Anda di halaman 1dari 42

Asuhan Gizi Terstandar Pada

Pasien Hipertensi
By
Mahdiah
Nilai tekanan darah tetap tinggi, nilai tekanan darah
sistolik > 140 mmHg atau diastolic > 90 mmHg .
Istilah hipertensi diambil dari bahasa Inggris hypertension
Nilai tekanan darah tetap tinggi, nilai tekanan darah
sistolik > 140 mmHg atau diastolic > 90 mmHg .
Istilah hipertensi diambil dari bahasa Inggris hypertension
Nilai tekanan darah tetap tinggi, nilai tekanan darah
sistolik > 140 mmHg atau diastolic > 90 mmHg .
Istilah hipertensi diambil dari bahasa Inggris hypertension
Pengertian Tekanan Darah

• Tekanan darah adalah kekuatan atau tenaga


yang digunakan oleh darah untuk melawan
dinding pembuluh darah arteri dan biasa diukur
dalam satuan millimeter air raksa (mmHg).

Nilai tekanan darah dinyatakan dalam dua angka, yaitu


angka darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah
sistolik merupakan nilai tekanan darah saat fase
kontraksi jantung sedangkan tekanan darah diastolik
adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung.
• Nilai tekanan darah seseorang dapat naik dan
turun selama satu hari.

Nilai tekanan darah lebih rendah saat tidur dan


akan meningkat saat bangun tidur, terengah-
engah, bahagia, panik, atau beraktivitas fisik.
Tekanan darah biasa diukur dengan alat
tensimeter atau spignomanometer.
Pengukuran tekanan darah biasa dilakukan
dalam posisi duduk atau tidur terlentang di atas
tempat tidur.

Nilai tekanan darah yang terbaca pada alat


tensimeter adalah nilai tekanan sistolik per
diastolik
misalnya 120/80 mmHg.
Pengertian dan Klasifikasi Hipertensi

• Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi salah satu


penyakit yang paling sering muncul di negara berkembang
seperti Indonesia.
• Dikenal sebagai pembunuh diam-diam karena jarang
memiliki gejala yang jelas.
• Kejadian hipertensi biasanya tidak memiliki tanda dan
gejala.
• Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala, rasa panas
di tengkuk, atau kepala berat.
• Namun gejala tersebut tidak bisa dijadikan patokan ada
tidaknya
Hipertensi merupakan kondisi yang
paling umum dijumpai dalam perawatan
primer. Hipertensi menurut World
Health Organization (WHO) adalah
suatu kondisi dimana pembuluh darah
memiliki tekanan darah tinggi, tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥90 mmHg yang
menetap. Tekanan darah adalah kekuatan
darah untuk melawan tekanan dinding
arteri ketika darah tersebut dipompa oleh
jantung ke seluruh tubuh (WHO, 2013).
Klasifikasi Tekanan Darah Untuk Dewasa
Menurut JNC-7

Klasifikasi tekanan Tekanan Sistolik Tekanan Diastol


darah (mmHg) (mmHg)
Normal < 120 dan <80
Prehipertensi 120 – atau 80 –
Hipertensi 139 89
Stadium I 140 – atau 90 –
Hipertensi Stadium 159 99 atau
II ≥160 ≥100
Etiologi/penyebab

Hipertensi dikelompokkan dalam dua kategori


besar yaitu
1. hipertensi primer dan
2. hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder terjadi karena adanya penyakit
lain, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung serta
gangguan endokrin dan saraf.
Penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi
dua yaitu
1. dapat diubah dan
2. tidak dapat diubah

3. Faktor yang tidak dapat diubah antara lain usia,


jenis kelamin, suku atau ras.
4. Dapat diubah adalah berat badan, aktivitas fisik,
stress, kebiasaan merokok, minum alkohol, dan
asupan tidak sehat seperti makanan tinggi
garam tetapi kurang sayuran dan buah-buahan.
Faktor genetik dianggap penting sebagai
penyebab timbulnya hipertensi.
Faktor genetik bersifat multifaktorial akibat
kerusakan pada beberapa gen yang berperan
pada pengaturan tekanan darah.

