2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas : pasien anak ke 3 dari 5 bersaudara Masalah Keperawatan
c. Peran : pasien sebagai seorang anak - Pengabaian unilateral
- Gangguan Citra tubuh
d. Ideal diri :pasien merasa malu karena di rawat di rs - Gangguan Identitas Pribadi
e. Harga diri : pasien mengatakan bosan dan sedih karena di rs - Harga diri Rendah Kronik
- Harga diri Rendah Situasional
3. Hubungan sosial Masalah Keperawatan
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan keluarga - Kerusakan komunikasi
Nya sangatlah bearti terutama abangnya - Kerusakan komunikasi verbal
- Kerusakan interaksi sosial
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :- Isolasi sosial
Pasien tidak ada mengikuti kegiatan masyarakat
Masalah Keperawatan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang- lain : keluarga tidak efektif :
Koping
Karena pasien dengan gangguan jiwa ketidak mampuan
- Koping keluarga tidak efektif :
4. Spiritual kompromi
Masalah Keperawatan
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam- Koping keluarga
- Distress : potensial
spiritual
untuk
b. Kegiatan Ibadah ; pasien tidak melakukan ibadah pertumbuhan
Tidak sesuai
Jelaskan : pasien masih labil , dan tiba – tiba marah
6. Interaksi selama wawancara
Masalah Keperawatan
Bermusuhan
- Kerusakan komunikasi
Tidak kooperatif - Kerusakan interaksi sosial
- Isolasi sosial
Mudah tersinggung
- Resiko membahayakan diri
Kontak mata kurang - Resiko tinggi penganiayaan diri
- Resiko tinggi mutilasi diri
Defensif - Resiko tinggi kekerasan
Curiga
Jelaskan : pasien tidak kooperatif saat dilakukan wawancara / sedang berbicara ,
pasien juga sering tersinggung saat diajak bicara
Masalah Keperawatan
7. Persepsi
- Perubahan sensori perseptual
Halusinasi - (Pendengaran, Penglihatan,
- Penglihatan - Viseral Perabaan, Pengecapan, Penghidu)
- Pendengaran - Pengecapan
- Penciuman - Histetik
- Perabaan - Hipnogogik - Halusinasi Perintah
- Kinestetik - hipnopompik
Jelaskan : Pasien tidak ada keluhan dengan masalah ini
8. Isi pikir
Masalah Keperawatan
- Obsesi - Depersonalisasi - Perubahan proses pikir
- Phobia - Ide yang terkait
- Hipokondria - Pikiran magis
Waham
- Agama - Kejaran - Curiga - Kontrol
pikir
- Somatik - Dosa - Nihilistik
- Kebesaran - Sisip pikir - Siar pikir
Jelaskan : Pasien sering mengatakan dirinya orang kaya , mempunyai PT dimana mana .
9. Proses pikir
- Koheren - Bloking
- Inkoheren - Flight of idea
- Sirkumstansial - Tangensial
- Asosiasi Longgar - Logorea
- Pengulangan pembicaraan/ perseverasi Masalah Keperawatan
- Neologisme - Irelevansi - Perubahan proses pikir
- Asosiasi Bunyi - Main kata - kata
- Afasi
Jelaskan : Pasien sering mengulang pembicaraan, dan sering berhenti saat berbicara
10. Tingkat kesadaran
Masalah Keperawatan
- Compos mentis - Sopor - Resiko tinggi cedera
- Apatis - Somnolensia - Perubahan proses pikir
- Subkoma dan koma - Disorientasi waktu
- Disorientasi orang - Disorientasi tempat
Jelaskan : Kesadaran pasien normal, pasien mengenali waktu tempat serta orang sekitar
Tidak
Mengatur penggunaan klien
Ya
Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan :............................................................................................................................................
4. Klien memiliki sistem pendukung Masalah Keperawatan
Keluarga : Ya Tidak - Perilaku mencari bantuan kesehatan
Terapis : Ya Tidak...............
Teman sejawat :.................Ya...........Tidak
Kelompok sosial :.................Ya...........Tidak
Jelaskan :Pasien mengatakan tidak mempunyai siapapun
1 DS : Risiko Perilaku
Pasien diantar orang tuanya ke igd rumah Kekerasan
sakit jiwa banda aceh dengan keluhan
mengamuk , keluyuran , mengganggu
warga sekitar, telanjang didepan umum
dan tidak tidur malam serta membawa
benda tajam saat keluyuran.
DO :
Klien tampak memandang orang lain
dengan tatapan bermusuhan dan tampak
gelisah.
2 DS : Waham
Pasien mengatakan dirinya orang kaya raya,
mempunyai PT dimana mana dan dirinya
banyak memberikan orang sekitar uang
DO :
Klien tampak tidak dapat mempertahankan
kontak mata dengan perawat dan sesekali
apa yang dibicarakan tidak konsisten
4 DS : Gangguan Konsep Diri
Klien mengatakan dibuang oleh : Harga diri rendah
keluarganya dan merasa sedih serta
merasa minder dengan orang lain karena di
rawat dan berada di rumah sakit
Objektif :
Klien tampak malu dan gelisah, dan
tanpak sedih saat di kaji
Pohon Masalah
Risiko Perilaku
Kekerasan
Diagnosa Prioritas
1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Waham
3. Harga Diri Rendah
INTERVENSI KEPERAWATAN
SP 2
1. Evaluasi kegiatan
Latihan fisik, beri
pujian
2. Latihan cara
mengontrol PK
dengan minum obat
(jelaskan Langkah
6 benar minum
obat)
3. Masukkan jadwal
kegiatan untuk
Latihan fisik dan
minum obat.
