Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

strategi korporasi adalah ruang lingkup keseluruhan dan arah perusahaan serta cara
di mana setiap bagian operasi bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap divisi perusahaan memiliki visi dan misi yang ditentukan oleh strategi tingkat
korporasi tertinggi untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum.
Pada dasarnya setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan industri
mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui
kegiatan kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada.
Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan
formula umum mengenai bagaimana bisnis akan dikembangkan
Perusahaan harus mulai memberikan perhatian yang sama besarnya kepada para
pesaing dengan yang diberikan kepada para pelanggan sasaran mereka.
Perusahaan yang berhasil adalah yang merancang dan mengoperasikan sistem
untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang berkesinambungan tentang para
pesaing

CORPORATE STRATEGY
PENGERTIAN STRATEGI KORPORASI
strategi korporasi (corporate strategy) adalah strategi yang berkaitan
dengan pilihan arah perusahaan secara keseluruhan, serta pengelolaan
portofolio bisnis dan produk.
Secara sederhana, pengertian strategi korporasi adalah ruang lingkup
keseluruhan dan arah perusahaan serta cara di mana setiap bagian operasi
bisnis bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap divisi perusahaan
memiliki visi dan misi yang ditentukan oleh strategi tingkat korporasi tertinggi
untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum.
Strategi Korporasi berkaitan dengan keseluruhan tujuan dan ruang
lingkup bisnis untuk memenuhi harapan stakeholder (pemegang saham).Ini
merupakan tingkat penting karena sangat dipengaruhi oleh investor dalam bisnis
dan bertindak untuk memandu pengambilan keputusan strategis di seluruh
bisnis.Strategi perusahaan sering dinyatakan secara eksplisit dalam sebuah
mission statement atau pernyataan misi perusahaan secara umum.
Strategi korporasi mengacu pada strategi gabungan dari perusahaan
bisnis tunggal atau unit bisnis strategis di sebuah perusahaan yang
terdiversifikasi. Menurut Michael Porter, perusahaan harus merumuskan strategy
bisnis yang menggabungkan baik kepemimpinan biaya, diferensiasi, atau fokus
untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan kesuksesan
jangka panjang.
Strategi fungsional meliputi strategi pemasaran, strategi pengembangan
produk baru, strategi sumber daya manusia, strategi keuangan, strategi hukum,
strategi distribusi, dan strategi teknologi informasi manajemen.Penekanannya
adalah pada rencana jangka pendek dan menengah. Setiap departemen
fungsional

mencoba

untuk

melakukan

bagian

dalam

mencapai

tujuan

perusahaan secara keseluruhan hingga sampai batas tertentu.


Strategi perusahaan berurusan dengan tiga isu-isu kunci yang dihadapi
oleh perusahaan sebagai satu kesatuan.
1. Keseluruhan orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan, stabilitas,

atau pengurangan (direksional strategi).


2. Industri atau pasar tempat berlangsungnya kompetisi perusahaan
melalui produk dan unit bisnisnya (portfolio strategi).
3. Gaya manajemen dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan
alih sumber daya serta dalam memperkuat kapabilitas di antara lini
produk dan unit bisnis (parenting strategi).
3 MASALAH UTAMA TERKAIT STRATEGI KORPORASI
1. Strategi direksional
Staretgi ini merupakan orientasi menyeluruh perusahaan terhadap
pertumbuhan (growth), stabilitas (stability), atau pengurangan (rethenchment).
Ketiga orientasi tersebut biasanya dikenal dengan pengertian grand strategy.
a. Strategi pertumbuhan (contoh: merger dan akuisisi), dua strategi
pertumbuhan mendasar yaitu :
1)
Strategi Konsentrasi (Concentration Strategy)
Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)
Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal
dengan cara memperluas operasi yang ada, atau secara
eksternal melalui akuisisi. (contoh: Indomie)
Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)
Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara
memperluas operasi perusahaan

ke lokasi geografis lainnya

dan/atau meningkatkan jangkauan produk dan jasa yang


2)

ditawarkan pada pasar saat ini. (contoh: brownies Amanda)


Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)
Perusahaan
mulai berpikir untuk melakukan
diversifikasi

ketika

pertumbuhannya

tidak

menunjukkan

kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis
aslinya. Dua jenis strategi diversifikasi yaitu:
Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik
keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas
bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. (contoh:
Kelompok

usaha

Kompas

Gramedia

masuk

ke

bisnis

penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia)


dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7) dan Perusahaan mobil
seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor)

Diversifikasi

Konglomerat

(Conglomerate/Unrelated

Diversification)
Strategi yang dijalankan dengan menambahan produk
baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan
yang ada

saat

ini.

Ide

dasar

strategi

ini

terutama

pertimbangan profit. (Contoh: PT. Bank Lippo, Tbk sebagai


cikal bakal Group Lippo memutuskan untuk bergerak di
sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan
Lippo Development)
b.

Strategi stabilitas
Strategi

ini

dapat

dipilih

perusahaan

dibanding

strategi

pertumbuhan, apabila perusahaan tetap melanjutkan aktivitas tanpa


adanya perubahan arah yang signifikan. Beberapa jenis strategi ini
adalah:
1)

Strategi Istirahat/Maju dengan Hati-hati (Pause/Proceed

with Caution Strategy)


Strategi istirahat/maju dengan hati-hati adalah suatu
timeout - kesempatan untuk istirahat sebelum melanjutkan
dengan strategi pertumbuhan atau strategi pengurangan.
(contoh: perusahaan Dell yg mengalami kemajuan pertumbuhan
285% selama 2 tahun, saat itu perusahaan Dell melakukan
strategi istirahat)
2)
Strategi Tidak Ada Perubahan (No-Change Strategy)
Strategi tidak ada perubahan adalah sebuah keputusan
untuk tidak melakukan suatu hal yang baru - suatu pilihan untuk
melanjutkan operasi dan kebijakan saat ini sampai waktu
tertentu di masa yang akan datang. (contoh: warung kecil atau
took kelontong di dalam perumahan)
3)
Strategi Laba (Profit Strategy)
Strategi laba adalah suatu

keputusan

untuk

tidak

melakukan sesuatu yang baru dalam suatu situasi yang buruk


dan bertindak seolah-olah masalah perusahaan hanya bersifat
sementara. (contoh: perusahaan yg akan melakukan go-public)
c.

