Anda di halaman 1dari 16

FORM NUTRITIONAL CARE PROCESS

Nama : An. AC Jenis Kelamin : Perempuan


Umur : 5 tahun 9 bulan Registered : 320943
Tanggal : 31 Januari 2019
Diagnosa Medis : Dengue Haemoragic Fever

Assessment
Diagnosa Intervensi Monitoring Evaluasi
Data dasar Identifikasi masalah
a. Antropometri Status gizi berdasarkan NI-1.1 Peningkatan kebutuhan ND-1 Makanan Utama dan Snack FH-1.2.2 Intake makanan.
st
TB = 111 cm IMT/U CDC: <1 percentile energi yang berkaitan dengan Pemberian diet TETP 1603,1 kkal Paramater asupan makan,
BBA = 14 kg (Status Gizi Underweight) kondisi DHF ditandai dengan bentuk makanan biasa dengan dengan cara food recall 24 jam,
BBI = 18,6 kg kondisi pasien pusing dan mual, pemberian cairan 1,7L/hari dan target mencukupi 80% asupan
IMT = hasil FFQ; Energi = 485,3 kkal Vitamin E 15 mg/hari. dan 90% kebutuhan Fe, Vitamin
BB ( kg ) 14 (30%) Frekuensi makan 6 kali; 3 kali C, Vitamin E dan Chromium dari
= =11,36
TB ²(m ) 1 ,11²
2
Protein = 12,34 gram (15 makan utama dan 3 kali snack. makanan.
Lemak = 5,79 gram (11%) Pemberian makanan kaya akan
Status gizi pasien berdasarkan Karbohidrat = 48 gram (24%) Fe, Vitamin C, Vitamin E, dan FH-1.2. Intake cairan. Parameter
IMT/U CDC berada di <1 st
dalam kategori defisit tingkat berat. Chromium. cairan 1,7L/hari, target mencukupi
percentile menunjukkan status 90% kebutuhan cairan.
gizi underweight (<5th NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat E-1 Edukasi gizi
percentile) gizi tertentu (Fe, Vitamin C, dan Materi: FH-4.1. Pengetahuan terkait
b. Biokimia Trombosit : 121x103 sel/mm2 Vitamin E) berkaitan dengan - Gambaran umum DHF makanan dan gizi, parameter
Data Lab (↓)
Hematology Penurunan trombosit pada kondisi DHF yang dialami pasien - Tujuan diet yang diberikan pengetahuan pasien, dengan cara
Hb : 11,5 (normal) penderita DHF terjadi karena ditandai dengan trombosit rendah - Motivasi menghabiskan tanya jawab termasuk pre dan
PCV : 34% (normal) kompleks virus antibodi (121x103 sel/mm2) makanan post test, dilakukan setiap
Entrosit : 4,35 juta sel/mm merangsang agregasi - Bahan makanan yang dihindari, edukasi, target pengetahuan
² (normal) trombosit sehingga NB-1.1 Kurangnya pengetahuan dibatasi, dan dianjurkan meningkat.
MCV : 80 FI (normal) meningkatan destruksi tentang makanan dan gizi Waktu: Saat visit, 30-60 menit
MCH : 26 pg (normal) trombosit di perifer. dikarenakan belum pernah Frekuensi: Setiap 1 bulan FH-5.1 Kepatuhan terhadap diet
MCHC : 32% (normal) mendapat edukasi gizi ditandai Media: Leaflet, DBMP, food model yang diberikan.
RDW : 13,1 % (normal) Eosinofil : 0% (↓) dengan kurangnya konsumsi air Sasaran: An. AC dan keluarga Monitoring evaluasi terkait
Trombosit : 121x103 sel/mm2 Penurunan eosinophil putih dan jarang konsumsi sayuran kepatuhan terhadap diet yang
(↓) menandakan terjadinya RC-1 Kolaborasi dengan tenaga diberikan melalui wawancara
