Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

ASUHAN GIZI DAN DIETETIK PENYAKIT ANAK

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) – ASSESSMENT, DIAGNOSA,


INTERVENSI, MONEV
KASUS DM PADA ANAK

Dosen Pengampu :

Miftahul Jannah, S.Gz, M.Gizi

Disusun Oleh :

Nama : Defi Rahmasari

NIM : G42192052

GOL : C Daring (B)

PROGRAM STUDI GIZI KLINIK

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2021
STUDI KASUS

Identitas Pasien

Nama : An. MB No. RM :-


CH-1.1.1 Umur : 13 Tahun 9 Bulan Ruangan : -
CH-1.1.2 Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal MRS : -
CH-3.1.7 Agama : Islam CH-3.1.5 Alamat : -
Pekerjaan : Pelajar Diagnosa Medis : DM Tipe 1
CH-1.1.6 Pendidikan : - CH-1.1.3 Suku/Bangsa : -

Riwayat Penyakit CH.2.1

Keluhan Utama lemas, pucat, sering BAK tiap malam dan


dalam jumlah banyak, merasa cepat lelah
selama 2 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Dahulu DBD
Riwayat Penyakit Keluarga -
Riwayat Penyakit Sekarang DM Tipe 1

Riwayat Gizi

Alergi/pantangan makan -
Diet yang pernah dijalani -
Kebiasaan makan Kebiasaan makan 3x sehari, konsumsi telur
4x/minggu, ayam 2x/minggu, daging
1x/minggu, kurang suka konsumsi tahu tempe,
kurang suka konsumsi sayur dan buah. Pasien
selalu makan nasi uduk setiap hari di jam
sekolah saat jam istirahat, suka jajan gorengan
2 buah dan donat setiap hari di sekolah, kurang
suka makan ikan karena tidak terbiasa.
Makanan yang disukai -
Suplemen gizi -
Cara pengolahan makanan -
CH. 2.1 Gangguan fungsi Gastrointestinal Mual : -
Muntah : -
Nyeri Ulu Hati : -
Anoreksia : -
Diare : -
Konstipasi : -
Perubahan Pengecapan/penciuman : -
Gangguan Mengunyah : -
Gangguan Menelan : -
Lain-lain : -
Perubahan berat badan -

Kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan, pasien mengalami DM Tipe 1 dan tidak ada gangguan
gastrointestinal

Data Antropometri

No Domain Data Keterangan


1 AD-1.1.1 Tinggi Badan 155 cm -
2 AD-1.1.2 Berat Badan Aktual 31 Kg -
3 AD-1.1.6 Indeks pola pertumbuhan/ IMT/U = -2,95 Status gizi Gizi Kurang
peringkat persentil

Kesimpulan :

Berdasarkan IMT/U, pasien memiliki status gizi kurang

Data Biokimia

Parameter Hasil lab Nilai normal Keterengan


GDS 300 mg/dl 100-200 mg//dl Tinggi
Glukosuria + (Positif) - Abnormal
Ketonuria + (Positif) - Abnormal
pH Darah 7,34 7,35-7,42 Rendah

Fisik Klinis

No Domain Data Nilai Normal Keterangan


1 Tekanan darah 100/60 120/80 Normal
2 Kesadaran umum compos mentis Normal

Riwayat Makan

Pola Makan Kebiasaan makan 3x sehari, konsumsi telur 4x/minggu, ayam 2x/minggu,
daging 1x/minggu, kurang suka konsumsi tahu tempe, kurang suka
konsumsi sayur dan buah. Pasien selalu makan nasi uduk setiap hari di jam
sekolah saat jam istirahat, suka jajan gorengan 2 buah dan donat setiap hari
di sekolah, kurang suka makan ikan karena tidak terbiasa.
Recall 1×24 Jam Hasil recall:
Riwayat makan SMRS:
Pagi : bubur ayam 1 porsi dan teh manis
Selingan : bakwan 1 ptg + tahu 1 ptg
Siang : nasi 1 ctg + ayam goreng 1 ptg + tahu 1 ptg + sayur bayam ½ P +
jeruk 1 bh
Malam : nasi 1 ctg + telur 1 btr + sayur bayam ½ P
Hitungan nilai gizi: Energi 1718,75 kkal, karbohidrat 276 g, protein 45,75
g, lemak 44,25 g
PRESKRIPSI DIET

