Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era yang modern ini manusia selalu menginginkan sesuatu dengan cara instan
dengan harga yang terjangkau. Tidak terkecuali dengan makanan.jika bicara mengenai
makanan instan cepat saji dan harga yang terjangkau mie instan adalah pilihan yang
tepat.hampir semau orang menyukai dan mengenal bahkan hampir di seluruh penjuru
duania.

Kebanyakan produk mie instan yang beredar di Indonesia adalah produk -produk
yang berasal dari PT Indofood CPB sukses makmur Tbk (indomie,pop mie,sarimi).
Menjadi pilihan orang-orang Indonesia bahkan hampir di seluruh penjuru dunia karena
memang banyak sekali farian rasa yang di keluarkan oleh produk tersebut. Hal tersebuat
dapat di buktiakan dengan kesuksesanya PT Indofood CPB sukses makmur dangan
menembus pasar luar negeri seperti Australia,Asia,Eropa,Amerika serikat dan
Afrika).Hal tersebut patut kita bangggakan selaku warga Negara Indonesia dan PT
Indofood CPB sukses makmur Tbk juga sudah membangun fasilitas produksi di
luarnegeri untuk memudahkan para penggeram menikmati mie instan tersebut.

PT Indofood menjadai salah satu dari beberapa Prusahaan yangb mampu


menembus pasar internasiaonal hal tersebut tidak luput dari berbagai strategi yang di
terapakannya. Salah satu strategi yang di terpakan oleh PT Indofood adalah mix
marketing strategy serta bafaimana cara PT Indofood bekerja sama dengan perusahaan
lain baik itu interlokal maupun lokaL Maka dari itu saya ingin mencoba menganalisis
bagaimana strategi PT Indofood untuk produk mie instan sehingga menjadi nomer satu di
Indonesia dan mancanegara.

B. Rumusan masalah
a. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT Indofood di Indonesia?
b. Bagaimana implementasi mix marketing strategy di PT.Indofood?
C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui sejarah dan perkembangan PT Indofood di Indonesia
b. Memaparkan mix marketing strategy yang ada di PT Indofood
BAB II

PEMBAHASAN DAN ANALISA

A. Pofil PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.


PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya mereka hanya berfokus untuk
memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan
produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang
makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus
1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5
Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor produk dan
bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa. Salah produknya
yang terkenal adalah mie instan.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan
total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir yang tersedia di rak warung eceran.
a. Sejaarah
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan
Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249
tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20
Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91
tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611.
Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT
Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari
1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta,
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT Panganjaya), sehingga
mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus
bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru,
Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa
pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat
diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah
melalui pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di
Indonesia, tapi pabrik mereka juga tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi Arabia,
Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan yang
rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk mempermudah PT
Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk mie instanya ke luar negeri
b. Perkembangan produk
Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di
Indonesia atau di dunia internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali
dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968. Supermi
merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu perusahaaan yang nantinya
akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi Indonesia.
Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru Foods
Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan rasa Ayam
dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980 Indomie juga mulai
dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia,
berbagai negara Asia dan Afrika serta negara- negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie
sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di
Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk
kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh
produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti
energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti
vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering
tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi
kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya
memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan
digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap sebagai
ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk mengakuisis PT
Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan bergabung dengan
Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses Makmur)
Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun
1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie. Setelah
pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun 1992
PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup Salim. Keempat produk mie
instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup Salim, dan agar tidak menjadi ribet
dalam pengurusan produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994
menggabungkan perusahaanperusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan
miliknya PT Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.
Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan
masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie
instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional terutama
produk Indomie
c. Visi-Misi perusahaan
 Visi
Perusahaan Total Food Solutions
 Misi
1) Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
3) Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan
4) Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambunga
B. Strategi mix PT Indofood CBP sukses makmur Tbk

Dalam menghadapi persaingan pasar gelonal yang semakin kompleks PT Indofood cbp
sukses makmur Tbk harus menerapkan strategi khusus agar tetap menjaga eksistensinya, strategi
khusus yang harus di terapkan tidak lain yaitu :

1. Product

Brand name yang di gunakan adalah indomie. Satu bungkus berisi mie yang
beratnya 85 gram, dan 2 sachet bumbu yang terdiri dari minyak,bunbu
remaph ,saus,kecap, dan rempah sesuai rasa yang tertera di kemasan.

Indomie memiliki berbagai macam rasa yang berfariasi yang sesuai dengan lidah
orang Indonesia karena memang tujuanya untuk lebih mengenalkan makanan-makanan
khas Indonesia kepada manca Negara yang kaya dengan bebagai macam rempah-rempah
dan juga tersedia varian bentuk ada yang kuah da juga goreng.