LED : 15 mm/jam (normal) inflamasi di dalam tubuh NC-2.2 Perubahan nilai lab kesehatan dengan bantuan form tingkat
Leukosit : 8900 sel/mm3 (trombosit, eosinophil, stab, Dokter : Pemantauan data lab, kepatuhan serta melihat data hasil
(normal) Stab : 1% (↓) segmen, limfosit, dan monosit) pemberian obat penekan mual recall 24h dan perubahan berat
Eosinofil : 0% (↓) Segmen : 46% (↓) yang berkaitan dengan kondisi dan muntah badan pasien, target pasien
Basofil : 0% (normal) Penurunan stab dan segmen DHF dan adanya infeksi virus Perawat : Pemantauan tanda vital menerapkan diet yang diberikan
Stab : 1% (↓) menandakan adanya infeksi Dengue ditandai dengan nilai dan fisik klinis secara rutin. dan terjadi peningkatan berat
Segmen : 46% (↓) virus di dalam tubuh. trombosit, eosinophil, stab, dan badan.
Limfosit : 38% (↑) segmen yang rendah, serta
Monosit : 15% (↑) Limfosit : 38% (↑) peningkatan limfosit dan monosit. AD-1.1 Komposisi tubuh,
Monosit : 15% (↑) pertumbuhan, riwayat berat
Menandakan adanya infeksi badan.
virus Dengue sehingga Pengukuran antropometri dengan
aktivasi makrofag (limfosit parameter berat badan apabila
dan monosit) untuk memungkinkan untuk dilakukan
memfagositosis kompleks penimbangan berat badan agar
virus-antibodi meningkat. diketahui apakah ada perubahan
berat badan terkait status gizi
c. Fisik Klinik Tekanan Darah : 80/50
pasien, target IMT normal.
Kesadaran : CM mmHg (↓) rendah
Keadaan Umum : Cukup Nadi : 117 kali / menit (↑)
PD-1.1 Pemeriksaan Fisik yang
GCS : 456 (normal) Penurunan tekanan darah
Berfokus Pada Gizi
Tekanan Darah : 80/50 mmHg pada pasien DHF disebabkan
Parameter fisik klinis pasien
(↓) kebocoran pembuluh darah
meliputi kondisi pasien terkait
Suhu : 38˚C (↑) kapiler sehingga volume
suhu dan denyut nadi, tekanan
Respiratory Rate : 20 kali / cairan dalam pembuluh darah
darah, dan rasa mual, target: suhu
menit (normal) menurun dan terjadi
tubuh, denyut nadi, tekanan darah
Nadi : 117 kali / menit (↑) penurunan tekanan darah.
normal, rasa mual berkurang.
Pusing (+) Pada hari ketiga biasanya
Mual (+) pasien mengalami kondisi
BD-1.10 Pemeriksaan darah
Muntah (-) syok, hal tersebut
lengkap
menyebabkan denyut nadi
Parameter data laboratiorium
penderita DHF menjadi
terkait kondisi pasien mengalami
lembut, cepat, kecil bahkan
DHF dengan mengukur kadar
bisa sampai tidak teraba.
trombosit untuk mengetahui grade
Pada keadaan tersebut
DHF, eosinophil, stab, segmen,
tekanan darah sistolik dapat
limfosit, dan monosit, target kadar
turun hingga < 80 mmHg.
trombosit, eosinophil, stab,
Suhu : 38˚C (↑) tinggi segmen, limfosit, dan monosit
Pusing (+) normal
Mual (+)
Peningkatan suhu tubuh,
pusing, dan mual merupakan
gejala klinis penderita DHF
dan terjadi setelah virus
masuk ke dalam tubuh. Virus
yang masuk ke pembuluh
darah otak melalui aliran
darah mempengaruhi
hipotalamus menyebabkan
peningkatan suhu tubuh.
Pada saat terjadi kondisi
DHF, tubuh akan melawan
virus dengan peningkatan
asam lambung yang
menyebabkan kondisi mual.