1. Jenis diet : Diet Diabetes Mellitus I


Bentuk makanan : Makanan Biasa
Metode pemberian : Secara oral
Frekuensi pemberin : 3 kali makan utama dan 2 kali selingan
2. Syarat diet
a) Pola makan teratur dengan mempertimbangkan jarak waktu makan, usia,
tingkat aktivitas fisik, kegiatan sehari-hari, dan pemberian insulin
b) Kebutuhan energi harus mempertimbangkan umur, jenis kelamin, berat
badan, tinggi badan, aktivitas fisik, masa pubertas. Anak umur 1-15 tahun
perhitungan berdasarkan BB ideal menurut TB aktual
c) Protein 10-15% dari energi total untuk mencukupi pertumbuhan,
perkembangan normal dan memelihara cadangan protein
d) Lemak 25-35% dari total energi. Secara umum dianjurkan kandungan
lemak jenuh < 10% dari energi total, kolesterol < 300 mg/hari. Apabila
LDL ≥ 100 mg/dl dianjurkan lemak jenuh < 7% dari energi total,
kolesterol < 200 mg/hari
e) Karbohidrat diberikan 50-60% dari energi total untuk mencegah ketosis
f) Kebutuhan vitamin dan mineral sama seperti kebutuhan anak normal.
Dianjurkan mengkonsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung
antioksidan alami seperti tokoferol, karotenoid, vitamin C, dan flavonoid
g) Pemberian serat bertujuan untuk merawata dan mencegah beberapa
gangguan gastrointestinal dan serat air membantu menurunkan kadar
lipida darah. Kebutuhan serat anak usia 1-3 tahun 19 g, usia 4-8 tahun 25
g, usia 9-13 tahun (laki-laki) 31 g. usia 9-13 tahun (perempuan) 26 g
h) Dianjurkan konsumsi garam < 6 g/hari. Kurangi penggunaan makanan
yang diproses, dianjurkan menggunakan makanan segar
3. Tujuan diet
a) Menyediakan makanan cukup untuk menjaga tumbuh kembang normal
sesuai dengan kebiasaan makan, latar belakang budaya, gaya hidup, dan
kesiapan untuk merubah perilaku
b) Menjaga kadar gula darah dan profil lipid agar tetap mendekati normal
untuk mencegah atau menurunkan risiko terjadinya komplikasi jangka
pendek maupun jangka panjang
c) Pengaturan jadwal, jenis, dan jumlah makanan disesuaikan dengan
pemberian insulin dan aktivitas fisik
d) Meningkatkan kesehatan umum melalui pemilihan makanan sehat dan
olahraga
e) Memberikan pendidikan agar mampu mengelola diabetes secara mandiri
untuk penanganan dan pencegahan hipoglikemia, penyakit akut, dan
pemeriksaan gula darah
4. Perhitungan Kebutuhan Zat gizi Makro :
 Kebutuhan Gizi Pasien

Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat

kkal gram gram gram gram

1. Kebutuhan Energi
 BMR Laki-laki (Rumus Schofield) umur 10-17 tahun
BMR = (16,25 × BB aktual) + (1,372 × TB) + 515,5
= (16,25 × 31) + (1,372 × 155) + 515,5
= 503,75 + 212,66 + 515,5
= 1231,9 kkal
TEE = BMR x FA x Fs
= 1231,9 kkal × 1,3 × 1,2
= 1921,78 kkal
Keb. Energi = 1921,78 kkal + 500 kkal
= 2421,78 kkal
Maksimal = 2663,96 kkal
Minimal = 2179,6 kkal
Protein = 15% × kebutuhan energi total
= 15% × 2421,78 kkal
= 363,27 kkal / 4
= 90,8 gram
Maksimal = 99,88 gram
Minimal = 81,72 gram
Lemak = 25% × kebutuhan energi total
= 25% × 2421,78 kkal
= 605,44 kkal / 9
= 67,27 gram
Maksimal = 73,99 gram
Minimal = 60,54 gram
KH = Kebutuhan energi – (Protein + Lemak)
= 2421,78 kkal – (363,27 kkal + 605,44 kkal)
= 2421,78 kkal – 968,71 kkal
= 1453,07 kkal / 4
= 363,27 gram
Maksimal = 399,6 gram
Minimal = 326,9 gram
Serat = 31 gram/hari
Maksimal = 34,1 gram
Minimal = 27,9 gram

 Perencanaan Menu (menggunakan 100%)


 Makan Pagi dan Malam 20 % dari total kebutuhan sehari
- Energi : 20% x 2421,78 kkal = 484,36 kkal
- Protein : 20% x 90,8 gram = 18,2 gram
- Lemak : 20% x 67,27 gram = 13,45 gram
- KH : 20% x 363,27 gram = 72,65 gram
- Serat : 20% x 31 gram = 6,2 gram

 Makan Siang 30 % dari total kebutuhan sehari


- Energi : 30% x 2421,78 kkal = 726,5 kkal
- Protein : 30% x 90,8 gram = 27,24 gram
- Lemak : 30% x 67,27 gram = 20,2 gram
- KH : 30% x 363,27 gram = 108,98 gram
- Serat : 30% x 31 gram = 9,3 gram

 Selingan Pagi, Sore dan Malam 10 % dari total kebutuhan sehari


- Energi : 10% x 2421,78 kkal = 242,2 kkal
- Protein : 10% x 90,8 gram = 9,08 gram
- Lemak : 10% x 67,27 gram = 6,73 gram
- KH : 10% x 363,27 gram = 36,33 gram
- Serat : 10% x 31 gram = 3,1 gram

Perencanaan Menu :

 Makan Pagi 07.00 WIB


Nasi + setup ayam sayur + perkedel kentang + buah mangga
 Selingan pagi 09.00 WIB
Bolu kukus naga merah low sugar + buah sawo kecik
 Makan Siang 12.00 WIB
Nasi + pesmol ikan gurame + tumis capcay sayur + jus jeruk manis
markisa
 Selingan sore 15.00 WIB
Muffin isi daging
 Makan Malam 18.00 WIB
Nasi + pepes ikan mujair + cah kangkung jamur tiram + jus salak
 Selingan malam 20.00 WIB
Sate buah + susu diabetasol
MENU

Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Serat


URT Gram (kkal) (gram) (gram) (gram) (gram)
Nasi Beras ½ gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55 0,8
Setup ayam Ayam 1 ptg 40 119,2 7,28 10 0 0
sayur
Tahu ¼ ptg 10 8 1,9 0,5 0,1 0,01
Wortel ¼ gls 25 9 0,3 0,2 2 0,25
Makan Pagi Brokoli ¼ gls 25 5,8 0,8 0,1 1 0,8
07.00 Perkedel Kentang ½ buah 60 37 1,3 0,11 8,2 0,33
kentang
Tepung terigu 2 sdm 20 66,6 1,8 0,2 15,44 0,2
Minyak zaitun 1 sdt 2,5 22,2 0 3 0 0,01
Buah segar Mangga ¼ buah 25 30,2 0,22 0,1 2,3 0,05
TOTAL 476,5 17,8 14,8 67,59 2,5
Bolu kukus Naga merah ½ buah 100 71 1,7 3,1 9,1 4,2
naga merah
low sugar
Selingan Gula 1 sdm 5 20 0 0 5 0
Pagi diabetasol
09.00 Susu cair 3 sdm 15 9,2 0,5 0,5 0,7 0
Margarin ¼ sdt 1,5 10,8 0,01 1,22 0,01 0
Buah segar Sawo kecik 2 buah 140 150 1,2 2,5 30,24 0,8
kcl
TOTAL 261 3,41 7,32 45,05 5
Nasi Beras ¾ gls 75 267,8 6,3 1,27 57,83 1,2
Pesmol ikan Ikan gurame ½ ekor 50 62,5 8,9 2,7 0 0
gurame
Maizena 1 sdm 15 40 0,03 0 11 0,7
Tomat merah ¼ buah 10 2,4 0,13 0,05 0,5 0,15
Tumis capcay Udang 4 ekor 40 22,4 4,6 0,24 0,5 0
Makan sayur
Siang Sawi ¼ gls 25 7 0,6 0,1 1 0,63
12.00 Buncis ¼ gls 25 9 0,6 0,1 1,8 0,5
Wortel ¼ gls 25 9 0,3 0,2 2 0,3
Minyak zaitun ½ sdm 5 44,4 0 5 0 0
Jus jeruk Jeruk manis 2 buah 200 90 1,8 0,5 22,4 2,8
manis markisa
Markisa 1 buah 100 144 3,5 1,2 29,8 11,4

TOTAL 698,5 26,76 6,36 126,83 17,68


Selingan Muffin isi Daging sapi 1 ptg 40 73,6 7,52 5,6 0 0
Sore daging
15.00
Telur ½ butir 25 42 3,41 3 0,2 0
Tepung terigu 3 sdm 30 99,9 2,7 0,3 23,2 0,1
Minyak zaitun 1 sdt 2,5 22,2 0 2,5 0 0
TOTAL 237,36 13,63 11,4 23,4 0,1
Nasi Beras ½ gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55 0,8

