Anda di halaman 1dari 36

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep dasar Hipertensi

1.1 Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang

membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan

peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Istilah

tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah

terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya

tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan

seberapa intens jantung untuk bekerja.

Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin

banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah

pada arteri. Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada

tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh

semua orang dewasa.

Pembacaan tekanan darah dilakukan dalam satuan milimeter air raksa

(mmHg). Hasil pemeriksaan akan terbagi menjadi dua nomor, yaitu:

a. Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika

jantung berkontraksi atau berdetak.


b. Angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika

jantung beristirahat di antara detaknya.

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah

sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut memperlihatkan hasil

yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau angka tekanan darah diastolik

menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.

1.2 Penyebab Hipertensi

Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder.

Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:

1. Hipertensi Primer

Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak

dapat diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap

selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan

penanganan.

2. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan

yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan

menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.

Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:

a. Obstruktif sleep apnea (OSA).

b. Masalah ginjal.
c. Tumor kelenjar adrenal.

d. Masalah tiroid.

e. Cacat bawaan di pembuluh darah.

f. Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit

yang dijual bebas.

g. Obat-obatan terlarang.

1. Faktor Risiko Hipertensi

Memang faktor risiko untuk alami hipertensi berbanding lurus dengan usia.

Seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk

alami hipertensi. Beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan

terjadinya hipertensi adalah:

 Memiliki usia di atas 65 tahun.

 Sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan.

 Alami kelebihan berat badan atau obesitas.

 Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama.

 Kurang mengonsumsi buah dan sayuran.

 Tidak aktif secara fisik atau jarang berolahraga.

 Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein.


 Memiliki kebiasaan merokok.

 Banyak mengonsumsi minuman beralkohol.

 Stres. Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah untuk

sementara.

 Alami kondisi kronis tertentu, seperti penyakit ginjal, diabetes, atau sleep apnea.

Perlu dipahami juga terkadang kehamilan juga dapat menyebabkan

terjadinya tekanan darah tinggi. Selain itu, gangguan ini juga dapat terjadi pada

anak-anak yang biasanya disebabkan masalah pada ginjal atau jantung. Pengaruh

gaya hidup yang buruk juga semakin memperparah masalah ini.

Meski demikian, kamu dapat menurunkan atau bahkan mencegah risiko

terjadinya hipertensi dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan

mengatur pola makan secara rutin. Pastikan untuk memenuhi asupan gizi pada

tubuh agar tetap sehat, konsumsi air putih setiap hari, dan berolahraga secara

teratur.

2. Gejala Hipertensi

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang

timbul, antara lain:

 Sakit kepala;

 Mimisan;

 Masalah penglihatan;
 Nyeri dada;

 Telinga berdengung;

 Sesak napas; dan

 Aritmia.

Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa:

 Kelelahan;

 Mual dan/atau muntah;

 Kebingungan;

 Merasa cemas;

 Nyeri pada dada;

 Tremor otot; dan

 Adanya darah dalam urine.

3. Diagnosis Hipertensi

Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan dan melakukan

pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter atau tenaga ahli biasanya akan

memakaikan manset lengan tiup di sekitar lengan dan mengukur tekanan darah

dengan menggunakan alat pengukur tekanan.

Hasil pengukuran tekanan darah dibagi menjadi empat kategori umum:

a. Tekanan darah normal adalah tekanan darah di bawah 120/80 mmHg.

b. Prahipertensi adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120–139 mmHg, atau

tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80–89 mmHg. Prahipertensi

cenderung dapat memburuk dari waktu ke waktu.


c. Hipertensi tahap 1 adalah tekanan sistolik berkisar 140–159 mmHg, atau tekanan

diastolik berkisar 90–99 mm Hg.

d. Hipertensi tahap 2 tergolong lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalah tekanan

sistolik 160 mmHg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mmHg atau

lebih tinggi.

e. Krisis hipertensi. Hasil pengukuran tekanan darah lebih tinggi dari 180/120

mmHg. Kondisi ini termasuk situasi darurat yang memerlukan perawatan medis

segera. Jika kamu mendapatkan hasil ini saat mengukur tekanan darah di rumah,

tunggu lima menit dan tes ulang. Jika alami gejala hipertensi, ada baiknya segera

mendapatkan pemeriksaan di rumah sakit.

4. Pengobatan Hipertensi

Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna

mengatur tekanan darah. Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui

perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan.

Perhatikan selalu dosis obat yang diberikan dan efek samping yang mungkin

terjadi.

Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi,

antara lain:

1. Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine.

Pasalnya, hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi

dalam tubuh.
2. Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun.

Perlu diketahui bahwa hipertensi membuat pengidapnya rentan mengalami

sumbatan pada pembuluh darah.

3. Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan

pembuluh darah.

4. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh

darah lebih rileks.

5. Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi

menaikkan tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan

naik tidak terkendali.

Selain konsumsi obat-obatan, pengobatan hipertensi juga bisa dilakukan melalui

terapi relaksasi, misalnya terapi meditasi atau olahraga olah tubuh seperti yoga.

Namun, pengobatan hipertensi tidak akan berjalan lancar jika tidak disertai

dengan perubahan gaya hidup. Contohnya seperti menjalani pola makan dan

hidup sehat, serta olahraga teratur.

5. Pencegahan Hipertensi

Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi,


yaitu:

 Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran.

 Batasi asupan garam (menjadi kurang dari 5g setiap hari).

