PENDAHULUAN
strategi korporasi adalah ruang lingkup keseluruhan dan arah perusahaan serta cara
di mana setiap bagian operasi bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap divisi perusahaan memiliki visi dan misi yang ditentukan oleh strategi tingkat
korporasi tertinggi untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum.
Pada dasarnya setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan industri
mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui
kegiatan kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada.
Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan
formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan
Perusahaan harus mulai memberikan perhatian yang sama besarnya kepada para
pesaing dengan yang diberikan kepada para pelanggan sasaran mereka.
Perusahaan yang berhasil adalah yang merancang dan mengoperasikan sistem
untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang berkesinambungan tentang para
pesaing
CORPORATE STRATEGY
PENGERTIAN STRATEGI KORPORASI
strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan
dengan pilihan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengelolaan
portofolio bisnis dan produk.
Secara sederhana, pengertian strategi korporasi adalah ruang lingkup
keseluruhan dan arah perusahaan serta cara di mana setiap bagian operasi
bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap divisi perusahaan
memiliki visi dan misi yang ditentukan oleh strategi tingkat korporasi tertinggi
untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum.
Strategi Korporasi berkaitan dengan keseluruhan tujuan dan ruang
lingkup bisnis untuk memenuhi harapan stakeholder (pemegang saham).Ini
merupakan tingkat penting karena sangat dipengaruhi oleh investor dalam bisnis
dan bertindak untuk memandu pengambilan keputusan strategis di seluruh
bisnis.Strategi perusahaan sering dinyatakan secara eksplisit dalam sebuah
mission statement atau pernyataan misi perusahaan secara umum.
Strategi korporasi mengacu pada strategi gabungan dari perusahaan
bisnis tunggal atau unit bisnis strategis di sebuah perusahaan yang
terdiversifikasi. Menurut Michael Porter, perusahaan harus merumuskan strategy
bisnis yang menggabungkan baik kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus
untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan kesuksesan
jangka panjang.
Strategi fungsional meliputi strategi pemasaran, strategi pengembangan
produk baru, strategi sumber daya manusia, strategi keuangan, strategi hukum,
strategi distribusi, dan strategi teknologi informasi manajemen.Penekanannya
adalah pada rencana jangka pendek dan menengah. Setiap departemen
fungsional
mencoba
untuk
melakukan
bagian
dalam
mencapai
tujuan
ketika
pertumbuhannya
tidak
menunjukkan
kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis
aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik
keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas
bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. (contoh:
Kelompok
usaha
Kompas
Gramedia
masuk
ke
bisnis
Diversifikasi
Konglomerat
(Conglomerate/Unrelated
Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk
baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan
yang ada
saat
ini.
Ide
dasar
strategi
ini
terutama
Strategi stabilitas
Strategi
ini
dapat
dipilih
perusahaan
dibanding
strategi
keputusan
untuk
tidak
Strategi pengurangan
Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan memiliki
(Captive
Company
Strategy)
Strategi perusahaan tawanan, membuat perusahaan
dapat mengurangi ruang lingkup aktivitas fungsionalnya, seperti
pemasaran, sehingga dapat mengurangi biaya secara signifikan.
(contoh: Simpson Industries, perusahaan pemasok suku cadang
mobil dari Birmingham-Michigan, mengizinkan sebuah tim
khusus dari General Motors (GM) mengawasi fasilitas produksi
dan pembukuan serta mewawancarai karyawannya demi
kontrak jangka panjang )
3)
Strategi Menjual/Divestasi (Sell-Out/Divestment Strategy
Strategi menjual dapat dipahami jika manajemen masih
dapat memperoleh harga yang baik bagi para pemegang
sahamnya dan karyawan dapat bertahan pada pekerjaannya,
dengan cara menjual seluruh perusahaan kepada perusahaan
lain. (contoh: Ford melakukan strategi divestasi dengan menjual
unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata Motors pada
tahun 2008 untuk membantu meningkatkan laba perusahaan
pada tahun 2009)
4)
Strategi Kepailitan/Likuidasi
(Bankruptcy/Liquidation
Strategy)
Strategi kepailitan
perusahaan
kepada
meliputi
pengadilan
penyerahan manajemen
sebagai
usaha
untuk
1)
Matriks GE
Matriks ini terdiri atas sembilan sel yang ditetapkan berdasarkan daya tarik industri
jangka panjang (long-term industry attractiveness) dan posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan. Sebagai contoh, daya tarik industri mencakup parameter tingkat
pertumbuhan pasar, profitabilitas industri, ukuran, praktek penetapan harga, yang
merupakan kemungkinan peluang dan ancaman. Posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan meliputi pangsa pasar, posisi teknologi, profitabilitas, dan ukuran, yang
merupakan kemungkinan kekuatan dan kelemahan.
c.
