Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PEMBAHASAN

Study kasus pada pasien bernama Tn. K dengan diagnosa CHF dan CKD di ruang

rawat inap Dahlia kamar 508. Study kasus dilakukan 3 hari dimulai dari tanggal 2

April 2014 sampai 4 april 2014.

A. Gambaran Umum Pasien


Nama : Tn. K
No. Rekam medis : 2012-384142
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Alamat : Ciracas
Pekerjaan : Pensiunan pegawai swasta
Diagnosa dokter : CHF dan CKD
Tanggal masuk RS : 29 Maret 2014

B. Pengkajian Gizi
1. Assesmen gizi
a. Antropometri
Umur : 63 th
TB : 160 cm
BB : 60 kg
BBI : 160-100 = 60 kg
IMT : 60/(1,6)2 = 23,43
Status gizi : Normal (menurut WHO 1998)
Kebutuhan gizi :
Energi : RMR = 5 + 10 W + 6,25 H 5 A
= 5 + 10. 60 + 6,25. 60 5. 63

16
= 5 + 600 + 1000 315
= 1290 Kkal
Total energi = 1290 x F.Akf x F. Stress
= 1290 x 1,2 x 1,2
= 1857,6 kkal (Mifflin) 1800 kkal
Protein = 0,8 gr/kg BB
= 0,8 x 60
= 48 gr (11 %)
Lemak = 20 % x kebutuhan energi : 9
= 20 % x 1857,6 : 9
= 41,28 gr
Karbohidrat = 69 % x kebutuhan energi : 4
= 69 % x 1857,6 : 4
= 320,4 gr

b. Biokimia
Pasien melakukan pemeriksaan darah pada tanggal 1 April 2014.
Berikut adalah hasil pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Lab Hasil lab Normal Keterangan


Kolesterol total 148 mg/dl <200 mg/dl Normal
HDL 47 mg/dl 30-63 mg/dl Normal
LDL 88 mg/dl <130 mg/dl Normal
Trigliserida 66 mg/dl 40-155 mg/dl Normal
Ureum 110 mg/dl 15-40 mg/dl Tinggi
Kreatinin 1,98 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl Tinggi
As. Urat 9,5 mg/dl 5 2-7 mg/dl Tinggi
GDS 114 mg/dl <200 mg/dl Normal
Hb 14 gr/dl 13,2-17,3 gr/dl Normal
Hemotokrit 43 % 40-52% Normal
Albumin 3,54 gr/dl 3,4-4,8 gr/dl Normal
Kesan : pasien mengalami hiperuremia dan gout

17
c. Klinik
Hari ke-
Pemeriksaan
1 2 3
o
Suhu 36 C 36 o C 36 o C
Tekananan darah 135/85 mmHg 145/83 mmHg 140/ 85mmHg
Nadi 94 kali/menit 100kali/menit 90kali/menit
Kenampakan pasien Odema pada kedua Odema pada kedua Odema pada kedua
kaki kaki kaki
Keluhan Sesak nafas, nyeri Sesak nafas, nyeri Perut begah,
dada, perut begah dada, perut begah, konstipasi
konstipasi
Kesadaran Compos Mentis CM CM
Kesan : pasien mengalami hipertensi

d. Dietary
1. Pola Makan SMRS
Estimasi makan sebelum pasien masuk rumah sakit

Pagi : nasi 2 p + lauk hewani 1 p + lauk nabati 1 p + sayur 1p + buah p

Snack : kopi 1p

Siang : nasi 2p + lauk hewani 1p + lauk nabati 1p +sayur 1 p + buah 1 p

Snack : keripik pisang 1 p

Malam : nasi 2p + lauk hewani 1p + lauk nabati 1p + sayur 1p + buah 1p

2. Perhitungan estimasi asupan energi SMRS


Energi : 2051,3 kkal
Protein : 68,5 gr
Lemak : 51,3 gr
KH : 333,1 gr

Perbandingan kebutuhan dengan asupan SMRS


Zat Gizi SMRS Kebutuhan persentase
Energi 2051,3 kkal 1857,6 kkal 110 %
Protein 68,5 gr 48 gr 142 %
Lemak 51,3 gr 41,2 gr 124 %
Karbohidrat 333,1 gr 320,4 gr 103 %

18
3. Kebiasaan makan SMRS

Pasien memiliki kebiasaan minum kopi dipagi hari setelah sarapan. Dan

disiang hari pasien suka mengkonsumsi cemilan keripik pisang, keripik

singkong dan juga rempeyek kacang tanah. Dahulu pasien adalah perokok

berat namun sudah tidak merokok lagi sejak 10 tahun terakhir.