 Kurangi konsumsi kafein yang berlebihan.

 Berhenti merokok.

 Berolahraga secara teratur.


 Menjaga berat badan.

 Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

 Membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh.

 Menghilangkan/mengurangi lemak trans dalam diet

A. Hipertensi Pada Lansia

Pengertian Menurut WHO, Hipertensi adalah suatu kondisi dimana

pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140

mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) (Sunarwinadi, 2017).

Hipertensi sering dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena

dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba serta merupakan salah satu penyakit

yang dapat mengakibatkan kematian. Hipertensi juga beresiko menimbulkan

berbagai macam penyakit lainnya yaitu seperti gagal jantung, jantung koroner,

penyakit ginjal dan stroke, sehingga penanganannya harus segera dilakukan

sebelum komplikasi dan akibat buruk lainnya terjadi seperti dapat menurunkan

umur harapan hidup penderitanya (Sulastri, Elmatris, and Ramadhani, 2012).

Hipertensi pada lansia dibedakan atas hipertensi dimana tekanan sistolik sama

atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar

dari 90 mmHg, serta hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih

besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (NOC,

2015).

Klasifikasi Hipertensi sering dijuluki pembunuh diam-diam karena dapat

menyerang siapa saja secara tiba-tiba serta merupakan salah satu penyakit yang
dapat mengakibatkan kematian. Hipertensi diklasifikasikan menjadi beberapa

bagian, yaitu :

Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO – ISH Klasifikasi hipertensi menurut

WHO-ISH dibedakan menjadi 9 kategori.

Klasifikasi tersebut sesuai dengan tabel 1 dibawah ini, yaitu :

Tabel 2.1

Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO-ISH

Kategori Tekanan Darah Tekanan Darah


Sistol Diastol

Optimal ˂ 120 ˂ 80

Normal ˂ 130 ˂ 85

Normal – Tinggi 130-139 85-89

Grade I (Hipertensi 140-149 90-99


ringan)

Grade II 160-179 100-109


(Hipertensi sedang)

Grade III ˃ 180 ˃ 110


(Hipertensi berat)

Hipertensi sistolik ≥ 140 ˂ 90


terisolasi

Sub-group: 140-149 ˂ 90
perbatasan

Sumber : (Artiyaningrum, 2016)


Jenis Hipertensi apabila dilihat berdasarkan penyebabnya, dikelompokkan

menjadi 2 kelompok (Artiyaningrum, 2016), yaitu :

a. Hipertensi Esensial Hipertensi Esensial sering juga disebut dengan hipertensi

primer, adalah hipertensi yang belum jelas penyebabnya. Hipertensi esensial

biasanya ditandai dengan terjadinya peningkatan kerja jantung akibat

penyempitan pembuluh darah.

b. Hipertensi Sekunder Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya

dapat ditentukan antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar

tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme).

4. Faktor Penyebab Faktor penyebab penyakit hipertensi yaitu faktor demografi

seperti umur, jenis kelamin, keturunan dan etnis, faktor perilaku seperti obesitas,

stress, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta asupan yang salah.

a. Faktor Demografi

1) Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya

hipertensi. Tekanan darah akan naik dengan bertambahnya umur terutama

setelah umur 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur pada

pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebih sempit dan dinding

pembuluh darah menjadi lebih kaku, sebagai akibat dari peningkatan tekanan

darah sistolik (Anggi K, 2008).


2) Jenis Kelamin

Jenis kelamin sangat berpengaruh pada terjadinya hipertensi. Pada

umumnya pria lebih rentan terkena penyakit hipertensi dibandingkan dengan

wanita. Seorang ahli mengatakan bahwa pria lebih banyak menderita hipertensi

dibandingkan wanita dengan rasio 2.29 mmHg untuk peningkatan darah sistolik.

Hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen pada wanita yang meningkatkan kadar

HDL sehingga melindungi wanita dari hipertensi (Kartikasari, 2012).

Namun apabila wanita memasuki masa menopause maka resiko hipertensi

meningkat sehingga prevalensinya lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal

ini disebabkan oleh produksi hormon estrogen menurun pada saat menopause

sehingga menyebabkan meningkatnya tekanan darah. (Artiyaningrum, 2016)

3) Keturunan (Genetik)

Salah satu faktor hipertensi adalah tingginya peranan faktor keturunan

yang mempegaruhi. Faktor genetik berkaitan dengan metabolisme pengaturan

garam dan renin membran sel. Menurut Davidson bila kedua orang tuanya 10

menderita hipertensi maka sekitar 45% akan diturunkan kepada anak-anaknya

dan bila salah satu orang tuanya menderita hipertensi maka sekitar 30% akan

turun kepada anak-anaknya. (Artiyaningrum, 2016)

4) Etnis Prevalensi

hipertensi dikatakan lebih banyak terjadi pada orang yang berkulit hitam

dari pada berkulit putih. Berdasarkan The ARIC study yang meneliti dua etnik
populasi di Amerika menyatakan bahwa prevalensi hipertensi lebih tinggi pada

penduduk Afrika di banding kulit putih (55% lakilaki Amerika Afrika

dibandingkan 29% laki-laki kulit putih, 56% wanita Amerika Afrika

dibandingkan 26% wanita kulit putih) (Sulastri, Elmatris, and Ramadhani,

2012).

b. Faktor Perilaku

1) Obesitas

Obesitas merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Obesitas akan

menambah kerja jantung, keadaan ini meningkatkan resiko terjadinya tekanan

darah tinggi dan kolesterol (Anggi K, 2008). Obesitas dapat memicu terjadinya

hipertensi melalui berbagai mekanisme baik secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung obesitas dapat menyebabkan peningkatan cardiac output karena

makin besar massa tubuh makin banyak pula jumlah darah yang beredar

sehingga curah jantung ikut meningkat. Dan secara tidak langsung yaitu melalui

perangsangan aktivitas sistem saraf simpatis dan Renin Angiotensin Aldosteron

System (RAAS) oleh mediator seperti hormon aldosteron yang terkait erat

dengan retensi air dan natrium sehingga volume darah meningkat (Sulastri,

Elmatris, and Ramadhani, 2012).