Kondisi pusing dan mual juga


disebabkan karena defisit
energy berat dan efek obat
yang dikonsumsi
d. Dietary Sekarang:
Asupan energi perhari - Hasil FFQ:
sekarang : Energi = 485,3 kkal (30%) 
Energi = 485,3 kkal (30%) defisit tingkat berat
Protein = 12,34 gram (15%) Protein = 12,34 gram (15%) 
Lemak = 5,79 gram (11%) defisit tingkat berat
Karbohidrat = 48 gram (24%) Lemak = 5,79 gram (11%) 
defisit tingkat berat
Riwayat Gizi Dahulu: Karbohidrat = 48 gram (24%)
- Tidak ada alergi makanan  defisit tingkat berat
- Tidak ada pantangan Asupan pasien defisit tingkat
makanan berat.
- Frekuensi makan 2x/hari
- Sumber karbohidrat : Paling Dahulu:
sering : nasi putih (2x/hari - Pasien tidak suka
@1 centong). Konsumsi mie mengkonsumsi lauk nabati.
instan (1x/minggu @1 (jarang)
bungkus) - Pasien tidak suka
- Sumber protein hewani : mengkonsumsi sayur.
Paling sering : telur ayam (3x (jarang)
seminggu @ 1 butir) dan ikan - Rata-rata minum air putih 6
lele (2x seminggu @1 ekor gelas per hari.
sedang). Ayam hanya - Pasien sangat suka ngemil
dikonsumsi 1 bulan 2 kali @ snack
1 potong
- Sumber protein nabati :
Pasien tidak suka
mengkonsumsi lauk nabati.
Tempe hanya dikonsumsi (2x
seminggu @ 1 potong),
bakwan jagung (3x seminggu
@ 1 potong)
- Sayur : Pasien tidak suka
mengkonsumsi sayur. Sayur
yang biasa dikonsumsi
wortel, dan kembang
kol(2x/minggu @ 1 irus)
- Buah : Paling sering
dikonsumsi adalah jeruk,
semangka, pisang, melon
dan apel (3x seminggu)
- Rata-rata minum air putih
sekitar 6 gelas sehari
- Pengolahan : lauk paling
sering digoreng, atau bumbu
bali, sayur paling sering
dioseng atau disayur bening
- Pasien sangat suka ngemil.
Camilan yang biasa
dikonsumsi adalah es krim
merk “Aice” rasa semangka
(4x seminggu @ 1 bungkus),
wafer nabati (setiap hari @ 1
bungkus kecil), “Chocolatos”
(setiap hari @ 2 bungkus),
roti “Sari roti” coklat (2x
seminggu @ 1 bungkus)
- Berdasarkan hasil FFQ,
makanan sumber karbohidrat
yang paling sering
dikonsumsi adalah nasi,
sumber protein telur ayam,
ikan lele, sayur jarang
dikonsumsi, buah yang
sering dikonsumsi adalah
jeruk, apel, semangka,
pisang, melon, dan sangat
sering mengkonsumsi snack
seperti es krim, wafer, dan
chocolatos
e. Ekologi - Riwayat penyakit sekarang
- Anak kedua, masih berada di adalah Dengue Haemoragic
TK Fever
- Riwayat penyakit sekarang - Pasien dan keluarga belum
adalah DHF pernah mendapatkan
- Pekerjaan orangtua pasien edukasi gizi sebelumnya
adalah pegawai swasta - Pasien sangat sulit untuk
- Pasien sehari-hari diasuh makan sejak dahulu, dan
oleh nenek pasien lebih memilih untuk
dikarenakan kedua orang tua mengkonsumsi camilan
pasien bekerja
- Pendidikan terakhir orang tua
adalah tamat SMA
- Pasien dan keluarga belum
pernah mendapatkan edukasi
gizi sebelumnya
- Pasien sangat sulit untuk
makan sejak dahulu, dan
lebih memilih untuk
mengkonsumsi camilan
- Pasien tinggal bersama ibu,
ayah, nenek, kakak
perempuan dan 2 orang
saudara sepupu
- Yang menyediakan makanan
di rumah adalah nenek
pasien
- Pasien merupakan pasien
JKN (BPJS).
f. Farmakologi Efek:
- Antrain 3x1 - Antrain : mual
- Ranitidin 3x1 - Ranitidin : mual
- Ondansetron - Ondansetron : meriang,
- Gentamicine demam
- Gentamicine : demam, mual