Matriks Internal Eksternal (Matriks IE)
Matriks internal eksternal dikembangkan dari
model
matriks
GE
namun
COMPETITIVE ADVANTAGE
COMPETITIVE ADVANTAGE (KEUNGGULAN BERSAING )
Pada dasarnya setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan
industri mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui
kegiatan kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada.
Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan
formula
umum
mengenai
bagaimana
bisnis
akan
dikembangkan,
apakah
sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing sendiri memiliki dua arti
yang berbeda tetapi saling berhubungan. Ketatnya persaingan menyebabkan
perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan cara menerapkan
strategi bersaing yang tepat sehingga dapat melaksanakan serta mewujudkan
tujuan-tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Keberhasilan pasar didapat oleh perusahaan yang paling cocok dengan
persyaratan lingkungan saat ini, yaitu barang dan jasa yang siap dibeli orang.
Berbagai individu, bisnis dan bahkan seluruh negara harus menemukan bagaimana
mereka menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan (marketable value). Oleh karena
itu perusahaan harus memahami apa yang diinginkan konsumen saat ini dan untuk
masa mendatang. Jadi, sukses dan gagalnya suatu perusahaan sangat bergantung
kepada keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
Ada beberapa pendapat para ahli strategi bersaing dalam dunia pemasaran,
diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Michael E. Porter :
Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di
dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi(1994;1).
Robert M. Grant mengemukakan tentang pengertian strategi bersaing sebagai
berikut:
Strategi bersaing adalah kombinasi antara akhir dan tujuan yang diperjuangakan
oleh perusahaan dengan alat (kebijaksanaan) dimana perusahaan berusaha sampai
kesana (1997;18).
dikelola dengan baik akan memberikan aliran pemasukan seumur hidup yang baik
kepada perusahaan.
3.
JENIS-JENIS PERSAINGAN
Perusahaan harus mulai memberikan perhatian yang sama besarnya kepada
para pesaing dengan yang diberikan kepada para pelanggan sasaran mereka.
Perusahaan yang berhasil adalah yang merancang dan mengoperasikan sistem
untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang berkesinambungan tentang para
pesaing.
Perusahaan seringkali mendefinisikan para pesaingnya sebagai setiap
perusahaan yang memproduksi dan menjual produk dan jasa yang sama, dengan
kisaran harga yang sama, dan kepada pelanggan yang sama. Tetapi pada
kenyataannya perusahaan harus menghadapi perusahaan-perusahaan pesaing
dalam arti yang lebih luas.
Berikut jenis-jenis persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk menurut
Philip Kotler (2000;293):
1.
Persaingan Merk
Persaingan Industri
Perusahaan
dapat
melihat
pesaingnya
lebih
luas
lagi,
yaitu
perusahaan
Persaingan Bentuk
Perusahaan dapat melihat pesaingnya dengan lebih luas lagi yaitu semua
perusahaan yang menghasilkan produk yang memberikan manfaat yang sama.
4.
Persaingan Umum
Perusahaan dapat memandang pesaing utamanya dalam arti yang lebih luas lagi
yaitu semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.
ANALISIS 5 KEKUATAN PERSAINGAN MENURUT MICHAEL PORTER
Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya
pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk
merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha
mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut
ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik
struktural segmen yaitu:
1.
Pendatang baru.
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena
dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing,
juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian
yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam industri
hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah
menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan
memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak
dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting
brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih
rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini
biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah
pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang
bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.
2.
Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih
murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini
membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen
tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila:
rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih
murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings
Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar
yang ingin dituju.
3.
Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi
sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka
pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang
jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan
baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok
yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari
tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari
pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku
(industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang
memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan
baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan
dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun
memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.
4.
Substitusi
produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena
selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga
merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi
memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga
perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang
menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau
persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan
menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari
PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci
pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk
mencuci dengan menggunakan mesin cuci.
5.
Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan,
karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk
memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara
Unilever dan Wings. Wings berusaha "menempel" ketat Unilever dalam meluncurkan
produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs
Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi
juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed
cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing
lainnya.
Berikut ini bagan Kekuatan Persaingan Menurut Michael Porter :
yang
memiliki
keunggulan
kompetitif
senantiasa
memiliki
cost leadership,
2.
diferensiasi,
3.
di bidang sumber daya perusahaan, seperti kuat akan modal, terampil pada
rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi,
serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang Organisasi,
perusahaan harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat,
informasi pengendalian yang baik dan insentif berdasarkan target. Berusaha untuk
menjadi produsen berbiaya rendah dalam industri bisa sangat efektif ketika pasar
dibangun dari banyak pembeli yang peka terhadap harga, ketika ada sejumlah cara
untuk mencapai diferensiasi produk, ketika para pembeli tidak terlalu memusingkan
perbedaan dari merek yang satu ke merek yang lain, atau ketika terdapat sejumlah
besar pembeli dengan daya tawar yang signifikan. Gagasan pokoknya adalah
menjual dengan harga yang lebih rendah dari pesaing dan dengan demikian
menguasai pangsa pasar dan penjualan, yang sepenuhnya mendepak pesaing
keluar dari pasar. Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya
rendah atau nilai terbaik harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang
sulit ditiru atau disamai oleh pesaing. Jika pesaing dapat dengan relatif mudah atau
tidak mahal meniru metode kepemimpinan biaya sang pemimpin, keunggulan
pemimpin tersebut tidak akan bertahan cukup lama untuk memberikan hasil yang
besar di pasar. Untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya secara berhasil,
sebuah perusahaan harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilainya
lebih rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal
tersebut, antara lain:
1.
dan mengontrol berbagai faktor yang mungkin mendongkrak biaya aktivitas rantai
nilai.
2.
2.
Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari
semua penjual
3.
Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki
Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama
5.
Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli dari
Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk
Low-cost Leadership
Kompetitif
Target strategi
pesaing-pesaing
Pangsa pasar yang luas
Lini Produk
Penekanan Produksi
Penekanan Pemasaran
Mempertahankan Strategi
Diferensiasi produk
tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan
ini mungkin suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar besarnya dari
konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar,
tetapi berkaitan dengan sifat dan atribusi fisik suatu produk atau pengalaman
kepuasan yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan
pemeliharaan, fitur tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya
yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini
biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan
harga dalam pengambilan keputusannya.
Perlu
diperhatikan
bahwa
terdapat
berbagai
tingkatan
diferensiasi.
prinsipnya sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita,
perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat
kembali.
2.
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak
konsumen. Sebagai informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita,
akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita
pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak
dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Bagi para marketing, keuntungan yang akan diperoleh adalah mereka
menjadi lebih percaya diri dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya
diri karena dengan adanya keunikan tersebut, para marketing akan dapat
menjelaskan produk atau jasa mereka dengan lebih mudah dan hal tersebut juga
akan lebih menarik bagi konsumen.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk
maupun jasa lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu
konsumen. Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk
mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada
akhirnya konsumen akan tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa
tersebut.
3.
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik dibandingkan
Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang menarik dari produk atau jasa
kita, maka hal tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa produk
atau jasa yang kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan
persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba
menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita dibandingkan
produk atau jasa yang lain.
4.
Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan
dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat
membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai
jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.
6.
konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan semakin banyak konsumen yang
mengenali produk Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk
menanamkan image produk yang Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga
Anda dapat menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang
Anda bidik.
KELEMAHAN STRATEGI DIFERENSIASI
Kelemahan
utama
strategi
diferensiasi
terletak
pada
kecenderungan
Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing tidak lagi
signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi pelanggan.
Resiko lain dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang ditawarkan
ternyata tidak dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka
pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan
mudah merebut pasar. Oleh karenanya kekuatan departemen penelitian dan
pengembangan dalam perusahaan sangatlah berperan.
Ciri-ciri
kompetitif
Target strategi
Lini Produk
Penekanan Produksi
Penekanan Pemasaran
Biasanya
perusahaan
yang
bergerak
dengan
strategi
ini
lebih
2.