2) Stress

Stress dapat memicu terjadinya tekanan darah meningkat hal ini karena

stress dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan
memicu jantung berdenyut lebih cepat sehingga menyebabkan tekanan darah

naik. Menurut Sutanto (2010), apabila stress berlangsung lama dapat

mengakibatkan peninggian tekanan darah menetap (Artiyaningrum, 2016).

3) Merokok Rokok mengandung berbagai macam zat kimia yang dapat

membahayakan tubuh diantaranya nikotin, karbomonoksida, dan bahan yang

lainnya. Kandungan kimia dalam rokok dapat menyebabkan timbulnya

hipertensi dan penyakit lainnya seperti serangan jantung dan kanker (Intan,

2012).

4) Konsumsi Alkohol Mengonsumsi alkohol dapat mengakibatkan timbulnya

berbagai macam penyakit salah satunya yaitu hipertensi, karena zat-zat yang

terkandung dalam alkohol sangat berbahaya bagi tubuh sehingga dapat memicu

timbulnya berbagai macam penyakit (Intan, 2012).

c. Asupan

Asupan yang salah dapat mengakibatkan hipertensi. Berikut merupakan contoh

asupan yang dapat menyebabkan hipertensi.

1) Konsumsi Garam Berlebih

Garam sebenarnya diperlukan tubuh, apabila dikonsumsi dalam batas yang

normal. Mengkonsumsi garam yang banyak akan menyebabkan banyak cairan

tubuh yang tertahan, hal itu dapat meningkatkan volume darah seseorang. Hal

inilah yang menyebabkan pembuluh darah bekerja ekstra karena adanya


peningkatan tekanan darah dalam dinding pembuluh darah sehingga

menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi (Intan, 2012).

2) Konsumsi Lemak dan Kolesterol

lemak dan kolesterol dapat mengakibatkan penimbunan lemak pada tubuh

apalagi bila aktifitas seseorang kurang maka akan mengakibatkan resiko

obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor resiko hipertensi. Selain itu

konsumsi kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Karena

semakin tinggi kadar kolesterol total maka akan semakin tinggi kemungkinan

terjadinya hipertensi (Maryati, 2017).

3) Konsumsi Serat

Kurang Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak terlarut. Serat

berkaitan dengan pencegahan terjadinya tekanan darah tinggi terutama jenis

serat kasar. Serat mempunyai fungsi yang tidak tergantikan oleh zat lainnya

dalam memicu terjadinya kondisi fisiologis dan metabolik yang dapat

memberikan perlindungan pada kesehatan saluran pencernaan, khususnya usus

halus dan kolon. Berbagai penelitian dan review literatur memberikan data yang

mendukung peranan serat makanan dalam memicu pertumbuhan bakteri asam

laktat (Lactobacillus) yang mempunyai sifat metabolik seperti bifidobakteri

dalam menghasilkan asam lemak berantai pendek (short chain fatty acid, ALRP)

dan perbaikan sistem imun. Serat makanan merupakan subtansi yang tidak saja

memperbaiki flora usus melalui pertumbuhan bakteri Lactobacillus, tetapi juga

memberi dampak positif pada unsur kesehatan lainnya seperti pencegahan


penyakit degenerative. Bakteri probiotik yang hidup dalam saluran pencernaan

setelah dikonsumsi membantu mengatasi intoleransi terhadap laktosa, mencegah

diare, sembelit, kanker, hipertensi, menurunkan kolestrol, menormalkan

komposisi bakteri saluran pencernaan setelah pengobatan antibiotik, serta

meningkatkan sistem kekebalan tubuh (M. Kusharto, 2006).

Mengkonsumsi serat sangat menguntungkan karena dapat mengurangi

pemasukan energi, hal ini karena serat yang dikonsumsi akan membentuk gel

sehingga isi lambung penuh dan dapat membuat volume makanan menjadi

tinggi yang mampu memberikan rasa kenyang yang lebih cepat sehingga

seseorang tidak lagi mengkonsumsi makanan lainnya secara berlebihan

(Ratnaningrum, 2015).