Pepes ikan Ikan mujair ½ ekor 80 71,2 15 0,8 0 0


Makan mujair
Malam Tomat merah ¼ buah 10 2,4 0,13 0,05 0,5 0,15
18.00 Cah kangkung Kangkung ½ gls 50 18 1,7 0,35 1,9 1
jamur tiram
Jamur tiram ½ gls 50 15 0,9 0,05 2,5 0,9
Minyak zaitun 1 sdt 2,5 22,2 0 2,5 0 0
Jus salak Salak pondoh 2 buah 150 130,5 1,2 0,6 30,1 0
TOTAL 437,8 23,13 5,2 73,55 2,85
Sate buah Kiwi ½ buah 50 31 0,7 0,26 7,33 1,5
Selingan Strawberry 1 buah 50 16 0,35 0,15 4 0,8
Malam bsr
20.00 Pepaya 1 ptg 100 46 0,5 12 12,2 1,6
Susu Susu 2 sendok 30 130 5 3,5 14 0
diabetasol diabetasol takar
TOTAL 223 6,55 15,91 37,5 3,9
MAKSIMAL TOTAL KEBUTUHAN 2663,96 99,88 73,99 399,6 34,1
TOTAL KESELURUHAN 2334,2 91,28 61 373,9 32,03
MINIMAL TOTAL KEBUTUHAN 2179,6 81,72 60,54 326,9 27,9
Assesment Gizi Monitoring
Diagnosis Gizi Intervensi Gizi
Data Dasar Identifikasi Masalah dan Evaluasi
Antropometri
AD-1.1.6 AD-1.1.6 NC-3.1 ND-1.2.2 AD-1.1.6
Indeks pola Indeks pola Kekurangan berat Memberikan diet Status gizi
pertumbuhan/ pertumbuhan persentil badan berkaitan dengan modifikasi energi pasien
peringkat persentil dalam kategori gizi pola makan yang salah sesuai dengan mencapai
IMT/U = -2,95 (Gizi kurang berdasarkan ditandai dengan IMT/U kebutuhan dan status gizi
kurang) IMT/U -2,95 (Gizi kurang) kemampuan normal dan
penerimaan asupan akan diukur
makanan pasien. dengan
E-1.6 pengukuran
Memberikan edukasi antropometri
kepada pasien dan setiap 3 hari
keluarga pasien sekali
terkait gizi kurang
dan pola makan
untuk mencapai
status gizi normal
C-2
Memberikan
konseling gizi
kepada pasien untuk
memberikan
motivasi dan strategi
supaya pasien dapat
mencapai status gizi
normal.
RC-1.1
Menangani pasien
dengan tenaga
kesehatan lain dokter
dan perawat.
Biokimia
BD-1.5.2 BD-1.5.2 NC-2.2 ND-1.1 BD-1.5.2
Glukosa darah Glukosa darah Perubahan nilai Pemberian diet Kadar gula
sewaktu 300 mg/dl sewaktu dalam laboratorium spesifik diabetes mellitus darah sewaktu
kategori diabetes gula darah sewaktu kepada pasien menjadi
mellitus tipe I yaitu berkaitan dengan pola dengan bentuk normal yaitu <
300 mg/dl makan yang salah makanan biasa agar 200 mg/dl
ditandai dengan kadar gula darah sewaktu akan dipantau
gula darah sewaktu menjadi normal pada
lebih tinggi dari normal RC-1.1 pemeriksaan
yaitu 300 mg/dl Menangani pasien laboratorium
dengan tenaga berikutnya
kesehatan lain
seperti dokter dan
perawat
Glukosuria BD-1.12 NC-2.2 RC-1.1 BD-1.12
Ketonuria Urin pasien positif Perubahan nilai Menangani pasien Urin pasien
mengandung glukosa laboratorium spesifik dengan tenaga tidak
