.9

9 Pkspiyungan.blogspot.com, “Karakteristik Ajaran Islam”, diakses dari https://www.portal-


islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html, pada tanggal 7 Oktober 2018 pukul 10.46
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, dengan karakteristik ajaran
islam yang demikian itu, maka sangat dibenarkan jika sementara orang yang
berpendapat bahwa islam adalah jalan hidup yang terbaik. Dengan sifatnya
yang demikian, tidak pula berlebihan jika ada pendapat yang mengatakan
bahwa di masa depan islam akan dijadikan alternatif utama dalam memecahkan
berbagai masalah yang dihadapi manusia.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, penyusun sekaligus pembaca diharapkan dapat
memahami pembahasan tentang krakteristik ajaran islam. Kami menyadari
makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu diharapkan masukan, kritik dan
saran sehingga kami dapat memperbaiki dengan wujud makalah yang lebih
baik pada waktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan kita tentang karakteristik ajaran islam, Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA

Pkspiyungan.blogspot.com. “Karakteristik Ajaran Islam”. 30 Juli 2009.


https://www.portal-islam.id/2009/07/karakteristik-ajaran-islam.html.
Samsirin. “Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi”. 1
(Februari, 2017). 53
Samsirin. “Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Konsep Yusuf Qardhawi”. 1
(Februari, 2017). 56

Anda mungkin juga menyukai