Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Wahyuningtyas 412020518100
FAKULTAS HUMANIORA
1441/1442 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan hidayah taufik
serta inayahnya kepada kita semua sehingga kita diberi kesempatan untuk
menjalani kehidupan ini. Sholawat serta salam selalu kuta curahkan kepada nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita semua dari kegelapan kemasa
sekarang ini, semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya dihari kiamat. Aamiin
yang diberikan. Makalah ini bukanlah karya tulis yang sempurna, karna didalamnya
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, kami sangat
mengharapkan saran serta kritik dari bapak dan ibu dosen yang terhormat demi
karya tulis yang lebih baik lagi untuk kedepannnya. Semoga makalah ini bisa
8 agustus 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Produk mie instan merupakan salah satu produk makanan cepat saji yang
semakin lama semakin banyak di gemari oleh masyarakat karena kemudahan dalam
hal penyajiannya. Produknya pun sangat mudah di temui di pasaran dengan begitu,
hal ini memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai
bagi produsen. Maka dari itu perusahaan harus lebih banyak berorientasi pada
Mie instan Indomie merupakan salah satu produk yang sangat populer
dikalangan masyarakat dan sangat digemari oleh konsumen, sehingga hal ini harus
menghasilkan produk yang lebih bervariasi baik segi rasa maupun size dan
packaging. Hal ini dapat disesuaikan dengan perilaku konsumen dan perubahan
lingkungan. Salah satu perusahaan terkenal yang menjadi tempat lahirnya mie
Jakarta denga nama PT.Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd yang didirikan di
semarang pada tanggal 31 oktober 1987 oleh Ir. Hartanto Mneteri perindustrian dan
Soedomo Menteri Tenaga kerja. Pada tanggal 1 Maret 1994 PT. Sanmaru Food
1
Denny Asmas, Ahmad Tarmizi, pengaruh budaya terhadap keputusan membeli produk Mie Instan
Indomie, Jurnal manajemen dan sains, Oktober 2019, Hal. 429.
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk khusus divisi Mie Instan, dan beragnti nama
menjadi PT. Indofood CBP sukses Makmur Tbk pada tanggal 1 Oktober 2009. 2
perusahaan ini telah melakukan komoditas ekspor kebeberapa bagian negara seperti
Filipina, China, Nigeria, Arab Saudi, dan lain sebagainya. Produk yang dihasilkan
dari perusahaan ini memiliki beberapa merek mie instan seperti indomie, sarimi,
sakura dalam berbagai macam rasa. Perusahaan ini merupakan salah satu
perusahaan mie instan paling terkemuka di Indonesia dan menjadi salah satu
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya oleh karena itu b
anyak komoditas Indonesia yang dapat diperjual belikan melalui kegiatan ekspor im
por termasuk komoditas bahan pangan. PT Indofood termasuk ekportir yang cukup
sukses dalam menggalakan kegiatan ekspor impor produknya yaitu mie instan indo
mie yang sering dijumpai di Indonesia ternyata, mereka juga menjualnya hingga ke
benua afrika yaitu Nigeria. Hasil penjualan tersebut justru sangat tidak terduga terb
ukti dengan pendapatan yang mereka peroleh pada tahun 2017 sebesar 66,75 triliun
Indomie sebagai produk mie instan yang populer di Nigeria ternyata tidak se
mata-mata langsung melejit di sana. Pada dekade 80-an, PT. Indofood Sukses Makm
ur mengekspor produk untuk Dufil Prima Foods, produsen pangan Nigeria. Ketika
2
D Marlupiana, Gambaran Umum PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,
http://eprints.undip.ac.id/61040/2/09.BAB_2.pdf diakses pada 4 Agustus 2022, Hal. 7.
3
Fitri Chaerunnisa, analisis foreign direct investment indonesia di Nigeria, Jurnal Hubungan
Internasional Mandala, Vol. 2, No.1, Januari- Juni 2019, Hal. 119.
itu, tidak ada satu pun pesaing untuk produk mie instan di Nigeria. Pengenalan pro
igeria tidak mempunyai kebiasaan untuk memiliki budaya makan mie sebelumnya.
