Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BISNIS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 6

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................... 7

2.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ............................................. 7


2.2 Etika dan Tanggungjawab Sosial .............................................................. 11
2.3 Perencanaan dan Implementasi Strategi .................................................... 12
2.4 Penetapan Tujuan Organisasi dan Pengambilan Keputusan...................... 13
2.5 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi ................................................ 14

BAB III. PENUTUP ........................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, yang telah
melimpahkan rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan judul ‘‘Analisis Bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk”.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia mempunyai kekurangan-kekurangan


dalam penulisan makalah ini, karena adanya keterbatasan pengetahuan, waktu dan data-
data yang diperoleh. Oleh karena itu penulis akan merasa senang hati menerima kritik
dan saran dari semua pihak.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, khususnya produk Indomie
kini berada di tengah persaingan yang ketat. Setelah sekian lama menikmati
kompetisi kosong, mulai tahun 2003, tepatnya di bulan Mei, Indomie harus
menghadapi gempuran produk baru yang cukup sensasional, Mie Sedaap. Produk
Mie berbendera Wingsfood sangat agresif dalam menggarap pasar yang selama
periode sebelum tahun 2003 dikendalikan oleh Indomie. Selain itu, pesaing baru,
Mie Kare dari Orang Tua Group, juga muncul. Pada saat itu, sebagai pemimpin
pasar yang dominan, Indofood menjadi puas dalam mempertahankan pasarnya
sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru Mie Sedaap dari
WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua Group. Persaingan mendadak ini
membuat Indofood tersentak. Sebagai akibat dari ketidaksiapannya menghadapi
persaingan dari pesaing baru, pangsa pasar Indofood mulai terkikis.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik Indonesia pada 14
Agustus 1990 dengan nama aslinya PT Panganjaya Intikusuma. Dari awal yang
kecil sebagai produsen mie instan, Indofood telah secara progresif berubah menjadi
perusahaan Total Food Solutions yang beroperasi di semua tahap produksi makanan
mulai dari produksi bahan baku dan pemrosesan hingga produk konsumen di rak
pengecer. Sebagai pemimpin dalam industrinya di Indonesia, sistem distribusi yang
luas mendukung posisi produk perusahaan sebagai nama rumah tangga di setiap
bagian negara.
Warisan terkuat Indofood saat ini adalah kekuatan dari merek-mereknya, yang
banyak di antaranya telah menjadi pendamping bagi rakyat Indonesia selama
bertahun-tahun. Ini termasuk berbagai merek mie instan (Indomie, Supermi dan
Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak
goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun persaingan ketat, merek-
merek ini tetap menjadi pemimpin pasar di segmen spesifik mereka dengan reputasi
untuk kualitas dan nilai uang yang tetap tak tertandingi.
Grup Agribisnis beroperasi di bawah PT Salim Ivomas Pratama dan PT PP
London Sumatra Indonesia Tbk, perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Kedua
perusahaan adalah anak perusahaan dari Indofood Agri Resources Ltd., sebuah
perusahaan publik di Bursa Efek Singapura. Agribisnis Group adalah operasi
terintegrasi secara vertikal yang memiliki sejumlah merek terkemuka yang berasal
dari minyak sawit. Operasinya mencakup seluruh rantai nilai mulai dari penelitian
dan pengembangan, pembibitan dan budidaya benih kelapa sawit hingga
penggilingan, pemurnian, pencitraan merek dan pemasaran minyak goreng,
margarin, pemendekan, dan produk turunan minyak sawit lainnya. Selain itu,
kelompok ini juga bergerak di perkebunan karet, kakao dan teh. Dalam Grup
Agribisnis ada tiga divisi operasional yaitu Perkebunan, Minyak Goreng & Lemak
dan Komoditas.
Grup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk Indofood sendiri, grup
ini juga mendistribusikan produk pihak ketiga. Jumlah titik stok telah diperluas
secara agresif sejak 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam
melalui rantai pasokan dan pengiriman yang efisien. Stok poin terletak di area
dengan kepadatan tinggi outlet ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan
setiap stok poin untuk melayani area geografis yang ditentukan dalam waktu
sesingkat mungkin.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal PT Indofood Sukses
Makmur Tbk?
2. Bagaimana Etika dan Tanggungjawab Sosial Organisasi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk?
3. Bagaimana Perencanaan dan Implementasi Strategi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk?
4. Bagaimana Penetapan Tujuan Organisasi dan Pengambilan Keputusan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk?
5. Bagaimana Pengorganisasian dan Struktur Organisasi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk?