Faktor lingkungan merupakan faktor yang paling berperan


dalamperjalanan munculnya penyakit hipertensi.
Faktor ini meliputi konsumsi garam yang berlebihan, obesitas,
pekerjaan, alkoholisme, stressor psikogenik dan tempat
tinggal.
Beberapa faktor risiko terjadinya hipertensi
antara lain:

a. Usia
Kejadian hipertensi cenderung meningkat seiring
pertambahan usia. Jenis hipertensi yang banyak dijumpai
pada kelompok lansia adalah isolated hypertension.
Meskipun demikian, hipertensi tidak selalu hadie seiring
dengan proses penuaan.
b. Ras
Setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami hipertensi. Ras
Afrika Amerika cenderung lebih cepat mengalami hipertensi dan lebih banyak
mengalami kematian akibat hipertensi (mengalami penyakit jantung koroner,
stroke dan kerusakan ginjal).

c.Jenis kelamin
Laki-laki lebih berisiko mengalami hipertensi
dibandingkan dengan perempuan saat berusia sebelum
45 tahun.
Sebaliknya saat usia 65 tahun keatas, perempuan lebih
berisiko mengalami hipertensi dibandingkan laki-laki.
Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon.
Wanita yang memasuki masa menopause, lebih berisiko
untuk mengalami obesitas yang akan meningkatkan
risiko terjadinya hipertensi.
d. Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas atau
kegemukan memiliki risiko lebih besar untuk
mengalami prehipertensi atau hipertensi.
Indikator :pengukuran IMT dan lingkar perut.

e. Kurang aktivitas fisik


Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh,
khususnya organ jantung dan paru-paru.
Aktivitas fisik juga menyehatkan pembuluh darah dan mencegah
hipertensi.
Usaha pencegahan hipertensi akan optimal jika aktif beraktivitas
fisik dibarengi dengan menjalankan diet sehat dan berhenti
merokok.
f. Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Merokok merupakan penyebab kematian dan kesakitan
yang paling bisa dicegah. Zat kimia yang dihasilkan dari
pembakaran tembakau berbahaya bagi sel darah dan
organ tubuh lainnya, seperti jantung, pembuluh darah,
mata,organ reproduksi, paru-paru

Penelitian menunjukkan bahwa risiko hipertensi meningkat


dua kali lipat jika mengkonsumsi minuman beralkohol lebih
dari tiga gelas sehari.
JENIS HIPERTENSI
Berdasar Bentuk
Hipertensi

1. Hipertensi Diastoli
k
2. Hipertensi Sistolik
3. Hipertensi
Campuran
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI
g. Faktor lain
Riwayat keluarga penderita turut meningkatkan
risiko kejadian hipertensi. Stress berkepanjangan
juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
mengalami hipertensi.
5. Gejala dan tanda hipertensi
Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala,
rasa panas di tengkuk atau kepala berat.
Namun, gejala tersebut tidak bisa dijadikan
patokan ada tidaknya hipertensi pada diri
seseorang.
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah
dengan melakukan pengecekan tekanan darah.
Bahaya Hipertensi

a. Penyakit jantung
b. Cedera otak
c. Gangguan penglihatan
d. Masalah ginjal
Patofisiologis

• Tekanan darah tinggi merupakan bahaya terselubung karena tidak


menampakkan gejala yang nyata. Tekanan darah tergantung dari jantung
sebagai pompa dan hambatan pembuluh arteri.
• Selama 24 jam, tekanan darah tidak tetap. Tekanan darah yang paling rendah
terjadi jika tubuh dalam keadaan istirahat dan akan naik sewaktu mengadakan
latihan atau olahraga.
• Dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yang dapat mengatur tekanan darah,
sehingga dapat menyuplai sel-sel darah dan oksigen yang cukup.
• Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui system sirkulasi
dilakukan oleh aksi memompa dari jantung (cardiac output/CO) dan dukungan
dari arteri (peripheral resistance/PR).
• Fungsi kerja masing-masing penentu tekanan darah ini dipengaruhi oleh
interaksi dari berbagai faktor yang kompleks. Hipertensi merupakan
abnormalitas dari faktor- faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan
curah jantung dan/atau ketahanan periferal.
PENATALAKSANAAN PENYAKIT HIPERTENSI