6. Ciri-ciri Hipertensi

sering dikatakan sebagai silent killer, hal ini karena hipertensi dapat

menyerang siapa saja dan dapat menyebabkan kematian. Ciri-ciri dari

Hipertensi (Intan, 2012), yaitu :

a. Sakit Kepala Salah satu ciri dari penyakit hipertensi yaitu sakit kepala. Hal ini

karena aliran darah yang dihasilkan oleh jantung ke seluruh tubuh semakin

meningkat sehingga membuat sakit pada daerah kepala.

b. Sesak Nafas Pada penderita hipertensi sesak nafas bisa terjadi, hal ini karena

pendarahan tidak lancar sehingga membuat penderita hipertensi merasa sesak.

c. Pendarahan Dari Hidung (mimisan) Mimisan adalah salah satu ciri dari

hipertensi. Hal ini karena akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah


dibagian belakang (epistaksis posteor) sehingga menyebabkan terjadinya

mimisan.

d. Gelisah Gelisah terjadi karena berbagai hal yaitu diantaranya karena faktor

emosi yang berlebihan.

e. Denyut Jantung Semakin Cepat Ketika denyut jantung semakin cepat, jantung

terasa berdebar-debar. Hal ini terjadi karena faktor emosi sehingga masih

merupakan salah satu ciri dari penyakit darah tinggi (hipertensi).

Kulit manggis (Garcinia mangostana L)

Manggis yang memiliki nama latin Garcinia Mangostana

Linn merupakan salah satu tanaman tropis asli Indonesia. Sebagian besar pohon

manggis di Indonesia merupakan tanaman liar dengan tinggi lebih dari 10 meter.

Pohon manggis biasanya mulai berbuah setelah berusia 8-10 tahun. Buah

manggis yang sudah masak memiliki kulit buah yang berwarna ungu kemerahan

sedangkan isinya berwarna putih. Tingkat kematangan buah sangat berpengaruh

terhadap mutu dan daya simpan buah. Semakin matang maka akan semakin

singkat daya simpannya.

Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang

diyakini berasal dari Semenanjung Malaya dan menyebar ke Kepulauan

Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut

manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian

yang kulitnya berwarna merah. (Wikipedia)


Kulit manggis menjadi obat herbal yang cukup populer dan banyak

diminati. Kandungan tinggi antioksidan di dalamnya bukan hanya menunjang

kekebalan tubuh saja, tetapi juga mengatasi gangguan kesehatan lainnya.

Buah manggis menjadi salah satu buah dengan kandungan antioksidan paling

tinggi ketimbang jenis buah lainnya. Namun, bukan hanya buahnya saja,

kandungan antioksidan tinggi juga terdapat pada kulitnya.

kulit buah Manggis sangat membantu dalam mengontrol tekanan darah tinggi

dimana sudah banyak orang yang merasakan manfaatnya. Kulit buah Manggis

mengandung suatu senyawa yang banyak memiliki manfaat.

Senyawa xanthone yang terkandung dalam ekstrak kulit Manggis memiliki sifat

anti-mikroba dan anti-peradangan yang bisa membuat tekanan darah tinggi

menjadi normal. Xanthone juga memiliki fungsi dalam memperkuat sistem

kekebalan tubuh dan yang terpenting memiliki sifat anti-stres. Salah satu

penyebab terjadinya tekanan darah tinggi bisa diakibatkan karena kondisi

lingkungan yang sering membuat seseorang stres. xanthone berfungsi dalam

meminimalisir faktor stres dalam diri sehingga kalau tingkat stres terjaga maka

kondisi tekanan darah pun bisa terjaga normal.

Manggis dengan nama latin Garcini mangostana merupakan tanaman buah

berupa pohon yang banayk tumbuh secara alami pad ahutan tripis dikawasan

Asia tenggara seperti di indonesia, Malaysia dan Thailand. Dari negara-negara

dikawasan Asia tenggara itu, secara biogeografi anggota famili cluisia ceae ini
menyebar ke berbagai pelosok daerah tropis lain, seperti Sri Lanka, Malagasi,

Karibia, Hawaii, Australia Utara hingga ke Amerika Tengah.

Di indonesia, tanaman manggis mudah dijumpai dari Sabang sampai Merauke.

Tanaman yang namanya diambil dari nama penjelajah Perancis, Laurent Garcin

itu memiliki banyak sebutan lokal. Di Nanggroe Aceh Darussalam, buah

sekepalan tangan orang dewasa itu disebut sebagai manggoita, di Jawa Barat

disebut manggu, di Lampung disebut manggus, di Sulawesi Utara disebut

manggusto, di Sumatera Barat disebut Manggista, dan di Maluku disebut

manggustan.

Selain dihabitat aslinya, manggis sudah sejak lama dibudidayakan. Sentra

penanaman manggis ditanah air sudah cukup banyak, selain di Kalimantan

Timur dan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Ciamis dan Wanayasa), hingga

Sumatera Barat penanamannya jyga meluas sampai ke Riau dan Sulawesi Utara.

Disana tanaman manggis ditanam didaerah dengan ketinggian 1.500 m dpl.

Baik dihabitat alami maupun yang dibudidayakan, tanaman yang

sekerabat dengan kandis itu dapat tumbuh mencapai tinggi 25m dengan

diameterbatang mencapai 45cm. Manggis mampu tumbuh dengan baik pada

ketinggian 0-600 m dpl. Suhu udara rata-rata 20-30ͦc, pH tanah berkisar 5-7.

Pada lahan yg pH asam seperti dilahan gambut, manggis tetap dapat tumbuh

dengan baik.curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan manggis berkisar

1.500-3.000 mm/tahun yang merata sepanjang tahun.


Secara fisiologis, manggis memiliki cabang yang teratur, berkulit cokelat

dan bergetah, bentuk buahnya khas. Kulit berwarna merah keunguan ketika

matang, meski terdapat varian warna lain dikulit, yakni merah cerah. Buah

manggis memiliki beberapa ruang atau segmen dengan satu biji pada tiap

segmennya. Namun yang dapat menjadi biji sempurna hanya 1-3 biji. Setiap biji

diselubungi oleh selaput buah berwarna putih, bersih, halus disertai rasa segar.

