Anda di halaman 1dari 21

A.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat :.................. Tanggal dirawat :12 Juni 2022


I. IDENTITAS KLIEN
Nama : M. Iqbal (L) Umur :32 tahun No.CM : 2337
II. ALASAN MASUK
Pasien diantar oleh keluarganya dengan keluhan mengamuk serta mengganggu warga
sekitar. Pasien suka keluyuran dengan membawa benda tajam , pasien telanjang didepan
umum .
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Riwayat Penyakit masa lalu Masalah Keperawatan
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu - Perubahan pertumbuhan
 Ya  dan perkembangan
- Berduka antisipasi
 Tidak - Berduka disfungsional
2. Pengobatan sebelumnya - Respon pasca trauma
- Sindroma Trauma
 Berhasil Perkosaan
 Kurang berhasil - Resiko tinggi kekerasan
 Tidak berhasil 
3. Trauma Usia pelaku korban Saksi
 Aniaya fisik ............... ............ ............. ...........
 Aniaya seksual ............... ............ ............. ...........
Masalah Keperawatan
 Penolakan ............... ............ - Koping keluarga
............. ...........tidak efektif :
ketidakmampuan
 Kekerasan dalam keluarga ............... ............ .............
- Koping keluarga tidak efektif : kompromi
........... - Resiko tinggi kekerasan
 Tindakan kriminal ............... ............ ............. ...........
Jelaskan :....................................................................
4. Anggota keluarga gangguan jiwa?
 Ada
Masalah Keperawatan
 Tidak  - Perubahan pertumbuhan dan
Kalau ada : perkembangan
- Berduka antisipasi
Hubungan keluarga :............................... - Berduka disfungional
Gejala :............................... - Respon pasca trauma
Riwayat Pengobatan :............................... - Sindroma trauma perkosaan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Tidak ada

IV. PEMERIKSAAN FISIK Masalah Keperawatan


1. Tanda Vital : TD 120/80 mmHg N: 80 x/min - Resiko tinggi perubahan
S............................. P....... suhu tubuh
- Defisit Volume cairan
P : 18x/min - Perubahan volume cairan
2. Ukur : BB : 70 Kg TB170 cm - Resiko tinggi terhadap infeksi
- Perubahan
- Perubahan nutrisinutrisi : Potensialtubuh
: < Kebutuhan >
3. Keluhan Fisik :Tidak ada Kebutuhan tubuh
- Perubahan nutrisi : > Kebutuhan tubuh
- Perubahan perlindungan
V. PSIKOSOSIAL - Kerusakan integritas jaringan
- Perubahan membran mukosa oral
1. Genogram - Kerusakan integritas kulit
- Perubahan eliminasi feses
- Perubahan pola eliminasi urin
Jelaskan ....................................................................

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas : pasien anak ke 3 dari 5 bersaudara Masalah Keperawatan
c. Peran : pasien sebagai seorang anak - Pengabaian unilateral
- Gangguan Citra tubuh
d. Ideal diri :pasien merasa malu karena di rawat di rs - Gangguan Identitas Pribadi
e. Harga diri : pasien mengatakan bosan dan sedih karena di rs - Harga diri Rendah Kronik
- Harga diri Rendah Situasional
3. Hubungan sosial Masalah Keperawatan
a. Orang yang berarti : pasien mengatakan keluarga - Kerusakan komunikasi
Nya sangatlah bearti terutama abangnya - Kerusakan komunikasi verbal
- Kerusakan interaksi sosial
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :- Isolasi sosial
Pasien tidak ada mengikuti kegiatan masyarakat
Masalah Keperawatan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang- lain : keluarga tidak efektif :
Koping
Karena pasien dengan gangguan jiwa ketidak mampuan
- Koping keluarga tidak efektif :
4. Spiritual kompromi
Masalah Keperawatan
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam- Koping keluarga
- Distress : potensial
spiritual
untuk
b. Kegiatan Ibadah ; pasien tidak melakukan ibadah pertumbuhan

VI. STATUS MENTAL


Masalah Keperawatan
1. Penampilan - Sindroma defisit perawatan diri (makan,
 Tidak rapi mandi, berpakaian, toileting, instrumentsi).