Hampir tidak ada orang yang tahu apa itu mie instan di Nigeria saat itu. Pemasaran
dengan klaim bahwa mie instan adalah setara dengan gandum atau beras, serta pem
Kesamaan status Nigeria dan Indonesia sebagai negara mayoritas muslim jug
a turut membantu dalam membuat proses masuk untuk merek Indomie sendiri
memang sejak awal memasang label halal di negara Nigeria akan menjadi lebih mud
ah. Beberapa faktor lain yang akan memperpanjang eksistensi Indomie di Nigeria
yaitu, saat Nigeria dilanda krisis besar pada tahun 2015—2016, harga pangan beras
mengalami kenaikan yang tinggi dimana bahan seperti beras merupakan makanan
Nigeria lebih dominan unruk memilih produk Indomie sebagai konsumsi pokok me
reka selama periode tertentu dikarena harga Indomie lebih murah ketimbang bera
s.5
BAB II
PEMBAHASAN
4
Arzia Tivany, Alasan Indomie digilai penduduk Nigeria, https://www.vice.com/id_id/article/ yp7nqv/a
lasan-indomie-digilaipenduduk-nigeria diakses pada 4 agustus 2022.
5
Arzia Tivany, Alasan Indomie digilai penduduk Nigeria, https://www.vice.com/id_id/article/ yp7nqv/a
lasan-indomie-digilaipenduduk-nigeria diakses pada 4 agustus 2022.
A. Foreign Direct Investment Indonesia- Nigeria
Ekspor indomie yang dilakukan oleh PT Indofood sukses makmur sudah dila
kukan sejak tahun 1998. Pada saat tersebut untuk menjual produ indomie di Nigeria
tergolong sulit karena masyarakat Nigeria belum mengenal makanan instan yang le
zat tersebut. Namun, karena waktu terus berjalan makan terjadi peningkatan jumlah
konsumen produk indomie di Nigeria hal-hal tersebut juga didukung dengan tidak
ada pesaing produk yang sama di Nigeria. Ditambah produk indomie sendiri
merupakan produk murni produk asli Indonesia yang dikenal mayoritas masyraka
t muslim yang kemudian oleh masyarakat Nigeria indomie diberi lebel sebagai mak
anan yang terbukti sudah tercap halal. Alasan inilah yang akan menjadikan produk
untuk dijadikan latar belakangi perusahaan PT. Indofood sukses makmur untuk
i benua afrika. Selain itu ada beberapa faktor yang pendukung adanya FDI di
Sumber daya yang melimpah, Nigeria memilki sumber daya yang melimpah y
alamnya.
Adanya Pasar yang luas daya tariknya, Nigeria memilliki sekitar 180 juta man
Stabilitas politik negara , Nigeria memilki stabilitas politik negara yang relatif s
Penerapan pada ekonomi pasar bebas, Nigeria telah menerapkan sistem perek
onomian pasar bebas yang telah diatur dengan sedemikian rupa yang memud
pembayar yang murah, maka dari itu banyak investor yang memilih Nigeria se
n melakukan beberapa konsorsium dengan Group Toleran yang aslanya dari Singa
e united food industry Ltd (DUFIL) dengan membuka pabrik mereka di daerah Otta,
dan port Harcourt pada tahun 1996 dan terus bertamabah hingga kini memiliki 10 p
abrik indomie di Nigeria. Beberapa Produk indomie yang akan diproduksi di Nigeri
yaitu dimana beberapa ukuran atau kemasan indomie yang diproduksi di Nigeria 3
kali jauh lebih besar dari yang diproduksi di Indonesia. DUFIL sendiri hanya
produksi empat varian yang limited yaitu empat varian rasa indomie yang diproduk
si di Nigeria yaitu, Rasa Ayam, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Lada, dan Mi Gore
ng. Pada kemasan dan packaging bungkus indomie yang diproduksi di Nigeria lebi
h pucat dimana hal tersebut mengindikasikan bumbu yang berbeda dengan indomie
yang dipasarkan di Indonesia. Selain itu, DUFIL juga memproduksi produk lain sep
di Nigeria, bahkan hampir setara dengan jumlah konsumsi bahan makanan pokok. I
