Anda di halaman 1dari 7

DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

KASUS PASIEN PADA ANAK

DI SUSUN OLEH:
NAMA : IKA SAFITRI
NIM : PO7131121014
TINGKAT 3/A

DOSEN PENGAMPUH :

PUTU CANDRIASIH, SST., M.Kes


HERMIN AUSTERIA, SKM., M.Kes

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN PALU


KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIA 2023
Kasus pada Pasien Anak
Seorang anak An. Jenis kelamin perempuan, umur 23 bulan BB 20,6 kg, PB 85 cm, dalam
o
keadaan demam tinggi (diukur sampai 41 C) dibawa ke RS Brayat Minulyo. Saat dalam
perjalanan anak kejang, mata melirik ke atas, tangan dan kaki kejang. Anak dirawat selama
10 hari, diagnosis Prolonged fever, Infeksi CMV, selama dirawat anak diberi antibiotik
o
kemudian anak boleh pulang dengan demam yang masih naik turun suhu 37-38 C. anak
pulang dengan terapi obat anti kejang yang dimasukkan lewat anus.
Satu hari kemudian, anak dibawa ke RS Dr. Moewardi karena anak masih demam tinggi,
dirawat selama 1 minggu, dilakukan pemeriksaan lab dikatakan baik, dirontgen kemudian
boleh pulang, diberi obat penurun panas dan antibiotik. Anak kemudian disarankan untuk
periksa di dokter spesialis anak di Yogyakarta.
SMRS anak periksa di dokter spesialis anak kemudian di cek lab dengan hasil: Kreatinin :
0,64 mg/dl, Hb :11,7 g/dl, SGPT : 16 U/L, SGOT : 26 U/L, BUN : 15 mg/dl. Kemudian
dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito. Kebiasaan makan Sebelum masuk RS makan 3x sehari, 3x
minumsusu/hr, suka makan kue donat, minum es kream atau teh kotak,
asupan energi rata-rata 130 % dari kebutuhan, protein 125 %, lemak 140 % Buatlah
asuhan gizi pada pasien di atas dengan menggunakan formulir asuhan gizi anak!

A. Assesmen Gizi
1. Client history
a. Identitas pasien
Nama : Anak An
Umur : 23 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Berat Badan : 20,6 Kg
Panjang Badan : 85 cm
Diagnosa : Prolonged fever, Infeksi CMV
b. Riwayat medis
Saat dalam perjalanan anak kejang, mata melirik ke atas, tangan dan kaki kejang
c. Food habit
1) Riwayat gizi sebelum masuk RS
Kebiasaan makan Sebelum masuk RS makan 3x sehari, 3x
minumsusu/hr, suka makan kue donat, minum es kream atau teh kotak,
asupan energi rata-rata 130 % dari kebutuhan, protein 125 %, lemak 140 %
2) Riwayat gizi sesudah masuk RS

d. Hasil recall
Asupan energi rata-rata 130 % dari kebutuhan, protein 125 %, lemak 140 %
• Energi : 130 % x 1.350 kkal : 1.755 kkal
• Protein : 125% x 20 gr : 25 gr
• Lemak : 140% x 45 gr : 63 gr
• KH : 128,8% x 215 gr : 276,9 gr
e. Kebutuhan gizi sebelum masuk RS
• Energi : 1.350 kkal
• Protein : 20 gr
• Lemak : 45 gr
• Karbohidrat : 215 gr

Tabel perbandingan asupan dan kebutuhan


Parameter Energi Protein Lemak KH Rujukan
Asupan (recall 24 jam) 1.755 25 63 276,9 >80%-120% AKG

Kebutuhan 1.350 20 45 215 >80%-120% AKG

% asupan 130% 125% 140% 128,8%


Interpretasi Lebih Lebih Lebih Lebih

2. Data antropometri
Pengukuran Hasil Nilai Interpretasi
normal/rujukan
BB 20,6 kg
PB 85 cm
IMT
=
= 28,5
BBI = (usia bayi (tahun) x 2) + 8
= (1,11 x 2) + 8
= 10,22 Kg

BB/U 20,6−11,3 -2 SD sd +1 SD Obesitas


= (Normal)

=
= 6,2 SD
PB/U 85 − 85,5 -2 SD sd +3 SD Normal
= (Normal)

=
= -0,16 SD
BB/PB 20,6−11,2 -2 SD sd +1 SD Obesitas
= (Normal)

=
= 8,5 SD
IMT/U 28,5−15,4 -2 SD sd +1 SD Obesitas
= (Normal)

=
= 8,8 SD

3. Data biokimia
Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
Kreatinin 0,64 mg/dl 0,2 – 0,4 mg/dl Tinggi
HB 11,7 g/dl 9 – 14 g/dl Normal
SGPT 16 U/L 7 – 56 U/L Normal
SGOT 26 U/L 5 – 40 U/L Normal
BUN 15 mg/dl 0,3-1 mg/dl Tinggi

4. Data klinis/fisik
Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
Fisik • Kejang • Tidak kejang • Ada • Ada
• Mata tinggi • Tidak mata tinggi • Ada
• Tangan dan • Tidak ada kejang • Ada
kaki kejang di tangan dan kaki
• Benturan pada • Tidak ada
bibir benturan
Klinis • Demam tinggi • 36,5°C – 37,5°C • Tinggi
41°C

