Anda di halaman 1dari 13

KEWIRAUSAHAA

N
KELOMPOK 4 :
ALISA
KASMIATI
MUHAMMAD ILHAMSYAH
REFNI HARMUFIANI
WAODE SITI HADIJA
INDOMIE
Indomie adalah merek mi instan yang
diproduksi oleh Indofood CBP, anak
perusahaan Indofood Indonesia.
Indofood sendiri merupakan produsen
mi instan terbesar di dunia, dengan 16
pabrik, 15 miliar paket Indomie
diproduksi setiap tahun. Indomie juga
diekspor ke lebih dari 60 negara di
dunia. Pasar ekspor utama Indofood
termasuk Australia, Irak, Papua
Nugini, Hong Kong, Timor Leste,
Yordania, Arab Saudi, Amerika
Serikat, Selandia Baru,
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri
Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta Indonesia
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama
Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini
mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa
Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan
denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint
venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi
produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama
memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa
Indonesia.
ANALISIS SWOT

KEKUATAN (STRENGTHS) PELUANG (OPPORTUNITY)

KELEMAHAN (WEAKNESS) ANCAMAN (THREAT)


KEKUATAN (STRENGTHS)
Jangkauan distribusi yang luas
Dikerjakan dengan mesin yang dijamin higienis
Bisa dijangkau oleh para pedagang
Sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat
Produk – produk dengan harga terjangkau
Keahlian cita rasa selera nusantara
Kecepatan dalam menjangkau konsumen
KELEMAHAN (WEAKNESS)
 Banyak inovasi rasa, yang membuat konsumen menjadi
bingung memilih rasa
 Permintaan pasar yang cukup besar yang kadang tidak
terpenuhi dengan maksimal
 Bumbu indomie yang memakai bahan kurang sehat
 Merek indomie yang memakai generic name sehingga
mengurangi nilai penjualan
 Persediaan bahan baku sebagai nasi bergantung pada impor
 Biaya produksi kurang efisien karena menggunakan bahan
bakar yang harganya cenderung mahal
PELUANG (OPPORTUNITY)
 Banyak masyarakat yang gemar mengonsumsi indomie
 Adanya kerja sama dengan perusahaan yang juga sejenis
 Menambah jangkauan konsumen dengan mengekspor
produk keluar daerah bahkan keluar negeri
 Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun
 Pasar domestik yang berkembang
 Memiliki segmen pasar yang baru
 Terbuka untuk pasar internasional
ANCAMAN (THREATS)
 Banyak perusahaan lain yang sudah luas wilayah
promosinya
 Konsumen yang lebih tertarik kepada produk lain
 Banyak barang berganti dalam bentuk produk seperti
indomie yang bermunculan
 Adanya kompetitor penyaing dengan mengeluarkan produk
baru yang inovatif dan jauh lebih enak rasanya dan lebih
praktis dalam pembuatannya
 Dikenakan pajak penjualan
 Adanya isu-isu yang tersebar luas dimasyarakat bahwa
indomie tidak baik untuk kesehatan yang menjadikan produk
lama – kelamaan ditinggalkan oleh konsumen
 Semakin tinggi kebijakan pemerintah mengenai pajak impor
TERIMA KASIH

INDOMIEEE SELERAKUUUUUUU…………………

Anda mungkin juga menyukai