ndomie sangat dicari dan dibutuhkan di negara tersebut bahkan, dalam kurun wakt
u satu tahun DUFIL harus memproduksi sekitar 1juta ton kardus untuk memenuhi
permintaan pasar. Saking terkenal dan digemari porduk indomie di Nigeria, masyar
akat Nigeria sendiri mengklaim bahwa indomie adalah produk asli dari negara terse
but. Penklaiman produk tersebut didukung oleh berdirinya pabrik indomie yang ter
sia di negara afrika. Peningkatan pada investasi yang dilakukan oleh PT. Indofood k
e berbagai negaras salah satunya yaitu negara afrika sehingga melahirkan sebuah ist
ilah baru yaitu “DIPLOMASI INDOMIES”. Istilah tersebut dicetuskan pertama kali
dunia baik di negara-negara eropa, US, maupun afrika berhasil membuka peluang k
erja sama dalam bidang pangan dan ekonomi yang cukup baik. Hal ini tentu saja
akan mengakibatkan dampak yang begitu baik karna mendatangkan berbagai bany
n RI ekspor impor serta investasi yang akan dilakukan oleh PT. Indofood Sukses M
akmur harus dicontoh oleh semua UMKM lainnya untuk lebih meningkatkan lagi m
utu, dan kualitas suatu produk yang layak di ekspor dan tidak kalah saing dengan p
tingkah laku manusia untuk hidup didunia. Dan factor budaya sendiri mempunyai
banyak pengaruh yang luas terhadap perilaku para konsumen karna sebagai
budaya itu seperti hubungan antara variable yang independent ( variable budaya )
6
Denny Asmas, Ahmad Tarmizi, pengaruh budaya terhadap keputusan membeli produk Mie Instan Indomie,
Jurnal manajemen dan sains, Oktober 2019, Hal. 430-433
Budaya juga sangat mempengaruhi dari segi pengolahan bahan seperti, pada
tahap pengolahan produk, dalam tahap ini akan dilakukan penafsiran dengan
makanan dari rasa, menu, dan kesukaan mereka untuk dimasukan kedalam
pembentukan produk baru dan rasa baru. Sebelum lounching biasanya produk akan
mengalami uji cba yang melibatkan uang dan waktu selama proses pengembangan
di pasar-pasar uji coba sebelum dikenalkan kepasar nyata. Tahap kedua yaitu tahap
pengenalan produk, biasanya tahap ini sangat membutuhkan biaya yang sangat
besar untuk berbagai macam pemasaran seperti pembuatan iklan yang disukai
masyarakat Nigeria atau iklan-iklan lainnya. Perusahaan biasanya harus siap untuk
juga sangatlah penting karna sebelum itu mereka harus melihat kepada siapa
distribusi itu akan diberikan dinegara Nigeria karna ini dianggap sangat penting di
sebuah produksi barang dimana ditribusi yang tepat akan menetukan hasil
penjualan yang maksimal. Tak hanya itu pengaturan harga di sebuah negara juga
tidak akan segan untuk membeli barang baru, tetapi hal ini tidak bisa terjadi
dinegara Nigeria karna memiliki masyarakt yang menegah kebawah. Untuk strategi
yang kedua yaitu penetapan harga diawal louncing akan menentukan kedepannya.
Pengaruh budaya itu sangatlah penting seperti produksi mie instan yang
diproduksi oleh De United Foods Industries Ltd itu memiliki perbedaan dengan
indomie.
sebelum datangnya PT. Indofood makanan pokok mereka adalah beras tetapi
Factor social : pengaruh mie instan secara langsung dan tidak langsung itu
akan terjadi secara tidak sadar karna akibat interaksi secara formal maupun
yang muncul relative konsisten seperti penawaran baran mie instan untuk
Factor ekstern : harga yang jauh lebih murah dan berkualitas juga akan
praktis dan cukup menghemat biaya pada mayarakat Nigeria yang tergolog
menengah kebawah7.
BAB III
KESIMPULAN
7
Denny Asmas, Ahmad Tarmizi, pengaruh budaya terhadap keputusan membeli produk Mie Instan Indomie,
Jurnal manajemen dan sains, Oktober 2019, Hal. 420-336
DAFTA PUSTAKA