Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DIETETIKA PENYAKIT INFEKSI (KASUS HIV AIDS)

PERHATIAN ...!!!!

 Setiap Kelompok Mengerjakan Tugas dengan Menyusun Asuhan Gizi Terstandar beserta menunya.
 Terdapat 10 kasus dan setiap mahasiswa mengerjakan 1 kasus sesuai dengan nomor urut kasus dan
kelompok.
 Tugas di setor paling lambat hari Rabu, 21 April 2021 dengan menyertakan Cover depan yang berisi : Judul
Kasus (mis. Pemberian Diet pada kasus HIV / AIDS), nama mahasiswa, NIM, Kelompok...)
 Tugas dikerjakan menggunakan tulisan tangan.

1. Anak berinisial RD, perempuan, berusia 1 tahun 6 bulan dengan BB 7,8 kg, PB 73 cm. MRS pd tgl 24-11-
2008 dengan keluhan batuk, telinga bilateral secret dengan bau, dengan badan sangat kurus. Sejak usia 9
bulan, anak tersebut sering pucat dan lemah serta BB terus menurun. Sejak usia itu juga pasien sering
diare. Sebelumnya juga pasien sering mengalami peningkatan suhu tubuh. Pasien sering menolak makan,
sulit menelan makanan, dan sering BAB dengan konsistensi cair. Dalam keluarga belum ditemukan
menderita penyakit tertentu. Pasien berasal dari golongan menengah kebawah dengan jumlah anggota
keluarga 4 orang. Orang tua bekerja di kelab malam. Perilaku ortu : bertato, tindik, napza. Aktifitas fisik
pasien cenderung pasif, pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Pasien mengkonsumsi
Scott emulsion. Pasien mengalami penurunan BB sebanyak 0,4 kg selama mondok di RS. Dalam kurun
waktu 1 bulan sebelum MRS, pasien mengkonsumsi makanan tim yang dicampur oleh orang tuanya dengan
blender secara sederhana. Tim tersebut terdiri dari 75 gram (1 kepal), tempe, tahu 25 gr (1 potong), telur 50
gram (1 butir), susu 20-30 gram, jagung rebus 50 gram (jarang), tim nasi ini dikonsumsi masing-masing 3x
dalam 1 hari. Pasien jarang mengkonsumsi cemilan setiap hari mengkonsumsi air putih da the manis (100
cc setiap harinya). Hasil recall 24 jam : Energi 735 kcal, protein 40,8 g, lemak 27,4 g, KH 79,2 g. Hasil
pemeriksaan lab. : CD4 561 sel/ul, CD4/Lymphosit absolute 6,47%, Hb 10,7 g/dl (N=12-18 g/dl), Neut.
14,2% (N=50-70%), Lymp 69,9 % (N 25-40%), Monosit 14,7% (N=2-8%). Fisik/Klinis : KU lemah, CM,
Hepatosplenomegali, RR 110x/m, nadi 24x/m, suhu 37C, ekstrimitas : ada bercak kehitaman dan gatal
ditungkai. Dx medis : suspect HIV. Susun NCP !

2. Tn. M. (laki-laki) Alamat Margo Mulyo Surabaya. Umur 28 tahun. TB 150 Cm. BB 34 Kg. Suku
bangsa :Timor / Indonesia. Agama : Kristen. Status Bujang. Pekerjaan Buruh Bangunan No. Register :
10952933. Di rawat di ruang U PIPI kelas II. MRS pada tanggal 21 Juni 2009 dengan diagnosa AIDS
stadium IV + Diare kronis + Hipokalemia. Pasien MRS dengan keluhan utama :Keadaan umum pasien
lemah, kedua kaki tidak dapat digerakan, gatal – gatal pada kulit, diare dan terdapat jamur dimulut. Riwayat
penyakit Sekarang : Sejak 4 bulan yang lalu pasien mengeluh mencret terus menerus, nafsu makan
menurun sejak satu bulan terakhir. Berat badan turun kira – kira 10 kg sedangkan berat badan pasien
sebelum sakit ± 45 kg. Riwayat penyakit Dahulu : Sebelumya pasien tidak pernah sakit seperti ini. Tidak
ada keluarga yang sakit seperti pasien. Riwayat sosial atau resiko : Pasien dicurigai tertular HIV AIDS
dikarenakan pasien sering ganti – ganti pasangan atau free sex sejak tahun 2005 sampai sekarang. Pasien
tidak pernah memakai narkoba dan berganti – ganti menggunakan jarum suntik dan tato. Riwayat gizi
sekarang : Kebiasaan makan pasien 3 kali sehari dan selingan 1 kali/hari, bahan makanan yang dikonsumsi
adalah: Nasi 3 kali/hari @ 3-4 centong nasi. Daging sapi 2x/hari kali/minggu @ 2-3 ptg sedang, Telur ayam
1x/hari @ 1 butir. Tahu 2x/hari @ 2-3 ptg, Tempe 1 x/hari @ 2-3 ptg. Sayur- sayuran : wortel,
kacang panjang, buncis 2 kali/hari @ 2 sdk sayur. Buah-buahan jarang. Minuman : Susu skim 1
gelas/hari. Snack: gorengan 2-3x/minggu @ 1-2 ptg. Hasil Laboraorium tgl 22 Juni 2009 : HB 12,3 gr/dl,
BUN 15 gr/dl, Kreatinin serum 1,6 mg/dl, Na 127,2 mmol/L, GDS 108 mg/dl, AST 73 (N = 5-38 gr/dl), ALT 67
(11-60 gr/dl), Albumin 2,8 gr/dl, Cl 107,4 mmol/L, K 1,59 mmol/L. Tgl 19 juni 2009 : Pemeriksaan CD4
kesimpulan didalam antibody pasien ditemukan Virus HIV/AIDS (+). Pemeriksaan Fisik : Ku lemah, ke dua
kaki tidak dapat di gerakan, gatal – gatal pada kulit, diare dan terdapat jamur di mulut. Pemeriksaan Klinis :
Tensi 80/60 mmHg, Suhu 36C, RR 20x/m, Nadi 88x/m, Kes. CM. Hasil Recall 24 jam : E = 1373,7 kkal, P =
64 gr, Lemak 65,4 gr, KH 193,4 gram. Susun NCP dan menu !

1
3. Tn. A (laki-laki) Umur 30 Tahun BB 46 Kg, TB 163 cm. Agama Islam. No. Reg 10953028. Diagnosa Medis :
TB HIV (+). Tgl. MRS 21 Juni 2008. Ruang rawat : Ruang Isolasi. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien
datang dengan keluhan sesak sejak 5 hari yang lalu, sebelum masuk rumah sakit mendadak kumat-
kumatan (-), sesak saat aktifitas (-) batuk sejak lima hari MRS yang disertai dahak yang berwarna kekuning-
kuningan, kental tidak berbau amis. Panas badan (+), penurunan berat badan (+), Nafsu makan menurun,
keringat malam (+), batuk darah (-), nyeri dada (-), trauma (-), ngejang (-), pasien merasakan badan terasa
lemah sejak 6 hari sebelum MRS, nyeri saat menelan. Kebiasaan Hidup : Pasien kerja di salah satu klub
malam yang ada di Jakarta. Kebiasaan makan pasien 3 makanan utama. Frekuensi makanan pasien : nasi
3x/hari (@ 1-2 centong)namun kadang tidak dihabiskan, kentang 2x/hari (1 biji) Ikan bandeng 3x/hari (@ 1
ptg sedang), Tempe dan tahu 3x/hari (1 ptg sdg) , Sayur-sayuran : Bayam 2x/hari, Kol 2x/hari. Tidak ada
makanan yang membuat pasien alergi. Biasanya yang mempersiapkan makanan dirumah adalah istri
pasien. Pasien tinggal dengan istri dan anak-anaknya. Pasien adalah seorang pedagang dan perokok yang
menghabiskan rokok 6 batang per hari. Pasien tidak ada jadwal olahraga yang dilaksanakan. Pasien adalah
seorang pedagang dan latar belakang pendidikan pasien adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Jenis obat
yang biasa pasien konsumsi bila pasien sakit adalah obat generik biasa. Seperti batuk dengan komik atau
vicks, jika sesak nafas biasanya menggunakan obat asma biasa. Gigi masih lengkap dan tidak mengalami
masalah mengunyah dan menelan. Terjadi perubahan berat badan karena nafsu makan yang kurang sejak
MRS. Pemeriksaan Fisik & Klinis : Sesak nafas, batuk berdahak, Tensi 140/90 mmHg, Suhu 39C, RR
32x/m, Nadi 80x/m. Hasil Lab : Hb 10,5 gr/dl, PCO2 = 47 mmHg (N=35-45), PO2 = 74 mmHg (N=80-107),
Na = 128,4 mmo/l (N=136-144), Kalium = 4,06 meq (N=3,8-5,0), BUN=24,0 mg/dl (N=10-20), Albumin =2,5
mg/dl (N=3,5-5), Trombosit 125.000 ribu mg/dl (N=150-450 ribu), CD4 350 (N=> 1000). Hasil recall 24 jam :
Energi = 385,35 kkal , Protein : 50,32 gr, Lemak: 34,73 gr , KH : 126,67 gr. Susun NCP dan menu !

4. Tn. MY , usia 44 tahun, pekerjaan tukang sepatu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan utama nyeri perut, tidak
ada nafsu makan dan mencret berbusa. Keluhan mencret sudah dirasakan 3 bulan yang lalu , malam keringat dingin
dan kadang demam. Pasien pernah di rawat di RS dengan penyakit menderita lever sejak 2 tahun yang lalu.
Tn.MYmengkonsumsi obat putaw dengan cara suntik. Karena menggunakan obat terlarang akhirnya ditangkap oleh polisi
dan dimasukan ke LP. Di rawat dengan aktifitas mobilisasi di tempat tidur. Saat dihitung LILA 20 cm, Tinggi
lutut 43 cm. Hasil pemeriksaan fisik : kesadarancompos mentis, GCS E4M6V5, Tensi 140/90 mmHg, Nadi
120 x/menit, Suhu 39 0C, RR 22X/menit, konjungtiva anemis,, ada bau mulut, lidah bercak-bercak putih
dan tidak hiperemik serta tidak ada peradangan pada faring, tidak ada asites, palpasi hati dan limpa
tidakmembesar, ada nyeri tekan, perkusi bunyi redup, bising usus 12 X/menit,kulit keriput, pucat,akral
hangat.Pemeriksaan Laboratorium : metode imunokromatografi positif dan ELISA I dan ELISA II positif.
Pemeriksaan hematologi : Hb 10,5 gr/dl, Leukosit 4,4 x 10 9/L, trombosit 543 X 109L, PV 0,32 GDA 69
mg/dl, SGOT 54 4/L, BUN 32 mg/dl dan kreatinin serum 1,95 mg/dl.Terapi : tanggal 05 – 12 – 2001 :
Hidrase 3 X 1 tablet, Cotrimoxasol 2 X 2 tablet dan infuseRL 20 tetes/menit. Nasi 3x/hari (@ 50-100gr tiap
kali makan), Suka makan ayam (@1 ptg) 3-5x/minggu, Suka makan sayur wortel dan bayam (@ 1 sendok
sayur) 2-4x/minggu, Buah dan susu jarang dikonsumsi, Snack biscuit (@2-3 ptg) 2-5x/minggu. Tidak ada
alergi makanan Hasil recall 24 jam : E= 974,7 kkal, P=37gr, L= 25,9 gr, KH= 103,2gr. Susun NCP dan
menu !

5. Seorang wanita 23 tahun dirawat dengan keluhan batuk lama, demam, penurunan berat badan yang drastis,
diare kronis, nyeri telan, luka pada mulut dan labia mayora. Radiologi torak didapatkan infiltrat pada kedua
paru. Penderita sebelumnya telah dirawat sebagai penderita HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB) paru (kasus
drop out). Hasil laboratorium didapatkan CD4 absolut : 6; CD 4 % : 3 % , hasil sputum didapatkan bakteri
tahan asam (BTA), ulkus pada oral dan pada labia mayora. Penderita dirawat di ruang isolasi, diberikan : O2
3 – 4 liter/menit, infus RL / D5 / Aminofusin, dipasang nasogastric tube (NGT). Parasetamol 3x500 mg,
tranfusi packet red cell (PRC), Kotrimoksazole 1x960 mg, Nystatin oral drops 4x2 cc, Fluconazole oral
1x100 mg, Fusidic cream pada labia mayora, Rifamfisin 450 mg, INH 300 mg, Ethambutol 1000 mg. Dalam
4 hari pertama keadaan umum membaik, diare berkurang. Hari berikutnya keadaan umum menurun
diberikan tambahan antibiotika Ciprofloxacin 200 mg/12 jam. Penderita dirawat selama 12 hari dengan
diagnosa kerja HIV/AIDS dan TB paru serta infeksi opportunis. Pengukuran antropometri Lingkar Lengan
Atas = 21 cm dan Estimasi tinggi lutut (ETL) = 42 cm. Hasil anamnese kebiasaan makan 2-3x/hari dengan

2
pola makan nasi 3x/hari, lauk hewani kadang-kadang, lauk nabati 2-3x/hari, sayur 3x/hari buah sangat
jarang dengan hasil recall konsumsi 24 jam diperoleh E = 1250 kkal, P= 40 gram, L= 33 gram dan KH 178,6
gram. Susun NCP dan menu !

6. Tn. P adalah seorang sopir bus antar Provinsi. Ia telah bekerja selama 20 tahun sbg seorang sopir. Akhir-
akhir ini Tn.P sering demam, diare dan menderita sariawan yg tidak sembuh-sembuh sudah hampir 2 bulan.
Berat badan turun lebih dari 5 kg dalam 1 bulan ini. Sebelumnya BB Tn. P adalah  60 kg namun saat MRS
diketahui BB 54 kg, TB = 160 cm. Tn. P tidak menganggap serius penyakitnya sehingga dia hanya berusaha
minum obat warung dan belum sembuh juga kahirnya keluarga membawanya ke RSUP, S. Hasil
pemeriksaan Hb 9 gr/dl, Albumin 2,7 gr/dl. Tn.P Positif menderita HIV. Wawancara riwayat makan diketahui
bahwa pasien makan kurang teratur dikarenakan profesinya sebagai seorang sopir. Kadang-kadang untuk
mengejar setoran, Tn.P sampai lupa makan. Namun berdasarkan pemgakuan pasien terkadang pasien
makan nasi 2-3x/hr, lauk hewani 2-3x/seminggu, tahu tempe hampir setiap hari, sayur 2-3x/mggu, buah
kadang-kadang, kopi 2-3 kali/hari. Hasil recall konsumsi selama 24 jam diketahui bahwa asupan E = 1097
kkal, P=35,1 gr, Lemak=21,5 gr, KH 159,2 gr. Susun NCP dan menu nya !

7. Tn W umur 35 tahun, dirawat diruang medikal bedah karena diare sudah sebulan tak sembuh-
sembuh meskipun sudah berobat ke dokter. Pekerjaan Tn W adalah supir truk dan dia baru saja menikah
dua tahun yang lalu. Tn W mengatakan bahwa dia diare cair ±15 x hari dan BB menurun 7 kg dalam satu
bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh meskipun telah berobat dan tidak nafsu makan. Hasil
pengukuran antropometri dikeathui Berat badan = 39 kg, TB = 158 cm. Hasil foto thorax ditemukan pleural
effusi kanan,hasil laboratorium sebagai berikut : Hb 11 gr/dL, leukosit 20.000/Ul, trombosit 160.000/UL,
LED 30 mm, Na 8 mmol/L, K 2,8 mmol/L, Cl 11o mmol/L, protein 3,5. Hasil pemeriksaan ditemukan TD
120/80 mmHg, N 120x/mnt, P 28x/menit, S390C, konjungtiva anemis, sklera tak ikterik, paru-paru : ronchi
+/+ dan wheezing +/-.Diagnosa Medis pada kasus diatas adalah AIDS. Riwayat makanan : Pola makan 2-3
kali makanan utama berupa nasi, lauk hewani 3-5x/minggu,lauk nabati setiap hari berupa tempe atau
oncom. Minum air putih dengan jumlah tidak tentu. Saat ini di RS pasien makan 3 kali/hari bubur, namun
tidak ada napsu makan,.Minum air putih 2-3 gelas dan teh hangat 2-3 gelas melalui oral. Pasien diberi diet
TKTP dan RL 14x/m, denngan hasil recall : dengan hasil recall 24 jam : Energi 857,6 kkal, Protein 15,3 gr,
Lemak 10,5 gr, KH 90,4 gr. Susun NCP dan menunya !

8. Tn.JHD, berusia 37 tahun, Suku / bangsa : Banten / Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Belum menikah,
Pendidikan / pekerjaan : STBA Makasar, Alamat : Jl. Makam Peneleh Surabaya. MRS karena mencret
sejak 1 bulan yang lalu, malam keringat dingin dan kadang demam serta tubuh terasa lemah. Keluhan
utama : Diare tak terkontrol tanpa merasakan sakit perut penyebab tidak diketahui, dengan faktor yang
memperberat adalah bila bergerak dan usaha yang dilakukan adalah diam. Pemeriksaan Antropometri
diketahui BB = 48 kg, TB = 170 cm. Riwayat kesehatan sebelum sakit ini : pasien sebelumnya tidak pernah
sakit serius kecuali batuk dan pilek. Riwayat kesehatan sekarang : sejak 12 tahun, yang lalu pasien
mengkonsumsi obat putaw dengan cara suntik. Karena menggunakan obat terlarang akhirnya dikucilkan
oleh saudara-saudaranya. Klien memakai obat karena merasa terpukul akibat ditinggal meninggal ibunya.
Klien tinggal di Surabaya sejak 6 bulan yang lalu, sebelumnya sejak tahun 1986 bekerja di Bali sebagai
Guide Freeland. Klien juga punya riwayat melakukan Sex bebas dengan warga asing dan terakhir dengan
warga Belanda. Di Surabaya klien bekerja sebagai Guide freeland di Hotel Sangrila Surabaya. Sejak 1 bulan
yang lalu klien mencret-mencret 3-5 kali sehari. Sejak 15 hari yang lalu mencretnya makin keras dan tak
terkontrol. Klien tgl 10-1-2002, memeriksakan diri ke UGD RSUD Dr. Soetomo dan selanjutnya di rawat di
Ruang Tropik laki RSDS. Riwayat kesehatan keluarga : Kedua orang tua sudah meninggal, tidak ada
anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama atau PMS. Tidak ada penyakit bawaan dalam
keluarga klien. Riwayat makanan : Pola makan tidak teratur, tidak ada napsu makan, terutama jika sudah
memakai obat. Minum air putih dengan jumlah tidak tentu kadang minuman keras. Saat ini di RS pasien
makan 3 kali/hari bubur, namun tidak ada nafsu makan, nyeri saat menelan, makan hanya 1/2 porsi.Minum
air putih 2-3 gelas dan teh hangat 2-3 gelas melalui oral.Pasien diberi diet TKTP dan RL 14x/m, denngan
hasil recall : dengan hasil recall 24 jam : Energi 775,9 kkal, Protein 11,25 gr, Lemak 9,3 gr, KH 89,4 gr.
Keadaan fisikklinis : Ektremitas atas kanan terdapat tatoo dan pada tangan kiri tampak tanda bekas

3
suntikan.KU lemah, Compos mentis, kurus,pucat, cepat lelah, pasien tidak berdaya,menggosok gigi
dilakukan ditempat tidur dibantu petugas, Mencret dengan frekuensi 5-7 X/hari, encer, tidak ada isi tanpa
diikuti sakit perut dan BAK 2 X/hari serta tidak ada kelainan, Inspeksi tidak ada asites, palpasi hati dan
limpa tidak membesar, ada nyeri tekan, perkusi bunyi redup, bising usus 14 X/menit.T 110/70 mmHg, N 120
x/menit, S 37,8 0C, RR 22 X/menit. Pasien istirahat di tempat tidur saja. Pasien tidak bisa istirahat dan tidur
karena terus keluar mencret serta perasaan tidak menentu akibat tidak dapat putaw sejak 20 hari. Pasien
belum tahu penyakit yang dialaminya, klien hanya merasa ditelantarkan oleh teman dan keluarganya. Klien
punya kaka di Bandung, tetapi sejak lama tidak berkomunikasi.Klien tidak percaya dengan kondisinya
sekarang. Mekanisme koping pasrah. Klien ingin diperlakukan manusiawi. Klien pada tanggal 14-1-2002
bermaksud melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari lantai II akibat merasa tidak berguna lagi.
Pemeriksaan Laboratorium : Hb : 8,7 , Leukosit : 8,8 gr/dl, Trombosit : 208, PCV : 0,25. Susun NCP dan
menu nya !

9. Ny.J 34 th,perempuan, belum menikah, pendidikan akhir SD, Alamat Desa Pakis Tuban. MRS dan
dirawat di ruang IRNA karena diare sudah 1 bulan tdk sembuh, sebelumnya sudah dibawa ke
puskesmas terdekat dan sudah diberikan oralit serta obat diare tp smpai saat ini tdk sembuh,
sehingga dibawa ke RS. Diare sering muncul dg feses yg encer disertai mukus. Timbulnya tiba2.
Sehari hampir 6-7 kali keluar masuk WC. Diare sangat mengganggu pekerjaan dan segala
aktivitasnya selama 1bulan terakhir ini Diare muncul hampir setiap hari. Mulai pagi hingga pagi lagi.
Riwayat Penyakit Dahulu : Ny.J sering mengalami mual nyeri lambung. Riwayat Penyakit
Keluarga : ibunya telah meninggal karena AIDS. Selain itu Ny.J juga merasa nyeri panggul dan rasa
terbakar saat miksi. Terdapat kandidiasis pada lidah, herperszooster dan neuropati perifer. Pekerjaan
Ny.J adalah WTS, Ny.J mudah lelah, BB menurun,mukosa mulut pucat, conjungtiva Anemia, kulit
kering S ,kadang-kadang batuk, napas kadang memendek: 38 celcius (normal 36,5 – 37,5 celcius).
Berat badan 40 kg, TB 155 cm. Tanda-tanda vital : N : 110 x/menit ( 60 – 100 x/menit), TD
: 90/60 mmHg (100 -140, 60 – 90 mmHg), RR : 16 x/menit (16 – 20 x/menit). Hasil laborat Limfosit <
500, Hb 11 gr/dl, Leukosit 20.000 unit, Trombosit 160.000/uL, konjungtiva anemis. Hasil anamnese
kebiasaan makan 2-3x/hari dengan pola makan nasi 3x/hari, lauk hewani setiap hari 1-2x/hari, lauk nabati
hampir setiap hari, sayur jarang 1-2x/minggu, buah sangat jarang Saat ini nafsu makan berkurang dimana
dengan hasil recall konsumsi 24 jam diperoleh E = 1120 kkal, P= 41,2 gram, L= 35,2 gram dan KH 151,8
gram. Susun NCP dan menu !

10. Tn. S Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Tangketada, kolaka Pekerjaan : penyanyi kafe Suku
bangsa : bugis No. RM : 37 47 25 Ruangan : R. Asoka. Kamar 3 Tgl Masuk RS : 21-08-2013 Anamnesis
Keluhan Utama: nyeri perut dan demam kurang lebih 2 bulan SMRS. Anemnesa terpimpin: Nyeri perut yang
dirasakan secara terus menerus, menjalar ke punggung, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Kadang disertai
dengan perasaan mual dan muntah. Pasien juga mengeluh demam sejak 2 bulan SMRS, suhu badan naik
turun, tinggi pada malam hari disertai dengan batuk kering, penurunan nafsu makan, lemas seluruh badan.
Buang air kecil dalam batas normal, riwayat buang air besar encer ,frekuensi 3-5x/hari, kurang lebih 3 bulan
yang lalu dan tidak ada perubahan walaupun sudah mengkonsumsi obat-obatan, sehingga badan pasien
semakin lemas, pusing, dan pasien merasa berat badannya semakin hari semakin menurun. 6 Dibuktikan
dengan pengakuan pasien yang sebelumnya memiliki berat badan 56 kg sedangkan saat ini berat badan
pasien 43 kg, TB 168 cm. Pasien merupakan pekerja penyanyi kafe di Timika selama kurang lebih 4 tahun
yang lalu. Riwayat Alkoholik sejak menjadi pekerja penyanyi kafe, tidak ada riwayat penggunaan obat-
obatan namun ada riwayat free sex. Riwayat menderita malaria sejak 1 tahun yang lalu. Setelahnya
keadaan umum pasien sudah tidak kembali sehat seperti sebelumnya. Pasien sering mengalami demam
ringan, nyeri perut, nyeri tenggorokan,sering muncul bintik-bintik merah di seluruh badannya dan pasien
juga merasakan ada pembengkakan di lipatan paha dan ketiak. Status Present Sakit sedang. Kesadaran:
Composmentis TD : 100/60 mmHg Nadi : 102x/menit Pernapasan : 24x/menit ,tipe: torakoabdominal Suhu :
37,8 0C/axillar Tanda Vital Status Generalis 10 Inspeksi : tidak terlihat adanya pembesaran Palpasi : tidak
ada pembesaran kel. Tiroid, trakea di tengah, tidak ada pembesaran kgb, JVP= R-2 cm H20 Leher Inspeksi
: Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri tidak terdapat retraksi diafragma. Palpasi : Fremitus vokal
kiri =kanan Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki -/-, wheezing -
/- Thorax Inspeksi : IC tdk tampak Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea midklavikula sinistra
Perkusi : Pekak , batas jantung kesan normal Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler , murmur (-) gallop (-

4
) Jantung Inspeksi : Tampak simetris, cembung, ikut gerak napas, tidak terdapat kelainan kulit. Auskultasi :
Bising usus 15x/m Palpasi : hati : teraba 4 jari di bawah arcus costae, nyeri tekan (+)konsistensi keras, tepi
tumpul Limpa : tdk teraba Perkusi : timpani, tanda asites tidak ada, tanda asites (-) Abdomen Inspeksi :
Tidak ada kelainan Nyeri ketok : (-) Auskultasi : Vesikuler Gerakan : Normal Punggung Akral dingin,
kekuatan otot 5-5-5-5 tidak terdapat udem di ke-empat ekstrimitas Papul eritema di daerah tungkai dan
lengan Ekstremitas Diagnosis: HIV/AIDS STADIUM III + INFEKSI OPPORTUNISTIK (Candidiasis Oral,
diare ) Pemeriksaan jumlah CD4 430. Riwayat makanan dahulu : makan 2-3x/hari, pagi hari lebih suka
sarapan dengan teh dan kue. Siang dan malammakanan utama dengan nasi @1piring makan, ikan setiap
hari, karena pasien suka makan ikan, daging dan ayam kadang-kadang kecuali ke pesta atau hari raya.
Lauk nabati seperti tempe/tahu kurang disukai, sayur 1x/hari dan lebih sukajika ditumis. Airputih terutama
jika habis makan. Saat ini di RS pasien makan 3 kali/hari nasi tim , namun napsu makan menurun, nyeri
saat menelan, makan paling banyak hanya 3/4 porsi melalui oral. Pasien diberi diet TKTP dengan hasil
recall 24 jam : Energi 814,5 kkal, Protein 17,1 gr, Lemak 12,9 gr, KH 93,8 gr. Susun NCP dan menu !

Anda mungkin juga menyukai