3.
keseluruhan pasar
STRATEGI FOKUS BIAYA
Focus biaya adalah strategi bersaing yang focus pada kelompok pembeli atau
geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-ceruk ini, dan mengabaikan yang
lain. Dalam menggunaka focus biaya, perusahaan unit bisnis mencari keunggulan
biaya pada segmen sasarannya. Starategis tersebut didasarkanpada keyakinan
bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkosenstrasikan upaya-upayanya
dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan
dengan para pesaingnya.
Resiko Fokus
Permintaan hilang
keunggulan
kompetitif
Target strategi
Lini Produk
Pemasaran
Mempertahankan
Strategi
pesaing-pesaingnya.
STUDI KASUS
APPLE VS SAMSUNG
APPLE
Kegiatan bisnis perusahaan Apple bergerak di bidang teknologi
yang
orang berasal dari kalangan maniak gadget. Bahkan hampir mayoritas pengguna
smartphone tidak tahu apa saja fitur yang terdapat di smartphonenya. Di iOS
membuat semua aplikasi tidak ada yang sia-sia. Semuanya terpakai dan mudah
dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini ternyata yang menjadi pilihan banyak
orang. Tidak terlalu susah menjalankanya tapi tetap bergaya penggunaannya. Inilah
desain khas dari Apple iDevice yang simpel nan cantik, cocok untuk semua
kalangan. Karena tidak terlihatnya pemisahan segmen seperti usia, jenis kelamin
dan kegiatan secara spesifik, membuat Apple iDevice dapat diterima dengan sangat
baik oleh konsumen.
Apple memiliki nilai Psikologis yang tinggi karena setiap lini produk apple
memiliki daya tarik pada pandangan pertama. Garis dari lekukan casing yang
sederhana namun tetap elegan selalu menjadi ciri khas sejak awal kemunculan
iDevice. Absennya port usb yang tadinya sangat di sayangkan justru malah
menambah nilai estetika pemanfaatan ruang yang ada semaksimal dan sefungsional
mungkin. Kualitas rancang bangun dengan material pilihan menjadi favorit Apple
sehingga membuat iDevice tampak kokoh dan elegan dalam genggaman.
Apple menyusun sebuah kemitraan strategis dengan raksasa software Microsoft,
yang menjadi lawan Apple dalam berbagai perselisihan hukum hak paten yang
melelahkan dan memboroskan anggaran.
Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap konsumen dengan cara
menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan unit baru jika ada
kerusakan dan jarang masuk service centre ternyata membawa dampak yang cukup
berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap aplikasi
yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple. Jika ada maka ini
diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya
juga
hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi dari
Apple untuk iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi tetap saja
langkah strategis untuk mengamankan pasar ini secara konstan dilakukan oleh
Apple. Patent ini bisa juga termasuk dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan
Apple, yang bisa berfungsi sebagai 'product knowledge' untuk mengedukasi
konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen Apple tidak
dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri nantinya.
Strategi pemasaran produk Apple bermacam macam. Ada yang secara
langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar
yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator selular (iphone 3G dan
iphone 3GS). Di sini saya akan menjabarkan mengapa Apple menggandeng
operator selular untuk memasarkan iphone 3G dan iphone 3GS. Berikut ini adalah 4
alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone.
1. Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama
dengan operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang
dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi
perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.
2. Berkelas dan Ekslusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple Inc
ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu. Dengan
harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular artinya
hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara rutin mengeluarkan
biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari operator selular
adalah produk Haram.
3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan
menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung
penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara
materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan demi status
sosial.
4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon begitu katanya. Kewajiban
berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan
IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada
yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai
service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot untuk bisa
tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak
dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.
Strategi Apple jauh lebih sederhana, yaitu fokus pada membuat produk
terbaik, dan penghargaan akan berdatangan. Bahkan, mitra Apple yang baru banyak
mendaftar walaupun, bukan karena, Peraturan kontrak kerja. Apple membuat sedikit
lapangan bermain, yaituseperti mengambil favorit konsumen seperti Google untuk
membangun pemetaan dan aplikasi video untuk iPhone. Dan daripada berfokus
pada mitra, Apple berfokus untuk menarik yang terbaik. Hasilnya, Mac dan iPod
menjadi lebih terbuka, dengan Apple tetap mencermati mengenai siapa yang akan
masuk. Kata Silicon Valley "Konsumen hanya ingin pengalaman hebat. Mereka tidak
membeli platform."
