Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat
gizi) bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik,
gejala subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) :
waktu, cara, dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
Pembagian Tugas :
Absen nomer 1 ambil kasus nomer 1, absen nomer 2 ambil kasus nomer 2
dan seterusnya sampai absen nomer 8.
Absen nomer 9 ambil kasus nomer 1, abnsen nomer 10 ambil kasus
nomer 2 dan Seterus
Mahasiswa yang mendapat Kasus no 1 dan 2 dibimbing dan di uji/dinilai
Pak Jaelani
Mahasiswa yang mendapat Kasus no 3 dan 4 dibimbing dan di uji/dinilai
Bu Ria Ambarwati
Mahasiswa yang mendapat Kasus no 5 dan 6 dibimbing dan di uji/dinilai
Bu Meirina
Mahasiswa yang mendapat Kasus no 7 dan 8 dibimbing dan di uji/dinilai
Bu Dian
KASUS 1.
Identitas Pasien
Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 2.
Identitas Pasien
Nama : Ny. JA
Tanggal Lahir : 21 Juli 1958
Usia : 61 Tahun
Diagnosis Medis : CHF, oedem pulmo, efusi pleura, DM, hipertensi
Gambaran Kasus
Riwayat pola makan Ny J yaitu makan 3 kali sehari. Setiap pagi dan sore selalu minum
teh manis, mengonsumsi singkong rebus yang diberi parutan kelapa sebanyak dua kali
seminggu. Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Lauk hewani yang sering
dikonsumsi adalah ikan goreng dan telur ayam yang diolah dengan cara dibacem serta bakso
sapi. Sedangkan lauk nabati yang sering dikonsumsi yaitu tempe dan tahu yang diolah dengan
cara dibacem atau digoreng. Setiap makan selalu mengkonsumsi sayur. Menyukai sayur yang
diolah menjadi sayur berkuah seperti sop yang berisi wortel, kentang, dan makroni, bening
glandir dan bening gambas. Buah yang sering dimakan yaitu buah pepaya, melon, dan pisang
tonto. Pisang tonto dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari karena berbarengan dengan
mengonsumsi obat.
Gambaran pola makan saat dirawat di rumah sakit, bentuk makanan yang diterima
pasien ialah makanan lunak yaitu nasi tim, snack kue bolu kukus, pada sore hari pasien
mendapat snak roti semir moka dan minum teh manis. Pasien tidak mengalami gangguan
menelan, mengunyah maupun menghisap serta tidak merasakan mual dan muntah.
Ny J sudah pernah mendapatkan konseling terkait dengan gizi mengenai diet diabetes
melitus yang disampaikan oleh dokter dan ahli gizi di RS.
Aktivitas Ny J sebelum masuk rumah sakit adalah sebagai ibu rumah tangga. Selama di
rumah sakit aktivitas pasien terbatas ditempat tidur untuk beristirahat dan beribadah.
Data Pengobatan
Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 3.
Identitas Pasien
Asupan makan awal masuk perawatan sangat rendah karena nafsu makan Tn. R
enderung kurang dan menurun karena masih dalam kondisi lemas, mual serta
muntah. Hasil recall menunjukkan asupan energi 815,6 kkal, protein 24,5 gr, lemak
20,8 gr, dan karbohidrat 152,9 gr. Selama ini pasien belum pernah mendapatkan
edukasi gizi sama sekali.
Data Biokimia Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 16,1 g/dl 12.0 - 15.0
Hematokrit 46,1 % 35 – 42
GDS 314 mg/dl 80 – 160
GDP 311 mg/dl 80 – 125
GD PP 2 J 445 mg/dl 80 – 145
HbA1C 9,8 % 6,0 – 8,0
Data Fisik dan Klinik
Pemeriksaan Identifikasi Masalah
Tampilan Fisik Kesadaran : composmentis, KU : lemas
Bahasa Tubuh Tn. R aktif dalam merespon lawan bicara
Ekstrimitas, Otot, Bedrest, Ketergantungan Sedang
Tulang Rasa kaku pada anggota gerak bagian kiri
Sistem Tidak ada kesulitan menelan, mengunyah,
Pencernaan Mual.
