S1 Gizi NR smt 2
NAMA :
Dhonna Tri Meylani
Oktavia Rauni H
Susi Damayanti
Pasien laki-laki atas Tn. Soleram usia 54 tahun 1 bulan seorang kepala keluarga
dengan suku Jawa (Ras Malayan-Mongoloid), pekerjaan Pegawai Tetap di salah satu
perusahaan swasta engan penghasilan di atas UMR. Pasien merupakan Warga Negara
Indonesia beragama Islam. Pasien dapat berkomunikasi dua arah dengan Bahasa utama
Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Pendidikan terakhir pasien Diploma I. Pasien masuk
Rumah Sakit dengan keluhan nyeri dan kehitaman pada tungkai kanan bawah. Luka pada
pasien timbul awalnya di lutut kanan post terjatuh dari motor 2 minggu Sebelum Masuk
Rumah Sakit (SMRS). Awalnya luka hanya dibalut dengan kasa dan diobati sendiri namun
meluas ke seluruh tungkai kanan. Pasien kemudian berobat ke poliklinik di rumah sakit dan
dari hasil pemeriksaan didapatkan kadar gular darah pasien tinggi.
Hasil pemeriksaan thorax: tak tampak fraktur maupun dislokasi pedis dextra
Hasil pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 6,9 g/ dL 14,0 – 18,0
Hematokrit 22 % 40,0 – 54,0
Albumin 1,8 g/ dL 3,97 – 4,94
Natrium 132 mmol/ L 136 – 145
Glukosa darah sesaat 438 mg/ dL 60 – 180
HbA1c 10 % Normal <5,7
Pre diabetes: 5,7
– 6,4
Pasien kemudian dirawat inap dengan diagnosis: Ulkes DM wagner IV crusis dextra
terinfeksi; Suspek Peripheral Artery Disease (PAD) pedis dextra; ISK bacterial et jamur; DM
tipe II non obese; hyponatremia
Pasien memiliki Berat Badan 59 kg, Tinggi Badan 163 cm. Tidak ada penurunan berat
badan. Pasien saat ini kondisi kesadaran composmentis, respirasi spontan room air. Pasien
mengeluh nyeri pada luka dan sariawan, sehingga pasien makan dalam bentuk lunak.
Kebiasaan pasien makan makanan padat bentuk nasi dengan porsi 1-2 penukar nasi; lauk
hewani ikan/ daging/ ayam/ telur 1-2 penukar, sayur (suka yang berkuah) ½ penukar. Buah
2-3 buah per minggu. Minum setiap pagi teh manis hangat (gula 1 sdm) dan kopi susu
(Sachet) setiap sore hari. Cemilan berupa gorengan 1-2 potong, kue basah sesekali untuk
snack pagi di kantor dan keripik/ kacang/ kue kering malam hari sambil menonton TV/
Handphone. Air putih sekitar 10 gelas per hari @200ml. Pasien alergi terhadap seafood, ikan
tawar.
Hasil recall 1x24 jam diperoleh energi 1700 kcal, protein 50 gram, lemak 40 gram,
karbohidrat 285 gram. Pasien lebih sering konsumsi bubur manis, pasta, mie, cemilan seperti
biskuit, jajanan pasar lunak manis selama sariawan.
Saat ini pasien mendapatkan terapi injeksi paracetamol 500 mg/ 8 jam KP (nyeri); injeksi
ranitidine 50 mg/12 jam, tranfusi PRC hingga Hb >10, plasbumin 25% 100 ml, infus NaCl
3%, injeksi ampisulbactam 1,5 gram/ 6 jam, injeksi fluconazole 200 mg/ 24 jam, Nistatin
drop 3x10 gtt, novorapid 30 unit per hari.
LEMBAR JAWABAN
SKRINING GIZI
DIAGNOSIS GIZI
NUTRITION INTAKE
- NI-5.6.1. Asupan protein yang tidak memadai berkaitan dengan hasil recall protein
50 g ditandai hasil laboratorium albumin 1,8 g/dL
- NI. 5.8.5. Asupan serat yang tidak memadai berkaitan dengan Riwayat Dislipidemia
ditandai kebiasaan asupan serat kurang dari kebutuhan.
- NI.5.8.2. Asupan karbohidrat yang berlebihan berkaitan dengan kebiasaan pola makan
tinnggi karbohidrat ditandai hasil recall KH 285 gr.
NUTRITION CLINICAL
- NC.2.2. Peningkatan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan Riwayat
Diabetes Melitus ditandai dengan tingginya hasil HbA1c 10 %.
- NC.2.2. Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan adanya gangguan fungsi
kelenjar pankreas ditandai dengan nilai gula darah yang tidak terkontrol yaitu 438
mg/dL.
NUTRITION BEHAVIOR-ENVIRONMENT
- NB- 1.6. Kepatuhan yang terbatas terhadap rekomentasi terkait nutrisi berkaitan
dengan pasien tidak patuh menjalankan diet ditandai kebiasaan pola makan yang
salah.
- NB.1.4 Kurang dapat menjaga atau memonitoring diri berkaitan dengan pola makan
yang salah ditandai suka minum teh manis dan kopi setiap hari.
DIAGNOSA PRIORITAS
INTERVENSI GIZI
Tujuan:
- Memberikan terapi diet makan lunak DM 1770 kkal untuk memantau dan
menurunkan hasil kadar glukosa darah mencapai normal.
- Memberikan konseling gizi dan edukasi gizi tentang pemberian pola makan sesuai
diet penyakit untuk menjalankan diet dan merubah prilaku agar disiplin menjalankan
diet.
- Meningkatkan pengetahuan mengenai makanan dan gizi serta mencapai dan
mempertahankan kadar gula darah yang normal dengan memberikan makanan sesuai
dengan kebutuhan.
Implementasi
- Memberikan diet lunak DM 1770 kkal secara bertahap, protein 88,5 gr, lemak 49 gr,
KH 243 gr dan penambahan extra putih telur.
- Memberikan konseling gizi dan edukasi gizi dengan menggunakan leaflet DM, dan
daftar bahan penukar untuk menambah pengetahuan gizi tentang pengaturan pola
makan.
- Memotivasi pasein untuk menjalankan terapi diet DM dengan disiplin
MONITORING EVALUASI
Indikator Target Waktu Monitorng Metode
Evaluasi
Monev ke 1 1. Daya terima 3 hari Recall dan konseling
Hari ke 3 asupan makan gizi serta
mampu memotivasi untuk
menghabiskan > menghabiskan
80% makanan dar RS.