I. ASSESSMENT
A. Riwayat Penyakit
- Penyakit terdahulu :
Tidak ada penyakit terdahulu
- Penyakit keluarga :
Pasien memiliki riwayat penyakit keluarga yaitu Hipertensi
- Penyakit sekarang :
Hipertensi yang baru diketahui saat masuk rumah sakit.
B. Riwayat Gizi
- kebiasaan konsumsi makan pasien yaitu 3 kali makanan utama dalam porsi kecil
dan 1-2 kali makanan selingan.
- Pasien tidak mengalami alergi makanan.
- Makanan pokok yang dikonsumsi pasien adalah nasi dengan frekuensi 3 kali
sehari sebanyak 1 centong nasi.
- Lauk hewani yang biasa dikonsumsi pasien adalah ikan air laut, ikan air tawar,
telur, dan udang sebanyak 2-3 kali sehari.
- Lauk nabati yang dikonsumsi pasien adalah tahu dan tempe sebanyak 1-2 kali
sehari.
- Pasien mengosumsi hidangan sayur 1-2 porsi sehari.
- Pasien mengosumsi buah-buahan setiap hari, seperti jeruk, pepaya, pisang dan
salak.
- Selingan yang dikonsumsi pasien yaitu buah-buahan, gorengan, atau kue basah.
- Kebiasaan minum pasien yaitu air putih yaitu ±8 gelas (240 ml) perhari, karena
pasien tidak minum teh atau kopi.
- Pasien tidak merokok.
- Pasien baru mengetahui menderita hipertensi saat masuk rumah sakit dengan
keluhan kelemahan anggota gerak bagian sebelah kanan sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit yang diawali dengan nyeri pada kepala, bicara peko dan
cadel.
- Pasien suka mengosumsi makanan yang digoreng.
- Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien makan nasi putih dan udang rebus.
- Pasien suka mengosumsi makanan yang diolah dengan menggunakan asam
sunti.
- Pasien belum pernah mendapatkan konseling gizi tentang penyakit yang diderita.
- Tingkat asupan makan pasien sehari sebelum masuk rumah sakit berdasarkan
foodrecall 24 jam adalah energi 63%, protein 72%, lemak 54%, dan karbohidrat
62%.
Tingkat
Asupan Kebutuhan Asupan AKG Keterangan
(%)
Energi
1050 1674 63 2250 Defisit berat
(Kal)
Protein (gr) 45 62,8 72 62 Defisit sedang
Lemak (gr) 25 46,5 54 60 Defisit berat
KH (gr) 156 251,1 62 330 Defisit berat
C. Riwayat Personal
- Pekerjaan pasien adalah penjual nasi dan petani.
- Status ekonomi pasien yaitu menengah ke atas.
- Aktivitas sehari-hari pasien sebelum sakit termasuk kedalam kategori sedang.
- Pasien istirahat siang pukul 13:30-15:30 WIB, dan istirahat malam pukul 21:00
WIB setelah shalat isya.
D. Data Antropometri
BB = 65 Kg BBI = 61,2 Kg
TB = 168 cm Status Gizi = Normal
IMT = 23 Kg/m2
E. Aktivitas Fisik
Tidak berolahraga
H. Riwayat Obat
Pasien tidak memiliki riwayat obat
f. Syarat Diet :
- Energi diberikan cukup yaitu 1612 Kal.
- Protein 15% dari total kebutuhan energi sehari (60,5 gr).
- Lemak 25% dari total kebutuhan energi sehari (44,8 gr).
- Karbohidrat 60% dari total kebutuhan energi sehari (241 gr).
- Rendah garam (200-400 mg natrium), sehingga pada pengolahan makanan
tidak ditambahkan garam dapur.
- Makanan mudah dicerna dengan porsi kecil dan frekuensi sering.
- Menghindari makanan yang tinggi natrium.
- Cairan, vitamin, dan mineral cukup.
25 % x Kebutuhan E Sehari
Kebutuhan L Sehari =
9
25 % x 1674
= 9 = 46,5 gram
60 % x Kebutuhan E Sehari
Kebutuhan KH Sehari =
4
60 % x 1674
= 4 = 251,1 gram
2. Rencana Edukasi
a. Judul edukasi : pola makan yang benar untuk pasien Hipertensi
b. Tujuan edukasi :
- Agar keluarga pasien dapat meningkatkan pengetahuan tentang
penatalaksanaan diet rendah garam.
- Keluarga pasien mengetahui apa saja syarat diet rendah garam.
- Keluarga pasien mengetahui tujuan diet rendah garam.
- Pasien dan keluarga mengetahui bahan makanan yang dianjurkan untuk
pasien hipertensi, seperti:
Sumber karbohidrat : beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe,
makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut tanpa garam dapur dan
soda seperti makaroni, mie, bihun, biskuit, kue kering.
Sumber protein hewani : daging dan ikan maksimal 100 gr perhari, dan telur
1 butir perhari.
Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan yang diolah dan dimasak
tanpa garam dapur.
Sayuran : semua sayuran segar.
Buah-buahan : semua buah-buahan segar.
Lemak : minyak goreng, margarin dan mentega tanpa garam.
Minuman : teh, kopi.
Bumbu : semua bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur.
c. Materi edukasi :
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
cukup istirahat/tenang.
- Tujuan diet adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan, menurunkan
tekanan darah hingga ke batas normal.
- Bahan makanan yang dibatasi dan tidak dianjurkan untuk pasien hipertensi
yaitu :
Sumber karbohidrat : roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam
dapur atau baking powder dan soda.
Sumber protein hewani : otak, ginjal, lidah, sardin, hewani yang diawetkan
dengan garam dapur seperti daging asap, dendeng, abon, keju, ikan asin,
ikan kaleng, korned, ebi, telur asin, dan telur pindang.
Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan yang diolah dan dimasak
dengan garam dapur.
Sayuran : sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur, seperti
sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.
Buah-buahan : buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan ikatan
natrium, seperti buah dalam kaleng.
Lemak : margarin dan mentega biasa.
Bumbu : garam dapur, baking powder, soda kue, kecap, terasi, penyedap,
saus tomat, petis, dan tauco.
1. Monitoring
2. Evaluasi
- Asupan makan :
Dapat disimpulkan bahwa asupan makan pasien meningkat dihari ke tiga.
pengamatan.
- Biokimia :
Hasil pemeriksaan biokimia pasien yaitu normal.
- Klinis :
Kondisi klinis pasien membaik, di hari ketiga pengamatan tekanan darah pasien
normal.
- Fisik :
Keadaan pasien masih lemah di tubuh sebelah kanan, namun pusing sudah
berkurang.