 Penggunaan pakaian tidak sesuai


 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : pasien berpenampilan sehari hari tidak rapi, namun masih mau mengikuti
arahan perawat
2. Pembicaraan Masalah Keperawatan
- Cepat - Membisu - Kerusakan komunikasi
- Kerusakan Komunikasi verbal
- Keras - Lambat
- Gagap - Apatis
- Inkoherensi - Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : pasien saat diajak bicara suaranya keras dan kadang berteriak - teriak
3. Aktivitas motorik
Masalah Keperawatan
- Lesu - Tik
- Resiko tinggi Cedera
- Tegang - Grimasem - Intoleransi aktifitas
- Gelisah - Tremor - Defisit aktifitas deversional/ hiburan
- Kerusakan fisik mobilitas
- Agitasi - Kompulsif
Jelaskan : pasien tampak gelisah, jengkel serta mudah marah , mondar mandir
4. Alam perasaan
Masalah Keperawatan
 Sedih - Resiko tinggi Cedera - Ansietas
 Ketakutan - Ketakutan -
Keputusasaan
 Putus asa - Ketidak berdayaan
 Kuatir - Resiko tinggi membahayakan diri
- Resiko tinggi penganiayaan diri
 Gembira berlebihan - Resiko tinggi mutilasi diri
Jelaskan : pasien tampak sedih karena berada di rs
Terkadang pasien tampak gembira berlebihan
5. Afek Masalah Keperawatan
 Datar - Resiko tinggi Cedera
- Kerusakan komunikasi
 Tumpul - Kerusakan komunikasi verbal
 Labil - Kerusakan interaksi sosial

 Tidak sesuai
Jelaskan : pasien masih labil , dan tiba – tiba marah
6. Interaksi selama wawancara
Masalah Keperawatan
 Bermusuhan
- Kerusakan komunikasi
 Tidak kooperatif - Kerusakan interaksi sosial
- Isolasi sosial
 Mudah tersinggung
- Resiko membahayakan diri
 Kontak mata kurang - Resiko tinggi penganiayaan diri
- Resiko tinggi mutilasi diri
 Defensif - Resiko tinggi kekerasan
 Curiga
Jelaskan : pasien tidak kooperatif saat dilakukan wawancara / sedang berbicara ,
pasien juga sering tersinggung saat diajak bicara

Masalah Keperawatan
7. Persepsi
- Perubahan sensori perseptual
Halusinasi - (Pendengaran, Penglihatan,
- Penglihatan - Viseral Perabaan, Pengecapan, Penghidu)
- Pendengaran - Pengecapan
- Penciuman - Histetik
- Perabaan - Hipnogogik - Halusinasi Perintah
- Kinestetik - hipnopompik
Jelaskan : Pasien tidak ada keluhan dengan masalah ini
8. Isi pikir
Masalah Keperawatan
- Obsesi - Depersonalisasi - Perubahan proses pikir
- Phobia - Ide yang terkait
- Hipokondria - Pikiran magis
Waham
- Agama - Kejaran - Curiga - Kontrol
pikir
- Somatik - Dosa - Nihilistik
- Kebesaran - Sisip pikir - Siar pikir
Jelaskan : Pasien sering mengatakan dirinya orang kaya , mempunyai PT dimana mana .
9. Proses pikir
- Koheren - Bloking
- Inkoheren - Flight of idea
- Sirkumstansial - Tangensial
- Asosiasi Longgar - Logorea
- Pengulangan pembicaraan/ perseverasi Masalah Keperawatan
- Neologisme - Irelevansi - Perubahan proses pikir
- Asosiasi Bunyi - Main kata - kata
- Afasi
Jelaskan : Pasien sering mengulang pembicaraan, dan sering berhenti saat berbicara
10. Tingkat kesadaran
Masalah Keperawatan
- Compos mentis - Sopor - Resiko tinggi cedera
- Apatis - Somnolensia - Perubahan proses pikir
- Subkoma dan koma - Disorientasi waktu
- Disorientasi orang - Disorientasi tempat
Jelaskan : Kesadaran pasien normal, pasien mengenali waktu tempat serta orang sekitar