dan keton urin berkaitan dengan kesehatan lain mengandung
penyakit diabetes seperti dokter dan glukosa dan
mellitus tipe I yang perawat keton. Akan
diderita pasien ditandai dipantau pada
dengan hasil data pemeriksaan
positif laboratorium
berikutnya
Fisik Klinis
Riwayat Makan
Variasi makanan FH-1.2.2.5 NB-1.7 NP-2.2 FH-1.2.2
Kurangnya pemilihan Pemilihan makanan yang Menjelaskan terkit Pasien dapat
variasi makanan yang salah berkaitan dengan dengan preskripsi melakukan
ditandai dengan kurangnya pengetahuan diet diabetes I pemilihan
pasien jarang gizi orang tua ditandai melalui leflet dan makanan yang
mengkonsumsi buah- dengan pasien jarang pamflet tepat dan sehat
buahan dan sayuran mengkonsumsi sayuran C-2 yang akan
hijau hijau dan buah, kurang Pengadaan dipantau pada
FH-1.2.2.2 suka makan ikan, lebih konseling kepada pemeriksaan
Jenis makanan yang sering mengkonsumsi pasien dan orang berikutnya
dikonsumsi pasien nasi uduk setiap hari, tua dengan
adalah makanan yang suka jajan gorengan dan memberikan
minim sayuran dan donat motivasi agar
buah-buahan sering pemilihan variasi
mengkonsumsi makanan lebih
gorengan dan donat beragam sesuai
setiap hari di sekolah dengan gizi
seimbang
RC-1.4
Menangani pasien
dengan tenaga
kesehatan lain
seperti dokter dan
perawat
Energy = 1.718,75 FH-1.1.1.1 NI-2.1 ND-1.2.2 FH-1.2.5
kkal Asupan energy Asupan oral tidak Pemberian diet Dm Asupan pasien
• Protein = 45,75 pasien 1.718,75 kkal adekuat berkaitan dengan dengan kebutuhan dapat
gram lebih rendah dari kurangnya energy, protein, memenuhi
• Lemak = 44,25 gram kebutuhan pasien pengetahuan gizi orang lemak, dan kebutuhan.
• Karbohidrat = 276 yaitu 2.421,78 kkal tua ditandai dengan karbohidrat sesuai Energi
gram FH- 1.5.2.1 asupan energi, protein, dengan kebutuhan 2.421,78 kkal,
Asupan protein lemak karbohidrat pasien dan penyakit protein 90,8
pasien 45,75 g lebih lebih rendah dari pasien. gram, lemak
rendah dari kebutuhan kebutuhan gizi pasien. E-1.1 67,27 gram,
pasien yaitu 90,8 g Edukasi mengenai karbohidrat
FH- 1.5.1.1 perubahan pola 363,27 gram
Asupan lemak makanan untuk yang akan
pasien 44,25 g lebih mengkonsumsi dipantau pada
rendah dari makanan yang kunjungan
kebutuhan sehat berikutnya.
pasien yaitu 67,27 g dan bervariasi.
FH-1.5.3.1 C-2
Asupan KH pasien Memberikan
276 g lebih rendah konseling gizi pada
dari kebutuhan pasien pasien terkait
yaitu 363,27 g dengan
motivasi dan
strategi
supaya pasien
dapat
menerapkan pola
makan yang benar
atau seimbang
Lain - lain
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Diabetes Mellitus