Produksi buah manggis cenderung stabil karena buah berbentuk secara

apomiksis, yaitu terbentuk tanpa penyerbukan bunga betina oleh jantan. Adapun

terdapat perbedaan pada manggis pada satu pohon, biasanya tidak tampak

mencolok, seperti kulit buah yang lebih tebal. Secara organoleptik, rasa manggis

cenderung seragam, yaitu manis, asam dan sedikit sepat.

Berdasarkan ukuran buah, Balai penelitian Pohon Buah-buahan (Balitbu) solok,

Sumatera Barat, merekomendasikan tiga klon manggis yaitu, kelompok besar,

sedang dan kecil. Kelompok besar adalah kelom[pok dengan panjang daun ˃20

cm, lebar ˃10cm, ketebalan kulit buah ˃99mm, diameter buah ˃6,5cm, berat

buah ˃160g, dan buah tiap tandan sebanyak 1 butir. Berikutnya kelompok

sedang dengan panjang daun 17-20cm, lebar 8.5-10mm, ketebalan kulit buah 6-

9mm, diameter buah 5.5-6.5cm, bobot buah 70-140g, dan buah tiap tandan

sebanyak 1-2 butir. Terakhir adalah kelompok kecil dengan panjang daun ˂7cm,

lebar ˂6.5mm, ketebalan kulit buah ˂6mm, diameter buah ˂5.5, dan bobot buah

˂70g, dan buah tiap tandan ˃2 butir. Klon yang kini dikembangkan adalah

MBS1, MBS2, MBS3, MBS4, MBS5, MBS6 dan MBS7. Klon-klon itu
sebagian besar buahnya dipanen setelah umur 104 hari sejak bunga mekar

(SBM).

Produksi pada panen perdana berkisar 5-10 buah per pohon. Pada panen

berikutnya, rata-rata buah bisa mencapai 30buah/pohon. Menginjak dewasa

produksi buahnya bisa mencapai 600-1.000 buah/pohon.pada masa puncak,

tanaman yang dipeliharaintensif bisa menghasilkan 3.000 buah/pohon dengan

rata-rata 2.000 buah/pohon. Produksi dilahan 1 ha dengan populasi 100 pohon

dapat mencapai 200.000 butir atau sekitar 20 ron buah per panen. Dari tanaman

buah hingga tanaman obat

Didunia manggis tekenal sebagai queen of fruits alias ratu buah.

Maklum,ia termasuk buah eksotikdengan bentuk buah yang indah, daging buah

yang putih halus, serta rasanya yang lezat.wajar jika manggis sangat digemari

konsumen, baik didalam maupun luar negeri

Di indonesia manggis merupakan salah satu buah tropika unggulan

nasional dan menjadi primadona penghasil devisa negara. China adalah pasar

terbesar manggis indonesia. Pada tahun 2009, china mengimpor manggis

indonesia sebanyak 8.160 ton seniali USD 14.280.000,00. Negara lain yang

mengimpor buah manggis antara lain, Jepang, Brunei, Hongkong, Arab saudi,

Kwuait, Taiwan, Oman, Belanda, Perancis, swiss dan Amerika Serikat. Peluang

pasar luar negeri diperkirakan akan terus meningkat dengan penambahan

volume 10,7% per tahun.


Peluang pasar ekspor manggis memang sangat besar, tetapi hingga saat

ini hanya sebagian kecil saja produksi manggis indonesia yang dapat di ekspor.

Contohnya manggis asal propinvi Banten, setiap tahun salah satu sentra manggis

itu menghasilkan 23.680 kwintal buah dan hanya 35% yang lolos seleksi ekspor.

Hal serupa terjadi disentra lain yaitu, Leuwiliang kabupaten Bogor, jumlah

buahlayak ekspor hanya 40%

Hal itu salah satunyam karena lantaran mutu manggis di indonesia yang

masih rendah sehingga sulit bersaing dipasar internasional. Maklum, selama ini

buah manggis banyak terserang getah kuning yang mengakibatkan tampilan

buah menjadi tidak mulus. Sayangnya mulus merupakan syarat utama untuk

ekspor.

Buah yang tidak lulus eksporpun dijual dipasar lokas atau diolah menjadi

jus, puree atau dodol. Dalam pengolahan tersebut pada umumnya hanya daging

buahnyasaja yang dimanfaatkan. Sementar itu biji dan kulit buahnya dibuang,

dan selama ini kulit buah manggis adalah limbah yang belum dimanfaatkan

secara maksimal. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, kandungan dan khasiat kulit buah manggis mulai banyak terkuak.

Berbagai penelitian menunjukan bahwa tanaman manggis mulai dari daun, buah,

akar hingga kulit batang mengandung banyak khasiat sebagai obat.

Dalam buah manggis terutama pada bagian kulit buahnya terdap zat anti

oksidan yang sangat kuat dengan kandungan hampir 10 kali lipat dari kandungan
antioksidan yang berasal dari buah-buahan lainnya.nama anti oksidan tersebut

yaitu Xamthone.

Xamthone adalah anti oksidan ini mampu menghambat pertumbuhan sel

kanker dan mampu melindungi sel dari serangan radikal bebas penyebab

berbagai gangguan penyakit, sehingga komoditas ini sangat dicari oleh kalangan

farmasi untuk diekstrakdan dijadikan bahan baku obat herbal untuk : penyakit

kanker, darah tinggi, diabetes, prostat, penyakit paru, ginjal dan lain-lain.

