PROFIL PERUSAHAAN
produk yang mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan
lemak nabati pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan
PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa adalah pabrik mie instant ke-
2 (dua) tertua yang di miliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang
di miliki PT. Indofood group di Indonesia. Pada tahun 1979 PT. Jangkar Jati
memiliki kapasitas produk sebesar 67200 pack per hari atau sekitar 1680 yang di
hasilkan dari 4 lines. Pada tahun 1984 berubah menjadi PT. Sanmaru Food
Pada tahun 1988 PT. Supermi Lambang Insan Makmur bergabung dengan PT.
Sanmarui food Manufacturing Ltd dan menggunakan nama PT. Sanmarui food
Manufacturing Ltd. Dengan merek ini mie instant yang diproduksi Indomie,
Sarimi dan Supermie. Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah
diantaranya:
dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka dan
Medan menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada tahun
1996. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, cabang Medan saat ini telah memiliki 10
lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant dengan brand mie instan.
Adapun jenis usaha atau kegiatan pada PT. Indofood Sukses Makmur
Tanjung Morawa adalah usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai
posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup
(Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan
harga terjangkau.
sanstaff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan adalah
adanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
masalah bidang operasi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa,
memberikan gambaran lebih jelas tentang kegiatan perusahaan ini sebagai berikut:
1. Distribution Manager
a. Memenejemeni produk-produk
berkaitan erat.
2. Koordinator Supervisor
maksimal
3. Distribusi Ho
dokumen- dokumen.
b. Membantu pendistribusian
kebutuhan preusan.
4. Field Supervisor
lapangan.
( tidak diaudit )
(Rp) (Disajikan
kembali)
(Rp)
Penghasilan/(beban) lain-lain
Laba bersih
laba bersih 13 44
bersih konsolidasi tercatat sebesar Rp. 8,91 triliun, tumbuh 0,7 % dari Rp.
8,85 triliun pada kwartal yang sama di tahun 2008. Grup Produk Konsumen
44,5%, meningkat dari 31,7% pada periode yang sama di tahun 2008, yang
meningkat menjadi 31,1% dari 29,1% pada kwartal yang sama di tahun
Distribusi juga turun menjadi 5,4% dari 11,5% terutama karena sekarang
Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun
laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga
menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan
rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun
sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.
Laba kotor turun 6,1% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp2,41 triliun
laba kotor turun menjadi 25,4% dari 27,2% dan marjin laba usaha juga
menjadi Rp110,4 miliar dari Rp373,5 miliar karena rugi kurs dan kenaikan
rugi kurs, core profit tetap kuat yaitu mencapai Rp368,5 miliar, turun
sedikit dari Rp386,4 miliar pada kwartal yang sama di tahun 2008.
F. Rencana Kinerja
adanya program dan strategis yang tepat sehingga perusahaan tetap eksis
dan strategi yang tepat maka tujuan perusahaan untuk berkembang tercapai
1. Agar produk atau jasa kita bisa dirasakan oleh panca indra kita
(mata, telinga, hidung, lidah dan kulit). Ini cara pertama yang bisa
morawa.
yang dipengaruhi oleh faktor luar dan opini di dalam dirinya. PT.
tersendiri.