Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu Hari : Senin

Mk. Dietetik PTM Tanggal : 27 September 2020

NCP GINJAL

Disusun Oleh :

Melinda Rahmasari Firdaus P031813411017

D3 Gizi Tk. 3A

Dosen Pembimbing :

Roziana, S.Gizi, M.Gizi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2020/2021
Kasus 1:

Tn.  T,  usia  35  tahun,  MRS  dengan  diagnosis  medis  Nefrolithiasis  Hidroneprosis
dikarenakan batu kalsium.

BB=65 kg, TB=165 cm.

Monosit 12% (N=2-10%),

RDW-CV 12,9 (N=11,6-14,4),

Creatinin 2,19 mg/dl (N=0,67-1,17 mg/dl),

Uric Acid 8,3 mg/dl (N=4,5-7,0 mg/dl),

Cholesterol 263 mg/dl (N=<200 mg/dl).

Perut terasa sesek (penuh), pernah berobat ke  dokter  dan  diberikan  obat,  sewaktu BAK keluar
batu  kecil-kecil, warna kuning. 

Tekanan  Darah  130/90  mmHg, 

nadi  84x/mnt, 

suhu  37 0 C, 

RR=22x/mnt. 

Pola makan 3x/hari, nasi : 2 centong per makan, lauk hewani : ayam, telur 2x/minggu 1 butir,
lauk  nabati  :  tempe/tahu  1x/haari  1  ptg,  sayur  :  kadang-kadang,  suka  bayam  dan
kangkung 1-2x/hari 1 sendok sayur, teh 1 gelas 1x/hari, kadang teh campur susu atau kopi
campur susu, suka makan gorengan : tahu/tempe 2 bh sekali makan.

Hasil recall 24 jam yaitu  Energi=29,16%,  protein=31,64%,  lemak=17,58%,  KH=31,97%.


Asupan parenteral berupa infus dekstrosa 5% 1 ampul/hari. Obat yang dikonsumsi Allopurinol,
diuretic  thiazide,  dan  Terazosin. 

Susunlah  asuhan  gizi  terstandar  dan  perencanaan konseling untuk pasien tersebut
ALAT BANTU UNTUK ASUHAN GIZI

ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/GAP


PEMBANDING /NILAI
NORMAL
Antropometri
IMT menurut DEPKES RI
BB = 65 kg
Sangat kurus : <17
TB = 165 CM
65 65 Kurus : 17-18,5
IMT ¿ = =23,87
(1,65 ) 2 2.7225 Normal : 18,5-25
(Normal) Gemuk : 25-27
Sangat gemuk : >27

Biokimia: Nilai normal :


- Monosit : 12% - Monosit : 2-10% Monosit tinggi
- RDW-CV : 12,9 - RDW : 11,6-14,4 BD.1.2.2 creatinin tinggi,
- Creatinin : 2,19 mg/dl - Creatinin : 0,67-1,17
BD.1.12.4 uric acid tinggi,
- Uric Acid : 8,3 mg/dl mg/dl
- Cholesterol : 263 mg/dl - Uric Acid : 4,5-7,0 BD.1.7 Profil lemak/lipid :
mg/dl cholesterol tinggi
- Cholesterol : <200
mg/dl

Klinis/Fisik

Fisik : PD.1.1.5 Sistem Pencernan :


- Perut terasa sesek (penuh), Perut sesak,
- sewaktu BAK keluar batu
kecil-kecil, warna kuning.
Klinis Nilai normal : PD. PD.1.1.9. Tanda-tanda
- Tekanan Darah 130/90 TD : 120/80 mmHg vital: hipertensi
mmHg, Nadi : 60-100x/menit
- nadi 84x/mnt, Suhu : 36-37 oC
- suhu 37 0 C,
Respirasi : 20-30x/menit
- RR=22x/mnt.
Dietary / Riwayat Gizi: Berdasar perhitungan
kebutuhan FH.1.1.1.1 Asupan Energi
- Pola makan 3x/hari,
Total
- nasi : 2 centong per makan, 1. Energi : 2.593 kkal
- lauk hewani : ayam, telur 2. Protein : 64,82 gr kurang dari kebutuhan yaitu
2x/minggu 1 butir, 3. Lemak : 57,62 gr
29,16% dari total kebutuhan
- lauk nabati : tempe/tahu 4. Karbhidrat: = 453.775
1x/haari 1 ptg, gr energi (min 80%)
- sayur : kadang-kadang, suka
bayam dan kangkung 1-
2x/hari 1 sendok sayur, FH.1.2.2.2 Jenis makanan
- teh 1 gelas 1x/hari, kadang teh
Pemilihan jenis makanan
campur susu atau kopi campur
susu, yang salah yaitu susu tinggi
- suka makan gorengan :
kalsium, bayam dan teh yg
tahu/tempe 2 bh sekali makan
- Hasil recall 1x24jam tinggi oksalat, ayam, tempe,
 Energi=29,16%, tahu, bayam, kangkung
 protein=31,64%, makanan mengandung purin.
 lemak=17,58%, Jarang konsumsi sayur dan
 KH=31,97%. buah
- Asupan parenteral berupa infus
dekstrosa 5% 1 ampul/hari.
- Obat yang dikonsumsi
Allopurinol, diuretic thiazide,
dan Terazosin.
Riwayat individu:

- Nama : Tn.T CH. Excretory : kencing


- Umur : 35 tahun
berbatu warna kuning
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Diagnosis medis CH.2.1.14 Diagnosa batu
Nefrolithiasis Hidroneprosis ginjal
dikarenakan batu kalsium.
- sewaktu BAK keluar batu
kecil-kecil, warna kuning.

DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN / SYMPTOM
MASALAH
NI.2.1 Asupan Oral Tidak Berkaitan dengan Os di Ditandai dengan hasil recall
Adekuat diagnosa penyakit batu dari kebutuhan total kurang
kalsium dari 80% yaitu asupan Energi
29,16%
NC.2.2. Perubahan Nilai Berkaitan dengan disfungsi Ditandai dengan hasil
Laboratorium Terkait Gizi ginjal laboratorium yaitu Monosit
tinggi 12%, kreatin tinggi
2,19 mg/dl), Uric Acid tinggi
8,3 mg/dl, Cholesterol tinggi
263 mg/dl
NB.1.2.Pemilihan Makanan Berkaitan dengan Os kurang Ditandai dengan pola makan
yang Salah motivasi untuk merubah diri Os yang masih
mengkonsumsi makanan
yang harus dihindari atau
yang dibatasin seperti bayam,
kangkung, tahu, tempe, ayam

INTERVENSI GIZI

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI.2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat Tujuan : meningkatkan asupan
E Berkaitan dengan Os di diagnosa Strategi : memberikan makanan sesuai
penyakit batu kalsium dan perkiraan dengan syarat diet batu kalsium oksalat
asupan energi yang rendah dari dengan frekuensi makan 3 kali makanan
kebutuhan yaitu 29,16% utama 3 kali makanan selingan dan bentuk
makanan lunak
S Ditandai dengan hasil recall dari Target : asupan os memenuhi kebutuhan
kebutuhan total kurang dari 80% yaitu energy total (min 80%) secara bertahap
asupan Energi 29,16% ,Protein 31,64%,
Lemak 17,58%,
KH 31,97%

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC.2.2. Perubahan Nilai Laboratorium Tidak dapat di intervensi
Terkait Gizi
E Berkaitan dengan disfungsi ginjal Strategi : Memberikan makanan yang
rendah purin, rendah kalsium, dan rendah
oksalat
S Ditandai dengan hasil laboratorium yaitu Target : Nilai Laboratorium os menjadi
Monosit tinggi 12%, kreatin tinggi 2,19 normal
mg/dl), Uric Acid tinggi 8,3 mg/dl,
Cholesterol tinggi 263 mg/dl

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB.1.2.Pemilihan Makanan yang Salah Tujuan : os dapat mengikuti saran dan
edukasi yang diberikan
E Berkaitan dengan os kurang motivasi Strategi : Memberikan edukasi dan contoh
untuk merubah diri menu makanan yang rendah purin dan
maembatasi makanan tinggi oksalat yang
cocok dengan keadaan pasien sesuai
dengan prinsip gizi seimbang.
S Ditandai dengan pola makan Os yang Target : os dapat mengubah perilaku dan
masih mengkonsumsi makanan yang menambah pengetahuan os terkait gizi
harus dihindari atau yang dibatasin sesuai penyakitnya
seperti bayam, kangkung, tahu, tempe,
ayam