11. Memori Masalah Keperawatan


- Gangguan daya ingat jangka panjang - Perubahan proses pikir
- Gangguan daya ingat jangka pendek
- Gangguan daya ingat jangka saat ini
- Amnesia - Paramnesia
- Hipermnesia - Kofabulasi
Jelaskan : Pembicaraan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya, seperti sudah
mandi padahal kenyataannya pasien belum mandi. Namun pasien masih mau
mengikuti apa yang diperintahkan oleh perawat .
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Masalah Keperawatan
 Mudah beralih - Perubahan proses pikir
- Isolasi Sosial
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : saat dilakukan pengkajian konsentrasi Masalah Keperawatan
Konsentrasi pasien mudah sekali beralih , pasien - Perubahan proses pikir
Dapat berhitung sederhana tanpa bantuan orang lain
13. Kemampuan Penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna Masalah Keperawatan
- Ketidakefektifan pelaksanaan regimen
Jelaskan : Pasien mampu memulaimana yang lebih -diutamakan
Terapeutikdaklam keputusan. ....................
14. Data Tilik Diri/Insight - Ketidak patuhan
- Perubahan proses pikir
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal- hal diluar dirinya
Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya paham tentang agama dan pasien
mengerti tentang shalat 5 waktu dalam sehari.

VII.KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


1. Kemampuan Klien memenuhi kebutuhan Masalah Keperawatan
- Perubahan pemeliharaan kesehatan
Makanan Ya ..... Tidak........... - Perilaku mencari bantuan kesehatan
Keamanan  -
Perawatan Kesehatan 
Pakaian 
Transportasi 
Tempat Tinggal 
Uang 
Jelaskan: pasien mengatakan dirinya sanggup memenuhi kebutuhan dan keingannya
sendiri tanpa bantuan orang lain

2. Kegiatan hidup sehari- hari


a. Perewatan Diri Bantuan total Bantuan minimal
Mandi ..................  Masalah Keperawatan
Kebersihan ..................  - Perubahan pemeliharaan kesehatan
- Perubahan eliminasi Feses
Makan ..................  - Perubahan pola eliminasi urin
BAK/ BAB ..................  - Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan
rumah
Ganti Pakaian ..................  - Sindroma defisit perawatan diri
Jelaskan : Pasien mampu melakukannya semua
Dengan sendiri tanpa bantuan orang lain
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
Masalah Keperawatan
Ya - Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
Tidak tubuh
Apakah anda makan memisahkan diri ? - Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan
tubuh
Ya, jelaskan :............................................ - Perubahan nutrisi : potensial dari
Tidak  kebutuhan tubuh

Frekuensi makan sehari : 3 kali dalam sehari


Frekuensi kudapan sehari.................................. x
Nafsu Makan
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikit- sedikit
Berat Badan
Meningkat
Menurun
BB Terendah : 65 Kg BB Tertinggi : 70 Kg
c. Berpakaian
 Apakah klien dapat mengambil, memilih dan mengenakan pakaian : iya,
pasien dapat mengambil dan mengenakan pakaiannya, Dandanan klien tidak
rapi , kadang memakai baju dan celana , terkadang pakai celana saja tanpa
baju
 Frekuensi ganti pakaian : pasien mengganti pakaian nya sebanyak satu kali
sehari
d. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? pasien mengatakan susah tidur malam
Apakah merasa segar setelah bangun tidur? Pasien mengatakan tidak segar
Apakah ada kebiasaan tidur siang ? tidak tentu , kadang ada kadang tidak ada
Lama tidur sang : 2 – 3 jam
Apakah ada gangguan tidur ?
Masalah Keperawatan
 Sulit tidur - Gangguan pola tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnamblisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
Jelaskan :.....................................................................................................................................
3. Kemampuan klien dalam
Mengantisipasi kebutuhan diri
Ya Masalah Keperawatan
- Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen
Tidak terapeutik
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri- Ketidak mampuan
Ya - Konflilk pengambilan keputusan