B. Diagnosa gizi
Terminologi Problem Etiologi Sign/Symptom
NI. 2.2 Kelebbihan asupan Berkaitan dengan Asupan energi ratarata
oral sering 130 % dari kebutuhan,
mengkonsumsi protein 125
makanan manis dan %, lemak 140 %, dan
berlemak KH 128,8%
NC. 3.3 Kelebihan berat Suka mengkonsumsi Hasil IMT/U yaitu 8,8
badan makanan tinggi SD (obesitas)
energi,lemak dan
KH

NB 1.1 Kurang Sebelumnya orang Orang tua anak kurang


pengetahuan terkait tua anak kurang memahami mengenai
makanan dan gizi mendapatkan pola makan anak
informasi mengenai
gizi

C. Intervensi gizi
1. Perencanaan
a. Intervensi berdasarkan PES
NI 2.2 Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
P Kelebbihan asupan oral Membantu mengurangi asupan
oral
E Berkaitan dengan sering Memberikan asupan sesuai
mengkonsumsi makanan manis dengan kebutuhan pasien
dan berlemak
S Asupan energi rata-rata 130 % Membantu mengurangi asupan
dari kebutuhan, protein 125 %, oral menjadi 80% - 120%
lemak 140 %, dan KH 128,8%

NC 3.3 Diagnosa Gizi Intervensi Gizi


P Kelebihan berat badan Membantu menurunkan berat
badan pasien menjadi normal
E Suka mengkonsumsi makanan Memberikan asupan sesuai
tinggi energi,lemak dan KH dengan kebutuhan pasien
S Hasil IMT/U yaitu 8,8 SD Membantu mengurangi asupan
(obesitas) hingga IMT/U menjadi normal

NB 1.1 Diagnosa Gizi Intervensi Gizi


P Kurang pengetahuan terkait Memberikan edukasi kepada
makanan dan gizi orang tua terkait makanan dan
gizi seimbang
E Sebelumnya orang tua anak Memberikan konseling kepada
kurang mendapatkan informasi orang tua pasie terkait pemberian
mengenai gizi makan yang tepat kepada anak
S Orang tua anak kurang Membantu orang tua pasien untuk
memahami mengenai pola bisa memahami dan mengerti
makan anak dengan apa yang telah
disampaikan oleh petugas gizi

b. Intervensi pemberian makan dan zat gizi


1) Preskripsi diet
Jenis diet : diet energi rendah/ diet rendah kalori
Bentuk makanan : lunak
Frekuensi : 3x makanan utama, 2x kali selingan
Rute : oral
2) Tujuan diet
a) Mencapai status gizi normal
b) Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur dan
kebutuhan fisik untuk mendapatkan Kesehatan tubuh secara menyeluruh
c) Memperlambat kenaikan berat badan
d) Menurunkan berat badan anak dan menaikkan tinggi badannya
e) Kurang dari 2 tahun diberikan sesuai dengan kebutuhan
3) Prinsip dan syarat diet
a) Protein tinggi 2,5 g per kg BB
b) Lemak 25% dari total energi, lemak jenuh di batasi sekitar 6-8% dari
total energi lemak
c) Karbohidrat 50-60% dari energi total.
4) Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi makro
a) BMR = 55 kkal/kg BB/hari
= 55 kkal x 10,22 kg
= 562,1

b) SDA = 10% x 562,1


= 56,21

c) Pertumbuhan = 12% x (562,1 + 56,21)


= 12% x 618,31
= 74,2

d) Aktivitas fisik = 25% x (562,1 + 56,21 + 74,2)


= 25% x 692,51
= 173,1

e) Feses = 10% x (562,1 + 56,21 + 74,2 + 173,1)


= 10% x 865,63
= 86,56

f) Total energi = 562,1 + 56,21 + 74,2 + 173,1 + 86,56


= 952,17 kkal

g) Protein = 2,5 g/kg/hari


= 2,5 g x 10,22 = 25,5 gram
= 102 kkal
h) Lemak = 25% x 952,17 kkal
= 238 kkal
= 26,4 gram

i) Karbohidrat = (952,17 – 102 – 238) kkal


= 612 kkal
= 153 gram

2. Implementasi
a. Intervensi gizi perencanaan menu
1) Pola menu

2) Pembagian porsi
3) Susunan menu

D. MONITORING DAN EVALUASI


PARAMETER TARGET WAKTU TARGET
TERUKUR
Antropometri BB Setiap hari Turun menjadi
Normal
Asupan Makanan Asupan makan sesuai Setiap hari Normal
(dietary) kebutuhan pasien

Biokimia Kreatinin dan Bun Sesuai waktu Normal


paruh (sesuai
saran dokter)

Klinis/Fisik Benturan pada bibir, Setiap hari Normal


suhu

Edukasi Orang tua pasien dapat Setiap hari Menjadi mengerti


memahami pola makan dan paham
yang baik dan benar
untuk anaknya

Anda mungkin juga menyukai