Anda di halaman 1dari 2

Makna Universal dan Fleksibel Agama Islam

Oleh Hanifa Febsayana Khoirunnisa 1406568910

Islam sebagai agama terakhir memiliki karakteristik yang membedakan dari agama-
agama sebelumnya. Dalam upaya memahami ajaran Islam, berbagai aspek yang berkenaan
dengan Islam tersebut perlu dikaji secara seksama sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam
yang komprehensif. Hal ini penting dilakukan sebab kualitas pemahaman Islam seseorang
berpengaruh terhadap pola pikir, sikap, dan tindakan mengenai Islam yang bersangkutan.
Mengacu pada beberapa karya literatur kajian agama Islam, berikut akan diuraikan mengenai
makna syumuliyah dalam karakteristik agama Islam, Islam sebagai agama universal, dan Islam
sebagai agama fleksibel.

Salah satu ciri-ciri khusus agama Islam adalah syumuliyah (Yusuf Qordawi, 1996:16).
Makna syumuliyah yaitu agama yang berlaku secara universal. Karakter syumuliyah dalam
agama Islam memiliki arti bahwa Islam berlaku bagi semua zaman, semua kehidupan, dan semua
tempat serta dapat diterima oleh semua manusia di dunia sampai akhir zaman. Dengan kata lain
Islam adalah Agama Rahmatal Lil Alamin (QS. Al-Ambiya 107). Syumuliyah di bidang akidah,
sebagai contoh mengandung pegertian bahwa akidah berkaitan dengan hati, pikiran, perasaan,
hingga raga manusia.

Dalam karya literatur Dr. Kaelany HD., MA, makna universal berarti bersifat
menyeluruh, umum, berlaku untuk semua orang maupun untuk seluruh dunia. Demikian pula
dengan Islam karena Islam bersifat menyeluruh, yang mana diturunkan Allah untuk segenap
umat manusia di seluruh dunia. Para Nabi dan Rasul di segala tempt dan zaman telah membawa
Islam dengan ajaran intinya (tauhid (QS 21: 25) dan syariah (QS. 42: 13)) untuk menyeru
kepada kebaikan dan mencegah keburukan. Meski demikian, namun dilihat dari situasi dan
kondisi, ruang dan lingkup, ada kemungkinan teknis pelaksanaan akan berbeda. Allah tidak
menurunkan syariah yang tidak mungkin dilaksanakan karena Islam memiliki prinsip
membebaskan manusia dari kesulitan.

Disebutkan pula bahwa Islam agama fleksibel karena Islam memberikan kemudahan,
keluwesan, dan tidak memberatkan. Dalam masalah akidah dan ibadah Islam, memang tidak
diperbolehkan untuk melanggar maupun menyimpang dari ajaran Allah dan RasulNya, tetapi
dalam masalah muamalah terbuka ruang luas untuk menginterpretasikan ajaran pokok
bersumber Al-Quran dan Al-Sunnah. Hal itu ditandai dengan ; adanya sumber ajaran Islam yang
memuat pokok-pokok ajaran dalam berbagai masalah dunia dan akhirat, fisikal, spiritual, dsb;
penghargaan dan pengakuan Islam terhadap kedudukan akal istimewa yang memungkinkan
adanya pemahaman, penafsiran, dan interpretasi yang aktual terhadap sumber ajaran dalam
berbagai situasi, kondisi, ruang dan waktu ; dan sifat Islam yang menghendaki kemudahan bagi
umatnya sehingga teknis pelaksanaan dari ajaran Islam fleksibel sesuai dengan keadaan dan tidak
memaksa di luar kemampuan umatnya.

Dari uraian tersebut, makna syumuliyah dalam karakteristik agama Islam memiliki
hubungan yang erat dengan Islam sebagai agama universal dan sebagai agama fleksibel. Selain
itu, dari ketiga hal tersebut terlihat bahwa Islam memiliki ciri-ciri yang ideal. Namun, ketiga hal
tersebut belum seluruhnya dijumpai dan masih terdapat kesenjangan antara ajaran Islam dan
kenyataan umatnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya penyelesaian untuk menghilangkan
kesenjangan tersebut dengan merumuskan kembali metode dan pendekatan dalam memahami
agama Islam.

Daftar Pustaka

Hafidhuddin, Didin. (1998). Dakwah aktual. Jakarta: Gema Insani Pres.

Kaelany HD. (2008). Islam agama universal. Jakarta: Midada Rahma Pres.

Wahyuddin dkk. (2009). Pendidikan agama islam untuk perguruan tinggi. Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai