Anda di halaman 1dari 59

Analisis

PT Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Kelompok 3
1. Hezqi Trevian (1402144102)
2. Ivan Dwi Nugraha (1402144187)
3. Nita Nur Afni (1402144024)
4. Citra Kartika Ayudia (1402144037)
5. Novi Lufita (1402144055)
6. Yolandha Ayudya F. (1402144066)
7. Ni Luh Gede Sri Fajaryani (1402144162)
8. Dandy Putra L (1402144174)
9. Fithrishiyam Aulia R. (1402144180)
10. Rosyida Alfi Qonitin (1402144181)
Profil Perusahaan

• Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma


pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Pada tanggal 5
Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
• Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah
perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman yang didirikan pada tahun 1971.
• Namun pada saat ini, perusahaan ini memliki 36 pabrik, lebih dari
10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani
hampir 150.000 outlet.
Tujuan

Tujuan didirikannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah :


1. Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang
usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
2. Mengurangi biaya transportasi;
3. Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
4. Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
5. Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
STRUKTUR BISNIS
MATRIKS EVALUASI VISI

Easy to
PERUSAHAAN VISI Graphic Directional Focused Flexible Desirable Feasible
Communicate

Perusahaan total food


PT INDOFOOD
solution √ √ √ √ √ √ √
Berusaha untuk dapat
PT WINGS memenuhi
FOOD KEPUASAN √ √ √ - √ √ √
PELANGGAN
perusahaan mi dan
makanan alternatif
PT SUPRAMA terbaik di Indonesia √ - - √ √ √ √
dan diakui oleh pasar
dunia
ANALISIS VISI

VISI : Perusahaan total food solution.

 Dilihat dari Visi PT Indofood yang ingin menjadi perusahaan total food
solution, PT Indofood telah menjadi salah satu solusi pangan yang ada di
dunia khususnya Indonesia dengan harga relatif terjangkau dan kualitas
produknya sehingga peminat nya pun besar. Dari visi PT Indofood tersebut
sesuai dengan Fenomena-fenomena yang beredar secara global.
MATRIKS EVALUASI MISI
PERUSAHAAN MISI PELANGGAN PRODUK PASAR TEKNOLOGI PROFITABILITAS
Memberikan solusi atas kebutuhan
√ √ √ _ √
pangan secara berkelanjutan
Senantiasa meningkatkan
kompetensi karyawan, proses - √ - √ -
PT INDOFOOD
produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat dan √ √ √ - √
lingkungan secara berkelanjutan
Untuk mencapai Visi perusahaan,
kami menerapkan policy dalam:
PT WINGS – Kualitas Produk
√ √ √ - √
FOOD – Effisiensi Produksi
– Disiplin Waktu dan Konsistensi
dalam Quality
memberi kontribusi dalam hidup
konsumen, karyawan dan
PT SUPRAMA masyarakat sekitar dengan √ √ √ √ -
menjamin mutu produk dan
pelayanan.
ANALISIS MISI

– Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan


 PT Indofood berkomitmen untuk selalu menyediakan kebutuhan
pangan
– Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan
teknologi kami
 Untuk tercapainya visi PT Indofood meningkatkan sumber daya agar
hasil kinerja nya maksimal
– Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
secara berkelanjutan
 Kontribusi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan menjadi
prioritas PT Indofood dalam menjalani bisnisnya.
PRODUCT

Consumer Branded
Bogasari Group Agribussiness Group
Products Group
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Noodles
Divisi Mi Instan merupakan salah satu produsen mi
instan terbesar di dunia dan menjadi pemimpin pasar di
Indonesia.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Dairy
Divisi Dairy dijalankan oleh Indolakto, anak perusahaan
yang sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, dan
merupakan salah satu produsen produk dairy terkemuka di
Indonesia.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Snack Foods
Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha,
yakni makanan ringan dan biskuit.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Food Seasonings
Divisi Penyedap Makanan memproduksi berbagai macam produk
kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat, paste instant seasonings
untuk kebutuhan Grup Indofood dan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia
(“NICI”), yang merupakan perusahaan patungan antara Nestlé S.A. dan ICBP
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Nutrition & Special Foods


Divisi Nutrisi & Makanan Khusus merupakan salah satu
pemain terkemuka di industri makanan bayi di Indonesia.
PRODUCT
Consumer Branded Products Group

– Beverages
Divisi Minuman dijalankan oleh dua perusahaan patungan antara
Asahi dan ICBP, yaitu PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) dan PT
Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”).
PRODUCT
Bogasari Group

– Flour
Sebagai produsen tepung terigu terintegrasi yang terbesar di
Indonesia, Bogasari mengoperasikan empat pabrik penggilingan tepung
terigu di Jakarta, Surabaya, Cibitung dan Tangerang dengan total kapasitas
produksi per tahun sekitar 3,8 juta ton.
PRODUCT
Bogasari Group

– Pasta
Diolah dari gandum durum pilihan dengan kandungan
protein and serat tinggi serta rendah lemak, La Fonte adalah
pilihan bahan pasta utama yang tidak mudah hancur saat
dimasak maupun dipanaskan.
PRODUCT
Agribussiness Group

- Edible Oils and Fats


Divisi Minyak & Lemak Nabati memproduksi dan
memasarkan produk-produk hilir, yang meliputi produk minyak
goreng bermerek dan dalam kemasan industri, margarin, shortening,
serta produk turunan lainnya dari proses penyulingan dan fraksinasi
CPO.
Lingkungan Internal

Konsumen Pesaing Pemasok

Chanel of Sumber Daya


Distribution Manusia
Lingkungan Internal
Konsumen

Konsumen indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi


berada di australia. Indomie merupakan makanan kegemaran
di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia
cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan
masyarakat australia yang membutuhkan makanan cepat saji
karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen.
Lingkungan Internal
Pesaing

Salah satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap


masuk ke pasar dengan harga yang lebih murah dibandingkan
dengan harga yang ditawarkan indomie. Sehingga konsumen
yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap.
Pesaing indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap
saja indomie dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke
khasan rasa dan harga yang lebih murah harga 1 dolar per 3
bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan
di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta
instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal
dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".
Lingkungan Internal
Pemasok

Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan


kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai perusahaan
terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan
operasional.
Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga
produk-produknya sangat dikenal di seluruh nusantara. Produk-produk
Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu penyedap makanan,
makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit, minyak
goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood
merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen
sebagai produk berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di
berbagai pelosok Indonesia.
Lingkungan Internal
Chanel of distribution

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang
yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang
serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam
persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian
terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera
konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan
(Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam
mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
Karena pendistribusian indonmie sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh
kosumen dimanapun.
Lingkungan Internal
Sumber Daya Manusia

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa


karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder
dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa
setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan
kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu
sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut
membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk
saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu
semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di
pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan
disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial
akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah
peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan
Bumbu Divisi.
Lingkungan Eksternal

Ekonomi Sosial dan Budaya Teknologi

Demografi Geografi Politik dan Hukum


Lingkungan Eksternal
Ekonomi

Berdasarkan data hasil riset MARS Indonesia pada tahun 2015, PT.
Indofood berhasil menguasai 74,4% pasar mie instant di Indonesia.
Menurut SindoNews.com, saat ini Indomie telah menjadi Global Brand
sehingga tersedia di lebih dari 100 negara. Setidaknya di 80 negara yang
merupakan tujuan ekspor dari Indonesia. Rasa Indomie membuat warga
negara Indonesia (WNI) yang bermukim di luar negeri merindukan
makan Indomie. Prestasi Indomie di berbagai negara memang terang
benderang dibanding merek-merek lokal lain. Indomie bukan hanya
dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura, Malaysia, Hong
Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara di Eropa,
Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika. Indomie menjadi penyumbang
terbesar bagi pendapatan dari divisi mie instan Indofood. Pada tahun
2015 PT. Indofood menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-
12%. Adapun perolehan pendapatan PT. Indofood di 2016 sebesar Rp
66,75 triliun.
Lingkungan Eksternal
Sosial dan Budaya

Mie instan merupakan salah satu makanan yang paling disuka oleh
masyarakat Indonesia. Bahkan menurut survey yang dilakukan oleh Qraved,
sebuah jejaring sosial khusus bagi para foodies, pada tahun 2016 lalu Mie
Instan menempati peringkat pertama sebagai makanan paling disukai pecinta
kuliner. Kini, lndomie tak hanya terkenal di Indonesia namun juga di negara
tetangga seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Bahkan telah
menjangkau negara-negara baik di kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika
maupun Amerika. Direktur Direktur PT. Indofood, Franciscus Welirang
mengatakan, terkenalnya produk mi instan diberbagai negara karena hasil
kerja keras pihaknya secara konsisten sejak Indomie pertama kali dipasarkan
ke negara lain pada 1992. Franciscus Welirang menambahkan, kepopuleran
Indomie juga mengikuti tumbuh kembangnya sebuah generasi ke generasi
dalam satu negara yang menjadikan Indomie salah satu makanan favorit.
(Sumber: Kompas.com)
Lingkungan Eksternal
Teknologi

PT. Indofood kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan dua varian baru
dari jajaran produk Indomie Real Meat, yakni Empal Goreng dan Telur Balado.
Menurutnya kualitas bahan makanan yang disajikan dalam varian premium ini
tetap terjaga dan awet karena menggunakan teknologi retort, yakni teknologi
pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi. Teknologi ini
memungkinan bahan makanan menjadi aman, kualitasnya tetap terjaga, awet dan
tidak rusak, selama kemasan dalam kondisi baik.
Menurut pakar teknologi pangan dari IPB, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, yang
memaparkan kelebihan teknologi retort dalam industri produk makan konsumen
mudah saji. Teknologi retort adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan
pangan dengan prinsip pengemasan secara kedap dan dilanjutkan dengan
pemanasan pada suhu tinggi. Prinsip utama dalam proses pengawetan pangan
dengan teknologi retort adalah untuk membunuh mikrooraganisme, baik
mikroorganisme pembusuk maupun mikroorganisme penyebab penyakit.
(Sumber: TribunNews.com)
Lingkungan Eksternal
Demografi

Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood ini menargetkan kepada


konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas
jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih
membutuhkan asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat
bagi pertumbuhan mereka.
Makanan instan merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung
berbagai macam zat aditif mulai dari pengawet hingga pewarna. Suatu
penelitian di Inggris menemukan bahwa menghilangkan zat aditif (pengawet
dan pewarna) dari makanan sekelompok anak usia 3 tahun dapat mengurangi
tingkat hiperaktivitas anak. Orangtua melaporkan anaknya menjadi tidak
terlalu hiperaktif, berbeda ketika makanan berpengawet disertakan kembali
dalam makanan anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan
bahwa jika tadinya terdapat 15% anak yang memiliki masalah terkait tingkah
laku hiperaktif, menghilangkan zat aditif pada makanan akan mengurangi
prevalensinya hingga sebesar 6%. (Sumber: Hellosehat.com)
Lingkungan Eksternal
Geografi

Ada beberapa hal yang menyebabkan Indomie bisa populer di negara


lain. lndomie tak hanya terkenal di Indonesia namun juga di negara
tetangga seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Bahkan
telah menjangkau negara-negara baik di kawasan Eropa, Timur Tengah,
Afrika maupun Amerika. Indofood juga memiliki pabrik di sejumlah
negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.
Untuk di Nigeria sendiri Indomie menjadi makanan yang sangat populer.
Di Nigeria, Indomie diproduksi oleh De-United Foods Industries Ltd, anak
perusahaan Dufil Group, hasil joint venture Tolaram Group dari Singapura
dengan Group Salim dari Indonesia. Di pasarkannya Indomie di berbagai
negara bukan tanpa alasan, pada awalnya sasaran utama target pasarnya
adalah negara-negara yang memiliki jumlah tenaga kerja asal Indonesia
yang besar, seperti Arab Saudi, Taiwan, hingga Hong Kong. (Sumber:
Kompas.com)
Lingkungan Eksternal
Politik dan Hukum

Dua jaringan supermarket terbesar di Taiwan berhenti menjual produk mi


instan merek Indomie setelah pemerintah Taiwan menemukan bahan
pengawet yang dilarang di produk asal Indonesia. Pusat Keamanan Makanan
Taiwan telah menguji mi tersebut dan bakal menanyakannya terhadap
insiden tersebut ke para importir dan distributor. Importir dari Hong Kong
mengatakan mi-mi tersebut diperkirakan dibawa ke Thailand secara ilegal.
Pemerintah Taiwan mengumumkan menarik mi instan Indomie, Jumat.
Penarikan itu dilakukan setelah dua bahan pengawet terlarang, methyl p-
hydroxybenzoate dan benzoic acid, ditemukan di dalam Indomie. Bahan
pengawet tersebut hanya dibolehkan untuk kosmetik.
Bahan pengawet tersebut dilarang digunakan di makanan-makanan di
Taiwan, Kanada, dan Eropa. Jika bahan pengawet tersebut dikonsumsi, bisa
menyebabkan orang muntah. Bahkan, kalau bahan pengawet tersebut
dimakan untuk jangka waktu yang cukup lama atau dalam jumlah yang
banyak, itu bisa menyebabkan metabolic acidosis, sebuah kondisi akibat
terlalu banyak mengkonsumsi asam.
Lingkungan Eksternal
Politik dan Hukum

Importir Indomie di Taiwan, Fok Hing (HK) Trading, mengatakan mi


produk Indomie sudah memenuhi standar keamanan makanan di Hong
Kong maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO). Fok Hing (HK) Trading
mengutip penilaian kualitas Indomie pada Juni yang menyatakan tidak
menemukan kandungan pengawet terlarang di Indomie. Sementara itu,
produsen Indomie di Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP), mengatakan produk-produk mereka sudah memenuhi standar
internasional.
"ICBP menegaskan bahwa produk-produknya telah sesuai dengan
petunjuk global yang dibuat CODEX Alimentarius Commission, badan
standar makanan internasional. Kami sedang mengkaji situasi di Taiwan
terkait beberapa laporan tersebut dan akan mengambil langkah yang
diperlukan untuk melindungi konsumen kami di negara itu dan negara
lainnya," ujar Direktur ICBP Taufik Wiraatmadja dalam siaran pers di situs
Indofood. (Sumber: Tempo.co)
ANALISIS AUDIT INTERNAL
ANALISIS AUDIT INTERNAL

Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan) Yaitu situasi ataupun kondisi yang


merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada
saat ini.
2. Weakness (kelemahan) Yaitu analisis kelemahan di dalam suatu
perusahaan atau organisasi yang menjadi kendala dalam
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
3. Opportunity (peluang) Yaitu situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar organisasi atau perusahaan dan memberikan
peluang berkembang bagi perusahaan dimasa depan.
4. Threat (ancaman) Yaitu tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan pada suatu perusahaan yang menyebabkan
kemunduran.
ANALISIS AUDIT INTERNAL

Analisis SWOT

KEKUATAN PELUANG
• Keahlian dalam cita rasa Indonesia. • Melakukan ekspansi ke luar negeri.
• Jangkauan distribusi luas (telah merambah pasar • Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk
internasional). yang sejenis.
• Brand yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia • Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.
terutama untuk produk mie instan • Pola hidup masyarakat akan mie instan yang cukup tinggi.
• Penjualan neto yang selalu meningkat dari tahun 2012-2016 • Memanfaatkan e-bussiness dalam membantu
• Selalu melakukan inovasi khususnya untuk produk mie mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan
instan untuk menghasilkan cita rasa yang sesuai. produk melalui internet karena pengguna internet sama
seperti konsumen.
• Pertumbuhan pasar yang terus meningkat.

KELEMAHAN
• Harga relative lebih tinggi dibanding pesaing. ANCAMAN
• Variasi produk khususnya mie instan terlalu banyak • Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
yang ternyata kurang diminati di pasar. maupun inovasi.
• Terus muncul pesaing-pesaing baru dengan produk yang
sama.
• Kemungkinan adanya anti MSG dan zat berbahaya lainnya.
ANALISIS AUDIT INTERNAL

Internal Factor Evaluation (IFE


Matrix)

Internal Factor Evaluation (IFE Matrix)


merupakan salah satu langkah dalam
melaksanakan audit manajemen strategis
internal. IFE Matrix menyediakan informasi
penting bagi perumusan strategi. Alat
perumusan strategi ini meringkas dan
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam area-area fungsional bisnis, dan juga
menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi hubungan di antara area tersebut.
ANALISIS AUDIT INTERNAL
IFE MATRIX
Nilai
Key Internal Factor Bobot Peringkat
Terimbang

STRENGTH

Varian produk beragam 0,2 4 0,8

Cita rasa produk, khususnya mie


0,2 4 0,8
instan beragam

Pendistribusian produk luas 0,2 4 0,8

Dukungan keuangan perusahaan


0,2 4 0,8

WEAKNESS

Produk memakai MSG 0,1 2 0,2

Manajemen kurang siap terhadap


0,1 2 0,2
perubahan

Total 1 3,6

 Ukuran Peringkat:  Ukuran Pembobotan:


1 = Tidak Penting 1 = Tidak Kuat
2 = Sedikit Penting 2 = Sedikit Kuat
3 = Penting 3 = Kuat
4 = Sangat Penting 4 = Sangat Kuat
ANALISIS AUDIT INTERNAL

IFE MATRIX

 Berdasarkan matriks tersebut, nilai total Internal Factor Evaluation PT.


Indofood adalah sebesar 3,6. Hal ini menunjukan bahwa Indofood telah
berhasil mengatasi kelemahannya dengan baik. Dengan begitu, berarti
Indofood memiliki posisi Internal yang kuat (Strong Internal Posistion).
ANALISIS AUDIT
EKSTERNAL
ANALISIS AUDIT EKSTERNAL
MATRIX EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL

Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang

Peluang
Pasar domestik dan global masih terbuka lebar untuk dimanfaatkan,
baik karena ekspansi daerah baru dan tingkat kelahiran yang cukup
0,13 4 0,52
tinggi. Pasar indomie di Nigeria memiliki 38 juta konsumen. Selain itu
juga Indomie di ekspor ke lebih dari 50 negara.
Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli masyarkat yang
disebabkan oleh naiknya harga makanan pokok masyarakat di atas 0,1 3 0,3
10% namun upah minimum nasional hanya naik sebesar 10%.
Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan instant yang tinggi,
dimana diperkirakan masyarakat yang memiliki gaya hidup ini sekitar 0,1 4 0,4
50% dari total populasi.
Perubahan teknologi yang lambat di industri mie 0,1 4 0,4
Upah pekerja yang rendah 0,06 2 0,12
ANALISIS AUDIT EKSTERNAL
MATRIX EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL

Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang

Ancaman
Adanya substitusi untuk makanan instant misalnya bubur instant dan
0,13 2 0,26
nasi instant
Kompetitor yang memiliki produk berkualitas dengan iklan yang
0,13 4 0,52
agresif
Kemungkinan adanya peraturan anti MSG dan zat berbahaya lainnya
0,1 2 0,2
serta ancaman UU anti monopoli (Pasal 52 ayat 2 UU Antimonopoli)
Tidak fokusnya varian produk yang diluncurkan 0,1 3 0,3
Total 1,00 3,02

Catatan:
Keterangan Penilaian:
1= tidak berpengaruh
2= sedikit berpengaruh
3= berpengaruh
4= sangat berpengaruh
Pada hasil quesioner yang kelompok kami lakukan dari total 10 orang adalah
sebagai berikut:
Keuntunggan
– Pasar Global yang terbuka lebar
8 dari 10 responden menjawab 4 (sangat berpengaruh)
– Naiknya permintaan akibat penurunan daya beli masyarakat
7 dari 10 responden menjawab 3 (sangat berpengaruh)
– Pola konsumen masyarakat
7 dari 10 responden menjawab 4 (berpengaruh)
– Perubahan teknologi pada industri mie
5 dari 10 responden menjawab 4 (berpengaruh)
– Upah kerja yang rendah
7 dari 10 menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
Ancaman
– Adanya produk subtitusi
8 dari 10 responden menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
– Kompetitor dengan produk berkualitas
8 dari 10 responden menjawab 4 (sangat berpengaruh)
– Adanya peraturan anti MSG
8 dari 10 responden menjawab 2 (sedikit berpengaruh)
CPM
– Iklan
6 dr 10 memberikan penilaian 4 untuk mie sedap dan 3 untuk indomie
– Kualitas produk
10 responden memberikan nilai 4 untuk indomie dan 3 untuk mie sedap
– Inovasi produk
Masing masing sama rata memilih nilai 4 untuk kedua produk\
– Harga
6 dari 10 responden memberikan nilai 2 untuk indomie dan 3 untuk mie
sedap
– Kesetiaan pelanggan
9 dr 10 memilih indomie dengan nilai 3 dan mie sedap dengan nilai 2
– Ekspansi global
10 responden memilih indomie dengan nilai 3 dan mie sedap 2
– Bahan baku
6 memberi nilai 3 pada indomie dan 2 untuk mie sedap
– Distribusi penjualan
8 dr 10 memilih memberi nilai 3 untuk indomie dan 2 untuk mie sedap

*inovasi produk merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi pelanggan


dalam menentukan minat belinya, pekanggan akan melihat dengan mencari
informasi lebih detail mengenai produk pilihan mereka. Inovasi produk memiliki
respon yang sangat baik bagi masyarakat dalam mempengaruhi minat beli.
ANALISIS AUDIT EKSTERNAL

MATRIX PROFIL KOMPETITIF

Indomie Mie Sedap


No Critical Succes Factor Bobot Peringkat Nilai Peringkat Nilai
1 Iklan 0,16 3 0,48 4 0,8
2 Kualitas Produk 0,16 4 0,64 3 0,45
3 Inovasi Produk 0,12 4 0,48 4 0,6
4 Kekompetitifan Harga 0,12 2 0,24 3 0,45
5 Kesetiaan Pelanggan 0,12 3 0,36 2 0,2
6 Ekspansi Global 0,12 3 0,36 2 0,1
7 Ketersediaan Bahan baku 0,12 3 0,36 2 0,2
8 Distribusi Penjualan 0,08 3 0,24 2 0,2

Total 1,00 3,16 3,00

Pada tabel tersebut terbukti bahwa PT Indofood memiliki keunggulan kompetitif terbesar
berasal dari Iklan dan Inovasi produk, sehingga para konsumen lebih memilih produk Indofood
daripada produk lainnya.
Pendapatan Ekspor

Kuartal I-2016 : Rp 1,21 triliun.


Kuartal I-2015 : Rp 1,24 triliun.
Kuartal I-2014 : Rp 1.22 triliun.

Penjualan ekspor di luar negeri masih belum maksimal


khususnya di Eropa, namun PT Indofood terus melakukan
inovasi dan strategi agar tingkat penjualan ekspor meningkat.
TUJUAN JANGKA PANJANG

• Tujuan jangka panjang dari Indomie adalah menguasai pasar mie instant di
Indonesia. Tujuan jangka panjang indomie di topang oleh tujuan-tujuan
strategisnya yaitu :
 Menghadirkan mie instan yang berkualitas namun dengan harga yang
terjangkau
 Memelihara kesetiaan pelanggan dan distributor
 Memberikan harga yang kompetitif dengan menekan biaya produksi
melalui penghematan biaya dari hulu sampai hilir (dari supplier sampai
distributor)
• Selain itu, indomie pun menggunakan tujuan keuangan sebagai gambaran
tercapainya tujuan strategis dan tujuan jangka panjang. Misalnya saat
profit menurun akibat pangsa pasar yang menurun, maka hal tersebut
secara kuat mengindikasikan bahwa tujuan strategisnya (berupa penjualan
dan kesetiaan pelanggan) terganggu. Oleh karena itu diperlukan sinergi
antara pencapaian tujuan keuangan dan tujuan strategis untuk meraih
tujuan jangka panjang.
STRATEGI PT. INDOFOOD
SUKSES MAKMUR, Tbk
Strategi Generik

Strategi ini mengharuskan perusahaan melakukan


Strategi
pengawasan yang lebih dari distributor, pemasok
Integrasi
dan pesaing.

Strategi Insentif Memerlukan upaya intensif untuk meningkatkan


posisi kompetitif perusahaan melalui produk yang
sudah ada.
Strategi Dimaksudkan untuk menambah produk baru.
Diversifikasi

Strategi Dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan yang


Defensif terlepas dari kerugian yang lebih besar atau dengan
kata lain untuk menghindari kebangkrutan
perusahaan.
Strategi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

1. Meningkatkan budaya inovasi rasa dan produk dengan target pasar yang berbeda untuk
mendorong pertumbuhan dan mempertahankan posisi kepemimpinan pasarnya.
2. Membangun pabrik-pabrik baru untuk pendistribusian produk secara efektif dan efisien
kepada konsumen.
3. Membangun gudang-gudang baru guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai
pasokan dan meningkatkan kegiatan operasional bagian pergudangan (persediaan)
sehingga meningkatkan posisinya di pasar (tradisional dan modern).
4. Memperluas jaringan distribusi (ke daerah terpencil). Dan memasarkan produk ke pasar
dalam negeri maupun internasional.
5. Promosi melalui media elektronik guna mengupayakan brand product kepada konsumen
(agar posisinya semakin kuat pda brand image konsumen).
EKSPANSI
EKSPANSI PASAR

Indofood gencar
melakukan penetrasi
pasar

Alasan PT. Indofood Sukses Mempertahankan


Makmur Tbk melakukan eksistensi perusahaan
ekspansi pasar

Menaikkan saham atau


pendapatan perusahaan
EKSPANSI PASAR
No Negara Strategi Internasional
1 Eropa Bagi Indofood, pilihan masuk pasar Turki tak sekadar menambah negara tujuan
ekspor baru. Perusahaan tersebut punya misi menjadikan Turki sebagai pintu
gerbang masuk pasar Eropa
2 Timur Tengah Di Mesir, Indomie hadir lewat perusahaan patungan Salim Wazaran Abu Alata Co.
Ltd. Perusahaan patungan ini kemudian mulai membangun fasilitas produksi pada 10
tahun silam, dan mulai berproduuksi pada 2009. Saat ini pabrik Indomie di Mesir
menyerap 1.000 tenaga kerja.
3 Afrika Di Afrika, Indomie diproduksi oleh Dufil Prima Foods Plc. Membangun pabrik-pabrik
baru.
4 Asia Di Malaysia, Indofood mulai menancapkan kuku bisnisnya dengan membeli fasilitas
produksi mie instan milik perusahaan mie Malaysia Medan Pulangan Sdn Bhd senilai
juta ringgit Malaysia pada Juni 2006

Secara garis besar, perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk memperluas pasar dengan cara membangun
pabrik-pabrik baru di berbagai negara, bekerjasama dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan,
membangun brand dengan jingle, serta melakukan join venture.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
No Program CSR Area CSR Bidang CSR Sikap CSR
Perusahaan
1 Memberikan beasiswa bagi anak-anak Pengembangan SDM Masyarakat Proaktif
karyawan yang berprestasi
2 Mengembangkan program-program Peningkatan Nilai Masyarakat Proaktif
kemitraan pertanian secara keberlanjutan Ekonomi
3 Menyediakan posko dapur umum berupa Solidaritas Kemanusiaan Masyarakat Proaktif
mie instan, biskuit dan lain-lain di lokasi
bencana
4 Program Safari Ramadhan dilaksanakan Partisipasi Aktif dalam Komunitas Proaktif
untuk memperingati hari raya Kegiatan Komunitas
kemenangan Ramadhan
5 menerapkan praktik-praktik kantor ramah Kelestarian Lingkungan Lingkungan Proaktif
lingkungan pada pabrik-pabrik dalam
lingkungan Grup CBP seperti Reduce,
Reuse, serta Recycle
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
No Program CSR Area CSR Bidang CSR Sikap CSR
Perusahaan
6 Mengadakan Aksi Tanam Mangrove sebanyak 2.000 Kelestarian Lingkungan Proaktif
pohon guna membantu melestarikan dan menjaga Lingkungan
lingkungan pesisir pantai utara Jakarta
7 Program Penanaman Pohon yang dilakukan oleh Kelestarian Lingkungan Proaktif
karyawan bekerja sama dengan sekolah-sekolah Lingkungan
setempat
8 program dan inisiatif pelatihan bagi para karyawan Stakeholders Karyawan Proaktif
9 meningkatkan kandungan gizi pada produk Stakeholders Konsumen Proaktif
makanannya, termasuk dengan melakukan
fortifikasi atas beberapa produknya dengan berbagai
nutrisi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, zinc dan
iodine, untuk membantu mengatasi masalah
kekurangan gizi
10 Memberikan produk bermutu dan layanan yang dapat Stakeholders Konsumen Akomodatif
diandalkan, serta dengan mendengarkan masukan
konsumen melalui Indofood Costumer Career
ETIKA BISNIS
ETIKA PERUSAHAAN
TERHADAP KARYAWAN
– Indofood berkomitmen melakukan praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab,
mengembangkan skill dan pengetahuan serta memperhatikan kesejahteraan karyawannya
– Perseroan menawarkan kesempatan yang sama dan setara bagi setiap karyawan untuk
mengembangkan karir mereka.
– Karyawan direkrut berdasarkan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, dan penugasan
diberikan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama, gender maupun karakter individual
lainnya.
– Hubungan industrial kami diperkuat melalui Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Buruh dan
pembaharuan kebijakan dan peraturan ketenagakerjaan Perseroan.
– Praktik mempekerjakan anak-anak dan praktik kerja paksa dilarang di seluruh unit operasional.
ETIKA KARYAWAN TERHADAP
PERUSAHAAN

– Seluruh karyawan diharapkan menghindarkan diri dari kegiatan


pribadi dan kepentingan finansial yang dapat menyebabkan benturan
kepentingan dengan tanggungjawab terhadap perseroan. Seluruh
karyawan Indofood tidak dibenarkan mencari keuntungan pribadi
atau bagi orang lain melalui penyalahgunaan kedudukan mereka.
– Mematuhi hukum dan peraturan masing-masing negara di tempat
mereka melaksanakan usahanya.
ISU ETIKA BISNIS

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan
pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam
Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat tersebut
biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat (08/10/2010) pihak
Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari peredaran. Di Hongkong,
dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak memasarkan produk dari Indomie.

Berdasarkan kasus tersebut, PT. Indofood memperbaharui nilai-nilai yang perlu ditanamkan dalam
perusahaan.
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung
tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama
membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

Sumber: Website PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Anda mungkin juga menyukai