KEUNGGULAN KOMPETITIF APPLE
Dengan strategi korporasi yang digunakan apple maka apple inc memiliki posisi
produk sebagai berikut.
1. Apple telah menunjukkan dalam dunia industri jaringan luas, komputer mereka
cukup kuat, dan cukup kompatibel untuk melakukan segala sesuatu yang
Windows PC bisa lakukan.
2. Apple telah menggunakan strategi diferensiasi-terfokus untuk Mac dalam
menjamin harga premiumnya (harga tinggi)
3. Apple harus tetap merayu pelanggan setianya dengan desain produk dan
fiturnya yang superior (berbeda)
4. Dengan Standar Apple yang diadopsi sebagai standar Perindustrian dan Apple
menjadi pemasok software digital utama untuk industri Konsumen Elektronik,
Apple dalam posisi unik untuk meningkatkan inovasi desain dan kemampuannya
untuk membuat produk digital berkualitas tinggi dalam pasar ini.
Apple kemudian dapat menggunakan strategi diferensiasi untuk menciptakan
produk-produk premiumnya berdasarkan kualitas dan fitur. Mereka kemudian akan
menjadi pemain utama di kalangan atas dan akhir premium pada pasar produk
digital. Strategi "iApps" harus mengarahkan penjualan gadget digital, dan Apple
harus mulai menuju mendapatkan hasil dari pasar ini. Camcorder dan kamera digital
masih berada di dalam jangkauan Apple, tetapi produk seperti pemutar musik digital
yang sangat mirip dengan komputer peripheral, merupakan kelebihan untuk Apple.
(Pada dasarnya iPod adalah hard drive portabel). DIlihat dari ratusan juta ponsel
Walkmanyang digunakan, perangkat musik portabel menjadi daya tarik universal.
SAMSUNG
Strategi Pemasaran Samsung Secara umum, strategi bisnis Samsung untuk
memasarkan produk adalah dengan strategi yang didasarkan pada:
1. Differensiasi produk
2. Penentuan posisi pasar yang tepat dan terarah
3. Membuka perusahaan anak di negara yang bersangkutan
4. Menggunakan sole agent importer
Secara spesifik, strategi pemasaran bergantung kepada perusahaan anak di
masing-masing negara. PT Samsung Electronics Indonesia merupakan perusahaan
anak di Indonesia, yang juga menggunakan soleagent importer.
Produk-produk
3. Samsung terus menjalin kerja sama dengan retail partner untuk mendistribusikan
produk ke penjuru Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha
Retailindo yang telah mengoperasikan 29 outlet Samsung Experiental Store.
4. Samsung tidak pernah menutup mata terhadap perkembangan teknologi,
meskipun saat ini Android tengah merajai OS smartphone. Sesuai dengan teori
yang telah dipaparkan di bab II, Samsung juga melakukan tahapan dalam
membentuk strategi internasional. Berikut adalah tahapan yang dilakukan Samsung.
KEMAMPUAN SAMSUNG MENGHADAPI PESAING
Menjelaskan
mengenai
kemampuan
perusahaan
dalam
menemukan
Terbukti pada
tahun 2013, samsung berhasil meluncurkan Galaxy S4 dipasar global. Selain itu,
samsung juga selalu meperbaiki, pada saat tahun 2014 penjualan samsung
menurun, dikarenakan munculnya kompetitor lain yaitu xiaomi yang mengeluarkan
smartphone dengan harga yang terjangkau, juga disisi lain penjualan iPhone 6 yang
juga lebih dahulu dibandingkan dengan penjualan untuk galaxy S6. Tentunya,
samsung terus berusaha melakukan inovasi dengan meluncurkan smartphone
yangmenggunakan body metal serta smartphone yang dilengkapi layar edge serta
charger yang menggunakan wifi. Dan seperti kompetitor yang lain dengan
menerapkan fast charging, samsung memberikan fitur tersebut dengan fast charging
yang lebih cepat . Membuat samsung menjadi salah satu perusahaan yang pertama
kali meluncurkan produk tersebut. Value Chain Analysis Primary Chain Analysis,
ketika melakukan analisa dari kegiatan yang utama, manajer akan melihat area
mana perusahaan dapat meningkatkan nilai yang dapat diberikan ke customer.