SP 3
1. Evaluasi kegiatan
Latihan fisik dan
minum obat. Peri
pujian
2. Latih cara
mengontrol PK
secara verbal (3
cara :
mengungkapkan,
meminta dan
menolak dengan
benar)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk Latihan fisik,
minum obat dan
verbal.
Perubahan Setelah dilakukan Pasien mampu : Intervensi untuk
proses fikir : Tindakan asuhan 1. Dapatkan memenuhi pasien
Waham keperawatan selama kebutuhan dasar SP 1
12 x 30 menit di 2. Pasien mampu 1. Identifikasi tanda
harapkan pasien berinteraksi dengan dan gejala waham
dapat berorientasi lingkungan dan 2. Bantu orientasi
kepada realitas orang lain realitas
secara bertahap. 3. Pasien 3. Diskusikan
menggunakan obat kebutuhan pasien
dengan teratur yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya yang
realistis
5. Masukkan oada
jadwal kegiatan
pemenuhan
kebutuhan
SP 2
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan pasien
dan berikan pujian
2. Diskusikan
kemampuan yang
dipilih dan berikan
pujian
3. Latih kemampuan
yang dipilih berikan
pujian.
4. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan dan
kegiatan yang telah
dilatih.
SP 3
1. Evalauasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan pasien,
kegiatan yang
dilakukan pasien
dan berikan pujian.
2. Jelaskan tentang
obat yang diminum
(6 benar ) dan
tanyakan manfaat
yang dirasakan
pasien.
3. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang telah
dilatih dan obat.
SP 4
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan pasien,
kegiatan yang telah
dilatih, dan minum
obat , berikan
pujian
2. Diskusiakn
kebutuhan lain dan
cara memenuhinya.
3. Diskusikan
kemampuan yang
dimiliki dan
memilih yang akan
dilatih. Kemudian
latih.
4. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang telah
dilatih, minum
obat.
SP 5
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang
dilatih dan minum
obat. Beri pujian
2. Nilai kemampuan
yang telah mandiri.
3. Nilai apakah
frekuensi muculnya
waham berkurang
apakah waham
terkontrol.
klien
tentang
perilaku
kekerasan
(penyebab,
tanda dan
gejala,
perilaku yang
munc
ul dan akibat
dari perilaku
tersebut).
Diagnosa RPK
Hari/tgl Implementasi Evaluasi
1. Data : S : antusias dan bersemangat
Senin
Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu
sinis, ,suka menyendiri, merasa melakukan latihan fisik
tidak dihargai tarik nafas dalam
dengan mandiri
1. Diagnosa Keperawatan - Klien mampu pukul
Risiko Perilaku Kekerasan kasur bantal dengan
Harga Diri Rendah mandiri
2. Tindakan keperawatan: -
Sp 1Risiko PerilakuKekerasan: A : Risiko Perilaku kekerasan
- Mengidentifikasi penyebab risiko (+)
perilaku kekerasan yaitu jika
kemauan klien tidak dituruti P : Latihan fisik :
- Mengidentifikasi tanda dan gejala - Tarik nafas dalam 1x/
risiko perilaku kekerasan yaitu hari
klien marah, mengamuk tanpa - Pukul kasur bantal 1x/
jelas, merusak barang-barang, dan hari
cenderung melukai orang lain
- Menyebutkan cara mengontrol
risiko perilaku kekerasan adalah
dengan latihan fisik 1 : tarik napas
dalam latihan fisik 2 : pukul kasur
bantal
- Membantu klien latihan tarik
napas dalam dan pukul kasur
bantal.
4. RTL:
Sp2 Risiko Perilaku Kekerasan:
Mengontrolrisiko perilaku
kekerasan dengan minum obat
secara teratur
Selasa 1. Data : S : senang dan antusias
Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu
sinis, merasa tidak dihargai melakukan tarik nafas
Kemampuan : berjualan depan dalam dengan mandiri
rumah - Klin mampu pukul kasur
1. Diagnosa Keperawatan bantal secara mandiri
Risiko Perilaku Kekerasan - Klien mampu ke poli
Harga Diri Rendah jika merasa kumat dan
2. Tindakan keperawatan: meminum obat secara
Sp 2Risiko Perilaku Kekerasan teratur dengan bantuan
1. Mengevaluasi kemampuan perawat
klienuntuk tarik nafas dalam
dan pukul kasur bantal A : Risiko Perilaku kekerasan
2. Memberikan informasi tentang (+)
penggunaan obat
P:
3.RTL:
- Latihantarik nafas dalam
Sp 3 Risiko Perilaku Kekerasan
1 x/hari
Komunikasi secara - Latihan pukul kasur
verbal:Asertif/bicara baik-baik.
bantal 1 x/hari
- berobat