Strategi pengurangan
Strategi ini digunakan perusahaan ketika perusahan memiliki

posisi kompetisi yang lemah pada beberapa

atau semua lini

produknya, keadaan yang demikian yang mengakibatkan performa


yang rendah, turunnya penjualan, dan hilangnya laba.
1)

Strategi Putar Haluan (Turnaround Strategy)


Strategi putar haluan menekankan perbaikan efisiensi

operasional dan sangat tepat digunakan ketika masalah yang


dihadapi perusahaan sudah menjalar, tetapi belum kritis.
(contoh: melakukan konsolidasi)
2)
Strategi Perusahaan Tawanan

(Captive

Company

Strategy)
Strategi perusahaan tawanan, membuat perusahaan
dapat mengurangi ruang lingkup aktivitas fungsionalnya, seperti
pemasaran, sehingga dapat mengurangi biaya secara signifikan.
(contoh: Simpson Industries, perusahaan pemasok suku cadang
mobil dari Birmingham-Michigan, mengizinkan sebuah tim
khusus dari General Motors (GM) mengawasi fasilitas produksi
dan pembukuan serta mewawancarai karyawannya demi
kontrak jangka panjang )
3)
Strategi Menjual/Divestasi (Sell-Out/Divestment Strategy
Strategi menjual dapat dipahami jika manajemen masih
dapat memperoleh harga yang baik bagi para pemegang
sahamnya dan karyawan dapat bertahan pada pekerjaannya,
dengan cara menjual seluruh perusahaan kepada perusahaan
lain. (contoh: Ford melakukan strategi divestasi dengan menjual
unit bisnis Jaguar dan Land Rover kepada Tata Motors pada
tahun 2008 untuk membantu meningkatkan laba perusahaan
pada tahun 2009)
4)
Strategi Kepailitan/Likuidasi

(Bankruptcy/Liquidation

Strategy)
Strategi kepailitan
perusahaan

kepada

meliputi

pengadilan

penyerahan manajemen
sebagai

usaha

untuk

menyelesaikan kewajiban perusahaan. (contoh: Perusahaan


Riau Airlines pada tahun 2008, yang sempat mengalami
kesulitan financial yang menyebabkan terhentinya kegiatan
d.

operasional perusahaan untuk sementara)


Strategi kombinasi
Strategi kobinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan
apabila:

1)

Keputusan strategi utamanya (grand strategy) difokuskan pada

berbagai strategi besar secara sadar (stabilitas, pertumbuhan, atau


pengurangan) pada waktu yang sama (secara simultan) dalam berbagai unit
bisnis perusahaan.
2)
Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi
besar yang berbeda pada masa yang akan datang (secara bertahap).
Penerapan strategi kombinasi ini memang tidak mudah tetapi strategi
ini sangat tepat bagi perusahaan yang menghadapi banyak lingkungan dan
lingkungan mengalami perubahan dengan kecepatan yang tidak sama, serta
produk perusahaan itu berada dalam tingkatan daur hidup produk (product
life cycle) yang berbeda.
2. Analisis portofolio
Analisis ini merupakan Salah satu alat bantu untuk mengembangkan
strategi korporasi pada perusahaan dengan multi bisnis. Dalam analisis ini,
manajemen puncak memandang lini produk dan unit bisnisnya sebagai
serangkaian investasi yang diharapkan akan memberikan keuntungan.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam analisis portofolio adalah:
a.
Matriks BCG
Matriks BCG (Boston Consulting Group Matrix) menunjukkan hubungan antara
tingkat pertumbuhan industri (growth rate of industry) di mana perusahaan bersaing,
dengan pangsa pasar relatifnya (relative market share).
b.

Matriks GE

Matriks ini terdiri atas sembilan sel yang ditetapkan berdasarkan daya tarik industri
jangka panjang (long-term industry attractiveness) dan posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan. Sebagai contoh, daya tarik industri mencakup parameter tingkat
pertumbuhan pasar, profitabilitas industri, ukuran, praktek penetapan harga, yang
merupakan kemungkinan peluang dan ancaman. Posisi kekuatan bisnis dalam
persaingan meliputi pangsa pasar, posisi teknologi, profitabilitas, dan ukuran, yang
merupakan kemungkinan kekuatan dan kelemahan.
c.
Matriks Internal Eksternal (Matriks IE)
Matriks internal eksternal dikembangkan dari

model

matriks

GE

namun

menggunakan parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal


yang dihadapi. Tujuan penggunaan matriks IE ini adalah untuk memperoleh strategi
bisnis di tingkat korporasi yang lebih detail.
3. Parenting Strategy

Strategi parenting merupakan strategi yang memandang perusahaan


sebagai sumber daya dan kapabilitas yang dapat digunakan untuk membangun
nilai bagi unit bisnis sekaligus menghasilkan sinergi di antara berbagai unit
bisnis tersebut. Strategi ini focus pada kompetensi inti (core competencies)
perusahaan induk (parent corporation) dan pada nilai yang diciptakan dari
hubungan antara induk dan unit-unit bisnisnya.

COMPETITIVE ADVANTAGE
COMPETITIVE ADVANTAGE (KEUNGGULAN BERSAING )
Pada dasarnya setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu lingkungan
industri mempunyai keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Umumnya perusahaan menerapkan strategi bersaing ini secara eksplisit melalui
kegiatan kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan yang ada.
Pemikiran dasar dari penciptaan strategi bersaing berawal dari pengembangan
formula

umum

mengenai

bagaimana

bisnis

akan

dikembangkan,

apakah

sebenarnya yang menjadi tujuannya dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Pengertian keunggulan bersaing sendiri memiliki dua arti
yang berbeda tetapi saling berhubungan. Ketatnya persaingan menyebabkan
perusahaan berusaha untuk memenangkan persaingan dengan cara menerapkan
strategi bersaing yang tepat sehingga dapat melaksanakan serta mewujudkan
tujuan-tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Keberhasilan pasar didapat oleh perusahaan yang paling cocok dengan
persyaratan lingkungan saat ini, yaitu barang dan jasa yang siap dibeli orang.
Berbagai individu, bisnis dan bahkan seluruh negara harus menemukan bagaimana
mereka menghasilkan nilai yang dapat dipasarkan (marketable value). Oleh karena
itu perusahaan harus memahami apa yang diinginkan konsumen saat ini dan untuk
masa mendatang. Jadi, sukses dan gagalnya suatu perusahaan sangat bergantung
kepada keunggulan bersaing yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
Ada beberapa pendapat para ahli strategi bersaing dalam dunia pemasaran,
diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Michael E. Porter :
Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di
dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi(1994;1).
Robert M. Grant mengemukakan tentang pengertian strategi bersaing sebagai
berikut:
Strategi bersaing adalah kombinasi antara akhir dan tujuan yang diperjuangakan
oleh perusahaan dengan alat (kebijaksanaan) dimana perusahaan berusaha sampai
kesana (1997;18).

Sedangkan pengertian strategi bersaing menurut Philip Kotler adalah :


Strategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan yang
memberi perusahaan keunggulan bersaing yang sekuat mungkin (2001;312).
Jadi pengertian strategi bersaing adalah bagaimana upaya yang dilaksanakan
oleh sebuah perusahaan dalam memenangkan sebuah pasar yang menjadi pasar
sasarannya dengan cara memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing,
menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi pemasaran bersaing yang efektif.
TUJUAN PELAKSANAAN STRATEGI BERSAING
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2001;230) terdapat lima tujuan
pelaksanaan strategi bersaing yaitu:
1.

Membentuk suatu positioning yang tepat


Perusahaan berusaha untuk menunjukkan suatu image atau citra tersendiri

mengenai perusahaan kepada pelanggan atau pasar sasaran.


2.

Mempertahankan pelanggan yang setia


Pelanggan yang setia bagaikan kekayaan untuk masa depan, yang jika

dikelola dengan baik akan memberikan aliran pemasukan seumur hidup yang baik
kepada perusahaan.
3.

Mendapatkan pangsa pasar baru


Perusahaan berusaha untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasar

dengan menggunakan strategi bersaing mereka masing-masing untuk meraih pasar


seluas-luasnya.
4. Memaksimalkan penjualan
Proses untuk memaksimalkan laba atau keuntungan tergantung dari
efektifitas strategi bersaingnya, selain itu juga tergantung pada seluruh sistem yang
ada dalam perusahaan serta unit-unit fungsional lainnya.
5. Menciptakan kinerja bisnis yang efektif
Perusahaan harus menciptakan kinerja bisnis yang efektif, agar bisnis mereka
dapat dikelola secara strategis, yaitu dengan mendefinisikan: kelompok pelanggan
yang akan dilayani, kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi, serta teknologi yang
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

JENIS-JENIS PERSAINGAN
Perusahaan harus mulai memberikan perhatian yang sama besarnya kepada
para pesaing dengan yang diberikan kepada para pelanggan sasaran mereka.
Perusahaan yang berhasil adalah yang merancang dan mengoperasikan sistem
untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang berkesinambungan tentang para
pesaing.
Perusahaan seringkali mendefinisikan para pesaingnya sebagai setiap
perusahaan yang memproduksi dan menjual produk dan jasa yang sama, dengan
kisaran harga yang sama, dan kepada pelanggan yang sama. Tetapi pada
kenyataannya perusahaan harus menghadapi perusahaan-perusahaan pesaing
dalam arti yang lebih luas.
Berikut jenis-jenis persaingan berdasarkan tingkat substitusi produk menurut
Philip Kotler (2000;293):
1.

Persaingan Merk

Perusahaan dapat melihat pesaingnya sebagai perusahaan lain yang menawarkan


produk dan jasa yang sama atau sejenis kepada pelanggan yang sama dengan
kisaran harga yang sama pula.
2.

Persaingan Industri

Perusahaan

dapat

melihat

pesaingnya

lebih

luas

lagi,

yaitu

perusahaan

menganggap pesaing utamanya sebagai semua perusahaan yang membuat produk


atau jenis produk yang sama.
3.

Persaingan Bentuk

Perusahaan dapat melihat pesaingnya dengan lebih luas lagi yaitu semua
perusahaan yang menghasilkan produk yang memberikan manfaat yang sama.
4.

Persaingan Umum

Perusahaan dapat memandang pesaing utamanya dalam arti yang lebih luas lagi
yaitu semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.
ANALISIS 5 KEKUATAN PERSAINGAN MENURUT MICHAEL PORTER
Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya
pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk
merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha
mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut
ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik
struktural segmen yaitu:

1.

Pendatang baru.
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena

dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing,
juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian
yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam industri
hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah
menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan
memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak
dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting
brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih
rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini
biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah
pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang
bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.
2.

Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih

murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini
membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen
tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila:

Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen

Produk tidak berbeda

Tingkat pendapatan konsumen rendah

Pembeli memproduksi sendiri

Pembeli tidak tahu harga

Adanya substitusi produk


Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih

rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih
murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings
Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar
yang ingin dituju.
3.

Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi

sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka

pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang
jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan
baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok
yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari
tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari
pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku
(industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang
memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan
baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan
dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun
memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.
4.

Substitusi
produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena

selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga
merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi
memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga
perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang
menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau
persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan
menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari
PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci
pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk
mencuci dengan menggunakan mesin cuci.
5.

Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan,

karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk
memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara
Unilever dan Wings. Wings berusaha "menempel" ketat Unilever dalam meluncurkan
produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs
Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi
juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed
cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing
lainnya.
Berikut ini bagan Kekuatan Persaingan Menurut Michael Porter :

STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING


Perusahaan

yang

memiliki

keunggulan

kompetitif

senantiasa

memiliki

kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih


strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Michael P. Porter selanjutnya
menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu :
1.

cost leadership,

2.

diferensiasi,

3.

Fokus ( terdiri dari cost focus dan diferensiasi focus )

Gambar 1. Generic Strategic Porter


STRATEGI BIAYA RENDAH (COST LEADERSHIP)
Strategi Biaya Rendah menekankan pada upaya memproduksi produk
standar dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini biasanya ditujukan
kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga atau
menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku
pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku, ketika konsumen tidak terlalu peduli terhadap
perbedaan merk, relatif tidak membutuhkan perbedaan produk, atau jika terdapat
sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar - menawar yang signifikan.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus
mampu memenuhi syarat di dua bidang, yaitu : Sumber daya (resources) dan
Organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan

di bidang sumber daya perusahaan, seperti kuat akan modal, terampil pada
rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi,
serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang Organisasi,
perusahaan harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat,
informasi pengendalian yang baik dan insentif berdasarkan target. Berusaha untuk
menjadi produsen berbiaya rendah dalam industri bisa sangat efektif ketika pasar
dibangun dari banyak pembeli yang peka terhadap harga, ketika ada sejumlah cara
untuk mencapai diferensiasi produk, ketika para pembeli tidak terlalu memusingkan
perbedaan dari merek yang satu ke merek yang lain, atau ketika terdapat sejumlah
besar pembeli dengan daya tawar yang signifikan. Gagasan pokoknya adalah
menjual dengan harga yang lebih rendah dari pesaing dan dengan demikian
menguasai pangsa pasar dan penjualan, yang sepenuhnya mendepak pesaing
keluar dari pasar. Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya
rendah atau nilai terbaik harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang
sulit ditiru atau disamai oleh pesaing. Jika pesaing dapat dengan relatif mudah atau
tidak mahal meniru metode kepemimpinan biaya sang pemimpin, keunggulan
pemimpin tersebut tidak akan bertahan cukup lama untuk memberikan hasil yang
besar di pasar. Untuk menjalankan strategi kepemimpinan biaya secara berhasil,
sebuah perusahaan harus memastikan bahwa total biaya diseluruh rantai nilainya
lebih rendah dari total biaya pesaing. Terdapat dua cara untuk mencapai hal
tersebut, antara lain:
1.

Menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing

dan mengontrol berbagai faktor yang mungkin mendongkrak biaya aktivitas rantai
nilai.
2.

Memperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau

memangkas aktivitas-aktivitas yang menambah biaya.


Ketika menjalankan strategi kepemimpinan biaya, sebuah perusahaan harus
berhati-hati untuk tidak menggunakan cara-cara seperti pemotongan harga yang
agresif sehingga laba mereka menjadi terlalu rendah atau bahkan tidak ada sama
sekali. Selalu mencari terobosan teknologi yang mampu menghemat biaya dan
berhati-hati pada perkembangan rantai nilai lain yang dapat menghancurkan
keunggulan kompetitif perusahaan. Strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai
terbaik akan sangat efektif dalam kondisi-kondisi berikut:
1.

Ketika persaingan harga antarpenjual pesaing sangat ketat

2.

Ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari

semua penjual
3.

Ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki

nilai bagi pembeli


4.

Ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama

5.

Ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli dari

satu penjual ke penjual yang lain


6.

Ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk

meminta penurunan harga


7.

Ketika pendatang industri baru menggunakan harga perkenalan yang rendah

untuk menarik pembeli dan membangun basis konsumen.


Strategi kepemimpinan biaya yang berhasil biasanya memengaruhi seluruh
perusahaan, sebagaimana terlihat dari efisiensi yang tinggi, overhead yang rendah,
hak istimewa yang terbatas, ketidaktoleransian terhadap limbah, penyaringan yang
ketat atas permintaan anggaran, pengendalian yang luas, pemberian imbalan yang
dikaitkan dengan kemampuan untuk menghemat biaya, dan partisipasi karyawan
yang luas dalam upaya pengendalian biaya. Beberapa risiko yang terkait dengan
strategi kepemimpinan biaya adalah bahwa pesaing mungkin saja "mengimitasi"
strategi tersebut sehingga menyebabkan penurunan laba di industri secara
keseluruhan; bahwa berbagai terobosan dalam industri bisa membuat strategi
tersebut tidak efektif; atau bahwa ketertarikan pembeli beralih ke fitur-fitur lain di luar
harga.
Strategi Kepemimpinan Biaya (cost leadership strategy) Disebut juga strategi
kepemimpinan biaya-rendah (low-cost leadership strategy) atau strategi penyedia
biaya-rendah (low-cost provider strategy).
Berikut ini adalah Ciri dari Low Cost Leadership adalah :
Ciri-ciri

Low-cost Leadership

Basis dari keunggulan

Biaya-biaya lebih rendah dibandingkan dengan

Kompetitif
Target strategi

pesaing-pesaing
Pangsa pasar yang luas

Lini Produk

Produk dasar yang baik dengan kualitas yang


diterima
dengan pilihan produk terbatas

Penekanan Produksi

Pencarian menerus untuk pengurangan biaya tanpa


mengurangi kualitas yang diterima dan fitur-fitur
yang

Penekanan Pemasaran

penting membuat fitur-fitur produk lebih baik yang


Mencoba
ditawarkan dengan harga rendah

Mempertahankan Strategi

Harga-harga ekonomis(bernilai). Kuncinya adalah


mengelola biaya-biaya menurun, tahun ke tahun di
semua area bisnis.

STRATEGI PEMBEDAAN PRODUK (DIFFERENTIATION)


Diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain:

Diferensiasi produk

Diferensiasi system penyerahan / penyampaian produk

Diferensiasi dalam pendekatan pemasaran

Diferensiasi dalam peralatan dan konstruksi

Diferensiasi dalam citra produk


Strategi ini mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan

tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan
ini mungkin suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar besarnya dari
konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar,
tetapi berkaitan dengan sifat dan atribusi fisik suatu produk atau pengalaman
kepuasan yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan
pemeliharaan, fitur tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya
yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini
biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan
harga dalam pengambilan keputusannya.
Perlu

diperhatikan

bahwa

terdapat

berbagai

tingkatan

diferensiasi.

Diferensiasi tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama


jika produk produk standar telah relatif memenuhi kebutuhan konsumen atau jika
competitor dapat melakukan peniruan dengan cepat. Contoh penggunaan strategi ini
tepatnya adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama dan sulit ditiru oleh
pesaing.

KEUNGGULAN DARI STRATEGI DIFERENSIASI


1.

Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk


Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi, pada

prinsipnya sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita,
perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat
kembali.
2.

Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak

konsumen. Sebagai informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita,
akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita
pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak
dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Bagi para marketing, keuntungan yang akan diperoleh adalah mereka
menjadi lebih percaya diri dalam memasarkan produknya. Dikatakan lebih percaya
diri karena dengan adanya keunikan tersebut, para marketing akan dapat
menjelaskan produk atau jasa mereka dengan lebih mudah dan hal tersebut juga
akan lebih menarik bagi konsumen.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang unik dan tidak dimiliki oleh produk
maupun jasa lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa ingin tahu
konsumen. Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan tertarik untuk
mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam dan biasanya, pada
akhirnya konsumen akan tertarik untuk mencoba mengkonsumsi produk atau jasa
tersebut.
3.

Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik dibandingkan

dengan produk atau jasa yang lain


Dengan adanya keunikan yang kita miliki, maka produk kita akan terlihat lebih
baik dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut adalah nilai tambah dari
produk atau jasa yang kita pasarkan.
Suatu produk atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif
sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata
konsumen, karena pada prinsipnya, konsumen sering merasa jenuh dengan
penawaran produk atau jasa yang keunggulannya relatif sama dengan yang lain.

Dengan adanya keunikan atau perbedaan yang menarik dari produk atau jasa
kita, maka hal tersebut akan membuat konsumen memiliki persepsi bahwa produk
atau jasa yang kita hasilkan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dengan
persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih tertarik untuk mencoba
menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita dibandingkan
produk atau jasa yang lain.
4.

Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan

menjadi lebih tinggi


Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga
bagi kita. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual produk
atau jasa kita dengan harga yang lebih tinggi. Dikatakan bahwa kita dapat menjual
produk kita dengan harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan yang kita miliki,
kita dapat dengan percaya diri mengatakan kepada konsumen bahwa hal yang
dimiliki oleh kita tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Jadi, dengan kata lain, kita bisa mempromosikan bahwa harga yang kita
pasarkan merupakan suatu hal yang wajar karena konsumen bisa menikmati
keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
5.

Mengatasi masalah kejenuhan pasar


Mengingat penjualan sebuah produk sering mengalami pasang surut sesuai

dengan daur hidupnya yang terus berputar, maka adanya diferensiasi produk dapat
membantu para pengusaha maupun pelaku pasar ketika konsumen sudah mulai
jenuh dengan produk yang biasa ditawarkannya.
6.

Membantu terciptanya image produk


Semakin unik produk yang Anda tawarkan, maka akan semakin memudahkan

konsumen dalam mengenali produk tersebut. Dan semakin banyak konsumen yang
mengenali produk Anda, maka semakin besar pula peluang Anda untuk
menanamkan image produk yang Anda tawarkan di hati para konsumen. Sehingga
Anda dapat menentukan positioning yang tepat, sesuai dengan target pasar yang
Anda bidik.
KELEMAHAN STRATEGI DIFERENSIASI
Kelemahan

utama

strategi

diferensiasi

terletak

pada

kecenderungan

perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan rencana pemasaran


yang agresif dan kontinyu, kecenderungan tersebut dapat menurunkan kekuatannya.

Jika pelanggan mulai yakin bahwa, perbedaan dengan produk pesaing tidak lagi
signifikan, maka biaya produk yang lebih rendah akan lebih menarik bagi pelanggan.
Resiko lain dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang ditawarkan
ternyata tidak dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka
pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan
mudah merebut pasar. Oleh karenanya kekuatan departemen penelitian dan
pengembangan dalam perusahaan sangatlah berperan.
Ciri-ciri

Differentation Leadership (Broad Differentation)

Basis dari keunggulan

Kemampuan menawarkan pembeli-pembeli

kompetitif

yang berbeda dari pesaing-pesaing.

Target strategi

Pangsa pasar yang luas

Lini Produk

Banyak variasi produk, pilihan produk lebar, penekanan


pilihan pada fitur yang berbeda

Penekanan Produksi

Menemukan cara-cara untuk menciptakan nilai kepada


pembeli, mendorong ke produk yang berkualitas

Penekanan Pemasaran

Membangun fitur-fitur yang pembeli mau membayar


dengan harga premium untuk menutup biaya ekstra dari
fitur-fitur berbeda

Mempertahankan Strategi Komunikasikan point-point yang berbeda dengan cara


yang menguntungkan. Tekankan pada inovasi-iovasi
yang konstan untuk selalu berada di depan pesaingpesaing yang meniru.
Strategi Diferensiasi (differentation strategy) Memiliki Ciri Ciri sebagai
Berikut
STRATEGI FOKUS (FOCUS)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam
suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani
kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan
keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam

pelaksanaannya terutama pada perusahaan skala menengah dan besar , strategi


fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi
biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa
digunakan oleh pemasok niche market (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu
produk barang dan jasa khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup
(market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan
oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk
bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen
membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan
pesaing.

Biasanya

perusahaan

yang

bergerak

dengan

strategi

ini

lebih

berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah


geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu dengan kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (Porter, 1980 dan
1985).
Pada Strategi ini perusahaan memusatkan usahanya untuk melayani
sebagian kecil segmen pasar dan tidak melayani pasar secara luas. Usaha ini
dilakukan dengan mengenali secara detail pasar yang dituju dan menerapkan
keunggulan biaya menyeluruh atau diferensiasi pada segmen kecil tersebut. Sesuai
dengan namanya, focus berarti menyasar kelompok konsumen yang lebih sempit
atau dalam pemasaran lazim dikenal dengan istilah ceruk pasar. Ceruk pasar adalah
kelompok konsumen yang memiliki kombinasi kebutuhan atau sumber daya yang
lebih spesifik. Misalnya, konsumen yang suka manis tetapi menderita diabetes.
Strategi ini cocok diterapkan jika :
1.

Kebutuhan pembeli terhadap suatu barang bermacam-macam

2.

Tidak ada saingan khusus dalam target/segmen yang sama

3.

Segmen pembeli sangat berbeda dalam ukuran, pertumbuhan, profitabilitas,

yang membuat banyak segmen lebih menarik daripada yang lain


4.

Perusahaan kurang memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan

keseluruhan pasar
STRATEGI FOKUS BIAYA

Focus biaya adalah strategi bersaing yang focus pada kelompok pembeli atau
geografis tertentu dan mencoba melayani ceruk-ceruk ini, dan mengabaikan yang
lain. Dalam menggunaka focus biaya, perusahaan unit bisnis mencari keunggulan
biaya pada segmen sasarannya. Starategis tersebut didasarkanpada keyakinan
bahwa perusahaan atau unit bisnis yang mengkosenstrasikan upaya-upayanya
dapat melayani target strategis yang sempit dengan lebih efisien dibandingkan
dengan para pesaingnya.
Resiko Fokus

Strategi focus ditiru


Segmen sasaran menjadi tidak menerik secara struktur

Struktur melapuk /terkisis

Permintaan hilang

Pesaing sasaran menghebohkan segmen :

Perbedaan segmen dengan segmen lain terbilang sempit


Keunggulan lini yang luas meningkat

Para pemakai strategy focus baru akan memecah segmen industry

Ciri ciri strategi Fokus dapat dilihat di tabel berikut ini


Ciri-ciri
Basis

Focused Low-Cost and Focused differential


dariBiaya lebih rendah dalam melayani ceruk (focused low-

keunggulan

cost) atau kemampuan menawarkan pembeli ceruk

kompetitif

sesuatu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan


seleranya (focused differentiation)

Target strategi

Ceruk pasar sempit dimana kebutuhan dan preferensi


pembeli berbeda dari sisa pasar lainnya.