Tidak
Mengatur penggunaan klien
Ya
Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan :............................................................................................................................................
4. Klien memiliki sistem pendukung Masalah Keperawatan
Keluarga : Ya Tidak  - Perilaku mencari bantuan kesehatan
Terapis : Ya  Tidak...............
Teman sejawat :.................Ya...........Tidak
Kelompok sosial :.................Ya...........Tidak
Jelaskan :Pasien mengatakan tidak mempunyai siapapun

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?


Ya
Tidak 

VIII. ASPEK MEDIS


1. Diagnosa medis Skizofrenia paranoid
2. Terapi medis yang diberikan : Diazepam

IX. ANALISA DATA


X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2.
Banda Aceh,..................................
Perawat pengkaji
ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan

1 DS : Risiko Perilaku
Pasien diantar orang tuanya ke igd rumah Kekerasan
sakit jiwa banda aceh dengan keluhan
mengamuk , keluyuran , mengganggu
warga sekitar, telanjang didepan umum
dan tidak tidur malam serta membawa
benda tajam saat keluyuran.

DO :
Klien tampak memandang orang lain
dengan tatapan bermusuhan dan tampak
gelisah.
2 DS : Waham
Pasien mengatakan dirinya orang kaya raya,
mempunyai PT dimana mana dan dirinya
banyak memberikan orang sekitar uang

DO :
Klien tampak tidak dapat mempertahankan
kontak mata dengan perawat dan sesekali
apa yang dibicarakan tidak konsisten
4 DS : Gangguan Konsep Diri
Klien mengatakan dibuang oleh : Harga diri rendah
keluarganya dan merasa sedih serta
merasa minder dengan orang lain karena di
rawat dan berada di rumah sakit

Objektif :
Klien tampak malu dan gelisah, dan
tanpak sedih saat di kaji
Pohon Masalah

Risiko Perilaku
Kekerasan

Gangguan Sensori Isolasi Sosial


Persepsi: Waham

Haraga Diri Rendah

Diagnosa Prioritas
1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Waham
3. Harga Diri Rendah
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Resiko Setelah dilakukan Pasien mampu : Intervensi untuk
perilaku tindakan 1. Mengidentifikasi Pasien :
kekerasan keperawatan selama penyebab, tanda dan SP 1
12 x 30 menit di gejala, PK yang 1. Identifikasi
harapkan pasien dilakukan dan akibat penyebab, tanda
tidak menciderai PK dan gejala PK yang
diri sendiri, orang 2. Pasien mampu dilakukan, akibat
lain dan lingkungan mengontrol PK : PK
Fisik : Tarik nafas 2. Jelaskan cara
dalam, pukul bantal mengontrol PK
dan kasur secara fisik, obat ,
verbal dan spiritual
3. Latih cara
mengontrol PK
secara fisik : Tarik
nafas dalam dan
pukul kasur aatau
bantal
4. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk Latihan fisik

SP 2
1. Evaluasi kegiatan
Latihan fisik, beri
pujian
2. Latihan cara
mengontrol PK
dengan minum obat
(jelaskan Langkah
6 benar minum
obat)
3. Masukkan jadwal
kegiatan untuk
Latihan fisik dan
minum obat.

SP 3
1. Evaluasi kegiatan
Latihan fisik dan
minum obat. Peri
pujian
2. Latih cara
mengontrol PK
secara verbal (3
cara :
mengungkapkan,
meminta dan
menolak dengan
benar)
3. Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk Latihan fisik,
minum obat dan
verbal.
Perubahan Setelah dilakukan Pasien mampu : Intervensi untuk
proses fikir : Tindakan asuhan 1. Dapatkan memenuhi pasien
Waham keperawatan selama kebutuhan dasar SP 1
12 x 30 menit di 2. Pasien mampu 1. Identifikasi tanda
harapkan pasien berinteraksi dengan dan gejala waham
dapat berorientasi lingkungan dan 2. Bantu orientasi
kepada realitas orang lain realitas
secara bertahap. 3. Pasien 3. Diskusikan
menggunakan obat kebutuhan pasien
dengan teratur yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya yang
realistis
5. Masukkan oada
jadwal kegiatan
pemenuhan
kebutuhan

SP 2
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan pasien
dan berikan pujian
2. Diskusikan
kemampuan yang
dipilih dan berikan
pujian
3. Latih kemampuan
yang dipilih berikan
pujian.
4. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan dan
kegiatan yang telah
dilatih.

SP 3
1. Evalauasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan pasien,
kegiatan yang
dilakukan pasien
dan berikan pujian.
2. Jelaskan tentang
obat yang diminum
(6 benar ) dan
tanyakan manfaat
yang dirasakan
pasien.
3. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang telah
dilatih dan obat.

SP 4
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan pasien,
kegiatan yang telah
dilatih, dan minum
obat , berikan
pujian
2. Diskusiakn
kebutuhan lain dan
cara memenuhinya.
3. Diskusikan
kemampuan yang
dimiliki dan
memilih yang akan
dilatih. Kemudian
latih.
4. Masukkan pada
jadwal pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang telah
dilatih, minum
obat.

SP 5
1. Evaluasi kegiatan
pemenuhan
kebutuhan,
kegiatan yang
dilatih dan minum
obat. Beri pujian
2. Nilai kemampuan
yang telah mandiri.
3. Nilai apakah
frekuensi muculnya
waham berkurang
apakah waham
terkontrol.
klien
tentang
perilaku
kekerasan
(penyebab,
tanda dan
gejala,
perilaku yang
munc
ul dan akibat
dari perilaku
tersebut).

Klien dapat Klien mampu Sp 1


mengendalikan menyebutkan dan Latih klien
perilaku kekerasan melakukan
dengan cara relaksasi menredemonstrasi
nafas dalam kan cara cara
dan pukul bantal mengontrol mengontrol
kasur perilaku kekerasan Kemarahan:
dengan cara 1.3. Ajarkan
relaksasi nafas tehnik
dalam dan pukul relaksasi
bantal nafas dalam
1.4. Pukul bantal
Klien dapat Klien mampu Sp 2 :
mengendalikan mengendalikan Bantu klien
perilaku kekerasan mengontrol
perilaku kekerasan dengan minum obat
dengan minum perilaku kekerasan
obat secara pasien dengan
teratur minum obat secara
Teratur
klien paham dan Klien paham dan Lakukan SP 3
mampu mampu pasien risiko
mengendalikan menyampaikan
risiko perilaku perilaku
amarah dengan kekerasan :
kekerasan dengan
cara berbicara cara berbicara Ajarkan kepada
dengan baik dengan baik klien bicara yang
baik bila sedang
marah. Ada tiga
cara:
 Meminta
dengan
baik tanpa
marah
 Menolak
dengan
baik
 Mengungka
pkan
perasaan
Kesal
Klien paham dan Klien paham dan Lakukan SP 4
mampu mampu pasien risiko
mengendlikan risiko
perilaku kekerasan mengendalikan perilaku
dengan cara risiko perilaku kekerasan :
mempraktikan cara kekerasan dengan Diskusikan
spiritual (beribadah cara beribadah bersama klien
cara
mengendalik
an risiko
perila
ku kekerasan
dengan cara
beribadah.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa RPK
Hari/tgl Implementasi Evaluasi
1. Data : S : antusias dan bersemangat
Senin
Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu
sinis, ,suka menyendiri, merasa melakukan latihan fisik
tidak dihargai tarik nafas dalam
dengan mandiri
1. Diagnosa Keperawatan - Klien mampu pukul
Risiko Perilaku Kekerasan kasur bantal dengan
Harga Diri Rendah mandiri
2. Tindakan keperawatan: -
Sp 1Risiko PerilakuKekerasan: A : Risiko Perilaku kekerasan
- Mengidentifikasi penyebab risiko (+)
perilaku kekerasan yaitu jika
kemauan klien tidak dituruti P : Latihan fisik :
- Mengidentifikasi tanda dan gejala - Tarik nafas dalam 1x/
risiko perilaku kekerasan yaitu hari
klien marah, mengamuk tanpa - Pukul kasur bantal 1x/
jelas, merusak barang-barang, dan hari
cenderung melukai orang lain
- Menyebutkan cara mengontrol
risiko perilaku kekerasan adalah
dengan latihan fisik 1 : tarik napas
dalam latihan fisik 2 : pukul kasur
bantal
- Membantu klien latihan tarik
napas dalam dan pukul kasur
bantal.

