Universitas Indonesia
dengan hipertensi umumnya akan diminta untuk melakukan pengukuran tekanan darah
secara berkala. Selain itu, saat pengukuran tekanan darah penderita hipertensi umumnya
diminta untuk beristirahat selama 5 menit. Tujuan dari istirahat tersebut yakni untuk
menurunkan tekanan darah dari aktivitas jantung. Pengukuran dilakukan lebih dari satu
kali untuk membandingkan hasil pengukuran. Lalu, pengukuran juga dilakukan dalam
posisi duduk dan berdiri untuk pemeriksaan awal. Pengukuran secara berkala dengan
menggunakan peralatan yang tepat dapat memberikan hasil pemeriksaan keadaan
vaskuler dan lingkup masalah (Doengoes, Moorhouse & Murr, 2010).
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah melebihi normal. Adapun
orang dengan hipertensi cenderung mengalami sakit kepala, sesak, atau mimisan. Meski
demikian, gejala seperti pusing atau sakit kepala belum dapat memastikan seseorang
mengalami hipertensi. Untuk memastikan apabila seseorang mengalami hipertensi,
dapat dilakukan pengukuran secara berkala dan rutin. Sebelum dilakukan pengukuran
tekanan darah, penderita hipertensi akan diminta untuk beristirahat selamat 5 menit
untuk menurunkan tekanan darahnya. Selain itu, pengukuran juga dilakukan beberapa
kali serta dalam posisi duduk dan berdiri untuk membandingkan hasil pengukuran guna
mengidentifikasi masalah lebih lanjut.
Referensi:
American Heart Association. (2014). What are the symptomps of high blood pressure?.
[artikel
website].
Diakses
dari
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/SymptomsDia
gnosisMonitoringofHighBloodPressure/What-are-the-Symptoms-of-High-BloodPressure_UCM_301871_Article.jsp#.Vs-NG_l97IV (tanggal 25 Februari 2016,
pukul 23.40 WIB).
Doengoes, M.E., Moorhouse, M.F. & Murr, A.C. (2010). Nursing Care Plans:
Guidelines for Individualizing Client Care Across the Life Span. Philadelphia, PA:
F.A. Davis Company.
White, L., Duncan, G. & Baumle, W. (2013). Medical-surgical nursing: An integrated
approach, 3r d ed. New York: Delmar.
Universitas Indonesia