4. Tabel asupan energi

Perencanaan menu

Zat Gizi Hari1 Hari 2 Hari 3 Rata-rata


Energi 1830,5 kkal 1837,1 kkal 1800,7 kkal 1822,7 kkal
Protein 51 gr 50,5 gr 50 gr 50,5 gr
Lemak 35,1 gr 45,7 gr 37,9 gr 39,5 gr
Karbohidrat 325,4 gr 312,2 gr 307,4 gr 315 gr

5. Tabel Perbandingan asupan dengan kebutuhan

Zat gizi Kebutuhan Asupan Rata-rata persent


Hari 1 Hari 2 Hari 3 asupan ase
Energi 1800 kkal 796,9 kkal 932,9 kkal 945,7 kkal 891,83 kkal 49,54%
Protein 48 gr 36,1 gr 27,5 gr 39,1 gr 34,23 gr 94,81%
Lemak 41,28 gr 14,8 gr 28,8 gr 16,2 gr 19,93 gr 48,28%
karbohidrat 320,4 gr 128,5 gr 143,8 gr 159 gr 143,76 gr 44,86%

e. Riwayat personal
1. Interaksi obat dan makanan
Selama dirawat pasien diberikan obat-obatan sebagai berikut :
Nama obat Indikasi
Aspilet Mencegah gangguan jantung infark miocard

19
Simvastatin Menurunkan kadar kolesterol
Valsartan Menurunkan tekanan darah
Bicnat Untuk menetralkan asam dalam darah
Digoxin Membantu detak jantung lebih kuat
Aminoral Membantu kerja ginjal
Laxadine Untuk konstipasi
Mucogard Mengurangi asam lambung
Lasix Mencegah penyerapan garam terlalu banyak

2. Status pasien
Pasien adalah seorang pensiunan dari perusahaan swasta, didiagnosa

penyakit jantung sejak tahun 2012 sempat dirawat di rumah sakit selama 2

minggu. Dan setelahnya rajin kontrol ke dokter poli jantung. Namun pasien

merasa sudah baik dan tidak pernah lagi kontrol sejak bulan Juli 2013.

Penyakitnya kambuh lagi pada bulan Maret 2014 dan langsung dirawat dirumah

sakit sejak tanggal 29 Maret 2014. Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Saat di

IGD tekanan darah pasien tinggi yaitu 150/100 mmHg. Saat masuk rumah sakit

pasien dalam keadaan sadar, mengalami sesak nafas, nyeri dada, batuk dan

mengeluarkan dahak.

C. Diagnosa Gizi

1. Asupan oral tidak adekuat saat di RS berkaitan dengan keluhan perut

begah (terasa penuh) ditandai dengan asupan energi perhari rata-rata

hanya 49,54% protein 94,81% lemak 48,28% dan karbohidrat 44,86%

2. Perubahan nilai lab berkaitan dengan penyakit CKD ditandai dengan

kadar ureum dan kreatinin dalam darah tinggi (110 mg/dl dan 1,98

mg/dl)

3. Pengetahuan yang kurang berkaitan dengan penyakit CHF ditandai

dengan kebiasaan merokok dan mengopi.

20
a. Tujuan diet

1) Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat kerja

jantung

2) Memberikan diit guna membantu mencegah atau

menghilangkan penimbunan garam atau air

3) Memberikan diit untuk membantu menurunkan kadar ureum

dan kreatinin dalam darah

4) Menjaga keseimbangan cairan

5) Memberikanan makanan secukupnya tanpa memperberat kerja

ginjal

b. Implementasi

1) Diet yang Diberikan

Diet yang diberikan adalah Diet Jantung II karena fase akut

pada pasien telah teratasi, Diet Rendah Protein 40 karena

berkaitan dengan penyakit CKD sehingga diberikan rendah

protein agar tidak memberatkan kerja ginjal, dan Diet Rendah

Garam III karena pasien mempunyai riwayat hipertensi dan

pasien mengalami odema pada punggung kaki.

2) Edukasi dan Konseling

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai Diet

Jantung II, Diet Rendah Protein dan Diet Rendah Garam.

Memberitahukan kepada pasien dan keluarga mengenai

21
makanan yang diperbolehkan, dibatasi dan yang dihindari

selama pasien menjalani diet.

D. Monitoring dan Evaluasi

1. Memantau asupan makan pasien

2. Memantau kadar ureum dan kreatinin darah pasien karena masih tinggi

3. Memantau tekanan darah pasien

4. Membandingkan asupan pasien dengan kebutuhan

5. Membandingkan hasil lab pasien dengan nilai normal

6. Membandingkan tekanan darah pasien dengan nilai normal

E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Os diberikan Diet Jantung II, Diet Rendah Garam III dan Diet

Rendah Protein

Bentuk makanan yang diberikan pada hari pertama bubur dan

hari kedua dan ketiga nasi lunak

Os mengalami hiperuremia dan hipertensi

Asupan makan os tidak terpenuhi karena keluhan perut begah

Os mengalami odema pada punggung kaki

2. Saran

Makanan yang diberikan tidak mengandung gas

22
Karena pasien mengalami hipertensi sebaiknya mengurangi

konsumsi garam dan juga kopi

Batasi konsumsi protein nabati (1-2 kali sehari)

23

Anda mungkin juga menyukai