Maka itu manggis dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian,

si "raja buah". Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam

gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera. Kita sering

makan buah ini, tetapi cuma bagian dalamnya aja yaitu dagingnya saja dan

sering kita buang kulitnya, tetapi dibalik itu terdapat manfaat - manfaat yang ada

dalam kulit manggis. Tak hanya itu, manfaat Kulit manggis saat ini paling

banyak dicari dan digunakan untuk dijadikan obat alternatif berbagai macam

penyakit, serta dimanfaatkan dalam urusan kecantikan. Memang ternyata buah

manggis yang rasanya enak dan mengandung banyak manfaat, mempunyai fakta

kalau kulitnya lah yang mempunyai manfaat lebih.

Kulit Manggis mempunyai kandungan senyawa xanthone yang saat ini

banyak dikembangkan dan diproduksi dalam bentuk sirup, yang kemudian

terkenal dengan nama sirup xanthone. Sirup ini sangat terkeenal karena

mengandung zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Beberapa

penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes,


antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan

meningkatkan kekebalan tubuh. Manfaat kulit manggis ini ada sekitar 75

manfaat yang dapat kita peroleh dari kulit manggis, jika kita rutin meminumnya.

Asalkan telaten hasil yang maksimal pasti akan kita dapatkan, diantaranya :

Untuk Kesehatan Tubuh menyeluruh :

1. Memperkuat sistem kekebalan.

2. Menyembuhkan peradangan.

3. Memperbaiki komunikasi antar sel.

4. Mengagalkan kerusakan DNA.

5. Alat bantu sistem getah bening.

6. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.

7. Mengurangi resistensi insulin.

8. Membantu penurunan berat badan.

9. Menyembuhkan kerusakan urat syaraf.

10. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.

11. Alat bantu dari sinergi tubuh.

12. Meringankan wasir.

13. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).

14. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).

15. Membantu menyembuhkan luka.


16. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome (penyakit yang terjadi pada
pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi
pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering
memakai keyboard dan mouse).

17. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis).


Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada
penyakit kulit.

Untuk Kesehatan Jantung :

1. Membantu mencegah penyakit jantung.

2. Memperkuat pembuluh darah.

3. Menurunkan kolesterol LDL.

4. Menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Membantu mencegah arteriosclorosis.

Kesehatan Pencernaan :

1. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai

dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).

2. Membantu menyembuhkan borok/bisul.

3. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).

4. Membantu menghentikan diare.

5. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal

dengan Crohn`s disease.

6. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).

7. Membuat Lebih Awet Muda


8. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.

9. Memperlambat proses penuaan.

10. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia &

Alzheimer`s).

11. Membantu mencegah batu ginjal.

12. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).

13. .Meredakan sakit akibat radang sendi.

14. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit

(NSAID).

15. Alat bantu untuk mata.

1. Kesehatan keluarga :

2. Menurunkan demam.

3. Mengatasi keracunan makanan.

4. Menyembuhkan luka tenggorakan.

5. Membantu menyembuhkan sariawan.

6. Mengatasi sesak nafas.

7. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).

8. Mengurangi sakit gigi.

9. Alat bantu tidur yang alami.

10. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.

11. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.

12. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.

13. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.


14. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.

15. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.

16. Meringankan sakit perut.

17. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru

(emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).

18. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung

(decongestant).

Kesehatan Pria :

1. Membantu mencegah kemandulan.

2. Membantu mencegah pembesaran prostat.

Kesehatan Wanita :

1. Meringankan kesulitan buang air kecil.

2. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.

3. Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).

4. Meringankan gejala menopause.

5. Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.

6. Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).

7. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan

tulang/pengapuran tulang (osteoporosis).

Kesehatan Anak-Anak :

1. Membantu meringkan penyakit asma.


2. Bisa mencegah gangguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan

alergi makanan.

3. Membentuk gigi dan tulang yang lebih kuat.

Mengatasi Penyakit :

1. Mencegah penyakit gusi.

2. Memberantas penyakit TBC.

3. Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.

4. Membantu mencegah disentri.

5. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf pusat (multiple sclerosis).

6. Bisa mencegah kanker.

7. Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang

menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul

(Ankylosing Spondylitis).

8. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cyctic

fibrosis).

9. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.

10. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).

Sedangkan cara pengolahan Kulit Manggis atau sirup xanthone secara

sederhana adalah sebagai berikut : Cuci bersih kulit buah, kemudian potong kulit

2 butir buah. Selanjutnya potongan tersebut direbus dalam 4 gelas air, sehingga

tersisa 2 gelas. Air rebusan tersaring itulah yang diminum secara rutin 2 - 3 kali

sehari. Untuk cara lain anda bisa baca di Cara Membuat Jus Kulit Manggis.
Manfaat tersebut juga tidak lain berasal dari kandungannya yang berlimpah dan

kaya nutrisi. Dalam sebuah kulit manggis sendiri mengandung:

 Xanthone

 Flavonoid

 Saponin

 Tanin

 Mangan

 Tembaga

 Kalium

 Magnesium

Kandungan zat Xanthone yang dimiliki oleh buah

manggis membuat manggis menjadi salah satu obat kolesterol. Manggis dipercaya

dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat yang berlebihan didalam tubuh

sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Kulit

manggis terbukti ampuh untuk menjaga kesehatan sekaligus menyembuhkan

beragam jenis penyakit, termasuk jantung koroner dan tekanan darah. Manfaat kulit

manggis sudah terbukti, apalagi ada sebuah iklan produk herbal khasiat kulit

manggis yang sempat menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Senyawa Xanthones dalam kulit manggis penting bagi kesehatan kardiovaskular,

menyembuhkan penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, trombosis, dan lain

sebagainya.
Kandungan tersebut juga berfungsi melancarkan pembuluh darah, sehingga akan

menyusutkan tumpukan lemak dalam darah yang menjadi pemicu penyakit jantung

koroner.

