Anda di halaman 1dari 8

ANALISA LINGKUNGAN GLOBAL BISNIS PERUSAHAAN

STUDI KASUS PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

Diajukan sebagai Tugas Akhir Semester 7 Mata Kuliah Global Business Environment

Dibuat oleh :

Elisabeth Christian (1901111038)

Putri F O Bintang Mutiara (1901111051)

Restu Pramesti Sugara (1901111016)

Supyan Assauri (1901111026)

Tiara Bunga Virza (1901111036)

Yeremia Papilaya (1901111049)

Yuha Auliana (1901111052)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS & PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEDIA NUSANTARA CITRA

JAKARTA

2022-2023
I. Latar Belakang

Pada era globalisasi, ekonomi merupakan salah satu aspek yang dapat
memberikan pengaruh terhadap sistem internasional. Perdagangan
internasional merupakan salah satu upaya bagi negara untuk dapat
mensejahterakan masyarakatnya. PT. Indofood merupakan salah satu
perusahaan makanan yang telah sukses di Indonesia dan telah melebarkan
sayapnya hingga ke Timur Tengah, Asia, Australia, Nigeria, hingga Eropa.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pertama kali melakukan ekspor pada
tahun 1992. Produk yang mereka ekspor pertama kali adalah Indomie.
Alasan utama mereka mengekspor Indomie pada masa itu ialah untuk
Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di luar negeri dan
merindukan cita rasa Indomie itu sendiri. Sasaran utama dalam kegiatan
ekspor ini sebenarnya adalah negara yang memiliki banyak WNI yang
menetap, seperti Hong Kong, Arab Saudi, Taiwan, Malaysia dan juga
Singapura. Seiring waktu berjalan, Indomie semakin terkenal karena sering
dibawa oleh para pelajar Indonesia yang di luar negeri. Maka dari itu,
sasaran ekspornya semakin meluas dan hampir ke seluruh negara di dunia.
Hingga saat ini, PT. Indofood telah berhasil melakukan ekspansi produk
Indomie ke lebih dari 80 negara. Sudah ada beberapa pabrik yang
dibangun oleh PT. Indofood Sukses Makmur memiliki hasil penjualan
secara signifikan. Salah satunya adalah Pabrik Indomie yang telah
menyebar di beberapa negara seperti Turki, Maroko, Mesir, Suriah,
Nigeria, Serbia. Dalam proses internasionalisasinya, PT. Indofood
memiliki beberapa strategi. Diantaranya adalah availability, affordability,
acceptability. Availability merupakan cara bagaimana agar suatu produk
dapat dijangkau dan mudah ditemukan oleh masyarakat di negara
pengimpor dan mudah ditemui oleh WNI. Affordability merupakan proses
marketing dengan cara memberikan harga terjangkau dan ekonomis
sehingga mudah dikenal oleh masyarakat di negara pengimpor. Yang
terakhir adalah Acceptability yaitu cita rasa yang disesuaikan oleh selera
masyarakat dimana produk tersebut diimpor.

II. Analisa Industri


PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai holding company
memproduksi berbagai macam produk makanan, seperti:

1. Mie Instan

Indofood adalah salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan


kapasitas produksi tahunan lebih dari 15 miliar bungkus. Merek yang
berbeda seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop
Vermicelli dan Cap 3 Mi Telur Ayam menyasar segmen konsumen yang
berbeda. Merek-merek ini dikenal dengan produknya yang berkualitas
tinggi, memiliki citra yang berselera tinggi dan diterima dengan baik
oleh berbagai segmen pasar.

2. Penyedap Makanan

Segmen Food Flavours memproduksi berbagai produk makanan untuk


Grup Indofood dan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI),
afiliasi yang bertanggung jawab untuk memasarkan makanan segmen
Food Flavours. Selain itu, divisi ini memproduksi dan menjual produk
sirup dengan merek “Indofood”.

3. Snack

Divisi ini menawarkan berbagai macam produk termasuk keripik


kentang modern, keripik singkong tradisional Indonesia dan produk
makanan ringan lainnya yang dijual dengan berbagai merek seperti
Chitato, Qtela, Lay's, Cheetos, Tiki dan Jets. Indofood memproduksi
makanan ringan kontemporer. Industri makanan ringan modern terus
berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena pengaruh gaya
hidup modern dan maraknya convenience store. Makanan ringan kelas
bawah tumbuh paling cepat, sebagian besar karena masuknya pemain
baru. Meskipun persaingan pasar meningkat, divisi ini mampu
mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan mencatat pertumbuhan
yang sehat.