Lini Produk

Disesuaikan supaya sesuai dengan kebutuhan khusus


dari segmen pasar.

Penekanan Produksi Dibuat khusus untuk ceruk tertentu.


Penekanan

Mengkomunikasikan kemampuan unik produk untuk

Pemasaran

memuaskan kebutuhan khusus dari pembeli.

Mempertahankan

Tetap secara penuh melayani ceruk lebih baik dari

Strategi

pesaing-pesaingnya.

STUDI KASUS
APPLE VS SAMSUNG
APPLE
Kegiatan bisnis perusahaan Apple bergerak di bidang teknologi

yang

memproduksi dan mendisign softwere dan hardware computer serta produk


elektronik lainnya. Perusahaan Apple Menjalankan bisnis berorientasi pada laba.
Perusahaan Apple bergerak dibidang teknologi informasi tidak menggunakan jasa
oursourcing untuk masuk kedalam RnD mereka, karena perusahaan Apple fokus
kepada inovasi jadi mereka bener-bener menjaga kerahasiaan data perusahaan dan
tidak percaya kepada pihak luar. Disatu sisi, dibidang software atau perangkat lunak
mereka menggunakan jasa insourcing akan tetapi untuk perangkat kerasnya mereka
menggunakan jasa outsourcing untuk menghemat biaya. Untuk perusahaan yang
menjual jasa inovasi sebaiknya menggunakan jasa internal perusahaan, agar
kerahasiaan lebih terjamin karena ide untuk melakukan sangat mahal harganya.
Berdasarkan kasus Apple dapat disimpulkan kapan saatnya perusahaan memakai
jasa outsourcing dan insourcing.
Manajemen Sumber Daya Manusia Apple memiliki sinergi yang sempurna
antara beragam tim baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua
melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di
Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai
lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware.
Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara
simultan. Jika kita telisik, ketiga elemen people management : elemen yang ini
semuanya bermuara pada pertama tentang leadership yang kuat dan visioner, yang
kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan
kompetensi dan keahlian.
Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja,
pemerintahan, serta masyarakat internasional. Konsumen di pasar berkembang,
seperti Cina, Brasil, dan Timur Tengah, memainkan peran signifikan dalam penjualan
iPhone. Hal ini tecermin dari makin banyaknya perusahaan yang menggunakan
gadget iPhone dan iPad untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka. Apple memiliki
kecocokan produk pasar karena apple berusaha agar setiap orang mudah
menggunakannya dengan mudahnya pengoperasian UI dari iOS. Tidak semua

orang berasal dari kalangan maniak gadget. Bahkan hampir mayoritas pengguna
smartphone tidak tahu apa saja fitur yang terdapat di smartphonenya. Di iOS
membuat semua aplikasi tidak ada yang sia-sia. Semuanya terpakai dan mudah
dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini ternyata yang menjadi pilihan banyak
orang. Tidak terlalu susah menjalankanya tapi tetap bergaya penggunaannya. Inilah
desain khas dari Apple iDevice yang simpel nan cantik, cocok untuk semua
kalangan. Karena tidak terlihatnya pemisahan segmen seperti usia, jenis kelamin
dan kegiatan secara spesifik, membuat Apple iDevice dapat diterima dengan sangat
baik oleh konsumen.
Apple memiliki nilai Psikologis yang tinggi karena setiap lini produk apple
memiliki daya tarik pada pandangan pertama. Garis dari lekukan casing yang
sederhana namun tetap elegan selalu menjadi ciri khas sejak awal kemunculan
iDevice. Absennya port usb yang tadinya sangat di sayangkan justru malah
menambah nilai estetika pemanfaatan ruang yang ada semaksimal dan sefungsional
mungkin. Kualitas rancang bangun dengan material pilihan menjadi favorit Apple
sehingga membuat iDevice tampak kokoh dan elegan dalam genggaman.
Apple menyusun sebuah kemitraan strategis dengan raksasa software Microsoft,
yang menjadi lawan Apple dalam berbagai perselisihan hukum hak paten yang
melelahkan dan memboroskan anggaran.
Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap konsumen dengan cara
menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan unit baru jika ada
kerusakan dan jarang masuk service centre ternyata membawa dampak yang cukup
berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap aplikasi
yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple. Jika ada maka ini
diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya

juga

cukup berat jika

pengembang lambat mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya aplikasi tersebut


dari Apps Store. Aturan sortir ketat terhadap aplikasi yang mengandung kode
berbahaya (malware) juga semakin menambah kepercayaan konsumen dan
semakin meningkatkan kompetensi antar pengembang aplikasi. Inilah yang
membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan konsumen terjalin harmonis
dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh para kompetitornya.
Apple melakukan patent untuk menguasai pasar. Hal ini terlihat pada Hampir
setiap inovasi baru dari Apple selalu dipatentkan terlebih dahulu jauh sebelum
iDevicenya di luncurkan. Hampir keseluruhan aspek yang melingkupi smartphone

hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi dari
Apple untuk iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi tetap saja
langkah strategis untuk mengamankan pasar ini secara konstan dilakukan oleh
Apple. Patent ini bisa juga termasuk dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan
Apple, yang bisa berfungsi sebagai 'product knowledge' untuk mengedukasi
konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen Apple tidak
dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri nantinya.
Strategi pemasaran produk Apple bermacam macam. Ada yang secara
langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar
yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator selular (iphone 3G dan
iphone 3GS). Di sini saya akan menjabarkan mengapa Apple menggandeng
operator selular untuk memasarkan iphone 3G dan iphone 3GS. Berikut ini adalah 4
alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone.
1. Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama
dengan operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang
dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi
perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.
2. Berkelas dan Ekslusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple Inc
ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu. Dengan
harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular artinya
hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara rutin mengeluarkan
biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari operator selular
adalah produk Haram.
3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan
menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung
penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara
materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan demi status
sosial.
4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon begitu katanya. Kewajiban
berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan
IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada
yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai

service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot untuk bisa
tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak
dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.
Strategi Apple jauh lebih sederhana, yaitu fokus pada membuat produk
terbaik, dan penghargaan akan berdatangan. Bahkan, mitra Apple yang baru banyak
mendaftar walaupun, bukan karena, Peraturan kontrak kerja. Apple membuat sedikit
lapangan bermain, yaituseperti mengambil favorit konsumen seperti Google untuk
membangun pemetaan dan aplikasi video untuk iPhone. Dan daripada berfokus
pada mitra, Apple berfokus untuk menarik yang terbaik. Hasilnya, Mac dan iPod
menjadi lebih terbuka, dengan Apple tetap mencermati mengenai siapa yang akan
masuk. Kata Silicon Valley "Konsumen hanya ingin pengalaman hebat. Mereka tidak
membeli platform."
KEUNGGULAN KOMPETITIF APPLE
Dengan strategi korporasi yang digunakan apple maka apple inc memiliki posisi
produk sebagai berikut.
1. Apple telah menunjukkan dalam dunia industri jaringan luas, komputer mereka
cukup kuat, dan cukup kompatibel untuk melakukan segala sesuatu yang
Windows PC bisa lakukan.
2. Apple telah menggunakan strategi diferensiasi-terfokus untuk Mac dalam
menjamin harga premiumnya (harga tinggi)
3. Apple harus tetap merayu pelanggan setianya dengan desain produk dan
fiturnya yang superior (berbeda)
4. Dengan Standar Apple yang diadopsi sebagai standar Perindustrian dan Apple
menjadi pemasok software digital utama untuk industri Konsumen Elektronik,
Apple dalam posisi unik untuk meningkatkan inovasi desain dan kemampuannya
untuk membuat produk digital berkualitas tinggi dalam pasar ini.
Apple kemudian dapat menggunakan strategi diferensiasi untuk menciptakan
produk-produk premiumnya berdasarkan kualitas dan fitur. Mereka kemudian akan
menjadi pemain utama di kalangan atas dan akhir premium pada pasar produk
digital. Strategi "iApps" harus mengarahkan penjualan gadget digital, dan Apple
harus mulai menuju mendapatkan hasil dari pasar ini. Camcorder dan kamera digital
masih berada di dalam jangkauan Apple, tetapi produk seperti pemutar musik digital
yang sangat mirip dengan komputer peripheral, merupakan kelebihan untuk Apple.

(Pada dasarnya iPod adalah hard drive portabel). DIlihat dari ratusan juta ponsel
Walkmanyang digunakan, perangkat musik portabel menjadi daya tarik universal.
SAMSUNG
Strategi Pemasaran Samsung Secara umum, strategi bisnis Samsung untuk
memasarkan produk adalah dengan strategi yang didasarkan pada:
1. Differensiasi produk
2. Penentuan posisi pasar yang tepat dan terarah
3. Membuka perusahaan anak di negara yang bersangkutan
4. Menggunakan sole agent importer
Secara spesifik, strategi pemasaran bergantung kepada perusahaan anak di
masing-masing negara. PT Samsung Electronics Indonesia merupakan perusahaan
anak di Indonesia, yang juga menggunakan soleagent importer.

Produk-produk

Samsung diimpor langsung dari Korea Selatan, dan kemudian disebarluaskan di


Indonesia dengan strategi penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran, yang
didasarkan pada strategi differensiasi produk. Produk yang inovatif, harga yang
seragam, dan sesuai dengan produk yang dipasarkan, saluran distribusi dengan dua
agen besar, promosi dengan above the line dan bellow the line, serta pelayanan
yang memuaskan, membuat produk Samsung diminati oleh banyak masyarakat
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan produk Samsung dari
tahun ke tahun.
STRATEGI SAMSUNG MEMIMPIN PASAR
Vice President IM Business PT Samsung Electronics Indonesia Andre Rompis
menjelaskan kunci utama untuk memegang kunci di bisnis Samsung khususnya
dibidang teknologi smartphone adalah dengan berusaha memahami kebutuhan
konsumen. Secara detail, Andre menjelaskan setidaknya ada empat hal yang terus
dilakukan oleh Samsung untuk memimpin pasar.
1. Samsung mempertahankan basis riset yang didasarkan pada kebutuhan
konsumen. Samsung akan mencari hal apa saja uang dibutuhkan konsumen,
kemudian mengembangkan produk tersebut.
2. Samsung menjaga dan mengembangkan ekosistem bisnis lain yang terkait,
seperti penyedia layanan operator dan juga pengembang konten dan aplikasi.

3. Samsung terus menjalin kerja sama dengan retail partner untuk mendistribusikan
produk ke penjuru Indonesia, termasuk bekerja sama dengan PT Erafone Artha
Retailindo yang telah mengoperasikan 29 outlet Samsung Experiental Store.
4. Samsung tidak pernah menutup mata terhadap perkembangan teknologi,
meskipun saat ini Android tengah merajai OS smartphone. Sesuai dengan teori
yang telah dipaparkan di bab II, Samsung juga melakukan tahapan dalam
membentuk strategi internasional. Berikut adalah tahapan yang dilakukan Samsung.
KEMAMPUAN SAMSUNG MENGHADAPI PESAING
Menjelaskan

mengenai

kemampuan

perusahaan

dalam

menemukan

kesulitan yang ada ataupun kemampuan perusahaan menjadi sebanding dengan


competitor. Hal ini terbukti dengan awalnya samsung pada tahun 2010, samsung
menyadari bahwa kebutuhan akan smartphone sangat tinggi, khususnya kompetitor
yang sebanding itu adalah apple yang memproduksi iPnone dengan software iOS
nya sedangkan Blackberry yang mengunggulkan smartphone dengan fitur
blackberry messenger. Sehingga samsung melakukannya dengan meluncurkan
beberapa seri smartphone Galaxy dengan Android OS yang bekerja sama dengan
google. Hasilnya pada tahun 2013, Samsung mendapatkan respon yang sangat
positif dipasar sehingga samsung selalu memberikan fitur-fitur yang terbaru untuk
setiap jenis samsung galaxy S dengan terus melakukan inovasi.

