TINJAUAN PUSTAKA
fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan.
dan bendungan di system vena, maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif
(Kabo & Karim, 2002). Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung
untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan
rendah dari curah jantung normal. Tetapi pada gagal jantung dengan masalah yang
utama terjadi adalah kerusakan serabut otot jantung, volume sekuncup berkurang
dan curah jantung normal masih dapat dipertahankan. Volume sekuncup adalah
7
jumlah darah yang dipompa pada setiap konteraksi tergantung pada tiga faktor:
jantung.
tekanan arteriol.
selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan penurunan volume darah
kontraksi jantung melalui hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera
diatasi, peninggian afterload, dan hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih
8
B. Chronic Kidney Disease (CKD)
CKD atau gagal ginjal kronis merupakan kegagalan fungsi ginjal (unit nefron)
tidak dapat memenuhi kebutuhan biasa lagi dan menimbulkan gejala sakit. Ginjal
a. Tahap I : kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat, GFR >
90 ml/menit/1,73 m.
Patofisiologi
Berdasarkan proses perjalanan penyakit dari berbagai penyebab yaitu infeksi,
vaskuler, zat toksik, obstruksi saluran kemih yang pada akhirnya akan terjadi
Rate) dan menyebabkan CKD (cronic kidney disease), yang mana ginjal
9
renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan
ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap
sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan
semakin berat dari proses sindrom uremia terjadi pruritus, perubahan warna kulit.
Sindrom uremia juga bisa menyebabkan asidosis metabolik akibat ginjal tidak
mampu menyekresi asam (H+) yang berlebihan. Penurunan sekrsi asam akibat
natrium bikarbonat (HCO3-). Penurunan eksresi fosfat dan asam organik yang
terjadi, maka muntah dan muntah tidak dapat dihindarkan. Sekresi kalsium
otak dan jaringan terganggu. Penurunan sekresi eritropoetin sebagai faktor penting
dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang menyebabkan
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis
dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
10
Jenis-jenis diabetes melitus
terdapat beberapa tipe sel, yaitu sel , sel dan sel . Sel-sel memproduksi
Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang lebih umum, lebih banyak
tetapi kadang-kadang juga terjadi pada remaja. Penyebab dari DM tipe 2 karena sel-
sel sasaran insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal, keadaan ini
dapat juga timbul gangguan gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik
fungsi insulin pada penderita DM tipe 2 hanya bersifat relatif, tidak absolut. Obesitas
yang pada umumnya menyebabkan gangguan pada kerja insulin, merupakan faktor
risiko yang biasa terjadi pada diabetes tipe ini, dan sebagian besar pasien dengan
11
diabetes tipe 2 bertubuh gemuk. Selain terjadi penurunan kepekaan jaringan pada
insulin, yang telah terbukti terjadi pada sebagian besar dengan pasien diabetes tipe 2
terlepas pada berat badan, terjadi pula suatu defisiensi jaringan terhadap insulin
maupun kerusakan respon sel terhadap glukosa dapat lebih diperparah dengan
Diabetes mellitus gestasional adalah keadaaan diabetes yang timbul selama masa
kehamilan, dan biasanya berlangsung hanya sementara. Keadaan ini terjadi karena
dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Diagonosis DM
dapat dipastikan apabila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu 200 mg/dl
dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa 126 mg/dl. Untuk lebih jelasnya
adalah penatalaksanaan tanpa obat berupa pengaturan diet dan olah raga. Apabila
dalam langkah pertama ini tujuan penatalaksanaan belum tercapai, dapat dikombinasi
12
dengan langkah farmakologis berupa terapi insulin atau terapi obat hipoglikemik oral,
Pengaturan diet
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes. Diet yang
dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat,
normal.
terpenting dari semua terapi nutrisi adalah pencapian hasil metabolis yang optimal
utamanya pada regulasi administrasi insulin dengan diet seimbang untuk mencapai
dan memelihara berat badan yang sehat. Penurunan berat badan telah dibuktikan
stimulus glukosa.
13
D. Hipertensi
memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan
lebih berat seperti stroke (terjadi pada otak dan berdampak pada kematian yang
jantung) serta penyempitan ventrikel kiri / bilik kiri (terjadi pada otot jantung).
Tekanan darah adalah desakan darah terhadap dindingdinding arteri ketika darah
tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah merupakan gaya yang
diberikan darah pada dinding pembuluh darah. Tekanan ini bervariasi sesuai
pembuluh darah terkait dan denyut jantung. Tekanan darah pada arteri besar
bervariasi menurut denyutan jantung. Tekanan ini paling tinggi ketika ventrikel
tinggi tekanan darah yang tidak normal. Penyempitan pembuluh nadi atau
aterosklerosis merupakan gejala awal yang umum terjadi pada hipertensi. Karena
mengerut dalam aterosklerosis, darah memaksa melewati jalam yang sempit itu,
normal jika tekanan darah sistolik tidak melampaui 140 mmHg dan tekanan darah
14
hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal. Tekanan darah
normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat
tekanan darahnya lebih tinggi dari 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik
(ditulis 140/90).
Hipertensi adalah desakan darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri.
Hipertensi juga disebut dengan tekanan darah tinggi, dimana tekanan tersebut
dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah sehingga hipertensi ini
hipertensi adalah sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Tekanan darah
tinggi adalah tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 150-180 mmHg.
Tekanan diastolik biasanya juga akan meningkat dan tekanan diastolik yang tinggi
misalnya 90- 120 mmHg atau lebih, akan berbahaya karena merupakan beban
Jantung.
Diagnosis Hipertensi
pengobatan.
15
Jenis-Jenis Hipertensi
esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya dijumpai lebih
seluruh hipertensi
Hipertensi Primer
faktor yang diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer seperti
primer sering dilakukan adalah membatasi konsumsi kalori bagi mereka yang
meningkatnya kadar kolesterol, menurunnya kadar natrium (Na) dan kalium (K)
Hipertensi Sekunder
Artinya penyebab boleh dikatakan telah pasti yaitu hipertensi yang diakibatkan
ginjal, hipertensi diabetes melitus, dan hipertensi sekunder lain yang tidak
spesifik.
16