PRESKRIPSI DIET

1. Jenis diet = Diet Batu kalsium oksalat


2. Bentuk makanan = Makanan Lunak

3. Frekuensi makanan = 3x makanan utama, 3x selingan

4. Jalur pemberian = oral


5. Perhitungan kebutuhan

AMB = 66 + (13.7 x BBI) +( 5 x TB)–(6.8 x U)


= 66 + (13.7 x 65) +( 5 x 165)–(6.8 x 35)
= 66 + 890,5+ 825 – 238
= 1.543.5 kkal
TEE = AMB x FA x FS
= 1.543.5 x 1.2 x 1.4
Keb E = 2.593 kkal

Keb. Protein = 10% x 2.593 kkal


= 259,3 / 4
= 64.82 gram

Keb. Lemak = 20% x 2.593 kkal


= 518,6 / 9
= 57,62 gram

Keb. KH = 70% x 2.593 kkal


= 1.815,1 kkal / 4
= 453.775 gram
(Untuk menu : 2.593 – 100 kkal (dari infus) = 2.493 kkal)

Natrium = 65/60 x 1.500 = 1.624,9 mg

Kalsium = 65/60 x 1.000 = 1.083,3 mg

Kalium = 65/60 x 4.700 = 5.091,6 mg

Serat = 65/60 x 36 = 39 mg

Fosfat = 65/60 x 700 = 758,33 mg

Perhitungan Elektrolit :

Infus = 500 ml
Energi = 5% x 500 ml = 100 kkal
KH = 100 kkal : 4 = 25 gr

6. Tujuan Diet
1) Mempertahankan status gizi nomal os
2) Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal atau batu
kalsium oksalat
3) Meningkatkan cairan untuk memecah kelebihan mineral dari makanan seperti
kalsium oksalat, asam urat
4) Menurunkan asupan tinggi purin, kalsium, dan oksalat
5) Meningkatkan asupan kalium untuk mengikat kalsium dalam urin sehingga tidak
terjadi endapan

7. Syarat Diet
- Energi cukup sesuai dengan kebutuhan, yakni 2.593 kkal
- Protein rendah 10% dari kebutuhan yaitu sebesar 64,82 gr
- Lemak rendah, yaitu 20% dari kebutuhan energy total yaitu sebesar 57,62 gr
- Karbohidrat 70% dari kebutuhan, sebesar 453.775 gram
- Cairan cukup yaitu 2,5-3 liter/ hari
- Natrium yang diberikan yaitu 1.624,9 mcg
- Kalsium diberikan pada Os sesuai kebutuhan per harinya yaitu 1.083,3 mg.
Pembatasan kalsium tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan keseimbangan
kalsium.
- Kalium diberikan 5.091,6 mg dari kebutuhan seharinya
- Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat kalsium, sehingga
membatasi penyerapannya.
- Oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi oksalat.
- Fosfat diberikan 433,3 mcg dari kebutuhan seharinya
- Vitamin C < 500 mg/hr

EDUKASI GIZI

a. Sasaran: Pasien / Pihak keluarga


b. Tujuan: Menjaga status gizi normal pasien dan menurunkan kadar asam urat
c. Metode: Wawancara
d. Materi
1. Memberikan penjelasan kepada Os dan keluarga tentang tujuan, prinsip, dan syarat
diet
2. Memberikan edukasi tentang makanan yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari untuk
penderita batu kalsium ginjal
3. Memberikan motivasi makan kepada Os agar dapat makan dengan baik

MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target/tujuan Capaian /hasil Evaluasi


monitor

Penimbangan dan
Mempertahankan berat badan
Antropometri Setiap 1 minggu sekali perhitungan status
normal
gizi

Menurunkan kadar Monosit


tinggi 12%, kreatin tinggi 2,19
mg/dl), Uric Acid tinggi 8,3 Melihat data hasil
Laboratorium Setiap 1 minggu sekali
mg/dl, Cholesterol tinggi 263 uji lab
mg/dl hingga mencapai batas
normal

Mengurangi keluhan pasien


Melakukan
gejala fisik dan klinis (TD
Klinis Setiap 3 hari pengecekan
diatas batas normal 130/90
tekanan darah
mmHg)

Menghindari kembalinya batu Wawancara dan


Klinis Seminggu sekali
ginjal USG

Pemahaman tentang gizi


Behavior seimbang, pola hidup yang Setiap 1 minggu sekali Wawancara
sehat dan

MENU MAKANAN

Anda mungkin juga menyukai