Sub pokok bahasan : Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Metode : Ceramah dan tanya jawab

Media : Pamflet dan leaflet

A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar
glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih
dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa diatas atau sama dengan 126 mg/dl. Diabetes
mellitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan
saat diketahui sudah terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2014). Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes mellitus meningkat dari
6,9% pada 2013 menjadi 8,5% di Indonesia. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) pada tahun 2018 bahwa tercatat 1220 anak menderita diabetes mellitus tipe I di
Indonesia. Insiden kejadian diabetes mellitus tipe I pada anak dan remaja meningkat sekitar
tujuh kali lipat dari 3,88 menjadi 28,19 per 100 juta penduduk.
Diabetes mellitus dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu diabetes mellitus tipe
1, diabetes mellitus tipe 2, dan diabetes mellitus tipe gestasional. Diabetes mellitus tipe 1
disebabkan oleh kenaikan kadar gula darah karena kerusakan sel beta pankreas sehingga
produksi insulin tidak ada. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas untuk
mencerna gula dalam darah. Pada diabetes mellitus tipe 2 disebabkan oleh kenaikan kadar
gula darah karena penurunan sekresi insulin yang rendah oleh kelenjar pankreas. Kemudian
pada diabetes mellitus tipe gestasional ditandai adanya kenaikan kadar gula darah selama
masa kehamilann. Gangguan ini terjadi pada minggu ke-24 kehamilan dan kadar gula darah
akan menjadi normal kembali setelah persalinan.
B. Tujuan Pemberian Diet
 Menyediakan makanan cukup untuk menjaga tumbuh kembang normal sesuai dengan
kebiasaan makan, latar belakang budaya, gaya hidup, dan kesiapan untuk merubah
perilaku
 Menjaga kadar gula darah dan profil lipid agar tetap mendekati normal untuk
mencegah atau menurunkan risiko terjadinya komplikasi jangka pendek maupun
jangka panjang
 Pengaturan jadwal, jenis, dan jumlah makanan disesuaikan dengan pemberian insulin
dan aktivitas fisik
 Meningkatkan kesehatan umum melalui pemilihan makanan sehat dan olahraga
 Memberikan pendidikan agar mampu mengelola diabetes secara mandiri untuk
penanganan dan pencegahan hipoglikemia, penyakit akut, dan pemeriksaan gula darah
C. Sumber Materi
1. Jurnal
2. Buku Penuntun Diet Anak
3. Buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4
D. Materi
1. DM Tipe 1
 Pengertian
Diabetes mellitus adalah suatu kelompok gangguan metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia atau kadar glukosa darah yng tinggi dapat terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-keduanya. Diabetes mellitus tipe 1
dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) terjadi karena
kerusakan sel beta pankreas (reaksi autoimun). Sel beta pankreas merupakan satu-
satunya sel tubuh yang menghasilkan insulin berfungsi untuk mengatur kadar
glukosa dalam tubuh. Apabila sel beta kerusakannya telah mencapai 80-90% maka
gejala diabetes mellitus mulai muncul. Diabetes mellitus tipe 1 yang tidak diketahui
pnyebabnya disebut dengan tipe 1 idiopathic dan ditemukan insulinopenia tanpa
adanya petnda autoimun dan mudah sekali mengalami ketoasidosis. Diabetes
mellitus tipe 1 dapat terjadi karena gangguan terhadap produksi insulin akibat
kerusakan sel beta pankreas. Manifestasi klinis yang muncul pada penderita DM
tipe 1 yaitu poliuria (Air kencing keluar banyak) dan polydipsia (Rasa haus yang
berlebihan) yang disebabkan karena osmolalitas serum yang tinggi akibat kadar
glukosa serum yang meningkat. Penderita DM tipe 1 akan mengalami keletihan
(rasa cepat lelah), dan kelemahan yang disebabkan oleh penggunaan glukosa oleh
sel menurun.
 Faktor Penyebab DM Tipe 1
DM tipe 1 disebabkan oleh interaksi genetika dan lingkungan, ada beberapa
faktor genetik dan lingkungan yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan
penyakit. Seseorang dengan keluarga yang terkena diabetes mellitus tipe I lebih
beresiko menderita penyakit yang sama. Selain itu ada penyebab lain yaitu faktor
usia yang lebih rentan pada anak usia 4-14 tahun, lalu letak geografis dimana
semakin jauh tempat tinggal dari garis ekuator maka semakin tinggi risiko terserang
diabetes mellitus tipe I, serta faktor pemicu lainnya seperti mengkonsumsi susu sapi
pada anak terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, dan memiliki ibu
dengan riwayat preeklamsia.
 Gejala DM Tipe 1
a) Sering merasa haus dan buang air kecil
b) Nafsu makan meningkat
c) Berat badan turun
d) Terlihat lelah lesu
e) Penglihatan kabur
f) Muncul luka atau infeksi ditubuh sulit sembuh
 Cara Mengendalikan DM Tipe 1 Pada Anak
a) Motivasi anak dan keluarga agar patuh berobat dan patuh menjalani diet DM
tipe I yang diberikan
b) Berikan ketrampilan penanganan DM tipe I