1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dalam makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
2. Untuk mengetahui Etika dan Tanggungjawab Sosial Organisasi PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
3. Untuk mengetahui Perencanaan dan Implementasi Strategi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
4. Untuk mengetahui Penetapan Tujuan Organisasi dan Pengambilan Keputusan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
5. Untuk mengetahui Pengorganisasian dan Struktur Organisasi PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Internal dan Eksternal

a. Lingkungan Internal (Mikro)

1. Konsumen

Konsumen Indomie tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga di Australia.


Indomie adalah makanan favorit di Australia, ini bisa dilihat dari toko-toko yang
selalu kehabisan stok karena permintaan untuk indomie di Australia cukup banyak.
Ini juga didukung oleh kebiasaan masyarakat Australia yang membutuhkan
makanan cepat saji karena jam kerja yang tinggi dan jumlah netizen.

2. Pesaing

Salah satu pesaing indomie adalah mie gurih, mie lezat masuk pasar dengan
harga lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh indomie. Jadi
konsumen yang terpengaruh oleh harga akan lebih memilih mie lezat. Pesaing
Indomie di Australia adalah makanan pasta. Tapi tetap saja Indomie bisa lebih
unggul karena Indomie memiliki rasa khusus dan harga lebih murah untuk 1 dolar
per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah dan cepat.

Metode promosi yang digunakan terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, dan memasang iklan billboard secara luas.
Indomie terkenal dengan tagline-nya, "Indomie Seleraku". Pada tahun 2008 Indomie
berinovasi dalam promosinya dengan mengadakan acara Indomie Jingle Dare,
sebuah kompetisi bagi siswa sekolah menengah untuk membuat jingle untuk iklan
Indomie.

3. Pemasok

Grup Indofood adalah perusahaan "Solusi Makanan Total", dengan kegiatan


bisnis yang mencakup semua tahap proses produksi makanan, mulai dari produksi
dan pemrosesan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Sebagai perusahaan terkemuka di industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan
operasionalnya. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang luas sehingga
produk-produknya

sangat terkenal di seluruh nusantara. Produk-produk Indofood Group meliputi


mie instan, susu, bumbu makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung, pasta,
biskuit, minyak goreng, margarin, dan shortening. Merek produk Indofood Group
adalah merek terkemuka di pasar domestik, yang dikenal oleh konsumen sebagai
produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai wilayah
Indonesia.

4. Saluran distribusi

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan bebas dari distribusi barang yang
diproduksi atau barang yang akan dijual kepada konsumen. Para produsen memiliki
hak untuk menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan
dengan jenis barang dan sejauh mana armada penjualan yang akan digunakan. Jika
perusahaan berada dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus segera
melakukan penelitian di pasarnya. Studi ini untuk menentukan kebutuhan dan selera
konsumen dan jika mungkin merangsang permintaan dan membuat langganan
(Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produk mereka kepada konsumen, yaitu:

(1) Manufaktur → Konsumen,

(2) Manufaktur → Pedagang eceran → Konsumen,

(3) Manufaktur → Grosir → Pedagang eceran → Konsumen

(4) Manufaktur → Agen → Grosir → Pedagang eceran → Konsumen

5. Sumber daya manusia

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan
adalah salah satu kelompok pemangku kepentingan yang paling penting dan elemen
penting dalam kesuksesan yang berkelanjutan. Perusahaan percaya bahwa setiap
karyawan memiliki kapasitas untuk unggul dan berkontribusi pada keberhasilan
tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang
sepanjang tahun untuk terus membina hubungan baik di semua tingkat staf dan
manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi untuk membantu semua divisi dalam
mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif.
Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam waktu satu tahun, sedangkan
Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke divisi lain perusahaan setelah
peluncuran yang sukses di Divisi Minyak Goreng & Lemak dan Bumbu Makanan.