4. RTL:
Sp2 Risiko Perilaku Kekerasan:
 Mengontrolrisiko perilaku
kekerasan dengan minum obat
secara teratur
Selasa 1. Data : S : senang dan antusias
Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu
sinis, merasa tidak dihargai melakukan tarik nafas
Kemampuan : berjualan depan dalam dengan mandiri
rumah - Klin mampu pukul kasur
1. Diagnosa Keperawatan bantal secara mandiri
Risiko Perilaku Kekerasan - Klien mampu ke poli
Harga Diri Rendah jika merasa kumat dan
2. Tindakan keperawatan: meminum obat secara
Sp 2Risiko Perilaku Kekerasan teratur dengan bantuan
1. Mengevaluasi kemampuan perawat
klienuntuk tarik nafas dalam
dan pukul kasur bantal A : Risiko Perilaku kekerasan
2. Memberikan informasi tentang (+)
penggunaan obat
P:
3.RTL:
- Latihantarik nafas dalam
Sp 3 Risiko Perilaku Kekerasan
1 x/hari
 Komunikasi secara - Latihan pukul kasur
verbal:Asertif/bicara baik-baik.
bantal 1 x/hari
- berobat

Rabu 1. Data : S : senang


Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu melakukan
sinis, merasa tidak dihargai komunikasi secara verbal :
Kemampuan : berjualan asertif/bicara baik-
2. Diagnosa Keperawatan: baikdengan motivasi
Risiko Perilaku Kekerasan A : RisikoPerilaku kekerasan
Harga Diri Rendah (+)
2. Tindakan keperawatan:
Sp 3Risiko Perilaku Kekerasan P:
- Mengevaluasi kemampuan klien - Latihantarik nafas dalam
untuk tarik nafas dalam dan pukul dan pukul kasur bantal
kasur bantal 1x/hari
- Minum obat - Berobat
- Komunikasi secara verbal : - Klien melakukan
asertif/bicara baik-baik komunikasi secara
verbal : asertif/bicara
3.RTL: baik-baik
Sp 4 Risiko Perilaku Kekerasan:
 Spritual : Beribadah

Kamis 1. Data : S : senang


Tanda dan gejala : mudah marah- O:
marah, mudah tersinggung,tatapan - Klien mampu
sinis, merasa tidak dihargai melaksanakan kegiatan
Kemampuan : berjualan ibadah dengan baik
1. Diagnosa Keperawatan: misalnya Sholat
Risiko Perilaku Kekerasan A : Perilaku kekerasan (+)
Harga Diri Rendah
2.Tindakan keperawatan: P:
Sp 4Risiko Perilaku Kekerasan  Latihantarik nafas dalam
- Mengevaluasi kemampuan klien dan pukul kasur bantal
dalam tarik nafas dalam dan 2x/hari
pukul kasur bantal, minum obat - Berobat
secara teratur dan bicara baik- - Latihan melakukan
baik. komunikasi secara
- Melatih klien untuk verbal : asertif/bicara
melaksanakan kegiatan spiritual baik-baik
yang sudah diatur. - Latihan klien untuk
melaksanakan kegiatan
RTL :
spiritual yang sudah
Risiko Perilaku Kekerasan : Follow up
dan evaluasi SP 1-4 risiko Perilaku diatur.
Kekerasan