Cara mengolah kulit manggis dengan direbus

 Bersihkan kulit manggis segar dari satu buah yang sudah dikupas. Cuci dengan

air mengalir.

 Potong-potong kulit manggis, kemudian rebus di dalam 250 ml air hingga

mendidih.

 Sesudah mendidih, angkat dan saring air rebusan. Tunggu sampai hangat,

kemudian tambahkan madu atau gula sebagai pemanis.

Selain merebus kulit manggis secara langsung, Anda juga bisa mengeringkan kulit

manggis sehingga bahan alami itu bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Pertama,

jemur kulit manggis lalu potong menjadi bagian yang lebih kecil. Anda bisa menyimpan

kulit manggis di wadah yang kering dan tertutup rapat agar tak ada jamur yang tumbuh

dan berkembang di sana. Saat Anda ingin mengonsumsinya, rebus kulit manggis yang

sudah dikeringkan lalu minum air rebusan tersebut agar kesehatan tubuh terjaga

"Manfaat kulit manggis plus cara membuatnya yang mudah dicoba", Klik untuk

baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/manfaat-kulit-manggis-plus-cara-

membuatnya-yang-mudah-dicoba?page=all.

Editor: Belladina Biananda


Rebus kulit manggis dalam air hingga mendidih. Agar rasanya lebih lezat, Anda bisa

menambah madu atau gula. Health Medicines mengatakan bahwa madu dan gula tak

mengganggu khasiat yang dimiliki kulit manggis.

Cara mengolah kulit manggis juga terbilang cukup mudah. Tanpa membutuhkan

peralatan khusus, kamu sudah bisa menyajikan minuman enak.

Bukan cuma memiliki cita rasa yang enak, olahan kulit manggis ini juga sehat.

Sebab, bagian terluar buah tersebut diketahui mengandung sejumlah nutrisi. Salah satu

senyawa yang terkandung dalam kulit manggis adalah xanthon.

Sebagai informasi, xanthon diketahui berkhasiat sebagai antioksidan dan antikanker,

seperti yang tertulis dalam buku "Kulit Manggis - Hidup Sehat Berkat Sang Ratu yang

Berkhaisat" (2013) oleh Warisno, S.PKP, Kres Dahana terbitan Gramedia Pustaka

Utama. Selengkapnya, simak lima cara mengolah kulit manggis menjadi minuman

berikut ini.

1. Bersihkan Kulit Manggis

Kamu harus membersihkan kulit manggis terlebih dahulu sebelum diolah

menjadi minuman sehat. Pertama, cukup cuci kulit manggis yang telah dipilah

menggunakan air hingga bersih dari kotoran.

2. Potong Kulit Manggis Jadi Berukuran Kecil-Kecil


Dr Ir Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB

sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB mengatakan,

kulit manggis harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu agar mudah diproses.

"Selagi masih lunak kulit manggisnya, kita cacah dulu kecil-kecil karena kalau

sudah kering, dia keras sekali," ujar Darda dikutip dari Kompas.com, Rabu

(5/1/2022).

3. Kukus Kulit Manggis

Masih dari sumber buku yang sama, kulit manggis disarankan untuk

dikukus agar getah pada kulitnya benar-benar hilang. Proses mengukus kulit

manggis ini setidaknya berlangsung selama tiga hingga lima menit.

4. Haluskan Kulit Manggis

Selanjutnya, kulit manggis bisa dihaluskan atau digiling. Kamu dapat

menggunakan blender untuk menghaluskan kulit manggis, seperti saran Darda.

Setidaknya, gunakan 800 mililiter air matang untuk 100 gram kulit manggis

yang akan diblender, lalu saring.

5. Rebus Kulit Manggis

Terakhir, kamu bisa merebus kulit manggis yang sudah dihaluskan

menjadi minuman. Darda menyarankan untuk menambahkan gula ke dalam

rebusan agar minuman yang dihasilkan tidak terlalu pahit.

Manfaat dan khasiat


Melalui kandungan yang terdapat di dalamnya, kulit manggis semakin

dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Beberapa manfaat yang bisa

kamu terima antara lain:

1. Memiliki Kandungan Antioksidan Tinggi

Antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai pelindung sel-

sel atau jaringan pada tubuh agar tidak terjadi kerusakan yang disebabkan oleh

radikal bebas. Oleh sebab itu, diperlukan asupan yang memiliki kandungan

antioksidantinggi. Selain buahnya, kulit manggis juga memiliki kandungan

tinggi antioksidan yang berperan penting dalam mencegah terjadinya kerusakan

pada sel-sel maupun jaringan tubuh yang disebabkan oleh paparan radikal bebas.