b. Lingkungan Eksternal (Makro)

1. Sosial dan Budaya

Faktor sosial dan budaya, menekankan nilai-nilai dan sikap masyarakat. PT.
Indofood pertama kali melihat dan menyesuaikan produknya sebelum akhirnya
dapat mendominasi pasar Australia. Nilai dan sikap komunitas ini akan
memengaruhi gaya hidup masyarakat yang pada gilirannya akan memengaruhi
permintaan produk kepada perusahaan. Dilihat dari budaya Australia yang tidak
jauh berbeda dengan Indonesia, serta rasa yang telah tertanam di lidah orang
Australia dengan lidah orang Indonesia yang hampir sama, membuat Indofood tidak
perlu repot mengganti kemasan atau komposisi pembuatan produknya karena sesuai
dengan masyarakat Indonesia. Dalam hal aktivitas orang-orang Australia, mayoritas
adalah orang-orang yang sibuk. Seseorang yang terlalu fokus pada pekerjaan untuk
melupakan kepentingannya sendiri. Jadi ini adalah kesempatan bagi Indofood untuk
memasuki pasar Australia.

2. Teknologi

PT. Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap


aktivitas operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaan
untuk membuat produk. Perkembangan teknologi ini, selain mendukung pencapaian
tujuan perusahaan juga dapat menjadi ancaman terhadap penurunan produktivitas
perusahaan. Perusahaan Indofood, yang dibentuk di Australia, tentunya memiliki
mesin-mesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia akan
Indomie. Teknologi lain seperti internet dan jejaring sosial lainnya juga diambil oleh
PT. Indofood memasarkan produknya.

3. Demografi

Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur menargetkan


konsumen dengan rentang usia di atas 3 tahun. Karena itu akan tidak pantas jika
dikonsumsi oleh balita (bayi di bawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan
nutrisi yang lebih baik, makanan yang bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi
jika untuk konsumsi, tidak apa-apa. Dari segi seks, bisa dikonsumsi oleh pria dan
wanita. Dari segi pendapatan, harga mie instan Indomie sendiri masih cukup
terjangkau di Australia jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata warganya per
tahun.

4. Geografi

Australia berbagi lautan dengan tetangga terdekatnya, yaitu Indonesia dan Papua
Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia. Pada titik batas
terdekatnya, Australia dan Indonesia hanya berjarak beberapa kilometer. Pada
gambar di atas, Anda dapat melihat ibukota negara dan ibukota provinsi di
Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota negara bagian Australia.

Dengan lokasi geografis Australia dan Indonesia yang lebih dari sekadar dekat,
ia memfasilitasi pengiriman (proses ekspor-impor) produk mie instan dari Indofood
ke Australia. Dalam hal biaya penyimpanan gudang, biaya transportasi, dan bahkan
waktu pengiriman akan lebih cepat daripada pengiriman produk ke negara lain.
Inilah yang membuat permintaan pasar konsumen di Australia meningkat.

5. Politik dan Hukum

Pengaruh politik dan hukum terhadap industri sapi potong dapat dinilai dari
berbagai peraturan dan perjanjian dari berbagai pihak terkait, misalnya perjanjian
WTO dan AFTA skala internasional, atau Peraturan Daerah yang cakupannya lebih
sempit. Hukum komersial PT. Indofood, yang awalnya didirikan dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah
dengan akta no. 249, dan akta no. 171 tanggal 15 November 1994. Tujuan utama
pendirian PT. Indofood memproduksi makanan olahan (terutama mie instan),
mengolah gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terintegrasi, distribusi,
perkebunan, dan pengolahan minyak kelapa sawit.

2.2 Etika dan Tanggungjawab Sosial Organisasi

Upaya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dapat dilihat dari kebijakan dan
operasi perusahaan. Jumlah waktu istirahat di PT. Indofood Sukses Makmur sesuai
dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 pasal 77 ayat 2 yang menyatakan
bahwa: "Beristirahat di antara jam kerja, setidaknya setengah jam setelah bekerja
selama 4 jam terus menerus dan waktu istirahat tidak termasuk jam kerja, dan
mingguan istirahat 1 hari hingga 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 2 hari selama 5
hari kerja dalam 1 minggu.

PT. Indofood Sukses Makmur menyediakan fasilitas kesehatan untuk


keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya mulai dari tenaga kerja awal, berkala
dan khusus yang dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur. Selain itu, Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Indofood Sukses
Makmur menjalankan struktur organisasi Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3) yang bertujuan untuk mengawasi jalannya sistem manajemen di perusahaan
ini berjalan dengan baik atau tidak. Karena jika tenaga kerja sehat, kegiatan
produksi juga akan berjalan dengan baik untuk memuaskan konsumen. Produk
Indomie juga sudah mengacu pada persyaratan internasional mengenai regulasi
kualitas, nutrisi dan keamanan produk makanan.

Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) adalah komitmen utama


Indofood dalam membantu masyarakat dan memberikan kontribusi optimal kepada
masyarakat.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengembangkan dan mengimplementasikan


berbagai program berdasarkan lima pilar utama filosofi CSR jangka panjang:

1. Membangun Sumber Daya Manusia (Membangun Kecerdasan Bangsa). Jenis


aktivitas yang dilakukan antara lain: Penelitian Indofood Nugraha, Perpustakaan
Anak Indonesia, Pengabdian Anda, Guru, Masa Depan Tanah Air, dan
Pembentukan sekolah berkualitas di perkebunan
2. Mempertahankan Kohesi Sosial (Mempertahankan Kepedulian Sosial). Jenis
aktivitas yang dilakukan: Indofood Peduli dan Revitalisasi Posyandu
3. Penguatan Nilai Ekonomi (Meningkatkan Nilai Ekonomi). Jenis aktivitas yang
dilakukan: Mengadopsi Prinsip dan Kriteria untuk Produksi Minyak Sawit
Berkelanjutan, Inisiatif Penanaman Pohon, dan Penanganan limbah
4. Mendorong Good Governance. Jenis aktivitas : Kemitraan Mitra Bogasari,
Pengembangan UKM di Aceh bersama dengan Kontak Swiss, dan Kemitraan
dengan petani.
5. Melindungi Lingkungan. Jenis aktivitas : Kepatuhan dengan 3 aturan Negara,
dan Sertifikasi praktik terbaik: HACCP, GMP, ISO, Halal, SNI.

2.3 Perencanaan dan Implementasi Strategi

PT. Indofoof CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, di mana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar.
Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik secara kuantitas
maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan
inovasi untuk memenuhi kepuasan pelanggan, terutama selera konsumen.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki oleh


PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Itulah sifat produksi massal, yaitu jenis
barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi besar,
permintaan akan produk tetap / stabil, serta desain produk jarang berubah bentuk
dalam jangka pendek atau menengah. Selain itu produksi PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Juga memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan
perusahaan untuk tumbuh lebih lanjut. Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan,
seperti beriklan di media cetak dan elektronik serta papan iklan. Sedangkan kegiatan
promosi penjualan meliputi distribusi hadiah baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui undian berhadiah.

Salah satu produk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yang melakukan
promosi skala besar dan dikenal secara internasional, adalah Indomie. Rasanya yang
lezat adalah salah satu daya tarik utama. Indomie memiliki anak laki-laki yang
sangat sederhana namun sangat pas dan ringan. terutama oleh masyarakat Indonesia.
Nama pendek, sederhana namun unik, mudah diingat adalah sejumlah faktor untuk
kesuksesan ini. Orang Indonesia yang berasal dari Indonesia Me, menimbulkan
anggapan bahwa mereka membawa identitas nasional. Salah satu promosi Indomie
yang cukup unik adalah dengan mengundang konsumen untuk bercerita tentang
pengalaman mereka dengan Indomie. Metode ini juga cukup berhasil jika dilihat
dari antusiasme masyarakat dalam mengirimkan cerita dan dipublikasikan di media
elektronik, yaitu iklan televisi. Indomie secara tidak langsung dipromosikan karena
sering menjadi salah satu bantuan makanan bagi para korban bencana alam baik di
dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak warga negara Indonesia di negara lain
yang sering membawa prodom Indomie ke negara mereka hidup sebagai salah satu
makanan instan favorit. Indomie kini tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi
juga di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara di Asia Afrika dan bahkan di
Eropa. Akhir 1980, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak di
pasar internasional dengan mengekspor mie instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hong Kong, Taiwan, Cina, Belanda, Inggris, Jerman, Australia dan
negara-negara di Afrika. Divisi mie instan adalah divisi terbesar di Indofood dan
pabriknya tersebar di 15 kota, termasuk Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang,
Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo,
Bali dan Kendari. Hal ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke daerah di sekitar kota tempat pabrik berada, sehingga produk
tersebut dapat diterima oleh konsumen dalam kondisi segar dan membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja.

2.4 Penetapan Tujuan Organisasi dan Pengambilan Keputusan

Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah menjadi Perusahaan Total Solusi
Makanan. Sedangkan Misi PT. Indofood Sukses Makmur adalah:

a. Untuk memberikan solusi berkelanjutan untuk kebutuhan pangan


b. Untuk terus meningkatkan karyawan, proses, dan teknologi kami
c. Untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
d. Untuk terus meningkatkan nilai-nilai pemangku kepentingan

Salah satu pengambilan keputusan PT Indofood Tbk adalah dalam investasi


untuk mencapai tujuan. Untuk mode entri investasi, indofood mengadakan usaha
patungan, yaitu perusahaan terpisah yang dibuat dan dimiliki bersama oleh dua atau
lebih hak independen untuk mencapai tujuan bisnis bersama. Dalam keadaan
tertentu, perusahaan lebih suka berbagi kepemilikan operasi daripada mengambil
kepemilikan penuh. Mitra usaha patungan dapat berupa perusahaan swasta, lembaga
pemerintah, atau perusahaan milik pemerintah. Setiap pihak dapat menyumbangkan
apa pun yang dihargai oleh para mitranya, termasuk bakat manajerial, keahlian
pemasaran, akses pasar, teknologi produksi, modal finansial, dan pengetahuan
unggul tentang atau teknik penelitian dan pengembangan.

Pabrik lantai terbesar di dunia Bogasari, Saat ini Indofood adalah produsen mie
instan terbesar di dunia dengan kapasitas tahunan terpasang lebih dari 13 miliar
paket olahan dan 23 pabrik di seluruh Indonesia. Merek Indofood, didistribusikan di
Indonesia melalui salah satu divisi mereka sendiri dan subsidi internasional
Indofood oleh agen distribusi pihak ketiga. Khusus untuk produk mie instan, merek
Indofood yang terkenal dan tepercaya mencakup nama-nama rumah tangga seperti
Indomie.

Indofood terus mendapat manfaat dari keunggulan kompetitifnya yang


signifikan di Indonesia. Pada tahun 1998 usaha patungan antara Salim's Food, First
Pacific, dan Nissin Food Products Co dari Jepang, posisi perusahaan di pasar
menjadi lebih kuat dengan membuat kemajuan menjadi pangsa pasar internasional.

2.5 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi

Proses Pengorganisasian (Organizing) yang biasa dilakukan PT Indofood Sukses


Makmur Tbk antara lain:

a. Mengalokasikan sumber daya, mengembangkan dan menentukan prosedur yang


diperlukan. Antara lain:
 Tahap Mixing (Pencampuran)
 Tahap Pressing (Pengepresan)
 Tahap Slitting (Pembentukan untaian)
 Tahap Streaming (Pengukusan)
 Tahap Cutting dan Folder (Pemotongan dan pencetakan)
 Tahap Frying (Penggorengan)
 Tahap Cooling (Pendinginan)
 Tahap Packing (Pengemasan)
b. Menetapkan struktur dan tugas perusahaan

a. General Manager yang bertugas memimpin mengatur, membimbing dan


mengarahkan organisasi perusahaan untuk mencapai prestasi tinggi dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas dengan sistem kualitas terjamin
yang selalu dipelihara dan diimplementasikan secara konsisten.
b. Manajer Pabrik terdiri dari: Pengawas Produksi, Manajer Teknis, Manajer
Gudang, Pengawas PPIC yang bertugas merencanakan, mengoordinasi, dan
mengendalikan kegiatan teknis untuk memastikan kelancaran pengoperasian
mesin produksi dan fasilitas pendukung.
c. Pengembangan Kualitas Produk dan Manajer Kualitas terdiri dari:
Supervisor Kualitas Pengawas Proses, Pengawasan Kualitas Bahan Baku
maupun Produk Jadi yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab untuk
memeriksa bahan baku, aditif, produk jadi, dan pengepak bahan.
d. Manajer Keuangan yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab atas
perencanaan, penyusunan anggaran dan perencanaan (AOP) untuk
menentukan tujuan yang ingin dicapai.
e. Manajer Personalia yang bertanggung jawab untuk mengoordinasi,
mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan personel yang mencakup
hubungan industri, administrasi kepegawaian, keamanan, hubungan
masyarakat, dan layanan publik
f. Manajer Pemasaran (Manajer Penjualan dan Promosi) bertugas
mengoordinasikan distribusi produk ke area pemasaran, melaksanakan tugas
penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan
permintaan produk, merencanakan dan membuat desain promosi, serta
membuat rencana penjualan dan permintaan produk.
g. Kantor Purcashing yang tugasnya mengendalikan kegiatan pembelian,
memvalidasi dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan
memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditentukan.
c. Merekrut, Memilih dan Melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja
BAB III

PENUTUP

Perkembangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, khususnya produk Indomie


kini berada di tengah persaingan yang ketat. Setelah sekian lama menikmati kompetisi
kosong, mulai tahun 2003, tepatnya di bulan Mei, Indomie harus menghadapi gempuran
produk baru yang cukup sensasional, Mie Sedaap. Produk Mie berbendera Wingsfood
sangat agresif dalam menggarap pasar yang selama periode sebelum tahun 2003
dikendalikan oleh Indomie. Selain itu, pesaing baru, Mie Kare dari Orang Tua Group,
juga muncul. Pada saat itu, sebagai pemimpin pasar yang dominan, Indofood menjadi
puas dalam mempertahankan pasarnya sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh
pendatang baru Mie Sedaap dari WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua Group.
Namun, Hasil Analisis Bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan hasil
yang bagus dan mengindikasikan jika Bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih
dapat bertahan dalam pasar yang ada, bahkan dapat berkembang menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Afriani, E., Fury R. D., & Mulyati. (2014). Strategic Management Implementation Fred
R. David Concept at PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. International Journal
of Science and Research (IJSR), 3(5), 608-611

Annual Report PT Indofood Sukses Makmur Tbk 2018

Marbun, P., & Isnaniah L. K. S. (2018). Marketing Strategy Done By Pt. Indofood
Sukses Makmur Tbk, Branch Of Medan, Indonesia. IOSR Journal of Economics
and Finance (IOSR-JEF), 9(5), 30-35

Oentoro, Dellyanti. (2012). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Laksbang


PRESSindo.

Ristyawan, M. R. (2016). Analysis of Restructuring Strategy Of PT Indofood Sukses


Makmur Tbk in Developing Company Life. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Kewirausahaan, 5(1), 46-53

Anda mungkin juga menyukai