Diagnosa Waham : Kebesaran


Hari/tgl Implementasi Evaluasi
Senin 1. Data : S : Senang
Pukul Tanda dan gejala : banyak O:
10:00 berbicara, hiperaktif, wajah - Klien mampu melakukan
WIB tegang, bingung, inkoheren, flight latihan orientasi realita :
of idea. Selalu menganggap panggil nama, waktu,
dirinya kaya raya dan mempunyai orang dan
banyak PT. tempat/lingkungan
Diagnosa Keperawatan dengan mandiri
Waham - Klien mampu
2. Tindakan keperawatan: mimum obat secara
Sp 1 Waham : teratur dan mampu
- Mengidentifikasi penyebab, tanda menyebutkan
dan gejala, serta akibat dari manfaat dari obat
waham yang di minum dan
- Menjelaskan cara mengendalikan waktu minum obat
waham dengan orientasi realita: dengan bantuan
panggil nama, orientasi waktu, A : Waham (+)
orang dan tempat/lingkungan.
- Melatih klien orientasi realita : P : Latihan :
panggil nama, orientasi waktu, - Orientasi realita :
orang dan tempat/lingkungan. panggil nama,
orientasi waktu,
Sp 2 Waham : orang dan
- Minum obat secara teratur tempat/lingkungan.
- Menjelaskan tentang obat yang - Minum obat secara
diminum (6 benar) teratur 3x1
- Mendiskusikan manfaat minum Risperidon 2 mg (3 x 1)
obat dan kerugian tidak minum Depakote 250mg (3x1)
obat dengan klien
- Melatih klien cara minum
obat secara teratur
RTL :
Sp 3 Waham
1. Menjelaskan cara memenuhi
kebutuhan klien yang tidak
terpenuhi akibat wahamnya
dan kemampuan memenuhi
kebutuhannya
2. Melatih cara memenuhi
kebutuhan dasar klien yang
tidak terpenuhi akibat
wahamnya dan kemampuan
memenuhi kebutuhannya
Selasa 1. Data : S : Senang
Tanda dan gejala : banyak O:
berbicara, hiperaktif, wajah - Klien mampu
tegang.. Selalu menganggap memenuhi kebutuhan
dirinya kaya raya dan dasar dengan mandiri
mempunyai banyak PT. seperti :
Diagnosa Keperawatan - Makan 3xsehari
Waham
2. Tindakan keperawatan : - Mandi 2xsehari
Sp 3 Waham - Olahraga 2xsehari
1. Menjelaskan cara memenuhi A : Waham (+)
kebutuhan klien yang tidak
terpenuhi akibat wahamnya P:
dan kemampuan memenuhi - Pemenuhan
kebutuhannya kebutuhan dasar :
2. Melatih cara memenuhi - Makan 3xsehari
kebutuhan dasar klien yang - Mandi 2xsehari
tidak terpenuhi akibat - Olahraga 2xsehari
wahamnya dan kemampuan
memenuhi kebutuhannya
4.RTL:
Sp 4 Waham
- Menjelaskan kemampuan
positif yang dimiliki klien
- Mendiskusikan kemampuan
positif yang dimiliki klien
- Melatih kemampuan positif
yang dipilih
Rabu 1. Data : S : Senang
Tanda dan gejala : O:
Banyak berbicara, hiperaktif, - Klien mampu
bingung. Selalu menganggap melakukan kemampuan
dirinya Andi Lau dan ultraman. positif yang dimiliki
2. Diagnosa Keperawatan: dengan motivasi
Waham - Menggambar
3. Tindakan keperawatan: - Menulis cerita
Sp 4 Waham - Menyanyi
- Menjelaskan kemampuan A : Waham (+)
positif yang dimiliki klien
- Mendiskusikan kemampuan
P:
positif yang dimiliki klien
- Pasien melakukan
- Melatih kemampuan positif
kemampuan positif
yang dipilih
yang dimiliki :
RTL :
- Menggambar
Waham : Follow up dan evaluasi
- Menulis cerita
SP 1-4 Waham
- Menyanyi

Anda mungkin juga menyukai