Nama : An. AC
Umur : 5 tahun 9 bulan
Tanggal : 31 Januari 2019

Diagnosa Medis : Dengue Haemoragic Fever


Jenis Kelamin : Perempuan
Registered : 320943

INTERVENSI GIZI

ND-1 Makanan Utama dan Snack


a. Tujuan
 Meningkatkan asupan energy, protein, dan cairan pasien.
 Meningkatkan nafsu makan pasien.
 Meningkatkan berat badan dan status gizi pasien hingga kategori normal.
 Meningkatkan kadar trombosit darah pasien terkait kondisi DHF.
b. Prinsip
 Tinggi Energi Tinggi Protein
 Tinggi Cairan
 Tinggi Fe dan Chromium
 Tinggi Vitamin C dan Vitamin E
 Tepat 3J (Jumlah, Jenis, jadwal)
c. Syarat
 Perhitungan kebutuhan zat gizi berdasarkan Institute of Medicine 2005. Dietary Reference Intakes for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol,
Protein, and Amino Acids. Washington, DC: The National Academies Press.
Estimated Energy Requirement for Girls 3 Through 8 Years
EER = TEE + energy deposition
EER = 135.3 – (30.8 × age [y]) + PA × (10.0 × weight [kg] + 934 × height [m]) + 20 kcal
Where PA is the physical activity coefficient:
PA = 1.00 if PAL is estimated to be ≥ 1.0 < 1.4 (sedentary)
PA = 1.16 if PAL is estimated to be ≥ 1.4 < 1.6 (low active)
PA = 1.31 if PAL is estimated to be ≥ 1.6 < 1.9 (active)
PA = 1.56 if PAL is estimated to be ≥ 1.9 < 2.5 (very active)
 Energi yang diberikan:
EER = 135.3 – (30,8 × age [y]) + PA × (10,0 × weight [kg] + 934 × height [m]) + 20 kcal
= 135,3 – (30,8 × 5) +1,31 × (10,0 × 18,6 + 934 × 1,11) + 20 kcal
= 135,3 – 154 + 1,31 × (186 + 1036,74) + 20 kcal
= 135,3 – 154 + (1,31 × 1222,74) + 20 kcal
= 135,3 – 154 + 1601,7894 + 20 kcal = 1603,0894 kcal = ±1603,1 kcal
 Protein yang diberikan adalah 20% dari total kebutuhan energy, jenis protein hewani dan nabati tinggi nilai biologis.
Protein = 20% x 1.603,1 kkal / 4 = 80,2 g
 Lemak yang diberikan adalah jenis 30% dari total kebutuhan energy, dianjurkan jenis lemak tidak jenuh.
Lemak = 30% x 1.603,1 kkal / 9 = 53,4 g
 Karbohidrat yang diberikan adalah 50% dari total kebutuhan energy dengan karbohidrat padat energy.
Karbohidrat = 50% x 1.603,1 kkal / 4 = 200,4 g.
 Serat diberikan 25 gr/hari untuk mencukupi kebutuhan serat dan menjaga kelancaran pencernaan.
 Cairan diberikan 1,7L/hari untuk memenuhi kebutuhan cairan dan mencegah dehidrasi, serta menyeimbangkan elektrolit.
 Fe diberikan berdasarkan Daily Values (FDA)1 untuk anak usia 4-8 tahun sebesar 900 mcg/hari untuk meningkatkan kadar trombosit dan membantu meningkatkan
diferensiasi sel imun2.
 Chromium diberikan berdasarkan Daily Values (FDA) untuk anak usia 4-8 tahun sebesar 35 mcg/hari untuk meningkatkan kadar trombosit3 dan respon imun4.
 Vitamin C diberikan berdasarkan Daily Values (FDA) untuk anak usia 4-8 tahun sebesar 90 mcg/hari untuk membantu penyerapan Fe5.
 Vitamin E diberikan berdasarkan Daily Values (FDA) untuk anak usia 4-8 tahun sebesar 15 mcg/hari untuk meningkatkan kadar trombosit6.
 Bentuk makanan biasa karena terdapat mual dan bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan pasien.
 Makanan diberikan dalam porsi kecil padat energi agar kebutuhan pasien terpenuhi.
 Jalur pemberian oral dengan frekuensi makan 6x.
 Pembagian makan 3x makanan utama dan 3x snack dengan persentase sebagai berikut:
20% 10% 30% 10% 20% 10%
Kebutuhan Makan Snack Makan Snack Makan Snack
Sehari Pagi Pagi Siang Sore Malam Malam
Energi 1603,10 320,62 160,31 480,93 160,31 320,62 160,31
Karbohidra
200,39 40,08 20,04 60,12 20,04 40,08 20,04
t
Protein 80,16 16,03 8,02 24,05 8,02 16,03 8,02