Strategi produksi yang di pakai oleh Indofood dalam permasaran terutama pada
produk mie instas adalah sebagai berikut :

1) Melakukan inovasi terus menerus

Inovasi mengenai kualitas dan rasa terus menerus di lakukan dan di


sesuaikan dengan keinginan dari berbagi konsumen dengan tetap mengan
dalkan makanan khas Indonesia. Indonomie memiliki beegai macam varian
rasa di antanya yaitu :
 Indomie Goreng Spesial
 Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan
Lengkap dengan Saus Cabe)
 Indomie Goreng Cabe Ijo
 Indomie Goreng Pedas
 Indomie Goreng Iga Penyet
 Indomie Goreng Rendang
 Indomie Goreng Sate
 Indomie Goreng Rasa Cakalang
 Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
 Indomie Rasa Cakalang
 Indomie Rasa Coto Makassar
 Indomie Rasa Empal Gentong
 Indomie Rasa Kari Ayam Medan
 Indomie Rasa Mi Celor
 Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
 Indomie Rasa Sop Buntut
 Indomie Rasa Soto Banjar
 Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
 Indomie Rasa Soto Betawi
 Indomie Rasa Soto Medan
 dll
2) Standarisasi produk

Indomie merupakan salah satu produks yang mungusung tema dengan


cita rasa khas Indonesia tidak heran jika bnayk orang Indonesia yang berada di
luar negeri mencari indomie dengan tujuan untuk sedikit mngobati rasa rindu
dengan tanah air. Maka dari itulah Indofood melakukan produksi dengan
standarisasi di seluruh pabrik di dunia baik dari segi kemasan maun kualitas
cita rasa’

Karakterisiktik utama prusahaan yang di usung dalam kegiatan


produksi indomie adalah bersifat mass production. Artinya ialah, variasi barang
yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar.

Mengapa indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand ? hal
tersebut bertujuan unuk dpat selalu terinagn dalam benak konsumen bahwa
indomie memiliki ciri khas tersendi yaitu dengan desain yang tidak berubah
dan terlihat kaku.

3) Mempertahankan kualitas

Demi menjaga keamanan para konsumen indomie berkomitmen untuk


tetap manjaga keamanan hiegienis, kandungan gizi, cita rasa dan kehalalan
prodak tersebut. Maka dari itu proses produksi harus sudah berstandar
internasional dan juga bhan baku yang di pakai dari indomie juga harus dari
kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar good coming practice.
Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir
untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008,
HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal.
Karena bila tidak ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau
menjual karena ditolak oleh konsumen.

2. Placement strategy (stategi penentuan lokasi


Dalam hal distribusi group Indofood meliliki jaringan yang sangat luas
hampir di seluruh penjuru pulau yang ada di Indonesia. Pada tahun 2005 secara
agresif Indofood memperbanyak titik stok (gudang). Sehingga rantai suplai dan
penghantaran bisa di sediakan secara luas.
Lokasi terbesar Indofood brada di 15 kota di antaranya yaitu Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang ,
Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi,
sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari. Sehingga wilayah-
wilayah tersebut bisa lebih mudah menemukan prodak dari Indofood dan bisa di
terima oleh konsumen dalam keadaan segar dan selain itu juga bisa membantu
pemerintah dalam hal penyediaan lapangan kerja.

Gudang stokditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang


banyak , termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani
masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.

3. Pricing strategy (strategi penentuan harga)


Penentuan harga produk mie instan yang ada di Indonesia berbeda dengan
produk Indofood lainya.hal itu di karenakan Indofood membidik 2 target yaitu
masyakat menengah atas dan masayakat menengah bawah. Untuk masyarakat
menengah atas Indofood menyediakan prodak bernama indomie dengan harga di
atas rata-rata pesaing lainya namun juga tidak melupakan mengenai kualitas
produk yang baik. U ntuk sasarn masyarakat menengah bawah Indofood
mengeluakan produk yang bernama supermie dan sarimie dengan startegi harga
yang di gunakan mengimbangi pesaing-pesaing lainya.

Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing,


karena dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu
metode ini merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba
yang di inginkan . Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie
adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs.
Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie
akan menjadi sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan
dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event
dan kemanusiaan dibebankan ke produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp
200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs .

4. Promotions strategy (strategi promosi/periklanan)


Mungkin masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan brand mie
instan yang satu ini yaitu indomie yang memiliki tagline : indomie seleraku.
Promosi-promosi di lakukan melalui media elekronik seperti tv, billboard, dan
juga seponsor acara karena itu mungkin seluruh masyarakat Indonesia sudah
teramat kenal dengan produk indomie ini.
Indomie juga memiliki sebuah event yaitu ajang membuat lagu jingle
untuk pelajar SMA acara tersebuat benama jingle dare, yang berlangsung pada 24
april 2008.selain itu indomie juga membuat sepanduk di tempat-tempat makan
seperti burjo dan juga warmindo.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya
mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie
instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau
bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5
Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
produk dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga
Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan.
Produk mie instan yang di keluarkan oleh PT Indofood CBP suskses
makmur Tbk berhasih menjadi produsen mie instan yang di gemari oleh seluaruh
masyarakat di Indonesia dan merambah ke seluruh penjuru dunia. Hal ini tidak
lain di sebabkan oleh suksesnya marketing mix yang di lakukan oleh PT Indofood
sehingga terhindar dari keterpurukan dan menjadi salah satu perusahaan yang
sukses di manca Negara dengan membawa ciri khas dan cita rasa Indonesia.
B. Saran
a. PT Indofood CBP suskses makmur Tbk khususnya produk indomie dapt
mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya
b. PT Indofood CBP suskses makmur Tbk diharapkan untuk lebih bisa
memanfaatkan dan mengalokasian dana agar bisa mengembangkan teknologi
secara maksimal dan optimal
c. PT Indofood CBP suskses makmur Tbk untuk lebih bisa memilih bahan baku
yang teapt sehingga bisa mengurangi zat pengawet dan bahan kimia yang
berbahaya

Anda mungkin juga menyukai