1. Pengobatan hipertensi
a. Diuretic
Obat antihipertensi jenis ini menurunkan tekanan
darah dengan mengeluarkan kelebihan air dan
garam dari dalam tubuh melalui ginjal.
b. Beta Blocker
Obat ini membantu organ jantung memperlambat
detaknya sehingga darah yang dipompa jantung
lebih sedikit dibandingkan pembuluh darah
sehingga tekanan darah menurun.
c. ACE Inhibitor
Obat jenis ini mencegah tubuh membentuk hormon
angiostensin II yang menyebabkan penyempitan
pembuluh darah. Sehingga tekanan darah akan
segera turun
d. Angiostensin II Reseptor Blockers
Obat jenis ini memberikan perlindungan terhadap
pembuluh darah dari hormon angiostensin II dan
mengakibatkan pembuluh darah rileks serta
melebar. Akhirnya tekanan darah bisa turun.
e. Kalsium Channel Blockers
Obat jenis ini bertugas untuk mengatur kalsium agar
masuk ke dalam sel otot jantung dan pembuluh
darah sehingga pembuluh darah menjadi rileks dan
tekanan darah turun
f. Alpha Blocker
Obat antihipertensi ini bertugas mengurangi impuls
saraf yang mengakibatkan pembuluh darah
mengencang sehingga aliran darah lancer dan
tekanan darah turun
g. Inhibitor Sistem Saraf
Obat jenis ini bertugas meningkatkan impuls saraf
dari otak untuk bersantai dan memperlebar
pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat turun
h. Vasodilator
Obat antihipertensi jenis ini berfungsi untuk
mengendurkan otot-otot dinding pembuluh darah
sehingga tekanan darah menurun
Pengaturan Diet Pada Pasien Hipertensi

• Tujuan dari penatalaksanaan diet pada pasien


hipertensi adalah untuk membantu menurunkan
tekanan darah dan mempertahankan tekanan
darah menjadi normal.
• Menurunkan Berat Badan Yang Berlebih,
Tingginya Kadar Lemak Kolesterol Dan Asam Urat
Darah, Dan
• Memperhatikan Pula Penyakit Degeneratif Yang
Lain Yang Menyertai Darah Tinggi Seperti
Jantung, Ginjal Dan Diabetes Mellitus
Prinsip utama dari pengaturan makanan untuk
orang yang hipertensi
• Membatasi Konsumsi Makanan Ataupun Bahan Makanan
Yang Mengandung Ikatan
• Bahan makanan secara alami memang mengandung
natrium tetapi hanya dalam jumlah kecil.
• Sumber natrium bukan hanya didapatkan dari garam dapur
tetapi juga banyak ditambahkan selama proses pemasakan
khususnya dalam makanan kemasan.
• Produk makanan yang dipanggang, sereal tertentu, kecap,
bumbu penyedap, baking soda, saus tomat atau saus
sambal kemasan mengandung natrium tinggi dengan kadar
bervariasi.
• Batasi garam dan makanan olahan
• Hindari makanan berlemak
• Konsumsi makanan tinggi serat
• Konsumsi makanan yang mengandung kalium,
magnesium, kalsium dan isoflavon
• Hindari minuman yang mengandung alkohol
dan kafein
Pengaturan diet
• Penderita mendapat diet garam rendah dimana jumlah
garam yang diberikan dibatasi sesuai kesehatan pasien
dan jenis makanan dalam daftar diet.
• Garam yang dimaksud adalah garam natrium yang
terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.
• Salah satu sumber utama garam natrium adalah garam
dapur.
• Dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½
sendok teh/hari atau dapat menggunakan garam lain
diluar natrium.
• Jenis diet yang ada pada Penuntun Diet edisi
baru terdiri dari 3 jenis yaitu
 Diet Garam Rendah I,
Diet Garam Rendah II dan
Diet Garam Rendah III.
Anjuran diet yang terdapat pada Diet Garam Rendah sesuai
dengan kandungan garam/natrium yakni :