1
Food and Drug Administration. fda.gov
2
Ekiz C, Agaoglu L, Karakas Z, Gurel N, Yalcin I. The effect of iron deficiency anemia on the function of the immune system. Hematol J. 2005; 5(7):579-83.
3
Shrivastava R, Nagar R, Ravishankar G, Upreti R, Chaturvedi U. Effect of pretreatment with chromium picolinate on haematological parameters during dengue virus infection in mice.  Indian J Med
Res. 2007;126:440–446.
4
Shrivastava R, Upreti RK, Seth PK, Chaturvedi UC. Effects of chromium on the immune system. FEMS Immunol Med Microbiol. 2002;34:1–7.
5
Krisnanda, R. (2020). Vitamin C Helps in the Absorption of Iron in Iron Deficiency Anemia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(3), 279-286.
6
Vaish A, Verma S, Agarwal A, Gupta L, Gutch M. Effect of vitamin E on thrombocytopenia in dengue fever. Ann Trop Med Public Health. 2012;5:282–285.
Lemak 53,44 10,69 5,34 16,03 5,34 10,69 5,34
Menu Sehari An. AC

Diet : TETP Serat : 25 gr


Bentuk : Makanan Biasa Fe : 900 mcg
Energi : 1603,1 kkal Chromium : 35 mcg
Karbohidrat : 200,39 gr Vitamin C : 90 mcg
Protein : 80,16 gr Vitamin E : 15 mcg
Lemak : 53,44 gr Cairan : 1,7 L