c) Atur pola makan sehat sesuai kebutuhan
d) Rutin berolahraga
e) Gunakan insulin setiap hari seumur hidup
f) Segera cek gula darah sewaktu secara rutin
 Cara Pencegahan DM
a) Membiasakan menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang
b) Memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga secara rutin
c) Menjaga berat badan ideal
d) Mengelola stress dengan baik
e) Melakukan pengecekan gula darah secara rutin
f) Mengkonsumsi makanan tinggi serat, buah-buahan, dan sayur-sayuran
g) Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama
h) Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis
i) Memperhatikan asupan karbohidrat
j) Menjaga porsi makan sesuai kebutuhan tubuh
k) Berhenti merokok
l) Memperbanyak mengkonsumsi air putih 8 gelas per hari atau 2 liter
2. Diet DM Tipe I
Diabetes mellitus tipe 1 merupakan yang tersering diderita oleh anak dikarenakan
defisiensi absolut pada sekresi insulin akibat proses autoimun pada sel beta pankreas.
Tipe ini juga dapat terjadi secara genetik. Penyandang DM perlu diberikan penekanan
mengenai pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis, dan jumlah kandungan kalori,
terutama yang menggunakan obat-obatan yang meningkatkan sekresi insulin atau
terapi insulin. Tujuan pemberian diet DM tipe 1 yaitu menyediakan makanan cukup
untuk menjaga tumbuh kembang normal sesuai dengan kebiasaan makan, latar
belakang budaya, gaya hidup, dan kesiapan untuk merubah perilaku, menjaga kadar
gula darah dan profil lipid agar tetap mendekati normal untuk mencegah atau
menurunkan risiko terjadinya komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang,
pengaturan jadwal, jenis, dan jumlah makanan disesuaikan dengan pemberian insulin
dan aktivitas fisik, meningkatkan kesehatan umum melalui pemilihan makanan sehat
dan olahraga, memberikan pendidikan agar mampu mengelola diabetes secara mandiri
untuk penanganan dan pencegahan hipoglikemia, penyakit akut, dan pemeriksaan gula
darah. Syarat diet yang akan diberikan kepada pasien yaitu pola makan teratur dengan
mempertimbangkan jarak waktu makan, usia, tingkat aktivitas fisik, kegiatan sehari-
hari, dan pemberian insulin, kebutuhan energi harus mempertimbangkan umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, masa pubertas. Anak umur 1-15
tahun perhitungan berdasarkan BB ideal menurut TB aktual, protein 10-15% dari
energi total untuk mencukupi pertumbuhan, perkembangan normal dan memelihara
cadangan protein, lemak 25-35% dari total energi. Secara umum dianjurkan
kandungan lemak jenuh < 10% dari energi total, kolesterol < 300 mg/hari. Apabila
LDL ≥ 100 mg/dl dianjurkan lemak jenuh < 7% dari energi total, kolesterol < 200
mg/hari, karbohidrat diberikan 50-60% dari energi total untuk mencegah ketosis,
kebutuhan vitamin dan mineral sama seperti kebutuhan anak normal. Dianjurkan
mengkonsumsi buah dan sayuran segar yang mengandung antioksidan alami seperti
tokoferol, karotenoid, vitamin C, dan flavonoid, pemberian serat bertujuan untuk
merawata dan mencegah beberapa gangguan gastrointestinal dan serat air membantu
menurunkan kadar lipida darah. Kebutuhan serat anak usia 1-3 tahun 19 g, usia 4-8
tahun 25 g, usia 9-13 tahun (laki-laki) 31 g. usia 9-13 tahun (perempuan) 26 g,
dianjurkan konsumsi garam < 6 g/hari. Kurangi penggunaan makanan yang diproses,
dianjurkan menggunakan makanan segar.
H. Susunan Acara
No Tahapan Waktu Kegiatan penyuluhan sasaran
kegiatan
1 Pembukaan 3 menit 1. Memulai kegiatan 1. Menjawab
dengan mengucapkan salam
salam 2. Menyimak dan
2. Memperkenalkan diri mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dengan seksama
4. Menyampaikan kontrak 3. Menjawab
waktu pertanyaan dari
5. Menyebutkan materi penyuluh
yang akan diberikan
6. Menanyakan kepada
sasaran apa yang
diketahuinya mengenai
DM tipe 1
2 Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan
pengertian dari DM pemaparan
tipe 1 penyuluh
2. Menjelaskan tentang 2. Mengajukan
faktor penyebab DM pertanyaan
tipe 1
3. Menjelaskan tentang
gejala DM tipe 1 pada
anak
4. Menjelaskan tentang
cara mengendalikan
DM tipe 1 pada anak
5. Menjelaskan tentang
pencegahan DM
6. Menjelaskan tentang
diet DM tipe 1 dan
makanan yang
dianjurkan, tidak
dianjurkan
3 Evaluasi 4 menit 1. Melakukan tanya jawab Sasaran menjawab
dengan sasaran pertanyaan dan dapat
2. Menanyakan kembali menjelaskan kembali
poin-poin penting yang poin penting yang
sudah disampaikan sudah didapatkan
penyuluh
3. Menyimpulkan
4 Penutup 3 menit 1. Kesan pesan 1. Menjawab
2. Mengucapkan salam salam
penutup
DAFTAR PUSTAKA

1. Marzel, R. 2021. Terapi Pada DM Tipe I. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 3(1), hal
51-62.
2. Hestiana, D. W. 2017. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam
pengelolaan diet pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 di kota semarang. 2(2), hal
139-145.

Anda mungkin juga menyukai