2. Gula Darah Menjadi Terkontrol

Kadar gula darah yang tidak stabil tentunya dapat menimbulkan penyakit

diabetes. Tentunya hal ini dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-

sehari. Agar dapat mencegah terjadinya diabetes, kamu dapat mengonsumsi

asupan-asupan yangbergizi. Kulit pada buah manggis memiliki kandungan yang

berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu,

sedikitnya kandungan kalori membuat kulit manggis aman dikonsumsi untuk

penderita diabetes.

3. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Kanker merupakan penyakit berbahaya yang jika tidak ditangani dengan

segera akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat berujung
kematian. Oleh sebab itu, kita perlu mendapatkan asupan-asupan bergizi yang

dapat mencegah timbulnya kanker.

Kulit manggis adalah salah satu asupan yang berperan sangat baik dalam

mencegah kanker. Kandungan zat xanthone yang terdapat pada kulit manggis

berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kandungan yang

terdapat pada kulit manggis juga membantu dalam proses penyembuhan.

4. Menghindari Penyakit Kardiovaskular

Munculnya berbagai macam penyakit kardiovaskular dan jantung

disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan terlalu banyak mengonsumsi

makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Salah satu asupan yang dapat

mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular dan jantung adalah kulit manggis.

Kulit manggis dipercaya dapat mencegah kehadiran penyakit

kardiovaskular dan penyakit jantung karena tingginya kandungan serat yang

terdapat pada kulit manggis.

Kandungan serat yang dimiliki juga dapat meningkatkan kolesterol baik serta

mengurangi kolesterol jahat yang dapat mencegah berbagai macam penyakit.

Seperti stroke, hipertensi hingga serangan jantung.

5. Membasmi Racun Dalam Tubuh

Racun yang terdapat pada tubuh tentunya dapat menyebabkan aliran

darah menjadi terganggu, sehingga penyaluran oksigen dan nutrisi menjadi tidak
maksimal. Salah satu cara untuk dapat mengatasi timbulnya racun dalam tubuh

adalah dengan mengonsumsi asupan yang bergizi.

Kandungan antioksidan yang tinggi pada kulit manggis sangat membantu

tubuh dalam membuang racun-racun yang ada. Oleh sebab itu, kulit manggis

sangat bisa diandalkan untuk kamu yang ingin membuang ataupun membasmi

racun dalam tubuh.

Cara mengkonsumsi :

Rebusan air Kulit Manggis

Bersihkan kulit manggis segar dari satu buah yang sudah dikupas. Cuci dengan

air mengalir.

Potong-potong kulit manggis, kemudian rebus di dalam 250 ml air hingga

mendidih.

Sesudah mendidih, angkat dan saring air rebusan. Tunggu sampai hangat,

kemudian tambahkan madu atau gula sebagai pemanis.

Segera konsumsi air rebusan kulit manggis dalam waktu satu jam. Jangan

menunggu sampai berubah warna.

Teh Seduh Kulit Manggis

Bersihkan kulit manggis segar dari satu buah yang sudah dikupas. Cuci dengan

air mengalir.
Potong-potong kulit manggis, kemudian masukkan ke dalam gelas atau cangkir.

Panaskan air hingga mendidih, kemudian tuangkan ke dalam gelas berisi kulit

manggis segar. Tambahkan madu atau gula sebagai pemanis.

Jus Kulit Manggis

Cara mengolah kulit manggis agar tidak pahit yang bisa dicoba adalah dengan

mengolahnya menjadi jus segar. Pilihlah kulit yang masih segar, kemudian

potong kecil-kecil agar tidak liat ketika diblender.

Cukup dengan memotong-motong kecil kulit buah manggis, campurkan dengan

sedikit air dan madu jus yang lezat dan kaya manfaat pun tersaji.

Bersihkan kulit manggis segar dari satu buah yang sudah dikupas. Cuci dengan

air mengalir.

Potong-potong kulit manggis, kemudian haluskan dengan blender.

Campurkan sedikit madu, jeruk nipis, atau gula pasir untuk menetralisir rasa.

Ambil kulit manggis segar dari buah yang sudah benar-benar matang, kemudian

cuci dengan air mengalir hingga bersih.

Rebus kulit manggis di dalam air mendidih selama 10 menit, kemudian buang

air rebusannya untuk menghilangkan getah dan tannin yang bisa membuat perut

mulas.
Masukkan kulit manggis ke dalam es batu selama 10 menit, kemudian blender

tanpa campuran apapun. Saring dan peras airnya hingga Anda mendapatkan

ekstrak.

Simpan ekstrak kulit manggis di dalam wadah tertutup dan letakkan di dalam

lemari es. Minum 2 sendok makan setiap hari untuk mendapatkan khasiatnya.

Cara Mengolah Kulit Manggis Kering

Anda juga bisa menyimpan kulit manggis dalam bentuk kering, sehingga lebih

awet. Kulit manggis yang sudah kering bisa disimpan lebih lama. Anda bisa

mengolahnya menjadi wedang atau teh.

Kupas kulit manggis matang yang masih segar.

Bersihkan dengan mencucinya di bawah air mengalir.

Rajang kulit manggis kecil-kecil agar lebih cepat kering saat dijemur.

Jemur kulit manggis di bawah sinar matahari yang terik sampai benar-benar

kering, kurang lebih selama 3 hari.

Simpan kulit manggis di wadah kedap udara agar tidak mudah berjamur.

Biisa menggunakan 5 gram kulit manggis kering untuk diseduh bersama air

panas. Tambahkan madu atau gula agar rasanya lebih manis.

Anda mungkin juga menyukai