Terbukti pada

tahun 2013, samsung berhasil meluncurkan Galaxy S4 dipasar global. Selain itu,
samsung juga selalu meperbaiki, pada saat tahun 2014 penjualan samsung
menurun, dikarenakan munculnya kompetitor lain yaitu xiaomi yang mengeluarkan
smartphone dengan harga yang terjangkau, juga disisi lain penjualan iPhone 6 yang
juga lebih dahulu dibandingkan dengan penjualan untuk galaxy S6. Tentunya,
samsung terus berusaha melakukan inovasi dengan meluncurkan smartphone
yangmenggunakan body metal serta smartphone yang dilengkapi layar edge serta
charger yang menggunakan wifi. Dan seperti kompetitor yang lain dengan
menerapkan fast charging, samsung memberikan fitur tersebut dengan fast charging
yang lebih cepat . Membuat samsung menjadi salah satu perusahaan yang pertama
kali meluncurkan produk tersebut. Value Chain Analysis Primary Chain Analysis,
ketika melakukan analisa dari kegiatan yang utama, manajer akan melihat area
mana perusahaan dapat meningkatkan nilai yang dapat diberikan ke customer.
Karena samsung bergerak dalam bidang elektronik, samsung pun melihat bahwa

kesadaran banyak orang mengenai bidang kesehatan, sehingga mulai tahun 2010
samsung pun juga melakukan

akuisisi perusahaan peralatan medison karena

samsung inngin mencapai visi misinya pada tahun 2020 dengan mengembangkan
bisnis dibidang teknologi dan kesehatan yang sesuai dengan tantangan yang ada.
terdapat perkembangan yang cukup pesat untuk LCD, dimana banyak alat elektronik
seperti tab,smartphone, dan TV yang menggunakan LCD sehingga samsung pun
pada tahun 2011, melakukan pembangunan pabrik untuk pembuatan LCD, sehingga
samsung memrpduksi LCD khususnya layar OLED.
AKTIVITAS PENDUKUNG SAMSUNG
Aktivitas yang dapat mendukung perusahaan dalam menghasilkan kegiatan
utamanya. Dengan mendirikan samsung tech di Eropa untuk pengembangan
produk-produk elektronik milik samsung. Selain itu adanya pendirian pabrik untuk
LCD dan perangkat-perangkat elektronik juga tentunya merupakan salah satu
aktivitas pendukung dimana samsung dapat membuat komponen-komponen
elektroniknya sendiri sehingga produk yang dihasilkan juga lebih berkualitas serta
biaya produksi yang dikeluarkan pun juga lebih rendah. Dan untukm tahun 2015 ini,
samsung juga mengikuti kebijakan dari kementrian industri bahwa semua
perusahaan elektronik yang ada di Indonesia wajib membangun pabrik di Indonesia,
hal ini justru membuat samsung juga menguntungkan dengan adanya produksi di
Indonesia, samsung dapat memproduksi smartphone dengan biaya produksi lebih
rendah. Selain itu pangsa pasar Indonesia untuk smartphone juga cukup tinggi, dan
produk yang dihasilkan oleh samsung sesuai dengan preferensi masyarakat
Indonesia. Juga samsung menghadirkan pusat pelatihan untuk alat kesahatan yang
hal tersebut merupakan salah satu strategi samsung dalam memberikan fasilitas
dirumah sakit agar produk alat keshatan masyarakat dapt memberikan value.
FORMULASI STRATEGI SAMSUNG
1. Multinasional Strategy
Dimana strategy yang dilakukan dengan cara produk yang dihasilkan
disesuaikan dengan dengan preferensi orang lokal. Sehinga produk tersebut dapat
mudah diterima dimasyarakat. Dari hal ini terlihat jelas bahwa Samsung, melakukan
produksi ditiap tiap negara berbeda, khususnya India. Samsung memproduksi
samrtphone Tizen Zi. Dan juga samsung memasarkan produknya untuk S6 dengan

desain iron man, hal tersebut menandakan bahwa samsung memahami apa yang
diinginkan oleh konsumen. Ketika pada bulan Mei booming film iron man, dan
samsung pun menggunakan kesempatan tersebut ungtuk memasarkan produknya
dengan desain iron man. Juga di Arab, ketika mumcul iphone 5s untuk edisi gold,
samsung juga berusaha mengukti keinginan pasar dengan memberikan desain
untuk smartphone S4 edisi gold.
2. Strategi Fokus
Dimana

perusahaan

samsung

memproduksi

barangnya

tidak

hanya

melakukan diferensiasi produk selain elektronik, Samsung juga memiliki beberapa


badan usaha seperti hotel, pabrik biokimia, pabrik permbauatan ram, dan lcd serta
masih banyak lagi. Juga selain dalam emdefinisikannya untuk diferensiasi produk.
Samsung juga melakukan segmentasi pasar, dimana segmen Samsung tidak hanya
kalangan atas tetapi semua kalangan. Samsung di Indonesia sendiri memproduksi
smartphone dengan harga mulai dari 1 juta hingga sampai 10 juta keatas. Selain itu
samsung juga memberikan promo cashback, ataupun trade in itu mempermudah
melakukan penjualan.

MATRIKS PERBANDINGAN APPLE VS SAMSUNG


NO
1

KATEGORI
Jenis Company

APPLE
Global Company

SAMSUNG
Multinational

2
3

Focus
Price

Profit
harga premium

Company
Kebutuhan pasar
Stratifikasi
level

4
5

Product
People

customer
Exclusive
Market oriented
SDM bekerja secara SDM bekerja sesuai

Place

simultan
Terkonsentrasi

dengan job desk


pada Membuat
anak

perusahaan induk
7

Strategy

Membuat
premium
komprehensif

perusahaan

untuk

setiap pasar
barang Menjadi
pemimpin
yang pasar
menguasai

dengan
Market

sehingga
memperoleh
terbesar.
8

Pelanggan

ANALISA PERSAINGAN SAMSUNG

mampu Share dunia


profit

Komentar :
Komentar :
Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Dimana perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang sangat cepat
dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan akurat.
Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus dilakukan
evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah yang akan
menentukan apakah apa yang dicita-citakan SAMSUNG benar-benar terwujud sesuai dengan
visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, SAMSUNG harus mampu bersaing dan
mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan rencana strategi
ini.

Anda mungkin juga menyukai