Karena samsung bergerak dalam bidang elektronik, samsung pun melihat bahwa
kesadaran banyak orang mengenai bidang kesehatan, sehingga mulai tahun 2010
samsung pun juga melakukan
samsung inngin mencapai visi misinya pada tahun 2020 dengan mengembangkan
bisnis dibidang teknologi dan kesehatan yang sesuai dengan tantangan yang ada.
terdapat perkembangan yang cukup pesat untuk LCD, dimana banyak alat elektronik
seperti tab,smartphone, dan TV yang menggunakan LCD sehingga samsung pun
pada tahun 2011, melakukan pembangunan pabrik untuk pembuatan LCD, sehingga
samsung memrpduksi LCD khususnya layar OLED.
AKTIVITAS PENDUKUNG SAMSUNG
Aktivitas yang dapat mendukung perusahaan dalam menghasilkan kegiatan
utamanya. Dengan mendirikan samsung tech di Eropa untuk pengembangan
produk-produk elektronik milik samsung. Selain itu adanya pendirian pabrik untuk
LCD dan perangkat-perangkat elektronik juga tentunya merupakan salah satu
aktivitas pendukung dimana samsung dapat membuat komponen-komponen
elektroniknya sendiri sehingga produk yang dihasilkan juga lebih berkualitas serta
biaya produksi yang dikeluarkan pun juga lebih rendah. Dan untukm tahun 2015 ini,
samsung juga mengikuti kebijakan dari kementrian industri bahwa semua
perusahaan elektronik yang ada di Indonesia wajib membangun pabrik di Indonesia,
hal ini justru membuat samsung juga menguntungkan dengan adanya produksi di
Indonesia, samsung dapat memproduksi smartphone dengan biaya produksi lebih
rendah. Selain itu pangsa pasar Indonesia untuk smartphone juga cukup tinggi, dan
produk yang dihasilkan oleh samsung sesuai dengan preferensi masyarakat
Indonesia. Juga samsung menghadirkan pusat pelatihan untuk alat kesahatan yang
hal tersebut merupakan salah satu strategi samsung dalam memberikan fasilitas
dirumah sakit agar produk alat keshatan masyarakat dapt memberikan value.
FORMULASI STRATEGI SAMSUNG
1. Multinasional Strategy
Dimana strategy yang dilakukan dengan cara produk yang dihasilkan
disesuaikan dengan dengan preferensi orang lokal. Sehinga produk tersebut dapat
mudah diterima dimasyarakat. Dari hal ini terlihat jelas bahwa Samsung, melakukan
produksi ditiap tiap negara berbeda, khususnya India. Samsung memproduksi
samrtphone Tizen Zi. Dan juga samsung memasarkan produknya untuk S6 dengan
desain iron man, hal tersebut menandakan bahwa samsung memahami apa yang
diinginkan oleh konsumen. Ketika pada bulan Mei booming film iron man, dan
samsung pun menggunakan kesempatan tersebut ungtuk memasarkan produknya
dengan desain iron man. Juga di Arab, ketika mumcul iphone 5s untuk edisi gold,
samsung juga berusaha mengukti keinginan pasar dengan memberikan desain
untuk smartphone S4 edisi gold.
2. Strategi Fokus
Dimana
perusahaan
samsung
memproduksi
barangnya
tidak
hanya
KATEGORI
Jenis Company
APPLE
Global Company
SAMSUNG
Multinational
2
3
Focus
Price
Profit
harga premium
Company
Kebutuhan pasar
Stratifikasi
level
4
5
Product
People
customer
Exclusive
Market oriented
SDM bekerja secara SDM bekerja sesuai
Place
simultan
Terkonsentrasi
perusahaan induk
7
Strategy
Membuat
premium
komprehensif
perusahaan
untuk
setiap pasar
barang Menjadi
pemimpin
yang pasar
menguasai
dengan
Market
sehingga
memperoleh
terbesar.
8
Pelanggan
Komentar :
Komentar :
Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Dimana perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang sangat cepat
dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan akurat.
Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus dilakukan
evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah yang akan
menentukan apakah apa yang dicita-citakan SAMSUNG benar-benar terwujud sesuai dengan
visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, SAMSUNG harus mampu bersaing dan
mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan rencana strategi
ini.