NIM: P01031221065
Kelas: 5B
Prodi: Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Dosen Pengampu: Dini Lestrina, DCN, M. Kes
SK seorang ibu rumah tangga, berusia 60 tahun dengan BB 72 kg, TB 152 cm. Saat ini di rawat di RS
dengan keluhan nyeri pada sendi kaki dan tangan, memerah dan bengkak. Hasil anamnesa diketahui
bahwa beliau penyuka makanan yang manis- manis, seperti cake, coklat, es buah. Selain itu, beliau
juga menyukai cemilan berupa kacang dan emping. Hasil pemeriksaan fisik dan lab. : TD 130/90
mmHg, GD puasa 195 mg%, GD sewaktu 298 mg%, Hb 12 mg%, uric acid 8,6 mg%. Hasil pengkajian
data diketahui ibu tersebut tidak makan teratur, kadang-kadang hanya ngemil saja berupa keripik
singkong, kentang atau emping beserta teh manis dingin. Hasil food recall diketahui asupan zat
sehari-hari E = 1850 Kkal, KH = 415 gr, P = 78 gr, L = 74 gr, purin 665 mg. Susunlah asuhan gizi
terstandar dan perencanaan konseling untuk pasien tersebut!
Rumus Miffin
BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) – 161
= (10 x 72 kg) + (6,25 x 152 cm) – (5 x 60 th) -161
= 720 + 950 – 300 – 161
= 1209 kkal
BBI = (152-100)-10%(152-100)
= 52-5,2= 46,8Kg
Energi = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stres
= 1209 x 1,2 x 1,4
= 2031 kkal – 500 kkal = 1531 kkal
70 % X 1531
Karbohidrat = = 268 gr
4
10 % X 1531
Protein = = 50,8 gr
4
20 % X 1531
Lemak = = 34 gr
9
Makanan pagi
20% x 1531 = 306,2 kkal
Makan siang
30% x 1531 = 459,3 kkal
Makanan sore
20% x 1531 = 306,2 kkal
Sellingan
10% x 1531 = 153,1 kkal
10% x 1531 = 153,1 kkal
10% x 1531 = 153,1 kkal
Total sellingan = 459,3 kkal
Nama : ...........................................................
Nama : bu SK No RM :
ASUHAN GIZI Umur : 60 thn Bangsal/Kamar :
Tanggal Masuk :
Diagnosis Medis : DM dan Gout
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 72Kg TB : 152cm IMT : 31,3 Kg/m 2 LLA : LK : BBI : 46,8
Kg
Kesimpulan : Bu SK tergolong obesitas terlihat dari IMT >25 Kg/m 2 dan selisih antara BB
dan BBI yang jauh
B. Biokimia
GD puasa 195 mg%, GD sewaktu 298 mg%, Hb 12 mg%, uric acid 8,6 mg%
Kesimpulan : bu SK mengidap diabetes ditandai dengan GDP dan GDS yang tinggi yaitu
GDP >126 mg/dl dan GDS ≥200 mg/dl, Hb normal, asam urat (uric acid) tinggi yaitu >5,1
mg/dl menandakan Gout.
C. Klinis/Fisik
TD 130/90 mmHg, kaki dan tangan, memerah dan bengkak
Kesimpulan : Tekanan darah tinggi terlihat dari tekanan darah bu SK >120/80 mmHg, kaki
dan tangan memerah dan bengkak termasuk ciri-ciri fisik Gout
D. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.2 : Asupan energi tidak adekuat, dilihat dari presentase konsumsi energi bu Sk yang rendah
dan kebiasaan bu Sk makan tidak teratur.
NI 2.2 : Asupan makan berlebihan dilihat dari berat badan berlebih dengan IMT >25Kg/m2
NC 3.3 : Overweight/obesitas, dilihat dari berat badan berlebihan dengan selisih BBI dan BB
pasien yang jauh dan IMT >25Kg/m2.
NB 1.5 : Pola maka yang teratur dilihat dari kebiasaan makan bu SK yang tidak teratur dan
kadang-kadang hanya ngemil saja berupa keripik singkong, kentang atau emping beserta teh
manis dingin
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :
Mengendalikan kadar glukosa darah
Mencegah menurunkan fungsi ginjal
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam dalam
darah dan urin
70 % X 1676 , 2
Karbohidrat = = 293 gr
4
10 % X 1676 , 2
Protein = = 42 gr
4
20 % X 1676 , 2
Lemak = = 37,24 gr
9
Implementasi/Pemesanan Diet
Biokimia GDP 195 mg%, GDS 298 GDP dan GDS setiap Normal
mg%, Hb 12 mg%, uric hari, Hb 1x sebulan,
acid 8,6 mg%
asam urat setiap hari
Fisik/Klinik TD 130/90 mmHg, kaki TD 1x seminggu, kaki Normal
dan tangan, memerah dan dan tangan setiap hari
bengkak
Dietary Asupan makan Setiap hari Normal
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : ………….. Jam :…..…
1. Tujuan Diet :
Mengendalikan kadar glukosa darah
Mencegah menurunkan fungsi ginjal
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam dalam
darah dan urin
2. Prinsip/Syarat Diet :
Energi adekuat, yaitu 25-30 kkal/kgBB ideal
Protein rendah, yaitu 10 % dari kebutuhan total atau 0,8 g/kg BB
Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150
mg/100g
Karbohidrat sedang yaitu 45-65%. Gunakan karbohidrat kompleks sebagai karbohidrat
utama
Lemak sedang, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Lemak berlebih dapat
menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin
Natrium 1000-3000 mg, tergantung pada tekanan darah dan ekskresi natrium
Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan
Gula 5 % dari total E
Serat 25 g per hari
3. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan : Sumber karbohidrat, seperti :Beras, ubi, singkong, kentang, roti tawar, tepung terigu,
sagu, dan tepung singkong. Daging sapi, ayam, ikan, telur susu, dan hasil olahan. Sayuran yang
rendah kalium, seperti : kangkong, sawi wortel dan terong. Buah yang rendah kalium, seperti :
jambu, kedondong, mangga, markisa, melon, semangka, Nangka, pir, salak, dan sawo
b. Dilarang : : Sumber karbohidrat tinggi natrium, seperti :cake, biscuit, krekes. Daging dan ikan
yang diawetkan seperti ikan asin, sarden, dan cornet beef, otak, hati, jantung, ginjal, jeroan,
ekstrak daging/kaldu, boullion, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang
c. Dibatasi : brokoli, bungakol, semua jenis kacang-kacangan, tinggi kalium seperti tomat, kol
bayam, bit, daun bawang, toge, kacang hijau, kacang buncis, kembang kol, walu, dan rebung. Buah
yang tinggi kalium, seperti : anggur, arbe, belimbing, duku, jambu biji, jeruk papaya, dan pisang.
maksimal 50 – 75 g -> daging, ikan atau unggas atau 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari.
Tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, dan biji melinjo, daging sapi
atau ikan.
DAFTAR MAKANAN SEHARI
Nama : …………………………. Jenis Diet : ………………………….
Susu skim
Brokoli
Apel
beras
Minyak
telur 56
Tempe
Minyak
Ketimun
Tomat
selada
Telur 56
Brokoli
Wortel
Beras
Ikan bawal
Margarin
tahu
kemangi
Melinjo
Kacang panjang
Labu siam
Jeruk
singkong putih
tepung sagu
kelapa parut