PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
miokard agar dapat berfungsi dengan baik. Penyakit Jantung Koroner adalah
pembuluh darah nadi, yang dikenal sebagai atherosclerosis. Pada keadaan ini
klinis infark akut tanpa elevasi ST ( NSTEMI ) sangat mirip dengan angina
tidak stabil. Dalam kaitannya dengan jantung, sindroma ini disebut Angina
enzyme petanda jantung yang positif dan terdiri dari infark miokard akut
dengan atau tanpa elevasi segmen ST serta angina pectoris yang tak stabil.
kumpulan simptom yang muncul akibat iskemia miokard akut. SKA yang
terjadi akibat infark otot jantung disebut infark miokard. Termasuk di dalam
SKA adalah unstable angina pektoris, infark miokard non elevasi segmen ST
jantung (Fenton, 2009). Hal ini biasanya disebabkan oleh ruptur plak yang
luasnya miokard infark bergantung pada lokasi oklusi dan aliran darah
dunia. Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa di m
Indonesia meneliti, bahwa pada tahun 2007, jumlah pasien penyakit jantung
yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit di Indonesia adalah
239.548 jiwa. Kasus terbanyak adalah panyakit jantung iskemik, yaitu sekitar
110,183 kasus. Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada infark
miokard akut (13,49%) dan kemudian diikuti oleh gagal jantung (13,42%)
1. Tujuan Umum
keadaan pasien.
2. Tujuan Khusus
b. Merubah perilaku pasien dalam mengatur pola makan yang baik sesuai