Anda di halaman 1dari 11

PAGT PADA KASUS GIZI BURUK (ANEMIA)

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Dietetik Penyakit Infeksi
Yang dibina oleh Ibu Dr. Annasari Mustafa, SKM, M. Sc., RD

Disusun oleh:
Saktia Nur Petiwi
P17111211025
Kelompok 4 kelas A

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
MARET 2023
A. KASUS
Tn. I, usia 60 tahun, status menikah, dirawat di RS dengan diagnosis
medis Ileus Obstruksi Parsial ec. Recti 1/3 distal. Pasien dan istrinya
bekerja sebagai petani dengan penghasilan tidak tetap tergantung hasil
panen. Pasien mempunyai 2 orang anak yang sudah tidak tinggal dengan
pasien. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengeluh BAB bercampur darah, dan
sempat dirawat kelas III RS Jampang Kulon Sukabumi selama 4 hari dan
dibiopsi. Dari hasil biopsy pasien didiagnosis Ca recti dan harus
menjalani operasi. Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh sulit BAB
tetapi masih bisa buang angin, setiap BAB bercampur darah, dan keras
seperti kotoran kambing. Keluhan disertai nyeri perut hilang. BB pasien
sekarang 48 Kg, dan TB 163 cm.
Hasil pemeriksaan biokimia : Hb :9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl),
Hematokrit 27 % (N = 40-52 %), Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL),
Leukosit 8200 /mm3 (N = 3800 – 10600/mm3), trombosit 342.000/mm3
(N = 150.000-450.000/mm3), albumin 2,5 g/dl (N = 3,5-5 g/dl), dan
protein total 4,8 g/dl (N = 6,3-8,2 g/dl). Data klinis pasien adalah TD
110/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR : 20x/menit, suhu afebris. Secara fisik
pasien tampak kurus, lemah, pucat, bising usus (+), dan hanya bisa
berbaring di tempat tidur.
Sebelum sakit, pasien biasa makan nasi 2-3 x/hari, dengan lauk yang
sering dikonsumsi telur, ikan asin, tahu dan tempe. Pasien jarang
mengkonsumsi buah dan sayuran, hanya 1-2 kali/minggu, meskipun
istrinya sudah memasakkan sayur. Setelah sakit, pasien makan lebih
sedikit dari biasanya. Hasil recall 24 jam saat di RS didapatkan energi :
690 kal, Protein : 34 gram, lemak 20 gram, dan KH 67 gram. Standart
makanan RS : Energi 1700 kalori, protein 68 gram, lemak 54 gram, dan
karbohidrat 52 gram.

B. PENYELESAIAN KASUS
1. Bagaimana cara melakukan asesmen gizi dari data di
atas?
2. Buatlah pernyataan diagnosis gizinya!
3. Rencanakan intervensi gizi dengan menetapkan tujuan
target,dan strategi intervensi gizi berdasarkan domain
intervensi gizi!
4. Buatlah Preskripsi gizi!
5. Rencanakan rencana monitoring dan evaluasi gizi
dengan menetapkan parameter yang di monitor!
C. PROSES PAGT
Nama :   Tn. I
Umur :   60 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki

Assesment
Diagnosis Gizi (PES) Intervensi Rencana Monev
Data Dasar Identifikasi Masalah
   
 A. Data Antropometri  AD-1.1.5 Termasuk
kedalam IMT dengan
BB: 48 Kg berat badan kurus
TB: 163 cm menurut WHO (2011)

IMT = 18,07= Kurus

IMT = 18,5-24,9 = Normal


IMT = <18,5 = Kurang
IMT = >25 Obesitas

WHO (2011)
 
 B. Biokimia 
BD-1.10.1 Hemoglobin
 Hb 27% ↓
 Haematokrit 3,32 jt/UL Sumber: (P2PTM
 Eritrosit 2,5 g/dl Kemenkes RI).
 Albumin 4,8 g/dl
 Protein Total 9,1 g/dl BD-1.10.2 Hemaktokrit

Sumber: (P2PTM
Kemenkes RI).
BD-1.10.12 Total
kapasitas pengikatan
besi (Kadar Eritrosit) ↓

Sumber: (P2PTM
Kemenkes RI).

BD-1.11.1 Albumin ↓
Sumber: (P2PTM
Kemenkes RI).

 
 C. Fisik dan Klinis   
 Fisik :  PD-1.1.1.5 Ectomorph
 Kurus (Badan Kurus)
 Lemah
 Pucat PD-1.1.1.1 Asthenia
 Bising Usus (+) (lemas) 

PD-1.1.17.18 Kulit
 Klinis :  pucat
 Tekanan darah dan
Hemoglobin rendah PD-1.1.5.9 Konstipasi
 Susah BAB, dan BAB
bercampur darah PD-1.1.21 Tanda vital
(Tekanan dadarh
lemah)

 
D. Riwayat Gizi  FH-1.1.1.1 Total
 1. Riwayat Gizi Sekarang  Asupan Energi

Pada saat sakit, pasien makan FH-1.2.2 Asupan


lebih sedikit dari biasanya, karena makanan kurang
nafsu makan kurang. Motivasi
untuk menghabiskan makanan FH-1.2.2.5 Variasi
sangat kurang karena alasan makanan kurang 
diet/makanan RS terasa hambar
dan membosankan. Hasil recall FH-1.4.1.2 Frekuensi
konsumsi makan 24 jam terakhir makan 2 kali sehari
saat di RS didapatkan Energi 1090
kal, Protein : 34 gram, lemak : FH-1.5.3.1 Total
20,3 gram, dan KH 166,5 gram. asupan protein kurang

Var E P L H FH-1.5.6.1 total asupan


serat
Stan 170 68 54 320
dart 0 FH-5.4.4 Tidak nafsu
Rum makan
ah
Saki
t

Rec 109 34 20,3 166,


all 0 5
Ting 64,1 50 37,6 52
kat
Kon
sum
si

Kate Kur Kur Kur Kur


gori ang ang ang ang
ting
kat
kon
sum
si

 2. Riwayat Gizi Dahulu 

 Sebelum sakit, pasien


biasa makan nasi 2-3
kali/hari, dengan lauk
yang sering dikonsumsi
telur, ikan asin, tahu dan
tempe. Pasien jarang
mengkonsumsi buah dan
sayuran, hanya 1-2
kali/minggu.Pola
konsumsi makanan 
 E. Riwayat Klien

 Sosial Ekonomi : CH-3.1.1 Factor sosial


ekonomi
o Pasien dan istrinya
bekerja sebagai petani CH-2.2.2 Perawatan
dengan penghasilan bedah
tidak tetap tergantung
hasil panen. Pasien CH-1.2.1.5
mempunyai 2 orang Gastrointestinal
anak yang sudah tidak
tinggal dengan pasien.

 Riwayat Penyakit
Sekarang :

o Saat ini menjalani


perawatan di RS dengan
diagnosis medis Ileus
Obstruksi Parsial ec.
Recti 1/3 distal.

 Riwayat Penyakit Dahulu :

o Sejak 3 bulan SMRS


pasien mengeluh BAB
bercampur darah, dan
sempat dirawat di RS
Jampang Kulon
Sukabumi selama 4 hari
dan dibiopsi. Dari hasil
biopsi pasien
didiagnosis Ca recti dan
harus menjalani operasi.
Sejak 1 minggu SMRS
pasien mengeluh sulit
BAB tetapi masih bisa
buang angin, setiap BAB
bercampur darah dank
eras seperti kotoran
kambing. Keluhan
disertai nyeri perut
hilang timbul.

Hasil penetapan prioritas intervensi dari prioritas diagnosis yang perlu ditangani
Problem Etiologi Sign/Symptom
 

Diagnosis Intervensi
P
E 

S  

Kebutuhan Energi, Protein, Lemak, Karbo, Serat


 Tujuan: Meningkatkan asupan makan sesuai kebutuhan dan kondisi serta memperbaiki status gizi pasien
 Preskripsi diet :
a) Jenis diet :
b) Bentuk :
c) Rute diet :
d) Frekuensi makan :
e) Energi :
f) Protein :
g) Lemak :
h) Karbohidrat :
i) Cara pengolahan :
Bahan Makanan yang Dianjurkan Bahan Makanan yang Dilarang
 

Anda mungkin juga menyukai