kkal gram Gram gram gram mg mg mg mg


BD
Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
Nasi Beras Putih 100 130,00 2,70 0,30 28,00 0,40 0,20 0,00 0,00 0,00
Ayam Tanpa Kulit 45 107,55 12,15 6,30 0,00 0,00 0,59 0,11 0,00 0,00
Sup Ayam Wortel Wortel 50 20,50 0,47 0,12 5,00 1,40 0,15 0,00 2,95 0,33
Maka Minyak Kelapa 3 26,76 0,00 2,97 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
n
Tempe 25 48,00 5,08 2,70 2,00 0,00 0,68 0,00 0,00 0,00
Pagi
Jamur 25 5,50 0,77 0,09 0,83 0,25 0,13 0,00 0,53 0,00
Oseng Tempe Jamur
Kecap 5 2,65 0,41 0,03 0,28 0,04 0,07 0,00 0,00 0,00
Minyak Zaitun 3 26,52 0,00 3,00 0,00 0,00 0,02 0,00 0,00 0,43
Jeruk Jeruk 60 31,20 0,55 0,09 7,20 1,20 0,20 0,00 35,46 0,00
Total 398,68 22,12 15,60 43,31 3,29 2,02 0,11 38,94 0,77
% Pemenuhan 124,35 137,95 145,93 108,05 13,16 224,87 309,27 43261,11 5118,67
BD
Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
Snack
Bubur Kacang Ijo Kacang Hijau 50 15,00 1,52 0,09 3,00 1,00 0,46 0,00 6,60 0,05
Pagi
Santan 20 33,00 0,51 2,78 1,01 0,00 0,08 0,00 0,00 0,00
Gula 10 37,50 0,00 0,00 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Total 85,50 2,03 2,87 14,01 1,00 0,53 0,00 6,60 0,05
% Pemenuhan 53,33 25,28 53,78 69,92 4,00 59,00 0,00 7333,33 333,33
BD
Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
Pasta 100 158 5,8 0,93 31 1,8 0,5 0 0 0,06
Creamy Pasta Susu Sapi 20 19,2 0,75 0,75 2,6 0 0 0 0 0
Air Lemon 10 2,2 0,035 0,024 0,7 0,03 0,008 0 3,87 0,015
Maka Udang 50 42,5 10,05 0,255 0 0 0,26 0 0 0
n Udang Goreng Saos Tomat Tomat 50 9 0,44 0,1 2 0,6 0,135 0 6,85 0,27
Siang Minyak Kelapa 3 26,76 0 2,973 0 0 0,0015 0 0 0,0033
Oseng Kedelai Kedelai 50 223 18,25 9,95 15,1 4,65 7,85 0 3 0,425
Brokoli Kukus Brokoli 100 39 2,57 0,34 6,3 2,4 0,69 0 91,3 0,15
Pepaya Pepaya 60 25,8 0,282 0,156 6,6 1,02 0,15 0 36,54 0,18
Total 545,46 38,177 15,478 64,3 10,5 9,5945 0 141,56 1,1033
% Pemenuhan 113,42 158,76 96,55 106,96 42,00 1066,06 0,00 157288,89 7355,33
BD
Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
Tahu 50 38,0 4,0 2,4 1,0 0,2 2,7 0,0 0,1 0,0
Daging Sapi 25 63,5 4,3 5,0 0,0 0,0 0,5 0,0 0,0 0,0
Snack Bakso Tahu Kukus Putih Telur Ayam 25 13,0 2,7 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Sore
Tepung Terigu 15 49,8 1,4 0,3 11,3 2,0 0,6 0,0 0,0 0,1
Tepung Kanji 5 18,8 0,0 0,0 4,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Total 183,05 12,51 7,73 16,90 2,12 3,74 0,00 0,05 0,13
% Pemenuhan 114,19 156,03 144,56 84,34 8,46 415,72 0,00 55,56 846,67
BD
Maka Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
n Nasi Beras Putih 100 130,0 2,7 0,3 28,0 0,4 0,2 0,0 0,0 0,0
Mala
Telur Ayam 50 71,5 6,3 4,8 0,4 0,0 0,9 0,0 0,0 0,5
m Cawanmushi
Nori 5 1,8 0,3 0,0 0,3 0,0 0,1 0,0 2,0 0,1
Terong 25 6,3 0,2 0,0 1,5 0,8 0,1 0,0 0,0 0,1
Buncis 25 8,8 0,6 0,0 1,8 0,6 0,3 0,0 4,1 0,1
Tumis Terong Buncis
Kecap Manis 5 2,7 0,4 0,0 0,3 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0
Minyak Kelapa 3 26,8 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Melon Melon 60 20,4 0,5 0,1 4,9 0,5 0,1 0,0 22,0 0,0
Total 268,1 11,0 8,2 37,1 2,3 1,7 0,0 28,0 0,8
% Pemenuhan 83,6 68,8 77,0 92,5 9,4 190,8 0,0 31161,1 5238,7
BD
Menu Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr Vitamin C Vitamin E
D
Semangka 100 30,0 0,6 0,2 7,6 0,4 0,2 0,0 8,1 0,1
Snack Apel Merah 85 44,2 0,2 0,1 11,9 2,0 0,1 0,0 3,9 0,2
Mala Pink Smoothies Yoghurt 25 116,8 0,8 5,0 17,5 0,8 0,0 0,0 0,0 0,0
m Susu Sapi 10 9,6 0,4 0,4 1,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Madu 10 30,4 0,0 0,0 8,2 0,0 0,0 0,0 0,1 0,0
Total 231,0 2,1 5,7 46,5 3,3 0,4 0,0 12,1 0,2
% Pemenuhan 144,1 25,8 106,1 232,3 13,1 42,7 0,0 13400,0 1353,3
Total 1711,70 87,93 55,57 222,11 22,54 17,99 0,11 227,25 3,04
Kebutuhan Responden 1603,10 80,16 53,44 200,39 25,00 0,90 0,04 0,09 0,02
% Pemenuhan 106,77 109,70 104,00 110,84 90,14 1999,14 309,27 252500,0 20246,0

Vitamin Vitamin
Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat Fe Cr
C E
Makan Pagi 398,68 22,12 15,60 43,31 3,29 2,02 0,11 38,94 0,77
Snack Pagi 85,50 2,03 2,87 14,01 1,00 0,53 0,00 6,60 0,05
Makan Siang 545,46 38,18 15,48 64,30 10,50 9,59 0,00 141,56 1,10
Snack Sore 183,05 12,51 7,73 16,90 2,12 3,74 0,00 0,05 0,13
Makan Malam 268,06 11,03 8,23 37,06 2,35 1,72 0,00 28,05 0,79
Snack Malam 230,95 2,07 5,67 46,54 3,29 0,38 0,00 12,06 0,20
Total 1711,70 87,93 55,57 222,11 22,54 17,99 0,11 227,25 3,04
Kebutuhan Responden 1603,10 80,16 53,44 200,39 25,00 0,90 0,04 0,09 0,02
% Pemenuhan 106,77 109,70 104,00 110,84 90,14 1999,14 309,27 252500,0 20246,0
*kebutuhan vitamin dan dan mineral masih berada di bawah Tolerable Upper Intake Level untuk anak usi 4-8 tahun.

Anda mungkin juga menyukai