 Diet Garam Rendah I (200-400 mg Na) untuk pasien dengan


edema, ascites dan/atau hipertensi berat. Pada pengolahan
masakannya tidak menambahkan garam dapur.
 Diet Garam Rendah II (600-800 mg Na) untuk pasien dengan edema,
asites dan/atau hipertensi tidak terlalu berat. Pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan ½ sendok teh garam dapur.
 Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na) untuk pasien dengan
edema, asites dan/atau hipertensi ringan. Pada pengolahan
makanannya boleh menggunakan 1 sendok teh (4 gram) garam
dapur
Tujuan Diet Garam Rendah
• adalah membantu menghilangkan retensi garam
atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi
Syarat Diet
 Cukup Energi, Protein, Mineral Dan Vitamin,
 Bentuk Makanan Sesuai Dengan Keadaan
Penyakit,
 Jumlah Natrium Disesuaikan Dengan Berat
Tidaknya Retensi garam atau air atau hipertensi.
Daftar Bahan Makanan beserta kandungan natriumnya
(panduan dalam memilih makanan yang rendah
natrium
Kelompok Bahan Makanan Natrium (mg)
Sumber Hidrat arang (100 gr bahan makanan)
Biskuit 500
Krakers (soda) 110
Krakers Graham 710
Kue-kue 250
Roti bakar 700
Roti coklat 500
Roti coklat tak bergaram 10
Roti kismis 300
Roti putih 530
Roti putih tak bergaram 3
Roti susu 500
Ubi kuning 36
Singkong 3
Sayuran
segar atau beku, dimasak tanpa 1 – 70
garam (1/2 gelas)
sayuran kaleng atau beku dengan 140 – 460
saus
(1/2 gelas)
jus tomat kaleng (1/2 gelas) 330
Buah-buahan
segar, beku, kaleng (1/2 gelas) 0 – 5
Produk susu rendah atau bebas lemak
susu asam bubuk (100 gr) 600
susu penuh bubuk (100 gr) 380
keju (1 ½ ons) 110 – 450
susu skim bubuk (100 gr) 470
yogurt (100 gr) 175
Kacang, biji-bijian dan kacang-kacangan
kacang asin (1/3 gelas) 120
kacang tidak asin (1/3 gelas) 0– 5
kacang polong kering atau beku 0 – 5
dimasak
tanpa garam (1/2 gelas)
Kacang polong kaleng (1/2 gelas) 460
Keju kacang tanah (100 gr) 607
Kecap (100 ml) 4000
Daging tanpa lemak, ikan dan unggas (100 gram bahan makanan)
daging, ikan dan unggas segar 93 – 100
ikan sarden 131
ikan tongkol 180

daging ham 1250

corned beef 1250

Sosis 1000
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
pada penderita hipertensi
Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan
makanan
Sumber karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit dan kue-kue yang
terigu, tapioca, hunkwee, dimasak dengan garam dapur
gula, makanan yang dan/atau baking powder dan
diolah dari bahan soda
makanan tersebut diatas
tanpa garam dapur dan
soda seperti : makaroni,
mi, bihun, roti,
biskuit, kue kering
Sumber protein Telur maksimal 1 butir Otak, ginjal, lidah, sardine,
hewani sehari, daging dan ikan daging, ikan,susu dan telur
maksimal 100 gr sehari yang diawet dengan garam
dapur seperti daging asap,
ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang
kering, telur asin, telur pindang
Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan Keju kacang tanah dan semua
dan hasilnya yang diolah kacang-kacangan dan hasilnya
dan dimasak tanpa garam yang dimasak dengan garam
dapur dapur dan lain ikatan natrium
Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang dimasak dan
sayuran yang diawet diawet denga garam dapur dan
tanpa garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti
natrium sayuran
benzoat
Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan
makanan
dalam kaleng, sawi asin,
asinan dan acar
Buah-buahan Semua buah-buahan Buah-buahan yang diawet
segar, buah yang diawet dengan garam dapur dan lain
tanpa garam dapur dan ikatan natrium, seperti buah
natrium dalam
benzoat kaleng
Lemak Minyak goreng, Margarin dan mentega biasa
margarin dan
mentega tanpa garam
Minuman Teh, kopi Minuman ringan
Bumbu Semua bumbu-bumbu Garam dapur untuk diet garam
kering yang tidak rendah I, baking powder, soda
mengandung garam kue, vetsin dan bumbu-bumbu
dapur dan lain ikatan yang mengandung garam
natrium. Garam dapur dapur seperti
sesuai ketentuan untuk : kecap, terasi, maggi, tomato
Diet Garam kecap, petis dan taoco.
Rendah II dan III
Diet DASH
Signifikansi Setiap
Kelompok Porsi Kelompok
Makanan Sehari Ukuran Saji Contoh Bahan Makanan
Makanan

Serealia, dan 7-6 1 lembar roti Roti gandum penuh, muffin, roti, Sumber utama energi
Produk Olahan 1 cangkir sereal kering sereal, oatmeal, kraker, pretzel tawar dan serat
½ cangkir nasi, pasta, dan popcorn
sereal, serat

Sayuran 4-5 1 cangkir sayur Tomat, kentang, wortel, kacang Sumber kaya
berdaun segar polong, brokoli, bayam, buncis potassium, magnesium,
½ cangkir sayur dan serat
matang
6 oz jus sayur