4. Boga Sari
Sejak bergabung dengan Grup Indofood pada tahun 1995, Bogasari telah
memainkan peran kunci dalam kesuksesan Indofood sebagai perusahaan
terpadu dari Total Food Solutions. Bogasari telah beroperasi di Indonesia
selama lebih dari 30 tahun dan merupakan perusahaan penggilingan
tepung terigu terintegrasi terbesar di Indonesia. Selain itu, Bogasari juga
memproduksi pasta dan biskuit untuk konsumen domestik dan
internasional yang dijual dengan merek Torrents. Untuk mendukung
kegiatan operasionalnya, Bogasari mengoperasikan bisnis pelayarannya
sendiri yang terdiri dari dua kapal Panamax dan empat Handymax,
terutama digunakan untuk mengangkut gandum dari Australia dan
belahan bumi utara. . Selain itu, Bogasari memiliki pabrik pengemasan
yang memproduksi kantong tepung polypropylene.

III. Profil Perusahaan

Perseroan pertama didirikan dengan nama PT Panganjaya


Intikusuma oleh Sudono Salim berdasarkan Anggaran Dasar No. 228
tanggal 14 Agustus 1990. Berdasarkan keputusan yang tertuang dalam
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 51
tanggal 5 Februari 1994, perusahaan mengubah namanya dari PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan pengolahan
makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. titik. Indofood
Sukses Makmur terus berkembang. Hal ini dibuktikan dengan
distribusi produk di pasar. Saat ini, perusahaan memiliki 36 pabrik,
lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan jenis distribusi, serta
melayani sekitar 150.000 outlet. titik. Indofood Sukses Makmur
cabang Bandung merupakan bagian dari Divisi PT Mie. Indofood
Sukses Makmur memiliki area kantor dan pabrik seluas 61.640 m².
Cabang Bandung memiliki wilayah jangkauan pemasaran di provinsi
dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon,
Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu dan Sumedang.
titik. Indofood Sukses Makmur TBK, divisi mie instan Grup Indofood,
merupakan pelopor industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini,
perusahaan adalah pengolah pasta utama dan mempertahankan
pemimpin pasar untuk semua merek yang dimilikinya.

Visi “Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan


pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi
dan menjadi pemimpin di industri makanan”.

Misi “Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa


nama Indonesia di bidang industri makanan”.

IV. Analisis Lingkungan Global

1. Demography

Pemasaran Indomie untuk perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur


ditujukan untuk konsumen berusia 3 tahun ke atas. Tidak cocok untuk
bayi (bayi di bawah 3 tahun), sehingga membutuhkan nutrisi yang lebih
baik dan makanan yang bermanfaat untuk pertumbuhannya. Dari segi
jenis kelamin, baik pria maupun wanita bisa memakannya.

2. Social and Cultural

Faktor sosial dan budaya fokus pada nilai dan sikap masyarakat.
Indofood yang pertama kali melihat dan mengadaptasi produk tersebut
sebelum akhirnya mampu menguasai pasar Australia. Nilai dan cara
berpikir masyarakat ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat yang
selanjutnya mempengaruhi permintaan produk dari perusahaan. Dilihat
dari budaya Australia yang hampir identik dengan Indonesia, serta cita
rasa yang tercetak di lidah orang Australia dan Indonesia yang hampir
identik, Indofood perlu mengubah kemasan dan komposisi produknya
untuk mengakomodasi masyarakat Indonesia. Dilihat dari dinamika
masyarakat Australia, kebanyakan orang adalah orang-orang sibuk. Oleh
karena itu, ini merupakan peluang bagi Indofood untuk masuk ke pasar
Australia.

3. Economy
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood telah
berhasil menguasai 90% pasar mie instan di Indonesia. Sementara itu, di
Australia, Indofood menguasai pangsa pasar hingga 70% di kategori mie
instan. Jadi harga Indomie sendiri di Australia adalah 69 sen atau sekitar
Rp 5700,-. Selain Indomie, Indofood banyak memproduksi merek mie
instan lainnya seperti Sarimi dan Supermi. Namun, Indomie merupakan
penyumbang penjualan terbesar untuk divisi mie instan Indofood. Total
penjualan mie instan pada tahun 2009 meningkat 7,2% menjadi Rp 11,68
triliun dari Rp 10,90 triliun pada tahun 2008. Kenaikan ini disebabkan
volume penjualan yang lebih tinggi dan harga yang lebih tinggi pada
tahun 2008 dan 2009. 11,8% pada 2008-09. Indofood telah bertahan di
pasar Australia dan sangat populer di kalangan masyarakat Australia.
Siklus hidup produk juga memuncak, melampaui mie instan dalam dan
luar negeri. Namun, harga Indomie sangat tinggi dibandingkan
Indonesia, sehingga perusahaan harus membayar pajak perdagangan atas
keuntungan. Sampai saat ini, permintaan Australia untuk PT. Indofood
terus berkembang dari tahun ke tahun. Hal inilah yang membuat
perusahaan ini mampu bertahan di pasar Australia hingga saat ini.