Tanda Vital Tekanan Darah 120/80 mm/Hg (Normal)
Nadi 92 kali/menit (Normal)
Respiratori Rate (RR) 20 kali/menit (Normal)
Suhu tubuh 36,50 Celcius (Normal)
Oedema (Negatif)
Ascites (Negatif)
Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 4.
Identitas Pasien
Nama : Ny. SA
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Masuk : Stroke Non Hemoragik dan DM
Terapi Obat yang diberikan pada tanggal 24 dan 25 September 2020 obat yang diberikan
kepada pasien adalah: Infus Ringer Lactat 20 tpm, Novorapid, Ranitidin, Macobelamin,
dan Citicolin
Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 5.
IDENTITAS PASIEN
1. Inisial Pasien : Tn. MA
2. Tanggal Lahir : 2 Mei 1948
3. Diagnosa Medis : HNP, Hipertensi Stage 1, Heaturia, Retensi urin
Sejak sakit nafsu makan pasien menurun, awal masuk RS pasien diberi diet bubur
lauk lunak, tetapi pasien tidak menghabiskan makanan yang diberikan karena tidak cocok
dengan masakan dan merasa masakan berbau obat. Tidak menyukai olahan lauk hewani,
nabati dan sayur yang disajikan. Hasil recall asupan hari pertama menunjukkan : Energi 250
Aktifitas Fisik, saat masuk rumah sakit pasien mengalami lemah anggota gerak
bawah serta nyeri pinggang saat bergerak, sehingga hanya melakukan aktifitas di tempat tidur
atau bedrest.
Pengkajian data riwayat pasien
Laboratorium
Domain Data
CH 2.1.1 Keluhan Pasien Terkait Mual, muntah
Gizi
CH 2.2.1 Terapi Medis Ranitidin, amplodipin, diazepam, asam tranexanat,
tevofloxatin, ketorolac
Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 6.
Identitas Pasien :
Inisial Pasien : Tn. BA
Tanggal lahir : 5 Mei 1951
Umur : 67 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosis Medis : StrokeNH
Terapi obat yang diberikan : Ranitidine 50 mg/12 jam, Nicardipin 0,5 mg/kgBB,
Aspilet 80 mg/24 jam, Vitamin B1, B6, B12, Candersatan 8mg/24 jam, Amlodipine 10mg/24
jam/oral
Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 7.
Identitas Pasien :
Nama : Ny. WA
No RM : 012xxxxx
Umur : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Gizi : Gizi Kurang
Diagnosa : Stroke Infark Hemorogik
Perintah Tugas :
Obat yang diberikan apa saja,
Kemungkinan interaksi (antara obat maupun dengan zat gizi)
bagaimana,
Apa kemungkinan dampaknya (klinis, biokimia, fisik, gejala
subyektif, dll)
Bagaimana antisipasinya (pengobatan maupun penatalaksanaan dietnya) : waktu, cara,
dosis/jumlah pemberiannya.
Masing-masing mahasiswa membuat satu makalah
KASUS 8.
Identitas Pasien :
Saat masuk RSU tanggal 22 September 2020 pada ruang cempaka pasien
mendapatkan terapi diet makanan lunak yaitu berupa bubur dengan lauk dan sayur. Hasil
recall 24 jam asupan energi 972 kkal, protein 20,5 gr, lemak 11,2, dan karbohidrat 130 gr.
Kurangnya asupan makan pasien disebabkan karena Tn, S mengalami kesulitan menelan,
mual, muntah, dan perut kembung.
Terapi pengobatan yang diberikan pada Tn. S selama perawatan antara lain: Infus NaCl
0,9 % 20 tpm, Injeksi Piracetam 19 mg / 8 jam, Injeksi citicoline 15 mg / 12 jam, PO.
Amlodipin 1x/6 jam, Sistenol 3x1, Omeprazole 2x/2 jam, Aspilet 1x 8 g, Antasid 3x1/ 2 jam
po, Curcuma 1 tab.
Perintah Tugas :