Buah 4-5 6 oz es jus Pisang, kurma, anggur, jeruk, jus Sumber utama pota-
1 ptg sedang buah jeruk, jus anggur, mangga, melon, sium, magnesium, dan
¼ cangkir buah nanas, serat
kering strawbery
Signifika
Kelompo Pors nsi
Ukuran Saji Contoh Bahan
k i Setiap
Makanan
Makana Seha Kelompo
n ri k
Makanan
½ cangkir
buah segar
Susu, 2-3 8 oz susu Susu, yoghurt dan keju Sumber utama
produk 1 cangkir tanpa lemak (skim) atau kalsium dan
susu yoghurt 1½ oz rendah lemak (1%) protein
rendah/ keju
tanpa
Lemak
Daging, 2 atau 3 oz daging, Buang lemak/kulit pada Sumber kaya
Unggas dan kurang unggas, atau ikan daging, unggas; bakar, protein
Ikan yang matang panggang/rebus da
sebagai pengganti n magnesium
goreng
Kacang- 4-5/ ⅓ c a n g k ir a ta u 1 ½ Almond, Sumber
kacang- mingg oz kacan kaya
an, Biji- u kacang g campuran, ka-cang energi, protein
bijian - kacangan tanah, walnuts, biji magnesium,
2 sdm atau ½ oz bunga matahari, kacang potassium,
bijian polong serat
½ cangkir kacang
kering
Lemak 2-3 1 sdt margarine Margarin rendah lemak, Selain
dan rendah lemak mayonnaise lemak
Minyak 1 sdm renda yang
mayonnaise h lemak, saus salad ditambahkan,
rendah lemak ringan, minyak sayur perlu dipilih
2 sdm saus (minyak zaitun, minyak juga bahan
salad ringan jagung) makanan yang
renda
h
lemak
Gula 5 / 1 sdm gula Syrup, gula, jelly, selai Pemanis
mingg 1 sdm jelly atau jam, gelatin rasa buah, termasuk ba-
u selai jam permen, fruit punch, han makanan
½ oz jelly beans sorbet, es krim rendah lemak
8 oz air limun
Sumber : Mahan, L, Kathleen. 2012. Krause’s Food and The Nutrition Care
Process.
*) Rencana diet dengan DASH berdasarkan 2000 KKal per hari. Jumlah
porsi sehari bervariasi tergantung kebutuhan energi perorangan
Susunlah asuhan gizi terstandar untuk kasus berikut ini.
• Seorang ibu Ny. Ay berusia 61 tahun memiliki berat badan 52 kg
dan tinggi badan 165 cm. masuk rumah sakit dan dirawat inap
selama 2 minggu karena menderita sesak nafas. Selama 10 tahun
terakhir ibu ini telah menderita hipertensi tetapi tidak berobat
secara teratur. Ibunya meninggal 5 tahun yang lalu karena serangan
stroke pada usia 60 tahun. Ny. Ay tidak pernah berolah raga karena
merasa berat. Berdasarkan pemeriksaan diatas, dokter
mendiagnosa pasien ini infark miocard dan Setelah mendapat
perawatan dokter tekanan darah ibu sudah mengalami penurunan.
Saat masuk rumah sakit tekanan darahnya 200/100 mmHg,
kemudian mengalami penurunan menjadi 160/90 mmHg setelah
mendapat perawatan intensif. Saat ini nafsu makan pasien masih
kurang. Secara fisik dan klinis kondisi pasien masih lemah
walaupun pasien sudah dapat makan sendiri tanpa bantuan
penunggu pasien. Sesak nafas sudah berkurang. jarang makan
sayur dan buah. Buatkan rancangan diet untuk kasus diatas.
• Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan semua dalam batas
normal yaitu pemeriksaan HB, Lekosit, Ureum, hematokrit, natrium,
kalium, kalsium dan klorida.
• Data pemeriksaan rontgen menunjukkan aorta menonjol, bendungan
positif. Pemeriksaan lain yang mendukung diagnose memperlihatkan
denyut jantung 140 x/menit. Simpulan hasil pemeriksaan EKG : adanya
infark pada dinding posterior dari myocardium.
• Berdasarkan pemeriksaan diatas, dokter mendiagnosa pasien ini infark
miocard dan hipertensi berat. Tindakan yang dilakukan adalah pasien
harus istirahat ditempat tidur dan mobilisasi secara bertahap.
• Setiap hari Ny. Ay makan 3 kali dengan selingan 2 kali. Hasil anamnesa
diet menunjukkan rata-rata asupan energi Ny. Ay 2700 kkal per hari.
Prosentase karbohidrat 50%, protein 15% dan lemak 35%. Ny. Ay sangat
menyukai makanan dan jajanan gorengan, mie instan (3-4 kali/minggu),
telur (1-2 butir/hari), daging/ayam (4-5 kali/minggu) ikan segar (3-4
kali/minggu), ikan asin (1-2 kali/minggu), tahu/tempe goreng (setiap

Anda mungkin juga menyukai