4. International Business Law

PT indofood sukses makmur Tbk. pertama kali melakukan ekspor pada


tahun 1992. Produk yang mereka ekspor pertama kali yaitu indomie.
Alasan utama mereka mengekspor indomie pada masa itu adalah untuk
warga negara indonesia yang bermukim di luar negeri yang merindukan
cita rasa indomie. Sasaran utama untuk kegiatan ekspor tersebut
sebenarnya kepada negara negara yang memiliki banyak WNI yang
menetap di sana seperti hongkong, arab saudi, malaysia dan singapura.

5. Technology

PT. Indofood perlu memahami dampak perubahan faktor teknis terhadap


operasi perusahaan dan kemampuan manufaktur produk. Perkembangan
teknologi ini tidak hanya membantu perusahaan mencapai tujuan
mereka, tetapi juga mengancam melemahkan produktivitas mereka.
Didirikan di Australia, Indofood tentunya memiliki mesin yang cerdik
untuk memenuhi permintaan Australia akan Indomie. PT. Indofood
menjual produknya sendiri menggunakan internet dan social network.

6. Indonesian Business Law

Dampak politik dan legislasi terhadap industri daging sapi dapat dinilai
dengan melihat berbagai regulasi dan kesepakatan antara berbagai pihak
yang terlibat, misalnya kesepakatan WTO dan AFTA berskala
internasional, atau peraturan daerah (Perda) yang lebih sempit. Kode
Dagang PT.Indofood semula berdasarkan PT.Panganjaya Intikusuma,
Piagam Pendiri no 228 dan kemudian diubah dengan Piagam no 249 dan
Dokumen No. 171 tanggal 15 November 1994. Tujuan utama
didirikannya PT. Indofood memproduksi makanan olahan (khususnya
mie instan), gandum menjadi tepung, industri makanan terpadu,
distribusi, perkebunan dan pengolahan minyak sawit.

8. Governmental

perusahaan barang konsumen global seperti PT Indofood perlu menjual


dan memasarkan produk mereka, melindungi kekayaan intelektual
mereka, mengelola risiko mereka, mengembangkan strategi hukum dan
komersial untuk menjawab tantangan dalam industri ini.

9. National and International Political

stabilitas politik yang rendah, tingkat persepsi korupsi Nigeria juga


rendah. Dimuat dari Transparency International, Corruption Perception
Index 2019 Nigeria berada pada peringkat 146 dari 180 negara dengan
nilai 26 dari 100 Bertolak belakang dengan statement NIPC mengenai
stabilitas ekonomi yang menjadi poin plus untuk melakukan investasi di
Nigeria. Perusahaan PT. Indofood telah mendominasi flows perdagangan
yang secara historis belum pernah terjadi sebelumnya. Ukuran dan
kekuatan pasar PT. Indofood dapat diartikan bahwa ia membawa
pengaruh penting terhadap kebijakan pemerintah, ia juga dapat me-lobby
secara langsung maupun tidak langsung melalui kemampuan
pertumbuhan untuk menemukan bagian terpenting dari rantai pasokan
produksi di negara yang mereka pilih (Khoiriyah, 2013) . Di dalam
investasinya, PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan Nigeria sebagai
salah satu target utama bagi PT. Indofood Sukses Makmur dalam
melebarkan sayapnya. Pada awalnya, PT. Indofood hanya mengekspor
Indomie kepada Dufil Prima Foods. Namun, dikarenakan permintaan
yang besar, pada tahun 1995, PT. Indofood membangun pabrik utama di
Nigeria dibawah naungan Dufil Prima Foods. Kerjasama ini juga
merupakan hasil dari Joint Venture antara Tolaram Group Singapura dan
Salim Group Indonesia. Pabrik yang dihasilkan oleh Dufil Prima Foods
merupakan pabrik yang memproduksi Indomie pertama dan terbesar di
Nigeria. Sampai saat ini, terhitung sudah terdapat sepuluh pabrik
Indomie di Nigeria.

V. Kesimpulan

PT.Indofood Tbk merupakan perusahaan yang sudah sangat maju,dengan


terus mempelajari dan menganalisa SWOT perusahaannya dan
lingkungannya PT.Indofood Tbk dapat mengantisipasi
kelemahan-kelemahan perusahaan mereka disertai strategi-strategi yang
baik diharapkan perusahaan ini dapat terus berkembang.

Anda mungkin juga menyukai